Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadist dalam bahasa Arab

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Muhammad bin Hanbal] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ayyasy] telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Abi Hamzah] dari [Muhammad bin Al-Munkadir] dari [Jabir bin Abdullah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan doa ketika mendengar panggilan adzan: 'Allaahumma Rabba haadzihid da'watit taammah wash shalaatil Qaaimah, aati Muhammadanil wasiilata wal fadhiilah, wab'atshu maqaaman mahmuudanilladzii waadtah (Ya Allah, Rabb panggilan adzan yang sempurna ini dan shalat yang didirikan. Anugerahkanlah kepada Muhammad kedudukan yang tinggi dan keutamaan, dan anugerahkan kepadanya kedudukan yang terpuji yang telah engkau janjikan kepadanya), melainkan dia akan mendapatkan syafaat pada hari kiamat."

AbuDaud:445

Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Yunus] telah menceritakan kepada kami ['Ikrimah] telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abu Katsir] telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah bin Abdurrahman bin 'Auf] dia berkata; saya bertanya kepada Aisyah; "Dengan apakah Nabi Allah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a sebagai pembukaan shalat malam?" [Aisyah] menjawab; "Sebagai pembukaan shalat malamnya, beliau memulai dengan do'a; "ALLAHUMMA RABBI JIBRIIL WA MIIKAAIIL WA ISRAAFIIL FAATHIRIS SAMAAWATI WAL ARDLI 'AALIMIL GHAIBI WAS SYAHAADAH ANTA TAHKUMU BAINA 'IBAADIKA FIIMA KAANUU FIIHI YAKHTALIFUUN, IHDINII LIMAKHTULIFA FIIHI MINAL HAQQI BI IDZNIKA INNAKA ANTA TAHDI MANTASYAA`U ILAA SHIRAATHAL MUSTAQIIM (Ya Allah, Tuhan Jibril, Mika`il dan Israfil yang telah menciptakan langit dan bumi, yang mengetahui hal yang ghaib maupun yang nyata. Engkau lah dzat yang akan mengadili hamba-hamba-Mu mengenai apa yang mereka perselisihkan. Berilah aku petunjuk dengan keizinan-Mu terhadap kebenaran yang diperselisihkan, sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki ke jalan yang lurus)." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abu Nuh Qurad] telah menceritakan kepada kami ['Ikrimah] dengan isnad dan makna yang sama tanpa adanya pengabaran (telah mengabarkan kepada kami), katanya; "Apabila beliau hendak mengerjakan shalat malam, beliau bertakbir dan mengucapkan…" telah menceritakan kepada kami Al Qa'nabi dari Malik dia berkata; "Tidak mengapa mengucapkan do'a dalam shalat, apakah di awal shalat, pertengahan ataupun di akhir shalat, baik shalat wajib atau sunnah."

AbuDaud:653

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Abu Az Zubair] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas] bahwa; "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak mengerjakan shalat malam, beliau berdo'a; "ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WALAKAL HAMDU ANTA QAYYAMAS SAMAAWAATI WAL ARDLI WALAKAL HAMDU ANTA RABBUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WAMAN FIIHINNA, ANTAL HAQQU WAQAULUKAL HAQQU WAWA'DUKAL HAQQU WANNAARU HAQQUN, WAS SAA'ATU HAQQUN, ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU WABIKA AAMANTU WA'ALAIKA TAWAKKALTU WA ILAIKA ANABTU WABIKA KHAASHAMTU WA ILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIRLII MAA QADDAMTU WA AKKHARTU WA ASRARTU WA A'LANTU ANTA ILAAHI LAA ILAAHA ILLA ANTA (Ya Allah, hanya untuk Engkau segala pujian, Engkau lah cahaya langit dan bumi, hanya untuk Engkau lah segala pujian, Engkau lah pemelihara langit dan bumi, dan hanya untuk Engkau-lah segala pujian, Engkau Maha pengatur langit dan bumi serta segala isinya, Engkau lah Al Haqq, firman-Mu juga Haqq, surga itu haq, janji Engkau juga haq, hari kiamat itu haq, Ya Allah, kepada Engkau lah aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku akan kembali, dan aku berjuang bersama-Mu, dan aku berpedoman kepada hukum-hukum-Mu, maka ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, baik yang samar maupun yang terang, Engkau lah Rabb ku tidak ada ilah selain Engkau)." Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Khalid yaitu Ibnu Al Harits] telah menceritakan kepada kami ['Imran bin Muslim] bahwa [Qais bin Sa'd] telah menceritakan kepadanya, katanya; telah menceritakan kepada kami [Thawus] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalat tahajjud, yaitu setelah mengucapkan "Allahu akbar" beliau biasa mengucapkan do'a…" kemudian dia menyebutkan makna haditsnya."

AbuDaud:655

Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakar, Umar dan Utsman, mereka semua memulai bacaannya dengan "ALHAMDULILLAHI RABBIL 'AALAMIN."

AbuDaud:664

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Sa'id] dari [Husain Al Mu'allim] dari [Budail bin Maisarah] dari [Abu Al Jauza`] dari [Aisyah] dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memulai shalatnya dengan takbir dan membaca "AL HAMDULILLAHI RABBIL 'AALAMIIN", dan apabila hendak ruku', beliau tidak menengadah dan tidak pula terlalu menunduk, akan tetapi pertengahan antara keduanya. Apabila mengangkat kepala dari ruku' (i'tidal), beliau tidak langsung sujud sehingga diri beliau berdiri tegap, dan di setiap dua raka'at beliau biasa membaca; "AT TAHIYYAT." Apabila duduk, beliau duduk di atas kaki kiri dan menegakkan kaki kanannya, beliau juga melarang duduknya syetan (yaitu duduk di atas tumit) dan melarang menghamparkan kedua telapak tangan dan hasta seperti binatang buas (ketika sujud), beliau menutup shalatnya dengan salam."

AbuDaud:665

(Telah menceritakan kepada kami [Al Qa'nabi] dari [Malik] dari [Al 'Ala` bin Abdurrahman] bahwa dia mendengar) [Abu As Sa'ib] berkata; tanyaku; "Wahai Abu Hurairah, terkadang aku (shalat) berada di belakang imam." Abu As Sa'ib berkata; "Lalu [Abu Hurairah] memegang hastaku seraya berkata; "Bacalah dengan suara lirih wahai Farisi, karena aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah Ta'ala berfirman; "Aku membagi shalat antara Aku dan hamba-Ku setengah-setengah, setengahnya untuk-Ku dan setengahnya lagi untuk hamba-Ku dan untuk hamba-Ku apa yang ia mohon." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bacalah oleh kalian, (ketika) hamba itu membaca; "Al-hamdu lillaahi rabbiil 'aalamin, " Allah Azza wa Jalla akan menjawab; "Hamba-Ku telah memuji-Ku." (ketika) seorang hamba membaca; "Arrahmaanir rahiim, " Allah Azza wa Jalla berfirman; "Hamba-Ku telah menyanjung-Ku." (ketika) seorang hamba membaca; "Maaliki yaumid diin." Allah Azza wa Jalla berfirman; "Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku." (ketika) seorang hamba membaca; "Iyyaaka na'budu wa iyyaka nasta'iin." Allah Azza wa Jalla berfirman; "Inilah bagian-Ku dan bagian hamba-Ku, sedangkan bagi hamba-Ku apa yang di mintanya." (ketika) seorang hamba membaca; "Ihdinash shiraathal mustaqiim, shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghdluubi 'alaihim waladl dllaallliin." Allah Azza wa Jalla berfirman; "Inilah bagian dari hamba-Ku, dan baginya apa yang di minta."

AbuDaud:699

Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Mutharif] dari [Aisyah] bahwa ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ruku' dan sujudnya, beliau mengucapkan: "Subbuhun quddusun rabbul Malaaikati war ruuhi (Maha suci (Allah), Rabb kami, para Malaikat dan Jibril)."

AbuDaud:738

Telah menceritakan kepada kami [Abu Walid Ath Thayalisi] dan [Ali bin Al Ja'd] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru bin Murrah] dari [Abu Hamzah bekas budak Al Anshari] dari [seorang laki-laki dari Bani 'Absi] dari [Hudzaifah] bahwa dia melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat malam, dalam shalatnya beliau mengucapkan; "Allahu Akbar" tiga kali dzul malakuuti wal Jabaruuri wal kibriyaa`i wal 'adzamati (Maha suci dzat yang memiliki kerajaan, kekuasaan, kebesaran dan keagungan)." Kemudian beliau membaca do'a iftitah, lalu membaca surat Al Baqarah, kemudian beliau ruku, lama beliau ruku' hampir sama ketika beliau berdiri, dalam ruku'nya beliau mengucapkan; "Subhaana rabbiyal 'azhiimi, Subhaana rabbiyal 'azhiimi (Maha suci Rabbku yang Maha Agung, Maha suci Rabbku yang Maha Agung)." Kemudian beliau mengangkat kepalanya dari ruku', sedangkan lamanya beliau berdiri (i'tidal) seperti ketika beliau ruku', beliau mengucapkan; "Lirabbiyal hamdu (Bagi rabbku segala puji-pujian)." Kemudian beliau sujud, sedangkan lamanya beliau sujud seperti ketika beliau berdiri, dalam sujudnya beliau mengucapkan; "Subhaana rabbiyal a'la (Maha suci Rabbku yang Maha tinggi)." Kemudian beliau mengangkat kepalanya dari sujud, lama beliau duduk di antara dua sujud seperti ketika beliau sujud, dan dalam duduk di antara dua sujudnya beliau mengucapkan: "Rabbighfirlii, Rabbighfirlii" kemudian beliau shalat empat raka'at, dalam shalatnya itu beliau membaca surat Al Baqarah, Ali Imran, An Nisa', Al Maidah atau Al An'am -Syu'bah ragu (dalam lafadznya)."

AbuDaud:740

Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Sa'id Al Aili] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Nizar] telah menceritakan kepadaku [Al Qasim bin Mabrur] dari [Yunus] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] dia berkata; "Orang-orang mengadu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang musim kemarau yang panjang, maka beliau memerintahkan untuk meletakkan mimbar di tempat shalat (tanah lapang), lalu beliau berjanji kepada orang-orang untuk bertemu pada suatu hari yang telah di tentukan." Aisyah berkata; "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar ketika matahari mulai terlihat, lalu beliau duduk di mimbar, beliau shallallahu 'alaihi wasallam bertakbir dan memuji Allah Azza Wa Jalla, lalu bersabda: "Sesungguhnya kalian mengadu kepadaku tentang kegersangan negeri kalian dan keterlambatan turunnya hujan dari musimnya, padahal Allah Azza Wa Jalla telah memerintahkan kalian agar kalian memohon kepadanya, dan berjanji akan mengabulkan do'a kalian, kemudian beliau mengucapkan: "Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dzat yang menguasai hari Pembalasan. (AlFatihah: 2-4). Tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Dia, Dia melakukan apa saja yang dikehendaki. Ya Allah, Engkau adalah Allah, tidak ada tuhan ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha kaya sementara kami yang membutuhkan, maka turunkanlah hujan kepada kami dan jadikanlah apa yang telah Engkau turunkan kekuatan bagi kami dan sebagai bekal di hari yang di tetapkan." kemudian beliau mengangkat kedua tangannya, dan senantiasa mengangkat kedua tangannya hingga terlihat putih ketiak beliau, kemudian beliau membalikkan punggungnya membelakangi orang-orang dan merubah posisi selendangnya, sedangkan beliau masih mengangkat kedua tangannya. Kemudian beliau menghadap ke orang-orang, lalu beliau turun dari mimbar dan shalat dua raka'at. Seketika itu Allah mendatangkan awan yang di sertai dengan gemuruh dan kilat, Maka turunlah hujan dengan izin Allah, beliau tidak kembali menuju masjid sampai air bah mengalir (di sekitarnya), ketika beliau melihat orang-orang berdesak-desakan mencari tempat berteduh, beliau tersenyum hingga terlihat gigi gerahamnya, lalu bersabda: "Aku bersaksi bahwa Allah adalah Maha kuasa atas segala sesuatu dan aku adalah hamba dan rasul-Nya." Abu Daud berkata; "Ini adalah hadits gharib, tapi sanadnya bagus, penduduk Madinah mambaca "Malikiyaumid-din" dan hadits ini juga menjadi argumentasi mereka."

AbuDaud:992

Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari ['Atha` bin As Sa`ib] dari [ayahnya] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata; "Pernah terjadi gerhana Matahari pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri (lama) seakan-akan tidak ruku', lalu ruku' (lama) seakan-akan tidak mengangkat kepala, kemudian mengangkat kepala, seakan-akan tidak sujud, kemudian sujud, seakan-akan tidak mengangkat kepala (duduk di antara dua sujud), kemudian mengangkat kepala (duduk di antara dua sujud) seakan-akan tidak sujud, kemudian sujud seakan-akan tidak bangkit, setelah itu beliau berdiri, beliau juga mengerjakan seperti itu di raka'at berikutnya, kemudian di akhir sujudnya beliau menghembuskan nafas sambil mengucapkan: "Uf, uf." Lalu beliau berdo'a: "Wahai Rabbku, bukankah Engkau telah berjanji kepadaku, bahwa Engkau tidak akan menyiksa mereka, sedangkan aku bersama mereka?, bukankah Engkau telah berjanji kepadaku, bahwa Engkau tidak akan menyiksa mereka, sedangkan mereka memohon ampunan?." Seusainya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat, matahari menjadi cerah kembali." …kemudian perawi melanjutkan hadits tersebut."

AbuDaud:1009

Telah menceritakan kepada Kami [Ahmad bin Abu Syu'aib Al Harani], telah menceritakan kepada Kami [Isa bin Yunus], telah menceritakan kepada Kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Al Maburi] dari [Abu Hurairah], ia berkata; Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam bersabda: "Al Hamdulillaahi rabbil 'aalamiin (Surat Al Faatihah) adalah Ummul Kitab, serta As Sab'ul matsani."

AbuDaud:1245

Telah menceritakan kepada Kami ['Ubaidullah bin Mu'adz], telah menceritakan kepada Kami [Khalid], telah menceritakan kepada Kami [Syu'bah] dari [Khubaib bin Abdurrahman] ia berkata; saya mendengar [Hafsh bin 'Ashim] menceritakan dari [Abu Sa'id bin Al Ma'alli] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melewatinya sementara ia sedang melakukan shalat, kemudian beliau memanggilnya. Ia berkata; aku melakukan shalat kemudian datang kepada beliau. Ia berkata; kemudian beliau berkata: "Apakah yang menghalangimu untuk menjawabku?" Ia berkata; saya sedang melakukan shalat. Beliau berkata; bukankah Allah 'azza wajalla berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu?" Aku akan mengajarkan kepadamu surat Al Qur'an dalam Al Qur'an yang terbesar -Khalid merasa ragu- sebelum aku keluar dari Masjid?" Ia berkata; aku katakan; wahai Rasulullah, aku akan mendengar ucapanmu. Beliau bersabda: "Al Hamdulillahi rabbil 'aalamiin (Surat Al Fatihah), surat tersebut adalah As Sab'ul Matsaani (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang) yang telah diberikan kepadaku, dan Al Qur'an Al Azhiim (Al Qur'an yang agung)."

AbuDaud:1246

Telah menceritakan kepada Kami [Musaddad] serta [Sulaiman bin Daud Al 'Ataki], dan ini adalah hadits Musaddad. Mereka berdua mengatakan; telah menceritakan kepada Kami [Al Mu'tamir] ia berkata; saya mendengar [Daud Ath Thufawi] berkata; telah menceritakan kepadaku [Abu Muslim Al Bajali] dari [Zaid bin Arqam] ia berkata; saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan: …. Sedangkan Sulaiman berkata; Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa sallam mengucapkan setiap selesai shalat: "ALLAAHUMMA RABBANAA WA RABBA KULLI SYAI-IN WA ANA SYAHIIDUN ANNAKAR RABBU WAHDAKA LAA SYARIIKA LAKA, ALLAAHUMMA RABBANAA WA RABBA KULLI SYAI-IN, ANA SYAHIIDUN ANNA MUHAMMADAN 'ABDUKA WA RUSUULUKA. ALLAAHUMMA RABBANAA WA RABBA KULLI SYAI-IN ANA SYAHIIDUN ANNAL 'IBAADA KULLAHUM IKHWATUN, ALLAAHUMMA RABBANAA WA RABBA KULLI SYAI-IN, IJ'ALNII MUKHLISHAN LAKA WA AHLII FII KULLI SAA'ATIN FID DUNYAA WAL AAKHIRAH, YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM, ISMA' WAS TAJIB. ALLAAHU AKBARUL AKBAR, ALLAAHUMMA NUURAS SAMAAWAATI WAL ARDHI (Ya Allah, Tuhan Kami dan Tuhan segala sesuatu, aku bersaksi bahwa Engkau adalah Tuhan satu-satunya, tidak ada sekutu bagiMu. Ya Allah, Tuhan Kami dan Tuhan segala sesuatu, aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanMu. Ya Allah, Tuhan Kami dan Tuhan segala sesuatu, aku bersaksi bahwa seluruh hamba adalah bersaudara, ya Allah, Tuhan Kami dan Tuhan segala sesuatu, jadikanlah aku orang yang mengikhlaskan ibadah kepadaMu, begitu juga keluargaku, di dalam setiap saat, di dunia serta Akhirat, wahai Dzat Yang Memiliki keagungan serta kemuliaan. Dengarkan perkenankanlah. Allah Maha Besar, ya Allah, Pemberi cahaya langit dan bumi). Sulaiman bin Daud mengucapkan; RABBAS SAMAAWAATI WAL ARDHI, ALLAAHU AKBARUL AKBARU, HASBIYALLAAHU WA NI'MAL WAKIIL, ALLAAHU AKBARUL AKBARU (Tuhan langit dan bumi, Allah Maha Besar, cukuplah Allah bagiku, dan Dialah sebaik-baik wakil, Allah Maha Besar).

