Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadist dalam bahasa Arab

Telah menceritakan kepada Kami [Ahmad bin 'Amr bin As Sarh], telah memberitakan kepada Kami [Ibnu Wahb], telah memberitakan kepadaku [Mu'awiyah] dari [Al 'Ala`bin Al Harits] dari [Al Qasim] mantan budak Mu'awiyah dari ['Uqbah bin 'Amir], ia berkata; aku menuntun unta Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam yang beliau tunggangi dalam suatu perjalanan. Kemudian beliau berkata: "Wahai 'Uqbah, maukah aku ajarkan kepadamu dua surat terbaik yang dibaca?" Kemudian beliau mengajarkan kepadaku QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ, dan QUL A'UUDZU BIRABBINNAAS. Kemudian tatkala Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam selesai dari shalat beliau menoleh kepadaku dan berkata: "Wahai 'Uqbah, bagaimana pendapatmu?"

AbuDaud:1250

Telah menceritakan kepada Kami [Abdullah bin Muhammad An Nufaili], telah menceritakan kepada Kami [Muhammad bin Salamah] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Sa'id? bin Abu Sa'id Al Maqburi] dari [ayahnya] dari ['Uqbah bin Amir], ia berkata; ketika aku sedang berjalan bersama Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam antara Juhfah dan Abwa`, tiba-tiba Kami tertutupi angin sangat dan terjadi kegelapan yang sangat, kemudian Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam berlindung dengan mengucapkan: "QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ, " dan "QUL A'UUDZU BIRABBINNAAS". Dan beliau berkata: "Wahai Uqbah, berlindunglah dengan keduanya, tidak ada orang yang berlindung dengan sebuah perlindungan yang menyamai keduanya." 'Uqbah berkata; aku mendengar beliau mengimami Kami dengan membaca kedua surat tersebut dalam shalat.

AbuDaud:1251

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dan [Yazid bin Khalid bin Mauhab Al Hamdani] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Al Mufadhdal Ya'niyani bin Fadhalah] dari [Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari [Urwah] dari ['Aisyah radliallahu 'anha] berkata, "Jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ingin beranjak ke kasur pada tiap malamnya, beliau menyatukan kedua telapak tangan, lalu meniupnya dengan membacakan surat QULHUWAALLAHU AHAD, QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ dan QUL A'UUDZU BIRABBINNAAS. Setelah itu beliau mengusapkan kedua telapak tangannya ke seluruh tubuh yang bisa dijangkaunya. Dan beliau memulai dari kepala, wajah dan bagian depan tubuhnya." Beliau melakukan hal itu tiga kali."

AbuDaud:4397

Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] yaitu Syaiban dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Muhammad bin Ibrahim], [Ibnu 'Abis Al Juhani] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Wahai Ibnu 'Abbas, maukah kamu kuberitahu tentang bacaan yang paling utama, yang dibaca oleh orang yang memohon perlindungan?" Dia berkata; Ya wahai Rasulullah! (Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam) bersabda: "Bacalah, QUL A'UDZU BIROBBIL FALAQ dan QUL A'UDZU BIROBBIN NAAS "

ahmad:14901

Telah meneritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dia berkata, Telah meneritakan kepada kami [Ibnu Jabir] dari [Al Qasim Abu Abdirrahman] dari [Uqbah bin Amir] dia berkata, "Ketika saya menuntun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada sebuah jalan di antara dua gunung (Naqab) tiba-tiba beliau berkata kepadaku, "Wahai Uqbah tidakkah kamu menaiki kendaraan?" Uqbah berkata, "Maka aku merasa segan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk naik kendaraannya." Kemudian beliau bertanya lagi: "Wahai Uqaib, tidakkah kamu menaiki kendaraan?" Uqbah berkata, "Maka timbullah kekawatiran jika penolakanku itu termasuk maksiat." Uqbah berkata, "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun turun dari kendaraan lalu saya menaiki kendaraan beberapa saat, kemudian beliau naik kembali. Setelah itu beliau bersabda: "Wahai Uqbah, maukah kamu Saya ajari dua surat yang lebih baik dari surat-surat yang biasa dibaca oleh orang-orang?" Saya lalu menjawab, "Mau wahai Rasulullah." Beliau kemudian membacakan kepadaku: 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ' dan 'QUL A'UUDZU BIRABBIN NAS'. Setelah itu iqamah shalat dikumandangkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam maju dan membaca kedua surat itu. Lalu beliau melewatiku dan berkata, "Bagaimanakah menurutmu wahai Uqaib? Bacalah kedua surat itu pada setiap kali kamu akan tidur dan ketika bangun." 'Abdurrahman -yaitu Uqbah bin Amir bin Abis- berkata; Ibnu Abs Al Juhani berkata.

