Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

An-Nisa

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 83

Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan atau pun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut setan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu).

Irab Surat AnNisa ayat 83



Ayat ini berbicara tentang Etika Informasi (Tabayyun) dan Manajemen Krisis. Allah menegur orang-orang yang tergesa-gesa menyebarkan berita yang belum pasti (hoaks/rumor) dan memerintahkan untuk mengembalikan urusan tersebut kepada ahlinya (Rasul dan Ulil Amri).


🧐 Analisis I'rāb (Gramatikal)

I. Bagian Pertama: Menyebarkan Rumor Tanpa Tabayyun

وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ مِّنَ الْأَمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

وَ (Wa)

Wāw Isti'nāfiyyah

Permulaan kalimat baru.

إِذَا (Iżā)

Ẓarf Zamān (Ket. Waktu)

Mengandung makna syarat. Muḍāf.

جَاءَهُمْ (Jā'ahum)

Fi'l Māḍī + Maf'ūl bih

Jā'a: Fi'l Māḍī. Hum: Objek (Maf'ūl bih). Kalimat ini berada pada posisi Jarr sebagai Muḍāf Ilaih dari Iżā.

أَمْرٌ (Amrun)

Fā'il (Subjek)

Marfū' dengan ḍammah. Pelaku dari Jā'a. Artinya: "suatu urusan/berita."

مِّنَ الْأَمْنِ (Min al-Amni)

Jārr wa Majrūr

Berposisi sebagai Ṣifah (sifat) dari Amrun. Artinya: "berita (yang berkaitan) dengan keamanan."

أَوِ (Aw)

Ḥarf 'Aṭf

Huruf penghubung yang bermakna pilihan/variasi.

الْخَوْفِ (Al-Khaufi)

Ma'ṭūf

Majrūr mengikuti Al-Amni.

أَذَاعُوا (Ażā'ū)

Fi'l Māḍī

Mabni 'ala ḍammu (karena bersambung dengan Wāw Jamā'ah). Wāw adalah Fā'il. Kalimat ini adalah Jawāb Syarṭ dari Iżā. Artinya: "mereka menyiarkannya."

بِهِ (Bihi)

Jārr wa Majrūr

Terkait dengan Ażā'ū. Huruf Ba di sini berfungsi Ta'diyah (membuat kata kerja transitif).

II. Bagian Kedua: Solusi (Merujuk pada Ahlinya)

وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَىٰ أُولِي الْأَمْرِ مِنْهُمْ

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

وَلَوْ (Wa Law)

Wāw 'Aṭifah + Ḥarf Syarṭ

Law: Huruf syarat Imtinā' li Imtinā' (pengandaian). "Dan seandainya..."

رَدُّوهُ (Raddūhu)

Fi'l Māḍī + Fā'il + Maf'ūl

Raddū: Fi'l Māḍī. Wāw: Fā'il (mereka). Hu: Maf'ūl (nya/berita itu).

إِلَى الرَّسُولِ (Ilā Ar-Rasūli)

Jārr wa Majrūr

Terkait dengan Raddū.

وَإِلَىٰ (Wa Ilā)

'Aṭaf

Menghubungkan ke tujuan rujukan kedua.

أُولِي (Ulī)

Ism Majrūr

Majrūr dengan tanda Yā' karena ia adalah Mulḥaq bi Jam'il Mużakkar as-Sālim (Disamakan dengan jamak mudzakkar salim). Kata ini selalu menjadi Muḍāf.

الْأَمْرِ (Al-Amri)

Muḍāf Ilaih

Majrūr dengan kasrah.

مِنْهُمْ (Minhum)

Jārr wa Majrūr

Ḥāl (keterangan keadaan) dari Ulī al-Amri.

III. Bagian Ketiga: Hasil dari Rujukan (Istinbath)

لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنبِطُونَهُ مِنْهُمْ

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

لَـ (La)

Lām Wāqi'ah fī Jawāb Law

Huruf Lām pengikat jawaban syarat Law.

عَلِمَهُ ('Alimahu)

Fi'l Māḍī + Maf'ūl bih

Hu (nya) kembali kepada hakikat berita tersebut.

الَّذِينَ (Allażīna)

Ism Mawṣūl

Berposisi sebagai Fā'il (Subjek) dari 'Alima. Artinya: "orang-orang yang..."

يَسْتَنبِطُونَهُ (Yastanbiṭūnahu)

Fi'l Muḍāri'

Marfū' dengan tetapnya Nūn. Wāw adalah Fā'il. Hu adalah Maf'ūl bih. Kalimat ini adalah Ṣilah al-Mawṣūl.

IV. Bagian Keempat: Karunia Allah Menjaga dari Setan

وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ لَاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلَّا قَلِيلًا

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

وَلَوْلَا (Wa Lawlā)

Ḥarf Imtinā' li Wujūd

Huruf syarat yang bermakna: "Sesuatu tidak terjadi karena adanya sesuatu yang lain." (Kalau bukan karena...).

فَضْلُ (Faḍlu)

Mubtada' (Subjek)

Marfū'Khabar-nya Wajib Dibuang (Maḥzūf Wujūban). Takdirnya: Faḍlullāhi [Mawjūdun] (Kalau bukan karena karunia Allah [itu ada]...).

اللَّهِ (Allāhi)

Muḍāf Ilaih

Majrūr.

عَلَيْكُمْ ('Alaikum)

Jārr wa Majrūr

Terkait dengan Faḍlu.

وَرَحْمَتُهُ (Wa Raḥmatuhu)

Ma'ṭūf

Disambungkan ke Faḍlu.

لَـ (La)

Lām Jawāb Lawlā

Pengikat jawaban Lawlā.

اتَّبَعْتُمُ (Attaba'tumu)

Fi'l Māḍī + Fā'il

Tum adalah Fā'il (kalian).

الشَّيْطَانَ (Asy-Syaiṭāna)

Maf'ūl bih (Objek)

Manṣūb.

إِلَّا (Illā)

Ḥarf Istiṡnā'

Huruf pengecualian.

قَلِيلًا (Qalīlan)

Mustaṡnā

Manṣūb. Artinya: "kecuali sedikit (dari kalian)."


🔑 Poin Utama I'rāb Ayat

  1. Kata Kunci: "Yastanbiṭūna" (يَسْتَنبِطُونَ): Secara morfologi, kata ini berasal dari Nabaṭa (air yang memancar pertama kali saat sumur digali). Istinbāṭ dalam istilah fiqih/ilmu berarti menggali makna yang dalam/tersembunyi<