AbuDaud:1289

Telah menceritakan kepada Kami [Muhammad bin Katsir], telah mengabarkan kepada Kami [Sufyan] dari ['Amr bin Murrah] dari [Abdullah bin Al Harits] dari [Thalq bin Qais] dari [Ibnu Abbas], ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdoa dengan mengucapkan: "RABBI A'INNII WA LAA TU'IN 'ALAYYA, WAN SHURNII WA LAA TANSHUR 'ALAYYA WAMKUR LII WA LAA TAMKUR 'ALAYYA, WAHDINII WA YASSIR HUDAYA ILAYYA WAN SHURNII 'ALAA MAN BAGHAA 'ALAYYA. ALLAAHUMMAJ'ALNII LAKA SYAAKIRAN, DZAAKIRAN LAKA, RAAHIBAN, LAKA MITHWAA'AN ILAIKA, MUKHBITAN AU MUNIIBAN. RABBI TAQABBAL TAUBATII WAGHSIL HAUBATII WA AJIB DA'WATII WA TSABBIT HUJJATII, WAHDI QALBII, WA SADDID LISAANII, WASLUL SAKHIIMATA QALBII" (Ya Allah, bantulah aku dan jangan Engkau bantu untuk memusuhiku, tolonglah aku dan jangan Engkau tolong untuk memusuhiku, lakukan tipu daya untukku dan jangan Engkau melakukan tipu daya terhadap diriku, berilah kau petunjuk dan permudahlah petunjuk kepadaku, tolonglah aku menghadapi orang yang berbuat lalim terhadap diriku. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang bersyukur kepadaMu, ingat kepadaMu, takut kepadaMu, taat kepadaMu, tunduk kepadaMu, atau kembali kepadaMu. Tuhanku, terimalah taubatku, hilangkan kegelisahanku, dan kabulkan doaku, teguhkan hujjahku, dan berilah petunjuk hatiku, luruskan lisanku, dan cabutlah kedengkian hatiku). Telah menceritakan kepada Kami [Musaddad] telah menceritakan kepada Kami [Yahya] dari [Sufyan], ia berkata; aku mendengar ['Amr bin Murrah] dengan sanad dan maknanya ia berkata; "dan mudahkanlah petunjuk kepadaku" bukan "petunjukku".

AbuDaud:1291

Telah menceritakan kepada Kami [Al Hasan bin Ali], telah menceritakan kepada Kami [Abu Usamah] dari [Malik bin Mighwal] dari [Muhammad bin Suqah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], ia berkata; sungguh Kami telah menghitung ucapan Rasulullah shallla Allahu 'alaihi wa sallam dalam satu majlis beliau "RABBIGHFIRLII WA TUB 'ALAYYA, INNAKAT TAWWAABUR RAHIIM" (Ya Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah taubatku sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha menerima taubat lagi Maha Penyayang) sebanyak seratus kali.

AbuDaud:1295

Telah menceritakan kepada Kami [Nashr bin 'Ashim Al Anthaki], telah menceritakan kepada Kami [Yahya yaitu Al Qaththan] dari [Abdul Hamid bin Ja'far], telah menceritakan kepadaku [Shalih bin Abu 'Arib] dari [Katsir bin Murrah] dari ['Aur bin Malik], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemui Kami di masjid dengan membawa tongkat ditangannya, sementara seseorang telah menggantungkan kurma basah yang rusak, kemudian beliau menusuk tandan tersebut dengan tongkat dan berkata: "Kalau pemilik sedekah ini hendak bersedekah maka ia bersedekah dengan kurma yang lebih baik darinya." Dan beliau bersabda: "Sesungguhnya pemilik sedekah ini akan makan kurma basah dan rusak di Hari Kiamat."

AbuDaud:1370

Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Mahdi], telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Ya'qub] dari [Al Hasan bin Sa'd] mantan budak Al Hasan bin Ali, dari [Abdullah bin Ja'far], ia berkata; Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam pada suatu hari pernah memboncengkanku dibelakangnya kemudian beliau membisikkan suatu perkataan kepadaku yang tidak aku ceritakan kepada siapapun dari manusia. Dan sesuatu yang paling Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam senangi untuk menutupi hajatnya adalah tanah tinggi atau pohon kurma yang rimbun. Ia berkata; kemudian beliau memasuki kebun seorang laki-laki anshar, dan kemudian tiba-tiba terdapat unta. Tatkala unta tersebut melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam maka ia merintih dan kedua matanya mengeluarkan air mata. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendatanginya dan mengusap tulang di belakang telinganya, lalu unta tersebut terdiam. Lalu beliau berkata: "Siapakah pemilik unta ini?" kemudian terdapat seorang pemuda anshar yang datang dan berkata; saya wahai Rasulullah. Kemudian beliau berkata: "Tidakkah engkau bertakwa kepada Allah dalam bertindak terhadap binatang ternak yang telah Allah berikan ini? Sesungguhnya unta tersebut telah mengeluhkan kepadaku bahwa engkau menyakitinya dan membuatnya menjadi letih."

AbuDaud:2186

Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Manshur], telah menceritakan kepada kami [Mughirah bin Abdurrahman Al Hizami], dari [Abu Az Zinad], telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hamzah Al Aslami], dari [ayahnya], bahwa Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam telah menunjuknya sebagai pemimpin sebuah kesatuan militer. Hamzah Al Aslami berkata; kemudian aku keluar diantara pasukan tersebut. Beliau berkata: "Apabila kalian mendapatkan Fulan, maka bakarlah dia dengan api." Kemudian aku pergi, lalu beliau memanggilku lalu aku kembali kepada beliau. Beliau berkata: "Apabila kalian mendapatkan Fulan maka bunuhlah dia, dan jangan kalian bakar! Sesungguhnya tidak ada yang boleh menyiksa dengan api kecuali Tuhan Penguasa api." Telah menceritakan kepada kami [Yazid? bin Khalid], dan [Qutaibah] bahwa [Al Laits bin Sa'd] telah menceritakan kepada mereka dari [Bukair] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Abu Hurairah], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengirim kami dalam sebuah pasukan. Kemudian beliau berkata: "Apabila kalian mendapatkan Fulan dan Fulan ….. kemudian Yazid bin Khalid menyebutkan hadits semakna dengan hadits tersebut.

AbuDaud:2299

Telah menceritakan kepada kami [Abu Shalih Mahbub bin Musa], telah mengabarkan kepada kami [Abu Ishaq Al Fazari], dari [Abu Ishaq Asy Syaibani], dari [Ibnu Sa'd], telah berkata selain Shalih, dari Al Hasan bin Sa'd dari [Abdurrahman bin Abdullah] dari [ayahnya], ia berkata; kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan, kemudian beliau pergi untuk suatu keperluannya, kemudian kami melihat seekor burung bersama kedua anaknya. Lalu kami mengambil kedua anaknya, kemudian burung tersebut datang dan mengepak-ngepakkan sayapnya. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam datang dan berkata: "Siapakah yang menyakiti burung ini dengan mengambil anaknya? Kembalikan anaknya kepadanya." Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat kelompok semut yang telah kami bakar, kemudian beliau bersabda: "Siapakah yang telah membakar semut ini?" Kami katakan; kami. Beliau berkata: "Sesungguhnya tidak layak untuk menyiksa dengan api kecuali Tuhan Penguasa api."

AbuDaud:2300

Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa Ar Razi], telah menceritakan kepada kami [Isa], telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq], dari [Yazid bin Abu Habib], dari [Abu 'Ayyasy] dari [Jabir bin Abdullah], ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada hari Kurban menyembelih dua domba yang bertanduk dan berwarna abu-abu yang terkebiri. Kemudian tatkala beliau telah menghadapkan keduanya beliau mengucapkan: "INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA 'ALAA MILLATI IBRAAHIIMA HANIIFAN WA MAA ANA MINAL MUSYRIKIIN, INNA SHALAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN, LAA SYARIIKA LAHU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN. ALLAAHUMMA MINKA WA LAKA WA 'AN MUHAMMADIN WA UMMATIHI. BISMILLAAHI WALLAHU AKBAR" (Sesungguhnya aku telah menghadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi di atas agama Ibrahim dengan lurus, dan aku bukan termsuk orang-orang yang berbuat syirik. Sesungguhnya shalatku, dan sembelihanku serta hidup dan matiku adalah untuk Allah Tuhan semesta alam, tidak ada sekutu bagiNya, dengan itu aku diperintahkan, dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri. Ya Allah, ini berasal dariMu dan untukMu, dari Muhammad dan ummatnya. Dengan Nama Allah, dan Allah Maha Besar).

AbuDaud:2413

Telah menceritakan kepada kami [Ar Rabi' bin Yahya], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Yazid? Abu Khalid] dari [Al Minhal bin 'Amr] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau berkata: "Barangsiapa yang mengunjungi orang sakit yang belum datang ajalnya kemudian ia mengucapkan (doa) di sebelahnya sebanyak tujuh kali: AS ALULLAAHAL 'AZHIIM RABBAL 'ARSYIL 'AZHIIM AN YASYFIYAKA (aku mohon kepada Allah yang Maha Agung, Tuhan Arsy yang Agung semoga Dia menyembuhkanmu), maka Allah akan menyembuhkannya dari penyakit tersebut.

AbuDaud:2700

Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Habib Abu Marwan], telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq Al Al Fazari], dari [Khalid Al Hadzdza`] dari [Abu Qilabah] dari [Qabishah bin Dzuaib] dari [Ummu Salamah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menemui Abu Salamah sementara ia telah mengangkat matanya, kemudian memejamkannya, dan orang-orang dari keluarganya meneriakinya (menjerit atas kematiannya). Kemudian beliau berkata: "Janganlah kalian mendoakan atas diri kalian kecuali dengan kebaikan. Sesungguhnya para malaikat mengamini apa yang kalian ucapkan." Kemudian beliau berkata: "Ya Allah, ampunilah Abu Salamah, dan angkatlah derajatnya diantara orang-orang yang mendapatkan petunjuk, dan berilah ganti pada keluarganya diantara yang tersisa, dan ampunilah kami dan dirinya wahai Tuhan semesta alam. Ya Allah, lapangkanlah kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." Abu Daud berkata; memejamkan mata orang yang meninggal adalah setelah nyawanya keluar. Aku mendengar Muhammad bin Muhammad bin An Nu'man Al Muqri berkata; aku mendengar Abu Maisarah yaitu orang yang ahli ibadah berkata; aku pejamkan mata Ja'far Al Mu'allim, dan ia adalah orang yang ahli ibadah tatkala ia meninggal, lalu aku melihatnya dalam tidurku pada malam ketika meninggal, ia berkata; sesungguhnya sesuatu yang paling berat bagiku adalah engkau memejamkan mataku sebelum aku meninggal.

AbuDaud:2711

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya bin Faris] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hafsh bin Ghiyats] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Abu 'Umais] telah mengabarkan kepadaku [Abdurrahman bin Qais bin Muhammad bin Al Asy'ats] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] ia berkata, "Al Asy'ats membeli seorang budak (bagian dari seperlima harta ghanimah) dari Abdullah dengan harga dua puluh ribu. Kemudian Abdullah mengirim seseorang kepada Al Asy'ats untuk meminta harga budak tersebut. Al Asy'ats pun berkata, "Aku membelinya dengan harga sepuluh ribu." Lalu Abdullah berkata, "Pilihlah seorang penengah antara diriku dan dirimu!" Al Asy'ats berkata, "Engkau adalah penengah antara aku dan dirimu." Abdullah berkata, "Sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila dua orang yang saling berjual beli berselisih dan di antara mereka tidak ada bukti, maka yang kuat adalah perkataan pemilik barang (penjual), atau mereka berdua membatalkan jual beli." Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad An Nufaili] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Laila] dari [Al Qasim bin Abdurrahman] dari [Ayahnya] bahwa [Ibnu Mas'ud] telah menjual budak kepada Al Asy'ats bin Qais…. kemudian ia menyebutkan makna hadits tersebut, sementara pembicaraan itu adakalanya mengalami penambahan dan pengurangan."

AbuDaud:3047

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al 'Ala] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari ['Amru bin Murrah] dari [Yahya bin Al Jazzar] dari [anak saudara Zainab] isteri Abdullah, dari [Zainab] dari [Abdullah] ia berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya jampi-jampi, jimat dan tiwalah (menjadikan seorang wanita mencintai suaminya) adalah bentuk kesyirikan." Zainab berkata, "Aku katakan, 'Kenapa engkau mengucapkan hal ini? Demi Allah! Sungguh, mataku telah mengeluarkan air mata dan kotoran. Dan aku bolak-balik datang kepada Fulan seorang Yahudi yang menjampiku, apabila ia menjampiku maka mataku menjadi tenang?" Kemudian Abdullah menjawab, 'Sesungguhnya hal tersebut adalah perbuatan setan. Setan telah menusuk matanya menggunakan tangannya, kemudian apabila orang yahudi tersebut menjampinya maka setan menahan tusukannya. Sebenarnya cukup bagimu mengucapkan sebagaimana yang diucapkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: 'ADZHIBIL BA`SA RABBAN NAASA ISYFI ANTA ASY SYAAFII LAA SYIFAA A ILLAA SYIFAA`UKA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMAN (Wahai Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit, sesungguhnya Engkau Pemberi kesembuhan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan efek penyakit) '."

AbuDaud:3385

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] ia berkata, " [Anas] berkata kepada Tsabit, "Maukah aku jampi engkau dengan jampi yang dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Tsabit menjawab, "Ya." Anas lalu mengucapkan, "ALLAAHUMMA RABBAN NAASI, MUDZHIBIL BA`SI ISYFI ANTA ASY SYAAFII LAA SYAAFIYA ILLAA ANTA ISYFIHI SYIFAA AN LAA YUGHAADIRU SAQAMAN (Ya Allah, Tuhan manusia, Penghilang penyakit, sembuhkanlah. Engkau adalah Pemberi kesembuhan, tidak ada yang dapat menyembuhkan kecuali Engkau. Sembuhkanlah dia dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan efek sakit) '."

AbuDaud:3392

Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Khalid bin Mauhib Ar Ramli] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ziyadah bin Muhammad] dari [Muhammad bin Ka'b Al Qurazhi] dari [Fadlalah bin 'Ubaid] dari [Abu Darda] ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa di antara kalian mengeluhkan sesuatu atau saudaranya mengeluhkannya, maka hendaknya ia mengucapkan: RABBANALLAAHULLADZII FIS SAMAA`I TAQADDASA ISMUKA AMRUKA FIS SAMAA`I WAL ARDLI KAMAA RAHMATUKA FIS SAMAA`I, FAJ'AL RAHMATAKA FIL ARDLI, IGHFIR LANAA HUUBANAA WA KHATHAAYAANAA, ANTA RABBUTH THAYYIBIINA, ANZIL RAHMATAN MIN RAHMATIKA WA SYIFAA`AN MIN SYIFAA`IKA 'ALAA HAADZAL WAJA'I (Tuhanku adalah Allah yang berada di langit, Maha Suci nama-Mu, urusan-Mu berada di langit dan bumi. Sebagaimana rahmat-Mu berada di langit, maka jadikanlah rahmat-Mu berada di bumi! Ampunilah dosa dan kesalahan kami! Engkau Tuhan orang-orang yang baik, turunkan rahmat di antara rahmat-Mu, serta kesembuhan di antara kesembuhan-Mu kepada penyakit ini) ' maka ia akan sembuh."

AbuDaud:3394

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] ia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Hisyam bin Sa'd] dari [Zaid bin Aslam] dari [Bapaknya] bahwa [Umar Ibnul Khaththab] berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Musa berkata, "Wahai Rabb, perlihatkanlah kepadaku Adam, orang yang telah mengeluarkan kami dan dirinya dari surga." Lalu Allah memperlihatkan Adam kepadanya, Musa pun berkata, "Engkau Adam bapak kami!" Adam menjawab, "Benar." Musa berkata lagi, "Engkaukah orang yang telah ditiupkan ruh oleh Allah, diberikan pengetahuan tentang nama-nama segala sesuatu, dan Allah memerintahkan para malaikat untuk sujud, lalu mereka sujud kepadamu?" Adam menjawab, "Benar." Musa bertanya, "Lalu apa yang mendorongmu untuk mengeluarkan kami serta dirimu dari surga?" Adam balik bertanya, "Lalu kamu sendiri siapa?" Musa menjawab, "Aku adalah Musa." Adam bertanya, "Kamukah Nabi dari kalangan bani Isra'il yang Allah telah mengajakmu berbicara dari balik tabir tanpa ada seorang perantara?" Musa menjawab, "Benar." Adam bertanya, "Tidakkah engkau mengerti bahwa itu semua sudah ditentukan oleh Allah dalam kitab-Nya (Al Lauhul Mahfudh) sebelum aku diciptakan?" Musa menjawab, "Benar." Adam bertanya, "Lalu kenapa engkau menyalahkanku atas sesuatu yang telah ditentukan Allah sebelum aku (diciptakan)?" Ketika itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Adam mengalahkan Musa, Adam mengalahkan Musa."