ahmad:16658

Telah meneritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Isma'il] dia berkata, telah menceritakan kepadaku [Qais] dari [Uqbah bin Amir] dari Nabi Shallahu 'Alaihi wa Sallam, beliau bersabda: "Telah diturunkan kepadaku beberapa ayat, dan saya belum pernah melihat semisalnya. Yaitu, 'QUL A'UUDZU BIRABBINNAS' hingga akhir surat dan 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ' hingga akhir surat."

ahmad:16665

Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah mengabarkan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abul Alaa`] ia berkata; [seseorang] berkata; "Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan. Sementara orang-orang mengitari beliau. Ketika waktu zhuhur telah dekat, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam turun dan aku pun ikut turun. Beliau menemuiku lalu menepuk kedua pundakku. Sabda beliau: "Ucapkanlah, 'Qul a'udzu birabbil falaq." Maka aku pun mengucapkan, "A'udzu birabbil falaq." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membacanya lagi lalu aku pun membacanya bersama beliau. Beliau lantas bersabda: "Ucapkanlah 'Qul a'udzu birabbinnas'!, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membacanya dan aku pun membacanya bersama beliau. Sabda beliau: "Jika kau shalat, bacalah kedua surat tersebut."

ahmad:19402

Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Al Jurariri] dari [Abul 'Ala`] ia berkata; [seseorang] berkata; "Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan. Sementara orang-orang mengikuti beliau. Pada saat Zhuhur tiba, jumlah orang-orang mulai sedikit, Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam turun dan aku pun ikut turun. Beliau menemuiku lalu menepuk kedua pundakku. Sabda beliau: "Ucapkanlah, 'Qul a'udzu birabbil falaq." Maka aku pun mengucapkan, "A'udzu birabbil falaq." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membacanya lagi lalu aku pun membacanya bersama beliau. Beliau lantas bersabda: "Ucapkanlah 'Qul a'udzu birabbinnas'!, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membacanya dan aku pun membacanya bersama beliau. Sabda beliau: "Jika kau shalat, bacalah kedua surat tersebut."

