Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : AbuDaud dengan nomor hadits : 2798

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ ح و حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي الصِّدِّيقِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا وَضَعَ الْمَيِّتَ فِي الْقَبْرِ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ وَعَلَى سُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا لَفْظُ مُسْلِمٍ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :الصديق

Arti kata a(l)shshiddîqu ( الصديق )orang yang paling benar
Jumlah pemakaian kata ص-د-ق1 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata الصِّدِّيقُ tersusun dari suku kata ص-د-ق

Penggunaan kata dasar ص-د-ق ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian pola kata
ص-د-ق pada AlQuran
123 kali. Rinciannya ada disini
Jumlah variasi pemakaian kata dasar ص-د-ق pada AlQuran68 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ص-د-ق Kata dasar ini kesungguhan, keikhlasan, kejujuran, ketulusan hati, kebenaran, ketepatan, hakekat, ketelitian, keabsahan, berlakunya, kesetiaan, kredit, pujian, penghargaan, piutang, kepercayaan, keyakinan, reputasi, kebanggaan, kehormatan, nama baik, mata ujian, pengaruh, daftar penghargaan, kebersihan hati, keadilan, memastikan, meyakinkan, menegaskan, mempertegas, memperteguhkan, membenarkan, menetapkan, mengukuhkan, meneguhkan, menguatkan, memperkuat, khayal, khayali, yg berpura-pura, tdk sungguh-sungguh, memperteguh, memperkukuhkan, memperkukuh, hal tdk sungguh-sungguh, hal berpura-pura, fantasi, khayalan, rekaan, reka, pengkhayal, membaptiskan, membabtiskan, mempertetapkan, sangsi, persetujuan, dorongan, hukuman thd pelanggar, mempertetap, kesahihan, pernyataan benar, prinsip.
Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata percaya, yakin, mempercayai, menganggap, memastikan, meyakinkan, menegaskan, mempertegas, memperteguhkan, membenarkan, menetapkan, mengukuhkan, meneguhkan, menguatkan, memperkuat, memperteguh, memperkukuhkan, memperkukuh, membaptiskan, membabtiskan, mempertetapkan, mempertetap, mengesahkan, mensahkan, menyetujui, mengiakan, setuju, asese, mengizinkan, mendukung, memperkenankan, memperkenan, menerima, menyambut, menampung, mengabulkan, memakbulkan, epercaya pd, berhutang budi, menyatakan, menjamin, menetapkan dgn resmi, membuktikan, memperlihatkan, menyokong, menerangkan dgn sebenarnya, meratifikasikan, merasa.
Kajian kata الصِّدِّيقُ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata ٱلصِّدِّيقُ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 memiliki kata sandang al : kata sandang al ( اَل ). yang melekat pada kata benda ٱلصِّدِّيقُ ini memberikan arti bahwa kata benda yang ditunjuk telah jelas, atau paling tidak bahwa kata benda ini pernah dibahas atau diketahui dengan jelas. awalan al ( اَل ) ini dalam bahasa inggris adalah kata sandang the. setiap kata yang menggunakan kata sandang al ( اَل ) tidak pernah memiliki akhiran dengan tanwin.

3 kata yang memiliki makna sangat : kata ٱلصِّدِّيقُ ini memiliki makna sangat atau maha dicirikan dengan adanya huruf kasrah panjang atau huruf dhomah panjang yang ada pada konsonan ke 2 (k2). kata ini jika diawali dengan kata sandang al ( اَل ) sering (dalam artian tidak selalu) digunakan untuk menerangkan sifat tuhan pencipta, pemelihara dan raja seluruh alam semesta. adapun jika tidak diawali dengan kata sandang al ( اَل ) maka hanya digunakan untuk menerangkan sifat dari yang ada di alam saja.

4 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata ٱلصِّدِّيقُ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini,. untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah u (dhammah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran u (dhammah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran dhammah.

5 Subyek di depan : Kata الصِّدِّيقُ ini merupakan subyek yang posisinya mendahului kata kerjanya, yaitu أَفْتِنَا. Sehingga gabungan dari kataالصِّدِّيقُ أَفْتِنَا bermakna orang yang paling benar telah menerangkan kepada kami

6 Subyek mendahului kata kerja : Kata الصِّدِّيقُ ini merupakan subyek yang posisinya mendahului kata kerja, yaitu أَفْتِنَا. Sehingga gabungan dari kataالصِّدِّيقُ أَفْتِنَا bermakna orang yang paling benar telah menerangkan kepada kami

Disclaimer / penafian