AbuDaud:4080

Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] berkata, telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Muhammad bin Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika selesai menciptakan surga, Allah berfirman kepada Jibril: "Pergi dan lihatlah surga itu." Jibril kemudian pergi dan melihat surga, setelah itu ia kembali lagi seraya berkata, "Wahai Rabb, demi kemuliaan-Mu, tidak seorang pun yang mendengar tentangnya kecuali ia ingin memasukinya." Kemudian Allah menutupi (merintangi) surga dengan hal-hal yang tidak disukai (oleh manusia). Lantas Allah berfirman: "Wahai Jibril, pergi dan lihatlah surga itu." Jibril kemudian pergi dan melihat surga, setelah itu ia kembali lagi seraya berkata, "Wahai Rabb, demi kemuliaan-Mu, aku kawatir tidak ada seorang pun yang hendak memasukinya." Beliau bersabda: "Ketika selesai menciptakan neraka, Allah berfirman: "Wahai Jibril, pergi dan lihatlah neraka itu." Jibril kemudian pergi dan melihat neraka, setelah itu ia kembali lagi seraya berkata, "Wahai Rabb, demi kemuliaan-Mu, tidak seorang pun yang mendengar tentangnya kemudian timbul keinginan untuk memasukinya." Allah kemudian menutupi neraka dengan syahwat (kesenangan atau yang disukai manusia), lantas Allah berfirman: "Wahai Jibril, pergi dan lihatlah neraka." kemudian Jibril pergi dan melihat neraka, setelah itu ia kembali lagi dan berkata, "Wahai Rabb, demi kemuliaan-Mu, aku kawatir tidak ada seorang pun yang bakal tersisa (selamat)."

AbuDaud:4119

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash Shabbah bin Sufyan] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Tsabit] dari [Ikrimah bin Ammar] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Dhamdham bin Jaus] ia berkata; [Abu Hurairah] berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada dua orang laki-laki dari bani Isra'il yang saling bersaudara; salah seorang dari mereka suka berbuat dosa sementara yang lain giat dalam beribadah. Orang yang giat dalam beribdah itu selalu melihat saudaranya berbuat dosa hingga ia berkata, "Berhentilah." Lalu pada suatu hari ia kembali mendapati suadaranya berbuat dosa, ia berkata lagi, "Berhentilah." Orang yang suka berbuat dosa itu berkata, "Biarkan aku bersama Tuhanku, apakah engkau diutus untuk selalu mengawasiku!" Ahli ibadah itu berkata, "Demi Allah, sungguh Allah tidak akan mengampunimu, atau tidak akan memasukkanmu ke dalam surga." Allah kemudian mencabut nyawa keduanya, sehingga keduanya berkumpul di sisi Rabb semesta alam. Allah kemudian bertanya kepada ahli ibadah: "Apakah kamu lebih tahu dari-Ku? Atau, apakah kamu mampu melakukan apa yang ada dalam kekuasaan-Ku?" Allah lalu berkata kepada pelaku dosa: "Pergi dan masuklah kamu ke dalam surga dengan rahmat-Ku." Dan berkata kepada ahli ibadah: "Pergilah kamu ke dalam neraka." Abu Hurairah berkata, "Demi Dzat yang jiwaku ada dalam tangan-Nya, sungguh ia telah mengucapkan satu ucapan yang mampu merusak dunia dan akhiratnya."

AbuDaud:4255

Telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman bin Ibrahim Ad Dimasyqi] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Walid] ia berkata; [Al Auza'i] berkata; telah menceritakan kepadaku [Umair bin Hani] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Junadah bin Abu Umayyah] dari [Ubadah bin Ash Shamit] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa terbangun di malam hari dan ketika bangun ia membaca: "LAA ILAAHA ILLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLI SYAI`IN QADIIR, SUBHAANALLAAHI WAL HAMDULILLAHI WA LAA ILAAHA ILLAAHU WAALLAHU AKBAR WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAHI (Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya semua kerajaan dan bagi-Nya semua pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha Suci Allah, segala puji hanya milik Allah, tidak ada Ilah (Tuhan yang wajib diibadahi) selain Allah, Allah Maha Besar, tidak ada daya dan kekuatan melainkan hanya dengan Allah). Kemudian berdoa RABBIGHFIRLII (Ya Allah ampunilah aku) -Al Walid menyebutkan- Atau beliau mengatakan, "Lalu berdoa maka doanya akan diterima. Jika ia berdiri wudhu lalu shalat, maka shalatnya akan diterima."

AbuDaud:4401

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Ya'la bin Atha] dari [Amru bin Ashim] dari [Abu Hurairah] bahwa Abu Bakar Ash Shiddiq radliallahu 'anhu berkata, "Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku beberapa bacaan yang bisa aku baca ketika pagi dan sore hari." Beliau bersabda: "Bacalah; ALLAHUMMA FAATIRAS SAMAWAATI WAL ARDLI AALIMAL GHAIBI WASY SYAHAHDAH RABBA KULLI SYAI`IN WA MALIIKAHU ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ANTA A'UUDZU BIKA MIN SYARRI NAFSII WA SYARRISY SYAITHAANI WA SYIRKI (Ya Allah, pencipta langit dan bumi, yang Maha Mengetahui yang Ghaib dan yang nyata. Tuhan Pengatur segala sesuatu dan Rajanya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan diriku, kejahatan setan dan sekutunya)." Beliau bersabda: "Bacalah saat pagi dan sore hari, atau saat engkau akan tidur."

AbuDaud:4405

Telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Baqiyyah] dari [khalid]. (dalam jalur lain disebutkan) telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Qudamah bin A'yun] berkata, telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al Hasan bin Ubaidullah] dari [Ibrahim bin Suwaid] dari ['Abdurrahman bin Yazid] dari [Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika tiba waktu sore beliau membaca: "AMSAIANA WA AMSAL MULKU LILLAHI LAA ILAAHA ILLAALLAHU WADAHU LAA SYARIIKALAHU (Kami berada di waktu sore dan kerajaan hanya milik Allah, tidak ada Tuhan selain Allah semata; tidak ada sekutu bagi-Nya)." Dalam hadits [Jarir] ditambahkan; Zubaid berkata berkata; [Ibrahim bin Suwaid] menyebutkan, "LAA ILAAHA ILLAALLAHU WAHDAHU LAA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WAHUWA 'ALA KULLI SYAI`IN QADIIR RABBI AS`ALUKA KHAIRA MAA FI HAADZILLAILATI WA KHAIRA MAA BA'DAHAA WA A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA FI HAADZILLAILATI WA SYARRI MAA BA'DAHAA RABBI A'UUDZU BIKA MINAL KASALI WA MIN SUU`IL KIBARI -Al KUFRI- RABBI A'UUDZU BIKA MIN 'ADZAABINNAARI WA 'ADZAABIN FIL QABRI (Tidak tuhan yang disembah selain Engkau semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya semua kerajaan dan pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku minta kepada-Mu kebaikan malam ini dan kebaikan setelahnya, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan malam ini dan keburukan setelahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan dari buruknya kesombongan -dalam riwayat lain; dari kekafiran-. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur)." Dan jika tiba waktu pagi beliau juga membaca doa tersebut: 'ASHBAHNAA WA ASHBAHAL MULKU LILLAHI (kami berada di waktu pagi, dan kerajaan hanya milik Allah..) '. Abu Dawud berkata, " [Syu'bah] meriwayatkannya dari [Salamah bin Kuhail], dari [Ibrahim bin Suwaid], ia menyebutkan, "MIN SUU`IL KIBARI (dari buruknya kesombongan) dan tidak menyebutkan; SUU`IL KUFRI (dari buruknya kekafiran)."

AbuDaud:4409

Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] mantan budak Bani Hasyim, Telah menceritakan kepada kami [Israil] Telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Al Harits] dari [Ali], dia berkata; apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memohonkan perlindungan untuk orang yang sedang sakit, beliau membaca: "ADZHIBIL BA'SA RABBAN NAAS, ISYFI ANTASY SYAAFI LAA SYIFAA'A ILLAA SYIFAA`UKA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMAA (hilangkanlah rasa sakit wahai Rabb manusia, sembuhkanlah, Engkau maha menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan sakit."

ahmad:533

Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] telah menceritakan kepada kami [Shadaqah] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Imran] telah menceritakan kepadaku [Qais bin Zaid] dari [seorang hakim di dua kota] dari [Abdurrahman bin Abu Bakar] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah akan memanggil orang yang berhutang pada Hari Kiamat, sehingga dia menempatkannya di depanNya. Lalu ditanyakan: 'Wahai Ibnu Adam, untuk apa hutang kamu ini, dan kenapa kamu menghilangkan hak orang lain? ' Hamba itu menjawab; 'Wahai Rabbku, sungguh Engkau telah mengetahui bahwasannya aku mengambilnya namun saya tidak memakan dan tidak meminumnya bahkan tidak memakainya, namun yang ada di hadapanku ada yang terbakar, ada yang dicuri dan ada yang hilang.' Lalu Allah Azza Wa Jalla berkata; 'HambaKu benar, dan Aku yang paling berhak untuk menunaikannya untukmu saat ini.' Maka Allah 'azza wajalla memanggil seuatu (hutang rang tersebut). Kemudian meletakkannya di timbangan, dan ternyata amal kebaikannya lebih berat daripada kejelekannya dan dia masuk syurga karena rahmatNya."

ahmad:1615

Telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [bapakku] berkata; saya mendengar [Muhammad bin Abu Ya'qub] menceritakan dari [Al Hasan bin Sa'd] dari [Abdullah bin Ja'far] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menaiki bighal betina dan memboncengku di belakangnya. Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membuang hajatnya, beliau menyukai untuk menutupi dirinya yaitu melindungi dirinya dengan bangunan yang tinggi atau di kebun kurma. Pada suatu ketika beliau masuk ke dalam sebuah kebun milik orang Anshar yang ternyata di di dalamnya ada seekor unta milik orang Anshar tersebut. Tatkala melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam unta tersebut menangis dan meneteskan air matanya, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam turun mengusap telinganya dan pangkal lehernya, maka unta tersebut menjadi tenang. Lalu beliau bertanya; "Siapa pemilik unta ini?" Datanglah seorang pemuda dari Anshar dan menjawab; "Saya." Beliau bertanya: "Tidakkah kamu bertakwa kepada Allah dalam mengurus unta ini yang telah Allah kuasakan kepadamu. Dia mengadukanmu kepadaku dan dia menyatakan bahwa kamu membiarkan dia lapar dan lelah." Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pergi ke dalam kebun dan melaksanakan hajatnya kemudian berwudhu. Ketika beliau datang, air masih menetes dari jenggot ke dada beliau, dan beliau membisikkan sesuatu kepadaku yang tidak akan saya ceritakan kepada seorang pun, bahkan kami merasa berat ketika beliau menceritakannya kepada kami. Abdullah bin Ja'far berkata; "Saya tidak akan menyebarkan rahasia Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hingga aku bertemu Allah."

ahmad:1662

Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Walid] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ayyasy] dari [Muhammad bin Ziyad Al Alhani] dari [Abu Rasyid Al Hubrani] dia berkata; aku mendatangi [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash], aku katakan kepadanya: "ceritakan kepada kami apa yang telah engkau dengar dari Rasul Shallallahu 'alaihi wa Salam." Maka dia menyodorkan ke tanganku sebuah lembaran shahifah seraya berkata: "Ini yang dituliskan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam untukku." Maka akupun melihat lembaran shahifah tersebut, dan aku dapatkan dalam lembaran tersebut bahwa Abu Bakar Ash Shidiq pernah bertanya kepada beliau: "Wahai Rasulullah, ajarilah aku, apa yang harus aku ucapkan ketika berada pada waktu pagi dan sore hari?" Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pun menjawab: "wahai Abu Bakar, ucapkalah: ALLAHUMMA FAATHIROS SAMAAWAATI WAL ARDLI, `AALIMAL GHAIBI WASY SYAHAADAH, LAA ILLAHA ILLA ANTA, RABBA KULLI SYAI` WA MALIIKAHU, A`UUDZU BIKA MIN SYARRI NAFSII WA MIN SYARRI ASY SYAITHAANI WA SYIRKIHI, WA AN AQTARIFA `ALAA NAFSII SUU`AN AU AJURROHU ILA MUSLIM (Ya Allah, Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan yang mengetahui yang Ghaib dan yang nyata, tiada tuhan yang berhak untuk disembah kecuali Engkau, Tuhan yang menguasai segala sesuatu dan merajainya, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, kejahan setan dan bala tentaranya, atau aku berbuat kejelekkan pada diriku atau aku mendorongnya pada seorang muslim)."

ahmad:6555

Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] -yaitu Ibnul Mughirah- dari [Tsabit] telah menceritakan kepada kami [seorang laki-laki] dari Syam, dia adalah seorang yang selalu mengikuti dan mendengar Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash, ia berkata; aku sedang bersama Abdullah bin 'Amru, lalu dia bertemu dengan Nauf, maka Nauf pun berkata: telah disebutkan kepadaku bahwa Allah Ta`ala berfirman kepada para Malaikat-Nya: "Panggilkanlah hamba-hamba-Ku." Mereka menjawab: "Wahai Rabb, bagaimana mungkin, langit yang tujuh lapis ada di atas mereka, dan Arsy ada di atasnya lagi?" Allah menjawab: "Sesungguhnya jika mereka mengucapkan LAA ILAAHA ILLAH maka doa mereka akan dikabulkan." (Lelaki dari Syam) berkata: [Abdullah bin 'Amru] berkata kepada Nauf; "kami shalat maghrib bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam atau shalat selainnya, maka orang-orang duduk sedang aku juga di antara mereka sedang menunggu shalat yang lain, kemudian beliau membalikkan badannya dan berjalan dengan cepat, seakan-akan aku melihat sarungnya diangkat lebih tinggi agar bisa berjalan dengan cepat, lalu beliau berhenti di hadapan kami dan bersabda: "maukah kalian aku beri kabar gembira, Rabb kalian memerintahkan pintu langit yang tengah, " atau beliau berkata: "pintu langit agar dibuka. Kemudian Dia membangga-banggakan kalian di hadapan para malaikat-Nya. Dia berkata; "Lihatlah hamba-hamba Ku, mereka melaksanakan hak kewajiban dari-Ku, kemudian mereka juga sedang menunggu untuk mengerjakan hak untuk-Ku yang lainnya."

ahmad:6564

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] dari [Simak] berkata; [Muhammad bin Hathib] berkata; tanganku tertuang oleh air panas dari sebuah bejana, lalu ibuku membawaku kepada Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam yang berada pada sebuah tempat. (Hathib Radliyallahu'anhu) berkata; beliau mengucapkan sebuah perkataan di dalamnya, ADZHIBIL BA'SA ROBBAN NAS (Hilangkanlah sakitnya wahai Tuhan para manusia) ", saya mengira beliau juga bersabda: "ISYFI ANTAS SYAAFII" (Sembuhkanlah karena Engkaulah yang Maha Menyembuhkan). (Hathib Radliyallahu'anhu) berkata; beliau meludah.

ahmad:14905

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khubaib bin Abdurrahman] dari [Hafs bin 'Ashim] dari [Abu Sa'id bin Al Mu'alla] berkata; ketika saya sedang shalat lalu Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam melewatiku, lalu beliau memanggilku namun saya tidak mendatanginya sehingga shalat saya selesai. Beliau bertanya, apa yang mengahalangimu untuk datang kepadaku? (Abu Sa'id bin Al Mu'alla Radliyallahu'anhuma) berkata; saya sedang shalat. Beliau bersabda: "Bukankah Allah Tabaraka Wa Ta'ala telah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu" Lalu beliau bersabda: "Maukah saya ajarkan surat yang paling agung dalam alqur'an sebelum saya meninggalkan masjid ini?. (Abu Sa'id bin Al Mu'alla Radliyallahu'anhuma) berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam pergi lalu saya mengingatkan beliau, lalu beliau bersabda: "Segala puji bagi Allah rabb semesta alam" itu adalah termasuk Assabu' Al Matsani (tujuh ayat yang terulang-ulang) dan Al quran yang agung yang diberikan kepadaku?.

ahmad:15171

Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Manshur] telah menceritakan kepada kami [Al Mughirah bin Abdurrahman] dari [Abu Zinad] berkata; telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hamzah Al Aslamy] dari [bapaknya] Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam menjadikannya panglima suatu pasukan. Lalu saya berangkat, maka beliau bersabda: "Jika kalian menemukan fulan, maka bakarlah dia dengan api". Ketika saya berangkat, beliau memanggilku lagi seraya bersabda: "Kalau kalian menemukannya, maka bunuhlah, karena tidak boleh menyiksa dengan api kecuali pencipta api".

ahmad:15457

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata; telah mengabarkan kepada kami [Ziyad] yaitu Ibnu Saad, [Abu Zinad] berkata; telah menceritakan kepadaku [Hanzhalah bin 'Ali] dari [Hamzah bin 'Amr Al Aslami] seorang sahabat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam menceritakannya bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam mengutusnya bersama beberapa orang seorang laki-laki dari 'Udzrah, lalu beliau bersabda: "Jika mampu maka bakarlah, bakarlah dia dengan api". Lalu mereka berangkat, setelah mereka meninggalkan beliau, beliau memanggil mereka lagi, atau mengutus kepada mereka, dan meminta mereka untuk kembali dan bersabda: "Jika kalian bisa, maka bunuhlah, tapi jangan kalian bakar dengan api. Karena yang berhak menyiksa dengan api adalah pencipta api" (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata; telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata; telah mengabarkan kepada kami [Ziyad] [Abu Zinad] mengabarinya, berkata; telah mengabarkan kepadaku [Hanzhalah bin 'Ali Al Aslami] [Hamzah bin 'Amr Al Aslami] salah seorang sahabat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam menceritakannya bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam mengutusnya bersama beberapa orang dalam sebuah ekspedisi untuk menangkap seseorang, lalu menyebutkan secara makna.