ahmad:19818

Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengkhabarkan kepada kami [Tsabit] dari ['Abdur Rahman bin Abu Laila] dari [Shuhaib] bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dulu sebelum kalian ada seorang raja, ia memiliki tukang sihir, saat tukang sihir sudah tua, ia berkata kepada rajanya: Aku sudah tua dan ajalku sudah tiba, serahkan seorang pemuda kepadaku untuk aku ajari sihir. Lalu seorang pemuda diserahkan padanya, ia mengajarkan sihir kepada pemuda itu. (Jarak) antara tukang sihir dan si raja terdapat seorang rahib. Si pemuda itu mendatangi rahib dan mendengar kata-katanya, ia kagum akan kata-kata si rahib itu sehingga bila datang ke si penyihir pasti dipukul, ia bertanya: Apa yang menahanmu? Dan bila ia mendatangi keluarganya, mereka pasti memukulinya, mereka bertanya: Apa yang menahamu? Pemuda itu mengeluhkan hal itu kepada si rahib, ia berkata: Bila tukang sihir hendak memukulmu, katakan: Keluargaku menahanku, dan bila keluargamu hendak memukulmu, katakan: Si tukang sihir menahanku. Saat seperti itu, pada suatu hari ia mendekati sebuah hewan yang besar yang menghalangi jalanan orang, ia mengambil batu lalu berkata: Ya Allah, bila urusan si rahib lebih Engkau sukai dan membuatmu senang dari pada tukang sihir itu maka bunuhlah binatang ini hingga orang bisa lewat. Ia melemparkan batu itu dan membunuhnya, orang-orang pun bisa lewat. Ia memberitahukan hal itu kepada si rahib. Si rahib berkata: Pemudaku, engkau lebih baik dariku dan engkau akan mendapat ujian, bila kau mendapat ujian jangan menunjukku. Si pemuda itu bisa menyembuhkan orang buta dan berbagai penyakit. Salah seorang teman raja buta lalu ia mendengarnya, ia mendatangi pemuda itu dengan membawa hadiah yang banyak, ia berkata: Sembuhkan aku dan kau akan mendapatkan yang aku kumpulkan disini. Pemuda itu berkata: Aku tidak menyembuhkan seorang pun, yang menyembuhkan hanyalah Allah 'azza wajalla, bila kau beriman padanya, aku akan berdoa kepadaNya agar menyembuhkanmu. Teman si raja itu pun beriman lalu si anan itu berdoa kepada Allah Subhaanahu wa Ta'ala lalu ia pun sembuh. Teman raja itu kemudian mendatangi raja lalu duduk didekatnya. Si raja berkata: Hai fulan, siapa yang menyembuhkan matamu? Orang itu menjawab: Rabbku. Si raja berkata: Aku? Orang itu berkata: Bukan, tapi Rabbku dan Rabbmu adalah Allah. Si raja berkata: Apa kau punya tuhan selainku? Ia menjawab: Ya. Si raja terus menyiksanya hingga ia menunjukkan pada pemuda itu lalu ia mengirim utusan menemuinya, ia berkata: Pemudaku, sihirmu yang bisa menyembuhkan orang buta, sopak dan penyakit-penyakit ini telah terdengar dimana-mana. Pemuda itu berkata: Bukan aku yang menyembuhkan, tidak ada yang bisa menyembuhkan selain Allah 'azza wajalla. Raja berkata: Aku? Pemuda itu berkata: Bukan. Raja berkata: Apa kau punya tuhan selainku? Pemuda itu menjawab: Ya, Rabbku dan Rabbmu adalah Allah. Si raja menyiksa pemuda itu hingga ia menunjukkan kepada si rahib. Si raja mendatangi si rahib dan berkata: Tinggalkan agamamu. Si rahib tidak mau lalu si raja meletakkan gergaji tepat ditengah kepalanya hingga sebelahnya terkapar di tanah. Si raja berkata kepada pemuda itu: Tinggalkan agamamu. Pemuda itu tidak mau. Lalu si raja mengirimnya ke gunung beserta sekian tentaranya, raja berkata: Bila kalian sudah mencapai puncaknya, bila ia mau meninggalkan agamanya (biarkanlah dia) dan bila tidak mau, lemparkan dari atas gunung. Saat mereka berada diatas gunung, pemuda itu berdoa: Ya Allah, cukupilah aku dari mereka sekehendakMu. Ternyata gunung mengguncang mereka dan mereka semua terlempar. Pemuda itu kembali pulang hingga tiba dihadapan raja. Raja berkata: Bagaimana kondisi kawan-kawanmu? Pemuda itu menjawab: Allah 'azza wajalla mencukupiku dari mereka. Si raja lalu mengirimnya ke sebuah perahu bersama sekian tentaranya, raja berkata: Bawalah ke tengah laut, bila ia mau meninggalkan agamanya (bawalah dia pulang) dan bila ia tidak mau meninggalkannya, tenggelamkan dia. Mereka membawanya ke tengah laut lalu pemuda itu berdoa: Ya Allah, cukupilah aku dari mereka sekehendakMu. Akhirnya mereka semua tenggelam. Pemuda itu pulang hingga tiba dihadapan raja, raja bertanya: Bagaiaman keadaan teman-temanmu. Pemuda itu menjawab: Allah 'azza wajalla mencukupiku dari mereka. Setelah itu ia berkata kepada raja: Kau tidak akan bisa membunuhku hingga kau mau melakukan yang aku perintahkan, bila kau mau melakukan yang aku perintahkan, kau akan membunuhku. Raja bertanya: Apa itu? Pemuda itu berkata: Kumpulkan semua orang ditanah luas lalu saliblah aku diatas pelepah, ambillah satu anak panah dari sarung panahku lalu ucapkan: Dengan nama Allah, Rabb pemuda ini. Bila kau melakukannya kau akan membunuhku. Akhirnya raja itu melakukannya. Ia meletakkan anak panah ditengah-tengah panah lalu melesakkannya seraya berkata: Dengan nama Allah, Rabb pemuda ini. Anak panah di lesakkan ke pelipis pemuda itu lalu pemuda meletakkan tangannya ditempat panah menancap kemudian mati. Orang-orang berkata: Kami beriman dengan Rabb pemuda itu. Dikatakan kepada raja: Tahukah kamu akan sesuatu yang kau khawatirkan, demi Allah kini telah menimpamu. Orang-orang beriman seluruhnya. Si raja kemudian memerintahkan membuat lubang di jalanan kemudian disulut api. Raja berkata: Siapa pun yang meninggalkan agamanya, biarkan dan bila tidak mau jerumuskan didalamnya. Mereka dengan cepat mendatanginya dan saling mendorong hingga datanglah seorang wanita bersama anaknya yang masih menyusu, sepertinya ia hendak mundur agar tidak terjatuh dalam kubangan api lalu si bayi itu berkata: Ibuku, bersabarlah, sesungguhnya engkau berada diatas kebenaran."

