قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ

(dia) mengatakan (aku) tinggal hari atau setengah hari

قُلْ إِنِّىٓ أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّى عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ

katakanlah sesungguhnya aku (aku) semakin takut jika (aku) mendurhakai tuhanku siksa hari yang besar

إِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ

sesungguhnya aku (aku) semakin takut atas kalian siksa hari yang besar

لَّمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ

sungguh mesjid didirikan atas/terhadap takwa dari/sejak paling pertama/awal hari lebih hak/patut

إِنِّىٓ أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّى عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ

sesungguhnya aku (aku) semakin takut jika (aku) mendurhakai tuhanku siksa hari yang besar

وَإِن تَوَلَّوْا۟ فَإِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ

dan jika (kalian) telah memalingkan maka sesungguhnya aku (aku) semakin takut atas kalian siksa hari sangat besar

إِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ أَلِيمٍ

sesungguhnya aku (aku) semakin takut atas kalian siksa hari pedih

إِنِّىٓ أَرَىٰكُم بِخَيْرٍ وَإِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ مُّحِيطٍ

sesungguhnya aku memandang kalian dengan kebaikan dan sesungguhnya aku (aku) semakin takut atas kalian siksa hari meliputi

اشْتَدَّتْ بِهِ الرِّيحُ فِى يَوْمٍ عَاصِفٍ

(ia) sangat meniup keras dengannya angin pada, di, dalam hari yang kencang

قَالُوا۟ لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ

(mereka) mengatakan (kami) menempati hari atau sebagian hari