ahmad:15458

Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amr] dari [Abu Thufail] dari [Hudzaifah bin Asid Al Ghiffary] berkata; Aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Malaikat masuk untuk meniupkan ruh pada janin setelah berumur 40 hari" Sufyan berkata; "Lima puluh atau empat hari, lalu Malaikat berkata; 'Wahai Rab, apakah dia termasuk yang bahagia ataukah celaka, apakah laki-laki ataukah perempuan, maka Allah 'azza wajalla Tabaroka Wa Ta'ala berfirman lalu kedua Malaikat mencatatnya dan berkata; "Laki-laki ataukah perempuan?" lalu Allah 'azza wajalla berfirman lalu keduanya mencatat, mencatat segala amalnya, bagian, musibah dan rizqinya, kemudian dilipatlah catatan amalnya dengan tidak dikurangi dan ditambah

ahmad:15556

(Ahmad bin hanbal) berkata; telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata; telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ya'la bin 'Atha`] dari [Waki' bin 'Udus] dari [pamannya, Abu Razin] berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Rabb kita tertawa terhadap hamba-Nya yang berputus asa karena sadar dirinya lemah dan membutuhkan pertolongan". (Abu Razin) berkata; saya bertanya, "Wahai Rasulullah, Apakah Rabb AzzaWaJalla tertawa?" Rasulullah bersabda: "Ya". (Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam) bersabda: "Selama Rab kita tertawa, kita tidak kehilangan kebaikan."

ahmad:15598

Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepadaku [Ibrahim bin Alhajjaj] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdul Qahir bin As-Sari] berkata; telah menceritakan kepadaku [salah seorang anak Kinanah bin 'Abbas bin Mirdas] dari [bapaknya] bapaknya, [Al 'Abbas bin Mirdas], menceritakannya, Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam, berdoa untuk ummatnya di Arafah pada waktu sore dengan pengampunan dan rahmat. Beliau memperbanyak doa, lalu Allah AzzaWaJalla menjawabnya, telah Aku kerjakan dan telah Aku ampuni dosa ummatmu kecuali yang berlaku zhalim di antara kalian. (Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam) bersabda: "Wahai Rabku Engkau mampu untuk mengampuni yang berbuat zhalim dan memberikan pahala bagi yang teraniaya atas kezhalimannya." Tidaklah beliau berdoa sore itu kecuali seperti itu, sampai kemudian pada esok harinya di Muzdalifah berdoa seperti sebelumnya, sampai kemudian terlihat senyum beliau. Sebagian sahabat berkata; "Wahai Rasulullah, demi bapak dan ibumu, sungguh engkau tertawa pada waktu yang engkau tidak pernah tertawa saat itu, apakah gerangan yang membuatmu tertawa, apakah Allah yang yang menjadikan anda tertawa. (Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam) bersabda: "Aku tertawa dari musuh Allah iblis, ketika dia mengetahui bahwa Allah AzzaWaJalla mengabulkan permintaan doaku dengan mengampuni ummatku dan yang berbuat zhalim, kemudian mengampuni orang yang berbuat aniaya, Iblis mengambil pasir lalu manaburkannya di atas kepalanya, maka aku tersenyum karenanya."

ahmad:15618

(Ahmad bin Hanbal) berkata, telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] berkata, telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Qatadah] dari [Ahnaf bin Qais] dari [Aswad bin Sari'] Sesungguhnya Nabiyullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Ada empat jenis orang di hari kiamat nanti: Seorang laki-laki tuli yang tidak mendengar apapun, seorang laki-laki bodoh, seorang laki-laki yang pikun, dan seorang laki-laki yang mati dalam masa-masa kevakuman (ajaran agama atau risalah kenabian tidak sempat menjumpai dirinya). Orang tuli tersebut menyampaikan alasannya, 'Wahai Rabku, telah datang Islam hanya aku tidak mendengar apapun tentang hal itu'. Adapun orang yang bodoh beralasan, 'Wahai Rabku, Islam telah datang, hanya anak-anak melempariku dengan kotoran unta'. Adapun yang pikun berkata, 'Wahai Rabku, telah datang Islam hanya aku tidak bisa berfikir sama sekali'. Adapun orang yang mati dalam masa-masa kevakuman berkata, 'Wahai Rabku, para utusan-Mu tidak mendatangiku dan mengambil janji orang-orang untuk taat kepadanya. Lantas Allah mengutus para malaikatnya untuk mengatakan 'Masuklah kalian ke dalam neraka'. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, kalaulah mereka memasuki api tersebut, api itu akan menjadi dingin dan menyelamatkan mereka". (Ahmad bin Hanbal) berkata, telah menceritakan kepada kami ['Ali] telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] berkata, telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Al Hasan] dari [Abu Rafi'] dari [Abu Hurairah] sepereti di atas, kecuali dalam perkataan yang terakhirnya, 'Barangsiapa memasuki api tersebut, api tersebut akan menjadi dingin dan menyelamatkan, dan barangsiapa tidak memasukinya, ia justru diseret untuk memasukinya."

ahmad:15712

(Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata; telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Rabi'ah bin Kaab bin Al Aslamy] berkata; saya tidur di kamar Nabi Shallallahu'alaihiwasallam. Saya dapat mendengar beliau ketika shalat malam berdoa, 'ALHAMDULILLAH RABBIL ALAMIN AL HAWIY (Segala puji bagi Allah Rabb sekalian alam, Dzat yang hidup dalam masa yang panjang), kemudian berdoa, "SUBHANALLAH AL AZDIM WA BIHAMDIH AL HAWY (Segala puji bagi Allah Yang Maha Agung dan dengan pujian kepada-Nya, Dzat yang hidup dalam masa Yang Panjang)

ahmad:15979

(Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin 'Amir] berkata; telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] berkata; telah menceritakan kepadaku [Rabi'ah bin Kaab bin Al Aslamy] berkata; saya menginap di rumah Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam. Saya hendak memberikan air wudlunya, saya mendengarnya setelah berlangsung waktu yang lama pada malam itu, beliau membaca, "SAMI'A ALLAHU LIMAN HAMIDAH (Semoga Allah mendengar siapa saja yang memujinya), dan pada malam harinya yang sudah sangat malam, membaca: ALHAMDU LILLAHI RABBIL 'ALAMIN (segala puji bagi Allah Rabb semesta alam) "

ahmad:15980

(Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] berkata; telah menceritakan kepada kami [Hisyam Ad-Dastuwan`i] berkata; telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Rabi'ah bin Kaab Al Aslami] berkata; saya menginap pada rumah Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dan saya memberikan air wudlu kepada beliau, lalu saya mendengarnya pada malam harinya membaca "SAMI'A ALLAHU LIMAN HAMIDAH (Semoga Allah mendengar siapa yang memuji-Nya), dan pada malam harinya yang sudah sangat malam, membaca: ALHAMDU LILLAHI RABBIL 'ALAMIN (segala puji bagi Allah Rabb semesta alam) "

ahmad:15981

Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Muhammad] dari [Yazid bin Yazid] yaitu Ibnu Jabir dari [Khalid bin Al Lajlaj] dari [Abdurrahman bin 'A`isy] dari [beberapa sahabat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam] sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam keluar menemui mereka pada suatu pagi dalam keadaan yang sangat baik dan berseri-seri wajahnya, terang wajahnya, lalu bersabda: "Tidak ada yang menghalangiku, padahal telah datang Rabku Azzawajalla tadi malam dengan wajah sangat mempesona." Dia (Allah Azza wa jalla) berkata; 'Wahai Muhammad', saya menjawab, 'Ya Wahai Rabku.' Dia bertanya, dalam masalah apa para Malaikat yang tinggi saling berselisih, saya menjawab, saya tidak tahu Wahai Rabku. Dia berkata seperti itu dua kali atau tiga kali. Lalu Dia (Rab Muhammad) meletakkan kedua telapak tangannya antara kedua pundakku, lalu saya merasakan dinginnya di antara kedua dadaku sehingga Dia menampakkan kepadaku apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, lalu beliau membaca ayat ini, 'Dan Demikianlah kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi dan (Kami memperlihatkannya) agar dia termasuk orang yang yakin. lalu Dia berfirman, Wahai Muhammad, dalam masalah apa para Malaikat yang tinggi saling berselisih?, saya menjawab, dalam masalah kaffarat (penghapusan dosa-dosa). Apakah kafarat itu? Saya menjawab, berjalan kaki menuju jamaah shalat dan duduk di masjid untuk menanti shalat-shalat ditegakkan dan meratakan berwudlu saat-saat tidak suka. Beliau bersabda: "Barangsiapa yang melakukan hal itu maka dia akan hidup dengan baik dan meninggal dalam keadaan baik dan keadaannya dengan kesalahannya sebagaimana hari dia dilahirkan oleh ibunya, dan yang termasuk mengangkat derajat adalah perkataan yang baik, menyebarkan salam, memberi makanan, shalat malam saat manusia dalam keadaan tidur." Dia berfirman, "Wahai Muhammad, jika kamu shalat maka bacalah: Ya Allah, sesungguhnya saya meminta kepada-Mu kebaikan-kebaikan, meninggalkan kemungkaran, mencintai orang miskin dan kamu dalam keadaan bertaubat kepada-Ku, dan jika Engkau menghendaki fitnah pada manusia, tolong wafatkanlahku dalam keadaan tidak terkena fitnah.

ahmad:16026

(Ahmad bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata; telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Iyas Al Jurairi] dari [Qais bin Abayah] dari [Ibnu Abdullah bin Mughaffal, Yazid bin Abdullah] berkata; [bapakku] telah mendengarku membaca, BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM ketika shalat, Lalu dia berkata; "Wahai anakku, jangan kau lakukan begitu, --dan saya tidak pernah melihat seorang pun dari kalangan sahabat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam yang lebih marah terhadap bid'ah dalam Islam daripadanya--. Sesungguhnya saya pernah shalat bersama Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, Abu Bakar, 'Umar dan 'Utsman, saya tidak pernah mendengar seorang pun dari mereka mengawalmulai shalat dengan bacaan itu (Bismillaahirrahmaanirrahiim), janganlah kau basmalah itu untuk mengawalmulai shalat. Jika kamu membacanya, maka bacalah, ALHAMDU LILLAHI RABBIL 'ALAMIN."

ahmad:16184

Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Hariz] berkata; telah menceritakan kepada kami [Syurahbil Ibnu Syuf'ah] dari [beberapa sahabat Nabi Shallallahu'alaihiwasallam] sesungguhnya telah mendengar Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Pada Hari Kiamat nanti anak-anak kecil memperoleh panggilan, 'Masuklah kalian ke dalam surga', " beliau bersabda: "mereka berkata lagi, 'Wahai Rabku, (kami akan berdiam disini) sampai bapak-bapak dan ibu-ibu kami memasukinya' Bapak dan ibu mereka pun datang." Lalu beliau bersabda: "Lantas Allah Azzawajalla berfirman, 'Kenapa saya lihat mereka tidak juga segera memasukinya, masuklah kalian ke surga!", beliau bersabda: "mereka berkata lagi, 'Wahai Rabku, bapak-bapak dan ibu-ibu kami? '", beliau bersabda: "Lalu (Allah Azzawajalla) berfirman, 'masuklah kalian dan bapak-bapak kalian'."

ahmad:16357

Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dua kali berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Za'ra`, 'Amr bin 'Amr] dari [pamannya, Abu Al Ahwash] dari [Bapaknya] berkata; saya mendatangi Nabi Shallallahu'alaihiwasallam lalu beliau mempertajam penglihatannya dan membenarkannya dan bersabda: "Betulkah kamu si pemilik unta, atau si pemilik kambing?." Dia menjawab, "Dari kedua hal itu, Allah telah memberiku dengan jumlah yang banyak dan bagus." Beliau bersabda: "Bukankah kambing itu menghasilkan keturunan atau anak dengan mata dan telinga yang sempurna (lengkap) lantas engkau memotong telinganya dan kamu mengatakan telinga itu putus sendiri?, Lalu Sufyan mengucapkan suatu ucapan yang tidak bisa saya pahami dan berkata; "Duhai malang telinga yang dipotong, padahal hasta Allah dan gunting Allah adalah lebih tajam. Seandainya Allah berkehendak, niscaya Dia akan mendatangkan kepada kalian dalam keadaan terpotong telinganya." Saya (Ayah Abul ahwash Radliyallahu'anhu) berkata; "Kepada siapa anda menyeru?." Beliau menjawab, "Kepada Allah dan menyambung silaturrahim, " saya berkata; "Telah datang seorang dari Bani pamanku lalu saya bersumpah untuk tidak memberikan kepadanya lalu saya memberikannya, " Beliau bersabda: "Bayarlah kafarat sumpahmu dan lakukan mana yang baik. Bagaimana pendapatmu, jika kamu memiliki dua budak yang satunya menaatimu, tidak berkhianat, tidak mendustakan, sedangkan yang lainnya berkhianat dan berdusta kepadamu?." (Ayah Abul ahwash radliyallahu'anhu) berkata; "Tentu yang tidak berkhianat dan tidak berdusta denganku itu lebih saya sukai." Beliau bersabda: "Demikiah juga kalian di sisi Rab Azzawajalla."

ahmad:16594

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] Telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Mutharrif] dari ['Iyadh bin Himar], Nabi shallallahu 'alaihi wasallam suatu hari menyampaikan khutbah, dalam khutbahnya beliau sampaikan pesan "Rabbku azza wa jalla menyuruhku mengajari kalian hal-hal yang tidak kalian ketahui, dari yang diajarkan-Nya kepadaku hari ini. (firman-Nya); Segala harta yang aku berikan kepada hamba-Ku adalah halal, Aku ciptakan semua hamba-Ku dalam keadaan hanif, kemudian setan mendatangi mereka, menyesatkannya dari agama mereka, mengharamkan apa yang Aku halalkan untuk mereka, memerintahkan agar menyekutukan-Ku dengan apa-apa yang tidak Aku turunkan penjelasan tentangnya, kemudian Allah melihat penduduk bumi dan Allah murka kepada mereka, baik yang berkebangsaan arab maupun non arab selain sisa-sisa ahli kitab. Dan Allah befirman "Hayasanya aku mengutusmu (Muhammad) untuk mengujimu dan menguji (manusia) dengan pengutusanmu, dan telah Aku turunkan kitab kepadamu yang tak terhapus oleh air, engkau bacakan kepada orang yang tidur maupun terjaga, kemudian Allah Azza wa jalla menyuruhku untuk membakar quraisy, maka aku mengadu "Wahai rabbi, tentu mereka akan mencakar-cakar dan meremukkan kepalaku lantas membiarkannya bagaikan roti yang diremuk dan direndam. Allah berfirman; "Usirlah mereka, sebagaimana mereka mengusirmu, perangilah mereka sebagaimana mereka memerangimu, berkorbanlan untuk mengalahkan mereka niscaya aku berkorban untukmu, dan berangkatkanlah pasukan lima kali lipat semisalnya, perangilah siapa saja yang membangkangmu dengan tentara yang menaatimu. Penghuni surge ada tiga golongan, Pertama, penguasa yang adil, ia rajin sedekah dan menjalan kekuasaannya dengan benar, Kedua, manusia penyayang dan hatinya lembut kepada kerabat dan sesama muslim, dan ketiga seorang fakir yang menjaga kehormatan dan rajin sedekah. Sebaliknya penghuni neraka ada lima, Pertama, orang lemah (mental) yang tidak mempunyai kesemangatan, mereka hanya suka ikut orang diantara kalian -atau dengan lafadz mereka-mereka hanya (dengan lafadz jamak pada mereka) -Yahya ragu kepastiannya, mereka tak mau berkeinginan membangun kehidupan berumah tangga dan tidak juga mengumpulkan harta, kedua, manusia pengkhianat yang kerakusannya tidak lagi tersembunyi, tidak ada masalah sepele, selain juga ia khianati, ketiga, dan seseorang yang tidak berpagi atau bersore hari selain menipumu dalam keluarga dan hartamu, (empat, kelima, atau keenamnya) beliau sebutkan kebakhilan, kedustaan, dan akhlak jahat." Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] mengatakan, aku mendengar [Mutharrif] tentang hadis ini. Dan [Affan] katakan tentang hadits [Hammam], dan moral jahat serta keburukan (katanya), dan ia sebutkan kebohongan dan kebakhilan.

ahmad:16837

Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahab] mengabarkan kepadaku [Al Laits bin Sa'dari] dari [Abdu Rabbih bin Sa'id] dari [Imran] dari [Abdullah] dari [Rabi'ah bin Harits] dari [Al Fadl bin Abbas] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Shalat itu dua rakaat dua rakaat, tasyahud pada setiap dua rakaat, dan menghadirkan perasaan butuh, tunduk dan mengangkat tangan kepada Allah 'azza wajalla dengan menghadapkan kedua telapak tangan pada wajah, kemudian membaca' Wahai Rabb, wahai Rabb' tiga kali. Siapa yang tidak melakukannya maka shalat kurang (tidak sempurna)." Abu Abdurrahman berkata, "Inilah yang menurutku benar."