ahmad:22805

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] berkata, telah menceritakan kepada kami [Mas'udi] berkata, telah menceritakan kepadaku [Ma'bad bin Khalid] dari [Abdullah bin Yasar] dari [Qutailah binti Shafi Al Juhainah] dia berkata, "Seorang rahib datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata, "Wahai Muhammad, sebaik-baik kaum adalah kalian, jika kalian tidak berbuat syirik." Beliau pun bersabda: "Subhanallah, apa yang kau maksud?" Qutailah menjawab, "Jika bersumpah kalian mengatakan 'Demi Ka'bah'." Qutailah berkata, "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menunggu sesuatu, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya telah dikatakan bahwa barangsiapa yang hendak bersumpah maka bersumpahlah dengan pemilik Ka'bah." Rahib itu berkata, "Wahai Muhammad, sebaik-baik kaum adalah kalian jika kalian tidak menjadikan bagi Allah sekutu." Beliau bersabda: "Subhanallah apa yang kau maksud?" ia menjawab, "Kalian mengatakan 'Maa syaallah wa syi'ta (Atas kehendak Allah dan atas kehendakmu) '." Qutailah berkata, "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menunggu sesuatu lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya telah dikatakan bahwa, barangsiapa mengatakan 'Maa syaallah', maka hendaknya (jika ia meneruskan) ia meneruskan dengan mengatakan 'tsumma syi'ta (kemudian atas kehendak kamu) '."

ahmad:25845

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Al Mufadldlal bin Fadlalah] dari [Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari [Urwah] dari [Aisyah] bahwa biasa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bila hendak beranjak ke tempat tidurnya pada setiap malam, beliau menyatukan kedua telapak tangannya, lalu meniupnya dan membacakan: "QULHUWALLAHU AHAD.." dan, "QUL `A'UUDZU BIRABBIL FALAQ..." serta, "QUL `A'UUDZU BIRABBIN NAAS.." Setelah itu, beliau mengusapkan dengan kedua tangannya pada anggota tubuhnya yang terjangkau olehnya. Beliau memulainya dari kepala, wajah dan pada anggota yang dapat dijangkaunya. Hal itu, beliau ulangi sebanyak tiga kali.

bukhari:4630

Dan telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Bayan] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Uqbah bin Amir] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidakkah kalian lihat beberapa ayat yang diturunkah semalam, belum ada ayat yang serupa dengannya. Yaitu; 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ dan QUL A'UUDZU BIRABBINNAAS' (surat Al Falaq dan An Nas).

muslim:1348

Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abu Imran Aslam] dari [Uqbah bin Amir] dia berkata; "Aku pernah mengikuti Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, dan ketika itu beliau sedang naik kendaraan. Kuletakkan tanganku di telapak kaki beliau, dan aku berkata, 'Wahai Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, bacakan untukku surat Huud dan Yusuf. Beliau Shallallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Kamu tidak akan pernah membaca apapun yang lebih memadai daripada surat qul a 'udzu birabbil falaq dan qul a'udzu birabbin-naas di sisi Allah'."

nasai:944

Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Qudamah] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Bayan] dari [Qaits] dari [Uqbah bin Amir] dia berkata; Rasulullah Shallallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Tadi malam telah diturunkan kepadaku beberapa ayat yang tidak kulihat bandingannya, yaitu qul a'udzu birabbil falaq dan qul a'udzu birabbin-naas (Al Falaq dan An-Naas)."

