| <<<==ayat berikutnya | Thaahaa ayat ke 87 | ayat sebelumnya ===>> | ||
قَالُوا۟ مَآ أَخْلَفْنَا مَوْعِدَكَ بِمَلْكِنَا وَلَٰكِنَّا حُمِّلْنَآ أَوْزَارًا مِّن زِينَةِ الْقَوْمِ فَقَذَفْنَٰهَا فَكَذَٰلِكَ أَلْقَى السَّامِرِىُّ |
Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya
| Kajian kata | أَخْلَفْنَا pada surat 20.Thaahaa ayat ke 87 Juz ke : 16 Halaman : 317 Baris ke : 14 pada mushaf Quran Madinah |
| Bacaan dalam tulisan arab latin | akhlafnâ |
| Arti kata akhlafnâ ( أخلفنا ) | (kami) menyalahi/melanggar |
| Jenis kata أَخْلَفْنَا | kata perintah atau kata seru Pemakaian jenis kata ini pada AlQuran ada di sini |
| Jumlah pemakaian kata أَخْلَفْنَا | 1 kali. Rinciannya ada disini |
| Kata dasar dari kata أَخْلَفْنَا tersusun dari suku kata | خ-ل-ف Penggunaan kata dasar خ-ل-ف ini pada AlQuran ada di sini |
| pola kata keempat | adapun makna dari pola kata ketiga ( اَفعَلَ ) ini adalah :
Pemakaian pola kata ini pada AlQuran ada di sini |
| Jumlah pemakaian pola kata خ-ل-ف pada AlQuran | 64 kali. Rinciannya ada disini |
| Jumlah variasi pemakaian kata dasar خ-ل-ف pada AlQuran | 69 macam. Rinciannya ada disini |
| Makna dari kata dasar خ-ل-ف | Kata dasar ini ke belakang, terbelakang, di balik, pantat, burit, panggul, kembali, belakang, lama, tunggakan, punggung, bokong, bek, pemain belakang, sandaran, sebelah belakang, terbalik, penerus, pengganti, kulipat, setelah, sesudah, demi, sehabis, karena, menurut, lewat, mengikut, kemudian, setelah itu Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata memundurkan, menyokong, memperkukuh, memperkukuhkan, mengongkosi, berhasil, menjadi, menggantikan, mengganti, mewarisi |
| Kajian kata أَخْلَفْنَا ditinjau dari aspek tata bahasa : | 1 pelaku yang diperintah : kata أَخْلَفْنَا ini tergolong kata perintah atau kata seru ini digunakan untuk menyeru, memanggil, memohon atau memerintah kepada orang kedua untuk melakukan aktivitas 2 diikuti kata ganti kepemilikan kami : kata أَخْلَفْنَا ini memiliki kata ganti kepemilikan kami. adapun kata ganti kepemilikan ini dicirikan dengan adanya imbuan nâ ( ناَ ) pada akhir katanya |