ahmad:16868

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] -yakni Ibnul Barid- ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Aqil] dari [Ibnu Jabir] ia berkata, "Aku sampai pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sementara beliau telah menuangkan air. Aku lalu mengucapkan, 'Wahai Rasulullah, Assalamu 'Alaikum! ' Tetapi beliau tidak menjawab salamku. Aku mengucapkan salam lagi, 'Wahai Rasulullah, Assalamu 'Alaikum.' Beliau belum juga menjawab. Aku pun mengulanginya lagi, 'Wahai Rasulullah, Assalamu 'Alaikum.' Lagi-lagi beliau tidak menjawab salamku. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pergi dengan berjalan kaki sementara aku mengikuti di belakangnya hingga beliau menaiki kendaraannya, aku lalu masuk ke dalam Masjid dan duduk dengan penuh kesedihan. Setelah itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang telah bersuci keluar menemuiku seraya mengucapkan: "'Alaikas Salaam Warahmatullahi, Wa 'Alaikas Salaam Warahmatullahi, Wa 'Alaikas Salaam Wa Rahmtullahi (Semoga keselamatan dan rahmat Allah atas kamu, dan semoga keselamatan dan rahmat Allah atas kamu, dan semoga keselamatan dan rahmat Allah atas kamu)." Kemudian beliau bersabda: "Maukah kamu aku beritahukan wahai Abullah bin Jabir, mengenai surat yang terbaik dalam Al Qur`an?" aku menjawab, "Mau wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Bacalah; 'AL HAMDULILLAHI RABBIL ALAMIIM (Segala puji hanya milik Allah, Rabb bagi semesta Alam).' Hingga kamu mengkhatamkannya."

ahmad:16936

Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] ia berkata, aku mendengar [Ibnu Jabir] berkata, telah menceritakan kepadaku [Busr bin Ubaidullah Al Hadlrami] bahwa ia mendengar [Abu Idris Al Khaulaani] berkata, aku mendengar [Nawwas bin Sam'an Al Kilabi] berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada satu hati pun kecuali ia berada di antara dua jari dari Jari-Jemari Rabb semesta alam. Jika Dia ingin memberikannya keistiqamahan niscaya Ia akan berikan keistiqamahan padanya. Dan jika Dia ingin memalingkannya (dari Islam) niscaya akan dipalingkan-Nya dari Islam." Dan beliau berdo'a: "YAA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QULUUBANAA 'ALAA DIINIK (Wahai Dzat yang membulak-balikkan hati tetapkanlah hati kami di atas agama-Mu). Dan Al Mizan juga berada di Jari Ar Rahman 'azza wajalla Dia lah yang meringankan dan mengangkatnya."

ahmad:16972

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] ia berkata, telah menceritakan kepada kami [Hisyam Ad Dastuwa`i] ia berkata, telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas bin Malik] dari [Malik bin Sha'shah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Saat aku berada di Ka'bah dalam keadaan antara tidur dan terjaga, tiba-tiba satu dari tiga orang laki-laki datang kepadaku. Kemudian aku diberi sebuah baskom besar dari emas yang dipenuhi hikmah dan iman. Setelah itu bagian atas dadaku dibelah hingga perut, lalu hatiku dicuci dengan air zam-zam dan kemudian di isi dengan hikmah dan iman. Lantas aku diberi binatang tunggangan yang lebih kecil dari bighal dan lebih besar dari keledai. Setelah itu aku pergi menungganginya bersama Jibril 'alaihis salam. Ketika kami sampai di langit dunia, maka ditanyakan, "Siapa ini?" Jibril lalu menjawab, atau ditanyakan, "Siapa yang bersama kamu?" Jibril menjawab, "Muhammad." Ditanya lagi, "Apa ia telah diutus menjadi rasul?" Jibril menjawab, "Ya." Lalu dikatakan lagi, "Selamat datang kepadanya, telah datang sebaik-baik orang yang datang." Lalu aku berjumpa dengan Adam 'alaihis salam, lantas aku ucapkan salam kepadanya dan ia pun menjawab dengan mengatakan, 'Selamat datang (atasmu) sebagai seorang anak dan seorang Nabi.' Kemudian kami sampai ke langit yang kedua, lalu ditanyakan, "Siapa ini?" lalu dikatakan, "Jibril." Lalu ditanyakan lagi, "Siapa yang bersamamu?" dikatakan, "Muhammad." Lantas dikatakan seperti perkataan sebelumnya. Kemudian aku berjumpa dengan Yahya dan Isa 'Alaihima salam, aku lalu mengucapkan salam kepada keduanya, maka mereka pun menjawab, "Selamat datang (kepadamu) sebagai saudara dan seorang Nabi." Kemudian kami sampai ke langit yang ke tiga, maka dikatakan pula seperti perkataan sebelumnya. Kemudian aku bertemu Yusuf 'Alaihis salam, aku lalu mengucapkan salam kepadanya dan ia pun menjawab, "Selamat datang (kepadamu) sebagai saudara dan seorang Nabi." Kemudian kami sampai di langit yang ke empat, lantas dikatakan seperti perkataan yang sebelumnya. Kemudian aku bertemu Idris 'Alaihis salam, aku lalu mengucapkan salam kepadanya dan ia pun menjawab, "Selamat datang (kepadamu) sebagai saudara dan seorang Nabi." Kemudian kami sampai ke langit yang ke lima, lalu dikatakan pula seperti perkataan yang sebelumnya. Kemudian aku bertemu Harun 'Alaihis salam, aku lalu mengucapkan salam kepadanya dan ia pun menjawab, "Selamat datang (kepadamu) sebagai saudara dan seorang Nabi." Kemudian kami sampai ke langit yang ke enam, lalu dikatakan pula seperti perkataan yang semula. Kemudian aku bertemu Musa 'Alaihis salam, aku lalu mengucapkan salam kepadanya dan ia pun menjawab, "Selamat datang (kepadamu) sebagai saudara dan seorang Nabi." Ketika aku melewati Musa, ia pun menangis. Maka ditanyakan kepadanya, 'Apa yang membuatmu menangis? ' Ia menjawab, "Wahai Rabb, pemuda ini Engkau utus sesudahku, namun yang masuk surga dari umatnya lebih banyak dan lebih baik dibanding umatku yang masuk surga.' Kemudian kami sampai di langit yang ke tujuh, lalu dikatakan seperti perkataan yang semula. Aku lalu bertemu Ibrahim 'Alaihis salam, aku lalu mengucapkan salam kepadanya dan ia pun menjawab, "Selamat datang (kepadamu) sebagai anak dan seorang Nabi." Rasulullah lalu bersabda: "Kemudian baitul Ma'mur diperlihatkan kepadaku, maka aku bertanya kepada Jibril 'Alaihis salam dan ia menjawab, "Ini adalah Baitul Ma'mur, setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat yang shalat di dalamnya, dan jika telah keluar dari tempat itu maka mereka tidak akan pernah kembali lagi (untuk shalat)." Beliau melanjutkan: "Kemudian diperlihatkanlah Sidratul Muntaha kepadaku, pancangnya seperti anjang-anjang batu, daunnya seperti telinga-telinga gajah dan di bawah tiangnya terdapat empat buah sungai; dua di bagian dalam dan dua lagi di bagian luarnya. Maka aku pun bertanya kepada Jibril tentang hal itu, ia lalu menjawab, "Adapun dua sungai yang ada di bagian dalam, maka itu ada di surga. Sedangkan dua sungai yang ada di bagian luar, maka itu adalah Sungai Eufrat dan Sungai Nil." Beliau melanjutkan kembali: "Kemudian diwajibkan kepadaku untuk melaksanakan shalat sebanyak lima puluh kali (sehari semalam), aku lalu berjumpa lagi dengan Musa 'alaihis salam, lalu ia bertanya, "Apa yang kamu lakukan?" Aku menjawab, "Telah diwajibkan kepadaku shalat sebanyak lima puluh kali." Maka ia berkata, "Sungguh, aku lebih tahu tentang manusia daripada kamu! Aku telah menyeru Bani Israil dengan ajakan yang paling tegas, maka sekali-kali umatmu tidak akan mampu melaksanakanya. Maka kembalilah kepada Rabbmu dan mintalah keringanan." Beliau berkata: "Aku lalu kembali menemui Rabbku dan meminta keringanan, lalu Ia memberi keringanan hingga menjadi empat puluh kali, saat aku kembali kepada Musa, maka ia pun berkata, "Apa yang telah engkau lakukan?" Aku menjawab: "Rabbku telah menguranginya menjadi empat puluh kali." Kemudian ia memberiku nasihat seperti nasihatnya yang pertama. Maka aku kembali meminta keringanan kepada Rabbku Azza wa jalla, dan Dia menguranginya menjadi tiga puluh kali. Kemudian aku kembali kepada Musa dan aku kabarkan hal itu kepadanya, maka ia pun memberiku nasihat seperti nasihatnya yang pertama. Kemudian aku kembali meminta keringanan kepada Rabbku Azza wa jalla, dan Dia menguranginya menjadi dua puluh kali, kemudian sepuluh kali dan lima kali. Aku lantas mendatangi Musa dan mengabarkan hal itu kepadanya, ia lalu berkata kepadaku seperti yang telah ia katakan pertama kali. Maka aku berkata: "Sungguh aku malu kepada Rabbku Azza wa jalla, sudah berkali-kali aku kembali pada-Nya. Lalu terdengarlah suara, 'Aku telah menetapkan ketentuan-Ku, telah Aku beri keringanan kepada hamba-hambaKu dan Aku akan balas setiap kebaikan dengan sepuluh kalinya". Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Qatadah] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Anas bin Malik] bahwa [Malik bin Sha'sah] menceritakan kepada mereka bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Saat aku berada di Ka'bah dalam keadaan antara tidur dan terjaga…lalu beliau menyebutkan hadits tersebut. Beliau berkata: "Kemudian kami bertolak menuju langit ke tujuh, lalu Jibril alaihi salam meminta agar pintu langit dibuka. Lantas dikatakan, "Siapa ini? Jibril menjawab, "Ini Jibril." Lalu ditanyakan lagi, "Bersama siapa?" Jibril menjawab, "Muhammad." Di tanyakan lagi, "Apakah dia telah diutus?" Jibril menjawab, "Ya." Setelah itu pintu langit pun dibuka. Mereka kemudian berkata, "Selamat datang baginya, sungguh telah datang sebaik-baik orang yang datang." Kami lalu bertemu Ibrahim 'alaihis salam, maka akupun bertanya kepada Jibril: "Siapa ini?" Jibril menjawab, "Dia adalah ayahmu, Ibrahim." Maka aku pun mengucapkan salam kepadanya, ia lalu menjawab seraya berkata, "Selamat datang (kepadamu) sebagai anak dan Nabi yang shalih." Lalu diangkatlah Sidratul Muntaha yang daun-daunnya seperti telinga-telinga gajah, penopangnya seperti anjang-anjang batu, sementara di bagian bawahnya mengalir empat sungai; dua sungai terdapat di bagian luar dan dua lagi terdapat di bagian dalam. Aku lalu bertanya kepada Jibril: "Apa ini wahai Jibril?" Ia menjawab, "Dua yang ada di bagian luar, keduanya adalah sungai Nil dan sungai Eufrat. Sedangkan dua sungai yang ada di dalam adalah dua sungai yang terdapat di surga." Lalu aku diberi dua buah mangkuk, yang satu berisi khamr dan yang satunya lagi berisi susu, maka aku memilih yang berisi susu. Jibril lantas berkata, "Engkau telah memilih fitrah."

ahmad:17164

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] ia berkata, telah menceritakan kepadaku [Khabib bin Abdurrahman] dari [Hafsh bin Ashim] dari [Abu Sa'id Al Mu'alla] ia berkata, "Suatu saat saya sedang melaksanakan shalat, tiba-tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggilku, namun saya tidak menjawab panggilannya hingga shalatku selesai. Ketika aku datang, beliau pun bertanya: "Apa yang menghalangimu untuk mendatangiku?" saya menjawab, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya sedang shalat." beliau bersabda: "Bukankah Allah 'azza wajalla telah berfirman: '(Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu…) ' (Qs. Al Anfaal: 24). Beliau bersabda lagi: "Sungguh, saya akan mengajarimu satu surat paling agung yang terdapat di dalam Al Qur`an, atau dari Al Qur`an sebelum kamu keluar dari Masjid." Abu Sa'id berkata; Kemudian beliau memegang tanganku, dan saat beliau hendak keluar Masjid, saya pun berkata, "Wahai Rasulullah, engkau telah mengatakan 'Saya akan mengajarimu surat yang paling agung yang terdapat di dalam Al Qur`an? ' Beliau menjawab, "Benar. Yaitu AL HAMDU LILLAHI RABBIL 'AALAMIIN (Segala puji bagi Allah, Rabb semesta Alam). Ia adalah As Sab'u Al Matsani, dan Al Qur`an Al Azhim yang telah diwahyukan kepadaku."

ahmad:17177

Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Simak] dari [Muhammad bin Hathib] ia berkata, "Aku mengambil periuk untuk ibuku, lalu tanganku terbakar. [Ibuku] kemudian membawaku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau lantas mengusap tanganku namun aku tidak tahu apa yang beliau baca, sebab waktu itu aku masih kecil. Setelah itu aku menanyakannya kepada ibuku, ia berkata, "Beliau membaca: 'ADZHIBIL BAASA RABBAN NAASI WASYFI ANTASY SYAAFI LAA SYIFAA`A ILAA SYIFAA`UK (Hilangkanlah kepedihannya wahai Rabb-nya manusia, sembuhkanlah, Engkaulah Yang Maha Menyembuhkan, tiada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu).'"

ahmad:17560

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak bin Harb] dari [Muhammad bin Hathib] ia berkata, "Suatu saat ada periuk yang terjatuh mengenai tanganku, hingga tanganku pun terbakar. Bapakku lantas membawaku kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau pun meniupnya dan membacakan, "ADZHIBIL BAAS RABBAN NAASI, -dan aku menduga beliau membaca- WASYFI INNAKA ANTASY SYAAFI (Hilangkanlah kepedihannya wahai Rabb-nya manusia, sembuhkanlah, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Menyembuhkan).'"

ahmad:17565

Telah menceritakan kepada kami [Affan] dari kitabnya, katanya, Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] yaitu Ibnul Mughirah, katanya, Telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Abdurrahman bin Abi Laila] dari [Shuhaib] katanya, Pernah Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam shalat, dan beliau ucapkan kata-kata samar yang kami tak mendengarnya, dan ucapan samar itu tidak beliau beritakan kepada kami. Katanya, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam lantas bertanya "Apakah kalian paham bacaanku? Ada seseorang menjawab 'Benar." Kata Nabi, aku ingat seorang nabi yang diberi beberapa tentara dari kaumnya lantas mengatakan, siapa yang bisa menyamai mereka itu? -atau dengan redaksi 'Siapa yang bisa setanding mereka? atau kata-kata yang mirip -Sulaeman ragu kepastian redaksinya-, lantas Allah memberi wahyu kepadanya "Pilihlah untuk kaummu salah satu diantara tiga, aku kuasakan musuh atas mereka dari selainnya, kelaparan, atau kematian. Kata Nabi, lantas nabi tersebut meminta saran kaumnya dalam hal ini. Mereka menjawab "Engkau nabiyullah, kami menurut saja kepadamu, maka pilihlah untuk kami! Maka nabi tersebut menuju shalatnya sementara kaumnya dalam keadan panik, tradisi mereka sat itu jika panik, mereka menghampiri shalatnya. Maka nabi itu pun shalat dan berdoa' Adapun musuh dari selain mereka, jangan, adapun kelaparan, juga jangan, namun kematian sajalah!" Maka mereka kemudian dikuasi oleh kematian selama tiga hari yang menyebabkan tujuh puluh ribu orang meninggal. Maka bicara rahasiaku tadi yang kalian lihat adalah doaku "Aloohumma rabbi, bika uqaatil, wabika ushoowilu, walaa haula walaa quwwata illa billah (Ya Allah, karena-Mu aku berperang, karena-Mu aku menerjang, tiada daya dan kekuatan selain dengan pertolongan Allah." Telah menceritakan kepada kami ['Affan], katanya, Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dengan hadis ini dengan redaksi yang sama dan juga dengan isnad ini, hanya tak ada redaksi "Jika mereka dalam kepanikan, mereka hampiri shalat."

ahmad:18174

Telah menceritakan kepada kami [Muhanna` bin Abdul Hamid Abu Syibl], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu Qaza'ah] dari [Hakim bin Mu'awiyah] dari [Ayahnya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya seorang lelaki dari kaum sebelum kalian ada yang Allah berikan kepadanya harta dan anak yang banyak hingga generasi silih berganti. Ketika hendak meninggal, laki-laki berkata; 'Wahai anak-anakku, menurut kalian, aku ini ayah macam apa?.' Mereka berkata; 'Ayah adalah orang yang terbaik!.' Dia berkata lagi; 'Apakah kalian akan mentaatiku?.' Mereka berkata; 'Ya!.' Dia bertanya lagi; 'Nanti kalau aku telah meninggal, bakarlah aku dan biarkanlah aku hingga menjadi arang.' -Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maka anak-anaknya pun melakukan wasiat ayahnya."- (kata laki-laki itu selanjutnya) Kemudian tumbuklah arangku dengan alat penumbuk.' -seraya memberi isyarat dengan tangannya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Lalu merekapun melakukannya."- 'Kemudian buanglah aku ke tengah lautan di hari-hari yang anginnya kencang agar Allah Tabaraka Wa Ta'ala tidak dapat menemukanku.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Allah, merekapun melakukan perintah itu. Ternyata laki-laki itu sudah berada dalam genggaman Allah Tabaraka Wata'ala. Maka Allah berkata kepadanya: 'Wahai anak Adam, apakah yang membuatmu melakukan demikian (menyuruh membakar diri)?.' Dia menjawab; 'Ya Rabb-ku, karena takut kepada-Mu!.' Maka Allah Tabaraka Wa Ta'ala mengampuninya."