nasai:945

Telah mengabarkan kepada kami [Yunus bin Abdul A'la] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] ia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Hafsh bin Maisarah] dari [Zaid bin Aslam] dari [Mu'adz bin Khubaib] dari [Ayahnya] ia berkata; "Aku bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berada di jalanan Makkah, hingga aku bisa berdua dan lebih dekat dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau lalu bersabda: "Ucapkanlah!" aku berkata; "Apa yang harus aku ucapkan?" beliau bersabda: "Ucapkanlah!" aku berkata; "Apa yang harus aku ucapkan?" beliau bersabda: 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh) ' hingga beliau menyelesaikan bacaannya. Kemudian beliau bersabda lagi: 'QUL A'UUDZU BIRABBINNAAS (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia) ' hingga beliau menyelesaikan bacaannya. Setelah itu beliau bersabda: "Tidaklah manusia berlindung dengan sesuatu yang lebih utama dari keduanya."

nasai:5334

Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ali] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Al Qa'nabi] dari [Abdul Aziz] dari [Abdullah bin Sulaiman] dari [Mu'adz bin Abdullah bin Khubaib] dari [Ayahnya] dari ['Uqbah bin Amir Al Juhani] ia berkata; "Saat aku menuntun kendaraan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu peperangan, beliau bersabda: "Wahai 'Uqbah, ucapkanlah!" aku lalu memasang pendengaranku. Kemudian beliau bersabda: "Wahai 'Uqbah, ucapkanlah!" aku lalu memasang pendengaranku. Beliau mengatakan hal itu hingga tiga kali. Maka aku bertanya; "Apa yang harus aku katakan?" beliau menjawab: 'QUL HUWAALLAHU AHAD (Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa) ' beliau lantas membacanya hingga selesai. Kemudian beliau membaca 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh) beliau lantas membacanya hingga selesai. Kemudian beliau membaca 'QUL A'UUDZU BIRABBINNAAS (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia) ' maka aku pun membacanya bersama beliau hingga selesai. Setelah itu beliau bersabda: "Seseorang tidak akan mendapat sesuatu perlindungan yang setara dengannya (surat-surat tersebut)."

nasai:5335

Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Utsman bin Hakim] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Sulaiman Al Aslami] dari [Mu'adz bin Abdullah bin Khubaib] dari [Uqbah bin Amir Al Juhani] ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadaku: "Katakanlah!" aku bertanya; "Apa yang harus aku katakan?" beliau menjawab: 'QUL HUWAALLAHU AHAD (Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa), 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh) ' dan 'QUL A'UUDZU BIRABBINNAAS (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia) '." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian membaca ayat-ayat tersebut, setelah itu beliau bersabda: "Manusia tidak akan mendapatkan suatu perlindungan yang semisal dengan ayat-ayat tersebut."

nasai:5336

Telah mengabarkan kepadaku [Amru bin Utsman] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Bahir bin Sa'd] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Jubair bin Nufair] dari ['Uqbah bin Amir] ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diberi hadiah seekor keledai betina berwarna kelabu, beliau lalu menungganginya sementara 'Uqbah memegangi talinya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda kepada 'Uqbah: "Bacalah!" 'Uqbah bertanya; "Apa yang harus aku baca ya Rasulullah?" beliau bersabda: 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ MIN SYARRI MAA KHALAQ (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh dari kejahatan makhluk-Nya) '." Beliau terus saja mengulang-ulang untukku hingga aku ikut membacanya. Namun beliau mengetahui bahwa aku kurang begitu semangat, maka beliau bersabda: "Mungkin karena engkau terlalu meremehkannya. Namun Aku tidak tertarik, yakni dengan surat-surat yang sepertinya."

nasai:5338

Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin 'Amru] ia berkata; telah memberitakan kepada kami [Ibnu Wahb] ia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Ibnul Harits] -yaitu Al 'Ala`- dari [Al Qasim] mantan budak Mu'awiyah, dari ['Uqbah bin Amir] ia berkata, "Aku menuntun hewan tunggangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda kepadaku: "Wahai 'Uqbah, maukah jika aku ajarkan kepadamu dua surat pilihan untuk dibaca?" beliau kemudian mengajariku; 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh) ' dan QUL A'UUDZU BIRABBINNAAS (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia) '. Namun, sepertinya beliau tidak melihat tanda kebahagiaan pada diriku dengan diajari dua surat tersebut. Ketika kami singgah untuk shalat subuh, beliau mengimami orang-orang shalat subuh dengan dua ayat tersebut. Seusai shalat, beliau menoleh ke arahku dan bertanya: "Wahai 'Uqbah, bagaimana menurutmu?"