ahmad:19161

Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah mengabarkan kepada kami [Bahz bin Hakim] dari [Ayahnya] dari [kakeknya], dia berkata; Aku datang menemui Nabi Shallalahu 'alaihi wasallam. Ketika aku bertemu dengan beliau, aku berkata; "Demi Allah, dulu aku bersumpah tidak akan menemuimu, hingga aku bersumpah sebanyak mungkin untuk tidak mendatangimu dan tidak akan memeluk agamamu. -Bahz mengepalkan tangannya-, sekarang aku datang tanpa mengetahui sesuatu pun kecuali agar Allah Tabaraka wa Ta'ala dan Rasul-Nya mengajariku, dan aku bertanya kepadamu dengan mengharap wajah Allah, dengan apakah Allah mengutus anda kepada kami?." Beliau bersabda: "Dengan agama Islam." Aku bertanya; "Wahai Rasulullah, apa ciri-ciri Islam?." Beliau menjawab: "Hendaklah kamu mengucapkan; Aku menyerahkan diri pada Allah dengan sepenuhnya dan membuang sesembahan selain Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat. Setiap muslim dengan muslim yang lain adalah haram (kehormatannya), (ibarat) dua saudara yang saling membela. Allah tidak akan menerima taubat seseorang yang menyekutukan-Nya setelah keIslamannya secara amalan atau hingga ia memisahkan diri dari orang-orang musyrik menuju (kumpulan) orang-orang muslim, sungguh aku tidak bisa menolong kalian dari Neraka, ketahuilah Tuhanku memanggilku dan bertanya: "Apakah engkau telah menyampaikannya kepada hamba-hamba-Ku?, "aku menjawab: "Wahai rabbku, sungguh aku telah menyampaikannya pada mereka. Dan agar orang yang hadir di antara kalian menyampaikan pada yang tidak hadir, lalu mulut-mulut kalian akan terkunci dengan tutup, sesungguhnya yang pertama kali menjelaskan (berbicara) tentang diri kalian adalah pahanya (kakinya) dan telapak tangannya." aku pun bertanya; "Wahai Nabiyullah, apakah ini termasuk dari perkara agama kita?" beliau menjawab: "Ini termasuk dari perkara agama kalian, dan manasaja kebaikan yang kamu perbuat, itu sudah cukup bagimu."

ahmad:19188

Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad bin Abdul Warits], telah menceritakan kepada kami [Sulaiman yaitu Ibnu Mughirah] dari [Humaid yaitu Ibnu Hilal] dia berkata; [Seorang lelaki] dari Thufawithah yang jalannya melewati (tempat) kami, kemudian dia datang ke perkampungan dan bercerita kepada penduduk kampung, dia berkata; "Aku tiba di Madinah dengan kafilah dagang kami, kemudian kami menjual barang dagangan kami, lalu aku berkata; "Aku harus pergi menemui laki-laki ini, supaya orang setelahku datang membawa berita tentang dia, " laki-laki itu berkata; "Kemudian aku sampai kepada Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam dan beliau memperlihatkan kepadaku suatu rumah." Beliau bersabda: "Sesungguhnya di dalamnya ada seorang wanita, dia keluar ikut dalam pasukan kaum muslimin dan meinggalkan dua belas kambing miliknya dan tali-tali yang dia gunakan untuk memintal, beliau melanjutkan: "Kemudian salah satu kambingnya dan alat pintalnya juga hilang, lalu dia berkata; "Wahai Rabbku, sesungguhnya Engkau telah menjamin bagi orang yang keluar berperang di jalan-Mu bahwa Engkau akan menjaganya, dan sesungguhnya aku telah kehilangan seekor kambing dan alat pintalku, dan sesungguhnya aku mengadukan perihal kambing dan alat pintalku kepadaMu." Laki-laki itu melanjutkan; "Maka Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam menyebutkan kesungguhan (keseriusan) wanita itu dalam mengadu kepada Rabbnya Tabaraka Wata'ala." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Maka wanita itu menemukan kambingnya dengan yang semisalnya dan menemukan alat pintalnya dengan yang semisalnya." Dan inilah, aku telah beritakan maka datangilah wanita itu dan tanyakan padanya jika kamu menghendaki!." Laki-laki itu berkata; "Maka aku menjawab: "Bahkan aku sudah percaya kepadamu."

ahmad:19743

Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Abu Hurrah Ar Raqasyi] dari [Pamannya] dia berkata; "Aku memegang tali kekang unta Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pada pertengahan hari Tasyrik (yaitu tanggal sebelas, dua belas dan tiga belas Dzulhijjah), aku mendesak orang-orang dari beliau, beliau bertanya: "Wahai manusia, tahukah kalian di bulan apa kalian sekarang, di hari dan negeri mana kalian sekarang?." Para sahabat menjawab; "Di hari haram, bulan haram dan negeri haram, " beliau bersabda: "Sungguh darah, harta dan kehormatan kalian adalah haram atas kalian, sebagaimana sucinya hari, bulan dan negeri kalian ini sampai datangnya hari kalian bertemu Allah." Beliau melanjutkan: "Dengarkanlah aku, hiduplah kalian dan janganlah berbuat kezhaliman, ingatlah jangan berbuat dzalim, Sungguh tidak halal harta seseorang kecuali dengan kerelaan hati darinya, ketahuilah sesungguhnya setiap darah, harta dan kebanggaan yang ada pada masa jahiliyah, berada di bawah telapak kakiku ini sampai hari Kiamat, dan sesungguhnya darah yang pertama kali akan diletakkan adalah darah Rabi'ah bin Al Harits bin Abdul Muthallib, dia mencari seorang wanita yang bisa menyusui di Bani Laits, kemudian dibunuh oleh orang-orang Hudzail, ketahuilah sesungguhnya setiap riba di masa jahiliyah adalah jelek, dan sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah memutuskan bahwa riba yang pertama kali akan diletakkan adalah riba Al Abbas bin Abdul Muthallib, bagi kalian adalah pokok harta kalian, janganlah kalian menzhalimi dan jangan pula terzhalimi, ketahuilah sesungguhnya zaman telah berputar sebagaimana perputaran pada hari Allah menciptakan langit dan bumi, kemudian beliau membaca ayat "INNA 'IDDATASY SYUHUURI 'INDALLAAHI ITSNAA 'ASYARA SYAHRAN FII KITAABILLAAHI YAUMA KHOLAQAS SAMAAWAATI WAL ARDLA MINHAA ARBA'ATUN HURUM DZAALIKAD DIINUL QAYYIMU FALAA TADLIMUU FIIHINNA ANFUSAKUM (Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu) ". QS At Taubah: 36, ketahuilah janganlah kalian kembali kepada kekafiran sepeninggalku, dengan saling membunuh satu sama lain, ketahuilah sesungguhnya setan telah putus asa untuk disembah oleh orang-orang yang shalat, akan tetapi dia tidak berputus asa untuk mengadu domba diantara kalian, maka takutlah kepada Allah 'azza wajalla dalam masalah wanita, karena sesungguhnya mereka di sisi kalian ibarat tawanan yang tidak dapat menguasai diri mereka sedikitpun, dan sungguh mereka mempunyai hak dari kalian dan kalianpun mempunyai hak atas mereka, janganlah mereka memasukkan kedalam rumah kalian selain kalian sendiri, janganlah mereka mengizinkan masuk ke dalam rumah kalian seseorang yang tidak kalian sukai, jika kalian khawatir akan nusyuz (durhaka) mereka, maka nasehatilah mereka lalu jauhilah mereka di tempat tidur dan pukulah mereka dengan pukulan yang tidak menyakitkan." [Humaid] berkata; Aku bertanya kepada [Al Hasan]; "Apa yang dimaksud dengan "Al Mubarrih?." dia menjawab; "Yang membekas, " dan hak bagi mereka adalah mendapatkan makan dan pakaian dengan cara ma'ruf, hanyasannya kalian mengambil mereka adalah dengan amanat dari Allah dan kalian menghalalkan farji (kehormatan) mereka adalah dengan kalimat Allah 'azza wajalla, dan barangsiapa mendapat amanat, maka sampaikanlah amanat itu kepada orang yang diamanati." Kemudian beliau membentangkan kedua tangannya seraya bersabda; "ketahuilah bukankah aku telah menyampaikan, ketahuilah bukankah aku telah menyampaikan, ketahuilah bukankah aku telah menyampaikan?." Kemudian beliau melanjutkan sabdanya: "Hendaknya orang yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir, karena betapa banyak orang yang disampaikan berita kepadanya, dia lebih faham dari orang yang mendengar langsung." Humaid berkata; " Al Hasan berkata ketika menyampaikan kalimat ini; "Sungguh, demi Allah, mereka menyampaikan kepada suatu kaum dan mereka lebih bahagia dengannya."

ahmad:19774

Ia berkata, telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ya'qub Abul Haitsam Az Zubali] ia berkata, telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] ia berkata, Aku mendengar [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Raqabah] dari [Abu Ishaq] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] telah menceritakan kepada kami [Ubay bin Ka'b] berkata, "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Musa berpidato di hadapan kaumnya mengingatkan hari-hari Allah, kemenangan dan cobaannya, ia katakan, "Di Muka bumi ini aku tidak tahu orang yang lebih pandai melebihi aku." Maka Allah mewahyukan padanya bahwa Allah memiliki seorang hamba yang lebih pandai darinya, Musa berkata, "Wahai Rabbku, tampakkanlah padaku." Maka dikatakan kepadanya, 'Berbekallah ikan laut', lalu ia pun melaksanakannya. Setelah itu ia keluar hingga bertemulah ia dengan Hidlir. Keduanya berjalan hingga bertemu penduduk suatu kampung, keduanya minta dijamu tapi tiada seorang pun yang mau menjamunya. Lalu dikisahkan kisah perahu, ia membakarnya untuk menghindari kejahatan raja yang zhalim, adapun si anak dia telah dituliskan padanya kekafiran sedang orang tuanya adalah orang-orang shaleh, kalaulah ia mendapatkan keduanya tentu ia akan menghardik, membangkang dan kafir, sedangkan dinding rumah adalah milik dua anak yatim di Madinah."

ahmad:20200

Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ya'qub Az Zubali] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] berkata, Aku mendengar [Ayahku] menceritakan dari [Rabi' bin Anas] dari [Rufai' Abu Aliyah] dari [Ubay bin Ka'b] tentang firman Allah Azza Wa Jalla: '(Dan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka) ' (Qs. Al A'raaf: 172). Ubay berkata, "Allah kumpulkan dan menjadikan bagi mereka ruh, kemudian membentuk rupa dan menjadikan mereka dapat berbicara sehingga mereka berbicara. Allah lalu mengambil sumpah dan janji kepada mereka dan mempersaksikan kepada diri mereka sendiri 'bukankah aku ini Rabb kalian? ', kemudian Allah berfirman: 'Sesungguhnya aku mempersaksikan kepada kalian dengan tujuh langit dan tujuh bumi dan aku persaksikan kepada kalian dengan bapak kalian Adam 'Alaihis Salam, agar supaya kalian tidak mengatakan pada hari kiyamat 'kami tidak mengetahui sumpah ini'. Ketahuilah oleh kalian bahwa tidak ada tuhan selain-Ku dan tidak ada Rabb selain-Ku, maka janganlah kalian mensekutukan Aku dengan sesuatu yang lain. Sesungguhnya Aku akan mengutus seorang para rasul-Ku kepada kalian yang akan mengingatkan kalian akan sumpah dan janji-Ku, dan aku akan menurunkan Kitab-Ku kepada kalian." Mereka menjawab, "Kami bersaksi bahwa Engkau adalah Rabb dan tuhan kami, tidak ada Rabb bagi kami kecuali Engkau. Maka mereka pun menyatakannya dan diangkatlah Adam sebagai saksi bagi mereka sehingga dia dapat melihat orang yang kaya dan yang miskin, yang bagus rupanya dan yang jelek. Kemudian Adam berkata, "Wahai Rabb mengapa tidak Engkau samakan di antara hamba hamba-Mu? ' Allah menjawab: "Sesungguhnya Aku suka untuk disyukuri." Adam lalu melihat para Nabi di antara mereka, di antara mereka ada yang seperti pelita, mereka dinaungi oleh cahaya, sebab mereka mempunyai perjanjian sendiri terhadap risalah dan kenabian mereka. Maka inilah yang disinggung oleh firman Allah: '(Dan Ingatlah, ketika kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi) ' (Qs. Al Ahzab: 7) sampai pada firman-Nya: '(Isa putra Maryam) ' (Qs. Al Ahzab: 7). Isa pada saat itu masih bersama-sama dengan ruh-ruh para Nabi tersebut, lalu Allah mengirimkannya kepada Maryam." Beliau menceritakan yang diriwayatkan Ubay, bahwa isa masuk dari mulut Maryam."

ahmad:20283

Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi], telah menceritakan kepada kami [Tsabit bin Qais Abu Ghushn], telah menceritakan kepadaku [Abu Sa`id Al Maqburi], telah menceritakan kepadaku [Usamah bin Zaid] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa beberapa hari berturut-turut, sampai-sampai dikatakan, beliau tidak pernah berbuka. Dan beliau juga berbuka beberapa hari hingga hamir beliau tidak puasa kecuali dua hari dalam sepekan, yaitu dua hari yang biasa beliau gunakan untuk berpuasa, jika tidak (berpuasa terus menerus), maka beliau akan berpuasa dua hari itu. Dan tidaklah beliau banyak berpuasa kecuali di bulan Sya'ban, Aku bertanya; 'Wahai Rasulullah, engkau berpuasa seakan-akan engkau tidak pernah berbuka dan engkau berbuka seakan engkau tidak berpuasa kecuali dua hari saja, yaitu Senin dan Kamis." Beliau bersabda: "Itulah dua hari yang amalan seorang hamba ditampakkan di hadapan Rabb semesta alam, aku senang ketika amalanku ditampakkan, diriku sedang berpuasa." Usamah melanjutkan; kataku selanjutnya; "Dan kami tidak melihat engkau banyak berpusa kecuali di bulan Sya'ban?." Beliau bersabda: "Itulah bulan yang orang-orang banyak yang lalai antara bulan Rajab dan Ramadhan, yaitu bulan ditampakkannya amalan-amalan, dan aku suka ketika amalanku diperlihatkan dihadapan Rabbku, sedangkan aku dalam keadaan berpuasa."

ahmad:20758

Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah bercerita kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Mas'ud] dari [Abu As Salil] dari [seorang wanita tua dari Bani Numair] ia mendengar Nabi Shallallahu'alaihiWasallam saat beliau shalat bersama orang-orang dan wajah beliau menghadap ke baitullah, aku menghafal dari beliau; Ya Allah! Ampunilah kesalahan-kesalahan dan kejahilanku.

ahmad:21293

Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] telah bercerita kepada kami [Zuhair bin Muhammad] dari [Yazid bin Yazid ibn Jabir] dari [Khalid bin Al Lajlaj] dari ['Abdur Rahman bin 'A`isy] dari [seorang] sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam keluar menemui mereka pada suatu hari dalam keadaan gembira dan berseri, kami berkata; Wahai Rasulullah! baginda terlihat bahagia dan berseri. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Apa yang menghalangiku, tadi malam Rabbku mendatangiku dalam bentuk yang paling indah lalu berfirman: Hai Muhammad! Aku berkata; Baik Rabbku. Ia berfirman: Apa yang diperdebatkan oleh malaikat tertinggi? Aku menjawab: Aku tidak tahu wahai Rabb. -beliau mengucapkannya dua atau tiga kali- lalu Ia meletakkan telapak tanganNya diantara pundakku, aku merasakan dinginnya diantara dadaku hingga terlihatlah olehku seluruh yang ada dilangit dan dibumi, kemudian beliau membaca ayat: 'Dan Demikianlah kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi.' (Al-An'aam: 75) Ia berfirman: Hai Muhammad! Apa yang diperdebatkan oleh malaikat tertinggi? Aku menjawab: Tentang penghapus dosa. Ia bertanya: Penghapus dosa apa? Aku berkata; Berjalan kaki untuk berjamaah, duduk di masjid setelah shalat, menyempurnakan wudhu pada saat-saat tidak disukai. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: Barangsiapa melakukan hal itu, ia hidup seperti itu, ia hidup dalam keadaan baik dan mati dalam keadaan baik, dan kesalahannya seperti pada saat ia dilahirkan ibunya. Termasuk derajat adalah berkata-kata baik, menyampaikan salam, memberi makan, shalat di malam saat orang-orang tidur. Allah berfirman: Hai Muhammad! Bila kau berdoa, ucapkanlah: Ya Allah! aku meminta kebaikan-kebaikan padaMu, meninggalkan kemungkaran-kemungkaran, mencintai orang-orang miskin, terimalah taubatku dan bila Kau menghendaki cobaan pada manusia maka wafatkanlah aku dalam keadaan tidak tertimpa cobaan."

ahmad:22126

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Murrah] berkata; Aku mendengar [Murrah] berkata; Telah menceritakan kepadaku [seorang sahabat] Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam berkata; Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam berdiri ditengah-tengah kami diatas unta merah dari Hadlramaut lalu beliau bersabda: "Tahukah kalian, hari kalian ini hari apa?" kami menjawab: Hari penyembelihan kurban. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Kalian benar, hari haji besar. Apa kalian tahu bulan kalian ini bulan apa?" kami menjawab: Dzulhijjah. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Kalian benar, bulan Allah Yang Maha Kuat. Apa kalian tahu tempat apa ini?" kami menjawab: Masy'arul haram. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Kalian benar." Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: " darah kalian dan harta kalian haram bagi kalian seperti haramnya hari kalian ini, di bulan kalian ini dan ditempat kalian ini. Ingat! Aku mendahului kalian menuju telaga, aku menunggu kalian dan aku bangga jumlah kalian banyak melebihi ummat-ummat lain maka janganlah kalian memalukanku. Ingat! Kalian telah melihatku dan mendengarku, kalian akan dimintai pertanggung jawaban dariku. Barangsiapa berdusta atas namaku maka hendaklah mempersiapkan tempatnya dineraka. Ingat! aku menyelamatkan beberapa lelaki atau wanita atau orang-orang lain, aku bersabda: Wahai Rabb! Sahabat-sahabatku, lalu dikatakan: kau tidak tahu apa yang mereka perbuat sepeninggalmu."

ahmad:22399

Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] Telah menceritakan kepada kami [Abu Qabil] dari ['Abdullah bin Nasyir dari Bani Sari'] berkata; Aku mendengar [Abu Ruhm, ahli ceramah penduduk Syam] berkata; Aku mendengar [Abu Ayyub Al Anshari] berkata; Pada suatu hari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam menemui mereka lalu bersabda: " Rabb kalian menawariku antara tujuhpuluh ribu umatku masuk surga tanpa hisab atau simpanan disisiNya untuk ummatku." Sebagian sahabat bertanya kepada beliau: Wahai Rasulullah! Apakah Rabb baginda menyembunyikannya?. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam masuk rumah lalu keluar, beliau bertakbir lalu bersabda: " Rabbku menambahiku, setiap seribunya bersama tujuhpuluh ribu, dan simpanan disisiNya." Berkata Abu Ruhm: Hai Abu Ayyub! Menurutmu, simpanan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam itu apa? lalu orang-orang memakannya dengan mulut-mulut mereka. Mereka bertanya: menurutmu, apa maksud simpanan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam? Berkata Abu Ayyub: Biarkan orang itu dan aku akan memberitahu kalian tentang simpanan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam seperti yang aku kira, bahkan seperti orang yang yakin bahwa simpanan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam adalah firman Rabb: "Barangsiapa bersaksi bahwa tidak ada ilah (yang haq) kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya seraya lisannya membenarkan hatinya, Aku memasukkannya ke surga."

ahmad:22406

Telah bercerita kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah bercerita kepadaku [Sufyan] telah bercerita kepada kami [Manshur] dari [Hilal bin Yisaf] dari [seorang keluarga terakhir Khalid bin 'Urfuthah] berkata: Aku pernah bersama [Salim bin 'Ubaid] dalam suatu perjalanan lalu seseorang bersin, ia mengucapkan: ASSALAAMU 'ALAIKUM. Salim menjawab: 'ALAIK WA 'ALAA UMMIKA. Salim berjalan kemudian berkata: Sepertinya kau sedang sedih. Orang itu berkata: Aku tidak ingin engkau mengingatkanku pada ibuku. Berkata Salim: Aku tidak bisa berbuat apa pun selain menyampaikannya, dulu aku pernah bersama Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan lalu seseorang bersin, ia mengucapkan: ASSALAAMU 'ALAIKA, beliau bersabda: "'ALAIKA WA 'ALAA UMMIKA." Setelah itu beliau bersabda: "Bila salah seorang diantara kalian bersin hendaklah mengucapkan: ALHAMDULILLAAH 'ALA KULLI HAAL atau ALHAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN, kemudian hendaklah ia dijawab: YARHAMUKUMULLAAH atau YARHAMUKALLAAH -Yahya ragu- dan hendaklah ia mengucapkan: YAGHFIRULLAAHU LII WA LAKUM."

ahmad:22733

Telah menceritakan kepada kami ['Abdur Rahman bin Mahdi] Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Al Mughirah] dari [Tsabit] dari ['Abdur Rahman bin Abu Laila] dari [Shuhaib] berkata: Bila shalat, Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam membaca pelan yang tidak aku fahami dan beliau tidak memberitahukannya kepada kami. Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apakah kalian ingin mengatahuinya?" kami menjawab: Ya. Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya aku mengingat salah seorang nabi, aku diberi salu bala tentara dari kaumnya." Beliau bersabda: "Siapa yang membalas mereka?" atau beliau bersabda "Siapa yang menunaikan untuk mereka?" atau sabda lainnya, lalu nabi itu diberi wahyu: Pilihlah salah satu dari tiga hal untuk kaummu, Kami memberi kuasa musuh dari selain mereka atas mereka, lapar ataukah kematian. Ia meminta pendapat ummatnya menganai hal itu, mereka berkata: Engkau Nabi Allah, semua itu terserah engkau, pilihkan untuk kami. Lalu ia berdiri untuk shalat dan biasanya bila mereka dirundung ketakukan, mereka shalat lalu ia shalat dengan lamanya. Berkata Shuhaib: Setelah itu Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Rabb, berkenaan dengan musuh dari selain mereka, jangan, atau lapar, jangan, tapi kematian saja." Lalu kematian dikuasakan kepada mereka hingga tujuhpuluh ribu diantara mereka meninggal dunia. Lalu bisikanku yang kalian lihat, aku berdoa: Ya Allah, bersamaMu aku berperang dan bersamaMu aku menyerang, tidak ada dan tiada kekuatan kecuali milik Allah."

ahmad:22801

Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengkhabarkan kepada kami [Tsabit] dari ['Abdur Rahman bin Abu Laila] dari [Shuhaib] bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dulu sebelum kalian ada seorang raja, ia memiliki tukang sihir, saat tukang sihir sudah tua, ia berkata kepada rajanya: Aku sudah tua dan ajalku sudah tiba, serahkan seorang pemuda kepadaku untuk aku ajari sihir. Lalu seorang pemuda diserahkan padanya, ia mengajarkan sihir kepada pemuda itu. (Jarak) antara tukang sihir dan si raja terdapat seorang rahib. Si pemuda itu mendatangi rahib dan mendengar kata-katanya, ia kagum akan kata-kata si rahib itu sehingga bila datang ke si penyihir pasti dipukul, ia bertanya: Apa yang menahanmu? Dan bila ia mendatangi keluarganya, mereka pasti memukulinya, mereka bertanya: Apa yang menahamu? Pemuda itu mengeluhkan hal itu kepada si rahib, ia berkata: Bila tukang sihir hendak memukulmu, katakan: Keluargaku menahanku, dan bila keluargamu hendak memukulmu, katakan: Si tukang sihir menahanku. Saat seperti itu, pada suatu hari ia mendekati sebuah hewan yang besar yang menghalangi jalanan orang, ia mengambil batu lalu berkata: Ya Allah, bila urusan si rahib lebih Engkau sukai dan membuatmu senang dari pada tukang sihir itu maka bunuhlah binatang ini hingga orang bisa lewat. Ia melemparkan batu itu dan membunuhnya, orang-orang pun bisa lewat. Ia memberitahukan hal itu kepada si rahib. Si rahib berkata: Pemudaku, engkau lebih baik dariku dan engkau akan mendapat ujian, bila kau mendapat ujian jangan menunjukku. Si pemuda itu bisa menyembuhkan orang buta dan berbagai penyakit. Salah seorang teman raja buta lalu ia mendengarnya, ia mendatangi pemuda itu dengan membawa hadiah yang banyak, ia berkata: Sembuhkan aku dan kau akan mendapatkan yang aku kumpulkan disini. Pemuda itu berkata: Aku tidak menyembuhkan seorang pun, yang menyembuhkan hanyalah Allah 'azza wajalla, bila kau beriman padanya, aku akan berdoa kepadaNya agar menyembuhkanmu. Teman si raja itu pun beriman lalu si anan itu berdoa kepada Allah Subhaanahu wa Ta'ala lalu ia pun sembuh. Teman raja itu kemudian mendatangi raja lalu duduk didekatnya. Si raja berkata: Hai fulan, siapa yang menyembuhkan matamu? Orang itu menjawab: Rabbku. Si raja berkata: Aku? Orang itu berkata: Bukan, tapi Rabbku dan Rabbmu adalah Allah. Si raja berkata: Apa kau punya tuhan selainku? Ia menjawab: Ya. Si raja terus menyiksanya hingga ia menunjukkan pada pemuda itu lalu ia mengirim utusan menemuinya, ia berkata: Pemudaku, sihirmu yang bisa menyembuhkan orang buta, sopak dan penyakit-penyakit ini telah terdengar dimana-mana. Pemuda itu berkata: Bukan aku yang menyembuhkan, tidak ada yang bisa menyembuhkan selain Allah 'azza wajalla. Raja berkata: Aku? Pemuda itu berkata: Bukan. Raja berkata: Apa kau punya tuhan selainku? Pemuda itu menjawab: Ya, Rabbku dan Rabbmu adalah Allah. Si raja menyiksa pemuda itu hingga ia menunjukkan kepada si rahib. Si raja mendatangi si rahib dan berkata: Tinggalkan agamamu. Si rahib tidak mau lalu si raja meletakkan gergaji tepat ditengah kepalanya hingga sebelahnya terkapar di tanah. Si raja berkata kepada pemuda itu: Tinggalkan agamamu. Pemuda itu tidak mau. Lalu si raja mengirimnya ke gunung beserta sekian tentaranya, raja berkata: Bila kalian sudah mencapai puncaknya, bila ia mau meninggalkan agamanya (biarkanlah dia) dan bila tidak mau, lemparkan dari atas gunung. Saat mereka berada diatas gunung, pemuda itu berdoa: Ya Allah, cukupilah aku dari mereka sekehendakMu. Ternyata gunung mengguncang mereka dan mereka semua terlempar. Pemuda itu kembali pulang hingga tiba dihadapan raja. Raja berkata: Bagaimana kondisi kawan-kawanmu? Pemuda itu menjawab: Allah 'azza wajalla mencukupiku dari mereka. Si raja lalu mengirimnya ke sebuah perahu bersama sekian tentaranya, raja berkata: Bawalah ke tengah laut, bila ia mau meninggalkan agamanya (bawalah dia pulang) dan bila ia tidak mau meninggalkannya, tenggelamkan dia. Mereka membawanya ke tengah laut lalu pemuda itu berdoa: Ya Allah, cukupilah aku dari mereka sekehendakMu. Akhirnya mereka semua tenggelam. Pemuda itu pulang hingga tiba dihadapan raja, raja bertanya: Bagaiaman keadaan teman-temanmu. Pemuda itu menjawab: Allah 'azza wajalla mencukupiku dari mereka. Setelah itu ia berkata kepada raja: Kau tidak akan bisa membunuhku hingga kau mau melakukan yang aku perintahkan, bila kau mau melakukan yang aku perintahkan, kau akan membunuhku. Raja bertanya: Apa itu? Pemuda itu berkata: Kumpulkan semua orang ditanah luas lalu saliblah aku diatas pelepah, ambillah satu anak panah dari sarung panahku lalu ucapkan: Dengan nama Allah, Rabb pemuda ini. Bila kau melakukannya kau akan membunuhku. Akhirnya raja itu melakukannya. Ia meletakkan anak panah ditengah-tengah panah lalu melesakkannya seraya berkata: Dengan nama Allah, Rabb pemuda ini. Anak panah di lesakkan ke pelipis pemuda itu lalu pemuda meletakkan tangannya ditempat panah menancap kemudian mati. Orang-orang berkata: Kami beriman dengan Rabb pemuda itu. Dikatakan kepada raja: Tahukah kamu akan sesuatu yang kau khawatirkan, demi Allah kini telah menimpamu. Orang-orang beriman seluruhnya. Si raja kemudian memerintahkan membuat lubang di jalanan kemudian disulut api. Raja berkata: Siapa pun yang meninggalkan agamanya, biarkan dan bila tidak mau jerumuskan didalamnya. Mereka dengan cepat mendatanginya dan saling mendorong hingga datanglah seorang wanita bersama anaknya yang masih menyusu, sepertinya ia hendak mundur agar tidak terjatuh dalam kubangan api lalu si bayi itu berkata: Ibuku, bersabarlah, sesungguhnya engkau berada diatas kebenaran."

ahmad:22805

Telah bercerita kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari ['Abdul Hamid Abu Ja'far] berkata: telah bercerita kepadaku [Shalih bin Abu 'Arib] dari [Katsir bin Murrah Al Hadlrami] dari ['Auf bin Malik Al Asyja'i] berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam keluar menghampiri kami atau masuk (menghampiri kami) dan kami tengah berada di masjid, di tangan beliau ada tongkat, seseorang menggantungkan tandan kurma yang sudah rusak, beliau menusukkan tongat beliau pada tandan kuram itu lalu bersabda: "Andai pemilik sedekah ini berkehendak pastilah ia bersedekah dengan yang lebih baik darinya, sesungguhnya pemilik sedekah ini sungguh akan makan kurma rusak pada hari kiamat."

ahmad:22873

Telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Ibrahim] berkata; telah menceritakan kepada kami [Laits, yaitu Ibnu Abi Sulaim] dari [Abdullah Bin Hasan] dari ibunya, [Fathimah, anak perempuan Husain] dari neneknya [Fathimah binti Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam] ia berkata; "Apabila Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam masuk masjid, beliau bersalawat dan salam ke atas Muhammad dan berdoa: "ALLAHUMMAGHFIRLI DZUNUBY WAFTAH LI ABWABA RAHMATIKA (Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakan lah pintu-pintu rahmat-Mu), " Jika beliau keluar, beliau bersalawat dan salam ke atas Muhammad, beliau lalu berdoa: "ALLAHUMMAGHFIRLI DZUNUUBY WAFTAHLI ABWAABA FADLLIKA (Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah pintu-pintu karunia-Mu) " Isma'il berkata; "Lalu aku menemui Abdullah Bin Hasan dan aku bertanya akan hadits ini, ia berkata; 'Dulu, jika beliau masuk masjid beliau berdoa: RABBIFTAH LI BABA RAHMATIKA (ya Rabbi, bukakanlah untukku pintu Rahmat-Mu) dan jika beliau keluar, beliau berdoa: "RABBIFTAH LII BABA FADLIKA (ya Rabbi, bukakanlah untukku pintu karunia-Mu)."

ahmad:25212

Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Nafi' bin Umar] dan [Abu Amir] telah menceritakan kepada kami [Nafi'] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dari [sebagian isteri Nabi shallaallahu 'alaihi wa sallam], [Abu Amir] berkata; berkata [Nafi']; ia pernah melihat [Hafshah] ditanya mengenai bacaannya Rasulullah shallaallahu 'alaihi wa sallam, ia menjawab; "Sesungguhnya kalian tidak akan mampu melaksanakannya." Ia berkata; lalu dikatakan kepadanya; "Kabarkanlah hal itu kepada kami!" Ia berkata; "Ia membacanya secara tartil." [Abu Amir] berkata; berkata [Nafi'], [Ibnu Mulaikah] menceritakan kepada kami; ALHAMDULILLAHI RABBIL 'ALAMIIN, kemudian ia memutusnya, ARRAHMAANIR RAHIIM, kemudian ia memutusnya, MAALIKI YAU MUDDIN."

ahmad:25265

Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Muhammad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami ['Amru] berkata, telah mengabarkan kepadaku [Sa'id bin Jubair] berkata, aku berkata kepada [Ibnu 'Abbas], "Sesungguhnya Nauf Al Bakali menganggap bahwa Musa bukanlah Musa Bani Isra'il, tapi Musa yang lain." Ibnu Abbas lalu berkata, "Musuh Allah itu berdusta, sungguh [Ubay bin Ka'b] telah menceritakan kepada kami dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Musa Nabi Allah berdiri di hadapan Bani Isra'il memberikan khutbah, lalu dia ditanya: "Siapakah orang yang paling pandai?" Musa menjawab: "Aku." Maka Allah Ta'ala mencelanya karena dia tidak diberi pengetahuan tentang itu. Lalu Allah Ta'ala memahyukan kepadanya: "Ada seorang hamba di antara hamba-Ku yang tinggal di pertemuan antara dua lautan lebih pandai darimu." Lalu Musa berkata, "Wahai Rabb, bagaimana aku bisa bertemu dengannya?" Maka dikatakan padanya: "Bawalah ikan dalam keranjang, bila nanti kamu kehilangan ikan itu, maka itulah petunjuknya." Lalu berangkatlah Musa bersama pelayannya yang bernama Yusya' bin Nun, dan keduanya membawa ikan dalam keranjang hingga keduanya sampai pada batu besar. Lalu keduanya meletakkan kepalanya di atas batu dan tidur. Kemudian keluarlah ikan itu dari keranjang (lalu ikan itu melompat mengambil jalannya ke laut itu) ' (Qs. Al Kahfi: 61). Kejadian ini mengherankan Musa dan muridnya, maka keduanya melanjutkan sisa malam dan hari perjalannannya. Hingga pada suatu pagi Musa berkata kepada pelayannya, '(Bawalah kemari makanan kita, sesungguhnya kita telah merasa lelah karena perjalanan kita ini) ' (Qs. Al Kahfi: 62). Musa tidak merasakan kelelahan kecuali setelah sampai pada tempat yang dituju sebagaimana diperintahkan. Maka muridnya berkata kepadanya: '(Tahukah kamu ketika kita mencari tempat berlindung di batu tadi? Sesungguhnya aku lupa menceritakan ikan itu. Dan tidaklah yang melupakan aku ini kecuali setan) ' (Qs. Al Kahfi: 63). Musa lalu berkata: '(Itulah tempat yang kita cari. Lalu keduanya kembali mengikuti jejak mereka semula) ' (Qs. Al Kahfi: 64). Ketika keduanya sampai di batu tersebut, didapatinya ada seorang laki-laki mengenakan pakaian yang lebar, Musa lantas memberi salam. Khidlir lalu berkata, "Bagaimana cara salam di tempatmu?" Musa menjawab, "Aku adalah Musa." Khidlir balik bertanya, "Musa Bani Isra'il?" Musa menjawab, "Benar." Musa kemudian berkata: '(Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?) ' Khidlir menjawab: "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersama Aku) ' (Qs. Al Kahfi: 66-67). Khidlir melanjutkan ucapannya, "Wahai Musa, aku memiliki ilmu dari ilmunya Allah yang Dia mangajarkan kepadaku yang kamu tidak tahu, dan kamu juga punya ilmu yang diajarkan-Nya yang aku juga tidak tahu." Musa berkata: '(Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusanpun) ' (Qs. Al Kahfi: 69). Maka keduanya berjalan kaki di tepi pantai sementara keduanya tidak memiliki perahu, lalu melintaslah sebuah perahu kapal. Mereka berbicara agar orang-orang yang ada di perahu itu mau membawa keduanya. Karena Khidlir telah dikenali maka mereka pun membawa keduanya dengan tanpa bayaran. Kemudian datang burung kecil hinggap di sisi perahu mematuk-matuk di air laut untuk minum dengan satu atau dua kali patukan. Khidlir lalu berkata, "Wahai Musa, ilmuku dan ilmumu bila dibandingkan dengan ilmu Allah tidaklah seberapa kecuali seperti patukan burung ini di air lautan." Kemudian Khidlir sengaja mengambil papan perahu lalu merusaknya. Musa pun berkata, "Mereka telah membawa kita dengan tanpa bayaran, tapi kenapa kamu merusaknya untuk menenggelamkan penumpangnya?" Khidlir berkata: '(Bukankah aku telah berkata, "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sabar bersama dengan aku) ' Musa menjawab: '(Janganlah kamu menghukum aku karena kelupaanku dan janganlah kamu membebani aku dengan sesuatu kesulitan dalam urusanku) ' (Qs. Al Kahfi: 72-73). Kejadian pertama ini karena Musa terlupa. Kemudian keduanya pergi hingga bertemu dengan anak kecil yang sedang bermain dengan dua temannya. Khidlir lalu memegang kepala anak itu, mengangkat dan membantingnya hingga mati. Maka Musa pun bertanya: '(Mengapa kamu membunuh jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain?) ' (Qs. Al Kahfi: 74). Khidlir menjawab: '(Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya kamu tidak akan dapat sabar bersamaku?) ' (Qs. Al Kahfi: 75). Ibnu 'Uyainah berkata, "Ini adalah sebuah penegasan. '(Maka keduanya berjalan hingga tatkala keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri, mereka minta dijamu kepada penduduk negeri itu, tetapi penduduk negeri itu tidak mau menjamu mereka. Kemudian keduanya mendapatkan dalam negeri itu dinding rumah yang hampir roboh. Maka Khidlir menegakkan dinding itu) ' (Qs. Al Kahfi: 77). Rasulullah meneruskan ceritanya: "Khidlir melakukannya dengan tangannya sendiri. Lalu Musa berkata, '(Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu. Khidlir menjawab, "Inilah saat perpisahan antara aku dan kamu) ' (Qs. Al Kahfi: 77-78). Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Semoga Allah merahmati Musa. Kita sangat berharap sekiranya Musa bisa sabar sehingga akan banyak cerita yang bisa kita dengar tentang keduanya."