nasai:5341

Telah mengabarkan kepadaku [Mahmud bin Khalid] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Al Walid] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Ibnu Jabir] dari [Al Qasim Abu 'Abdurrahman] dari ['Uqbah bin Amir] ia berkata, "Ketika aku menuntun hewan tunggangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam sebuah lembah, beliau bersabda: "Tidak maukah jika engkau berkendaraan wahai 'Uqbah?" Maka aku merasa kurang nyaman untuk berkendaraan di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian beliau bertanya lagi: "Tidak maukah engkau berkendaraan wahai 'Uqbah?" Aku lalu menjadi takut jika penolakanku itu dihitung sebagai perbuatan maksiat. Saat beliau turun aku kemudian naik sebentar dan turun lagi. Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengendarainya kembali, kemudian beliau bersabda: "Tidak inginkah jika aku ajarkan kepadamu dua surat yang bagus untuk dibaca oleh manusia?" beliau lalu membacakan untukku: 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh) ' dan QUL A'UUDZU BIRABBINNAAS (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia) '. Setelah itu iqamah dikumandangkan dan beliau maju ke depan membaca dua surat tersebut. Ketika lewat di depanku beliau bertanya: "Wahai 'Uqbah bin Amir, bagaimana menurutmu? Bacalah dua surat tersebut saat engkau akan tidur dan akan bangun."

nasai:5342

Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Sa'id Al Maqburi] dari ['Uqbah bin Amir] ia berkata, "Aku pernah berjalan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau lalu bersabda: "Wahai 'Uqbah, ucapkanlah." Aku bertanya, "Apa yang harus aku ucapkan ya Rasulullah?" beliau diam. Kemudian beliau bersabda: "Wahai 'Uqbah, ucapkanlah." Aku bertanya, "Apa yang harus aku ucapkan ya Rasulullah?" beliau diam. Lalu aku berkata, "Ya Allah, gerakkan beliau hingga ia menjawabku." Beliau lalu bersabda: "Wahai 'Uqbah, ucapkanlah." Aku bertanya, "Apa yang harus aku ucapkan ya Rasulullah?" beliau lalu bersabda: 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh) ' maka aku pun membacanya hingga akhir ayat. Kemudian beliau bersabda lagi: "Ucapkanlah." Aku bertanya, "Apa yang harus aku ucapkan ya Rasulullah?" Beliau bersabda: 'QUL A'UUDZU BIRABBINNAAS (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia) ' maka aku pun membacanya hingga akhir surat. Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada seorang peminta pun yang meminta setara dengan itu. Dan tidak perlindungan dari seorang peminta yang setara dengan itu."

nasai:5343

Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad Ibnul Mutsanna] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Yahya] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Isma'il] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Qais] dari ['Uqbah bin Amir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Telah diturunkan kepadaku beberapa ayat yang tidak akan ditemukan bandingannya; 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh) ' hingga akhir surat dan QUL A'UUDZU BIRABBINNAAS (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia) ' hingga akhir surat."

nasai:5345

Telah mengabarkan kepada kami [Amru bin Ali] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Badal] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syaddad bin Sa'id Abu Thalhah] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sa'id Al Jurairi] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlrah] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Wahai Jabir, bacalah." Aku menjawab, "Wahai Rasulullah, demi bapak dan ibuku sebagai tebusanmu, apa yang harus aku baca?" beliau menjawab: "Bacalah: 'QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh) ' dan QUL A'UUDZU BIRABBINNAAS (Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia) '." Maka aku pun membaca kedua surat tersebut. Setelah itu beliau bersabda: "Bacalah keduanya, sekali-kali engkau tidak akan dapat membaca yang lebih baik dari keduanya."

nasai:5346

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Abu Khalid] telah mengabarkan kepadaku [Qais bin Abu Hazim] dari ['Uqbah bin Amir Al Juhani] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Allah menurunkan beberapa ayat yang belum pernah ditemukan bandingannya, yaitu; QUL A'UUDZU BIRABBIN NAAS hingga akhir surat dan QUL A'UUDZU BIRABBIL FALAQ hingga akhir surat." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih.

tirmidzi:2827