bukhari:119

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari ['Ubaidullah bin Abu Bakar] dari [Anas bin Malik] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala menugaskan satu Malaikat dalam rahim seseorang. Malaikat itu berkata, 'Ya Rabb, (sekarang baru) sperma. Ya Rabb, segumpal darah!, Ya Rabb, segumpal daging! ' Maka apabila Allah berkehendak menetapkan ciptaan-Nya, Malaikat itu bertanya, 'Apakah laki-laki atau wanita, celaka atau bahagia, bagaimana dengan rizki dan ajalnya? ' Maka ditetapkanlah ketentuan takdirnya selagi berada dalam perut ibunya."

bukhari:307

Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Rauh] dan [Muhammad bin Ja'far] dari [Syu'bah] dari [Muhammad bin Ziyad] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya 'Ifrit dari bangsa Jin baru saja menggaguku untuk memutus shalatku tapi Allah memenangkan aku atasnya, dan aku berkehendak untuk mengikatnya di salah satu tiang masjid sampai waktu shubuh sehingga tiap orang dari dapat kalian dapat melihatnya. Namun aku teringat ucapan saudaraku Sulaiman Alaihis Salam ketika berdo'a: '(Ya Rabb, anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak akan dimiliki oleh seorangpun setelah aku) ' (QS. Shaad: 35). Rauh berkata, "Kemudian beliau mengusirnya dalan keadaan hina."

bukhari:441

Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Abdullah Al Mutsanna] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan] berkata, kami telah menghafalnya dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apabila panas sangat menyengat maka tudalah shalat hingga panasnya mereda. Sebab panas yang sangat menyengat itu berasal dari hembusan api jahannam. Neraka jahannam mengadu kepada Rabbnya seraya berkata, 'Wahai Rabb, sebagian kami telah makan sebagian yang lain! ', maka Allah pun memberinya izin dengan dua tarikan nafas; sekali saat musim dingin dan sekali saat musim panas. Maka apa yang kalian rasakan berupa udara panas berasal darinya, begitu juga udara dingin yang kalian rasakan berasal darinya."

bukhari:504

Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Ayyasy] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Abu Hamzah] dari [Muhammad Al Munkadir] dari [Jabir bin 'Abdullah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berdo'a setelah mendengar adzan: ALLAHUMMA RABBA HAADZIHID DA'WATIT TAMMAH WASHSHALAATIL QAA'IMAH. AATI MUHAMMADANIL WASIILATA WALFADLIILAH WAB'ATSHU MAQAAMAM MAHMUUDANIL LADZII WA'ADTAH (Ya Allah. Rabb Pemilik seruan yang sempurna ini, dan Pemilik shalat yang akan didirikan ini, berikanlah wasilah (perantara) dan keutamaan kepada Muhammad. Bangkitkanlah ia pada kedudukan yang terpuji sebagaimana Engkau telah jannjikan) '. Maka ia berhak mendapatkan syafa'atku pada hari kiamat."

bukhari:579

Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin 'Umar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakar dan 'Umar? radliallahu 'anhuma, mereka memulai shalat dengan membaca: 'ALHAMDU LILLAHI RABBIL 'AALAMIIN."

bukhari:701

Bab. Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Maryam] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Nafi' bin 'Umar] berkata, telah menceritakan kepadaku [Ibnu Abu Mulaikah] dari [Asma' binti Abu Bakar Ash Shiddiiq] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengerjakan shalat gerhana, maka Beliau berdiri dan dipanjangkan (lama) berdirinya, kemudian rukuk maka dipanjangkannya rukuk, kemudian berdiri lagi dan dipanjangkan berdirinya, kemudian rukuk maka dipanjangkannya rukuk, kemudian bangkit (dari rukuk), kemudian sujud dan memanjangkan sujudnya, kemudian mengangkat (kepala dari sujud), kemudian sujud dan memanjangkan sujudnya, kemudian berdiri lagi dan memanjangkan berdirinya, kemudian rukuk maka dipanjangkannya rukuk, kemudian berdiri (bangkit dari rukuk) dan dipanjangkan berdirinya, kemudian rukuk maka dipanjangkannya rukuk, kemudian bangkit (dari rukuk), kemudian sujud maka dipanjangkannya sujud, kemudian mengangkat (kepala dari sujud), lalu sujud dan dipanjangkannya sujud, selesai salam beliau bersabda: "Telah didekatkan surga kepadaku hingga seandainya aku dibenarkan (berani) untuk mengambilnya tentu aku akan bawakan kepada kalian kurma dari kurma-kurma didalamnya. Dan didekatkan juga neraka kepadaku hingga aku berkata, 'Wahai Rabb, aku bersama mereka. Tiba-tiba aku melihat seorang wanita'. Aku (Nafi') menduga beliau mengatakan, "Dicakar-cakar oleh seekor kucing. Aku bertanya, 'Apa yang menyebabkan demikian? Mereka menjawab, 'Wanita tersebut menahan kucing tersebut hingga mati karena kelaparan karena dia tidak memberinya makan atau membiarkan kucing tersebut pergi mencari makan.' Nafi' berkata, "Aku menduga beliau mengatakan, "Mencari makan dari serangga di permukaan tanah'."

bukhari:703

Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] berkata, telah mengabarkan kepadaku [Sa'id bin Al Musayyab] dan ['Atha' bin Yazid Al Laitsi] bahwa [Abu Hurairah] mengabarkan kepada keduanya, bahwa orang-orang berkata, "Wahai Rasulullah, apakah kita akan melihat Rabb kita pada hari kiamat nanti?" Beliau menjawab: "Apakah kalian dapat membantah (bahwa kalian dapat melihat) bulan pada malam purnama, bila tidak ada awan yang menghalanginya?" Mereka menjawab, "Tidak, wahai Rasulullah." Beliau bertanya lagi: "Apakah kalian dapat membantah (bahwa kalian dapat melihat) matahari, bila tidak ada awan yang menghalanginya?" Mereka menjawab, "Tidak." Beliau lantas bersabda: "Sungguh kalian akan dapat melihat-Nya seperti itu juga. Manusia akan dikumpulkan pada hari kiamat, lalu Allah Subhaanahu Wa Ta'ala berfirman: 'Barangsiapa menyembah seseuatu, maka ia akan ikut dengannya.' Maka di antara mereka ada yang mengikuti matahari, di antara mereka ada yang mengikuti bulan dan di antara mereka ada pula yang mengikuti thaghut-thaghut. Maka tinggallah ummat ini, yang diantaranya ada para munafiknya. Maka Allah mendatangi mereka dan lalu berfirman: 'Aku adalah Rabb kalian.' Mereka berkata, 'Inilah tempat kedudukan kami hingga datang Rabb kami. Apabila Rabb kami telah datang pasti kami mengenalnya.' Maka Allah mendatangi mereka seraya berfirman: 'Akulah Rabb kalian.' Allah kemudian memanggil mereka, lalu dibentangkanlah Ash Shirath di atas neraka Jahannam. Dan akulah orang yang pertama berhasil melewatinya di antara para Rasul bersama ummatnya. Pada hari itu tidak ada seorangpun yang dapat berbicara kecuali para Rasul, dan ucapan para Rasul adalah: 'Ya Allah selamatkanlah, selamatkanlah.' Dan di dalam Jahannam ada besi yang ujungnya bengkok seperti duri Sa'dan (tumbuhan yang berduri tajam). Pernahkah kalian melihat duri Sa'dan?" Mereka menjawab: "Ya, pernah." Beliau melanjutkan: "Sungguh dia seperti duri Sa'dan, hanya saja tidak ada yang mengetahui ukuran besarnya duri tersebut kecuali Allah. Duri tersebut akan menusuk-nusuk manusia berdasarkan amal amal mereka. Di antara mereka ada yang dikoyak-koyak hingga binasa disebabkan amalnya, ada pula yang dipotong-potong kemudian selamat melewatinya. Hingga apabila Allah berkehendak memberikan rahmat-Nya bagi siapa yang dikehendaki-Nya dari penghuni neraka, maka Allah memerintahkan Malaikat untuk mengeluarkan siapa saja yang pernah menyembah Allah. Maka para Malikat mengeluarkan mereka, yang mereka dikenal berdasarkan tanda bekas-bekas sujud (atsarus sujud). Dan Allah telah mengharamkan kepada neraka untuk memakan (membakar) atsarus sujud, lalu keluarlah mereka dari neraka. Setiap anak keturunan Adam akan dibakar oleh neraka kecuali mereka yang memiliki atsarus sujud. Maka mereka keluar dalam keadaan sudah hangus terbakar (gosong), lalu mereka disiram dengan air kehidupan kemudian jadilah mereka tumbuh seperti tumbuhnya benih di tepian aliran sungai. Setelah itu selesailah Allah memutuskan perkara di antara hamba-hambaNya. Dan yang tinggal hanyalah seorang yang berada antara surga dan neraka, dan dia adalah orang terakhir yang memasuki surga di antara penghuni neraka yang berhak memasukinya, dia sedang menghadapkan wajahnya ke neraka seraya berkata, 'Ya Rabb, palingkanlah wajahku dari neraka! Sungguh anginnya neraka telah meracuni aku dan baranya telah memanggang aku.' Lalu Allah berfirman: 'Apakah seandainya kamu diberi kesempatan kali yang lain kamu tidak akan meminta yang lain lagi? ' Orang itu menjawab: 'Tidak, demi kemuliaan-Mu, ya Allah! ' Maka Allah memberikan kepadanya janji dan ikatan perjanjian sesuai apa yang dikehendati orang tersebut. Kemudian Allah memalingkan wajah orang tersebut dari neraka. Maka ketika wajahnya dihadapkan kepada surga, dia meliahat taman-taman dan keindahan surga lalu terdiam dengan tertegun sesuai apa yang Allah kehendaki. Kemudian orang itu berkata, 'Ya Rabb, dekatkan aku ke pintu surga! ' Allah Azza Wa Jalla berfirman: 'Bukankah kamu telah berjanji dan mengikat perjanjian untuk tidak meminta sesuatu setelah permintaan kamu sebelumnya?" Orang itu menjawab, 'Ya Rabb, aku tidak mau menjadi ciptaanM-u yang paling celaka.' Allah kembali bertanya: 'Apakah kamu bila telah diberikan permintaanmu sekarang ini, nantinya kamu tidak akan meminta yang lain lagi?" Orang itu menjawab, 'Tidak, demi kemuliaan-Mu. Aku tidak akan meminta yang lain setelah ini.' Maka Rabbnya memberikan kepadanya janji dan ikatan sesuai apa yang dikehendati orang tersebut. Lalu orang tersebut didekatkan ke pintu surga. Maka manakala orang itu sudah sampai di pintu surga, dia melihat keindahan surga dan taman-taman yang hijau serta kegembiraan yang terdapat didalamnya, orang itu terdiam dengan tertegun sesuai apa yang Allah kehendaki. Kemudian orang itu berkata, 'Ya Rabb, masukkanlah aku ke surga! ' Allah berfirman: 'Celakalah kamu dari sikap kamu yang tidak menepati janji. Bukankah kamu telah berjanji dan mengikat perjanjian untuk tidak meminta sesuatu setelah kamu diberikan apa yang kamu pinta?" Orang itu berkata, 'Ya Rabb, janganlah Engkau menjadikan aku ciptaan-Mu yang paling celaka.' Maka Allah Azza Wa Jalla tertawa mendengarnya. Lalu Allah mengizinkan orang itu memasuki surga. Setelahitu Allah Azza Wa Jalla berfirman: 'Bayangkanlah! ' Lalu orang itu membayangkan hingga setelah selesai apa yang ia bayangkan, Allah berfirman kepadanya: 'Dari sini.' Dan demikianlah Rabbnya mengingatkan orang tersebut hingga manakala orang tersebut selesai membayangkan, Allah berfirman lagi: "Ini semua untuk kamu dan yang serupa dengannya." [Abu Sa'id Al Khudri] berkata kepada Abu Hurairah, "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah berfirman: 'Ini semua untukmu dan sepuluh macam yang serupa dengannya.' [Abu Hurairah] berkata, "Aku tidak mengingat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kecuali sabdanya: "Ini semua untuk kamu dan yang serupa dengannya." Abu Sa'id Al Khudri berkata, "Sungguh aku mendengar Beliau menyebutkan: 'Ini semua untukmu dan sepuluh macam yang serupa dengannya'."

bukhari:764

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Muqatil] telah mengabarkan kepada kami ['Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Hind binti Al Harits] dari [Ummu Salamah radliallahu 'anha] bahwa pada suatu malam Nabi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terbangun lalu bersabda: "Subhaanallah (Maha suci Allah), fitnah apakah yang diturunkan pada malam ini? Dan apa yang diturunkan pada dua perbendaharaan/kekayaan (Ramawi dan Parsi)?" Siapa yang membangunkan orang-orang yang ada di kamar-kamar (maksudnya isteri-isterinya)?, karena betapa banyak orang hidup menikmati nikmat-nikmat dari Allah di dunia ini namun akan telanjang nanti di akhirat (tidak mendapatkan kebaikan) ".

bukhari:1058

Telah menceritakan kepada kami [Mahmud] telah mengabarkan kepada kami [Syababah] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muhammad bin Ziyad] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwasanya Beliau ketika selesai dari mengerjakan shalat berkata: "Sesungguhnya setan menghampiriku lalu menggangguku untuk memutus shalatku tapi Allah memenangkan aku atasnya dan aku berkehendak untuk mengikatnya di salah satu tiang masjid sampai pagi hari sehingga kalian semuanya dapat melihatnya. Namun aku teringat ucapan Sulaiman Alaihissalam yang berdo'a: Ya Rabb, anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak akan dimiliki oleh seorangpun setelah aku" telah memberitakan kepada kami (QS. Shad 35). Maka kemudian Allah mengusirnya". Kemudian An Nadhir bin Syumail berkata: fadza'attuhu dengan huruf dzal, artinya; mencekiknya seperti firman Allah Ta'ala QS Ath-Thur 13 yang artinya digiring. Yang benar adalah fada'attuhu. Dengan ada tanda taydid pada huruf 'ain dan ta.

bukhari:1134

Telah menceritakan kepada kami [Mahmud] telah menceritakan kepada kami ['Abdur Razzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ibnu Thawus] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata,: "Suatu hari malaikat maut diutus kepada Musa 'alaihissalam. Ketika menemuinya, (Nabi Musa 'alaihissalam) memukul matanya. Maka malaikat maut kembali kepada Rabbnya dan berkata,: "Engkau mengutusku kepada hamba yang tidak menginginkan mati". Maka Allah membalikkan matanya kepadanya seraya berfirman: "Kembalilah dan katakan kepadanya agar dia meletakkan tangannya di atas punggung seekor lembu jantan, yang pengertiannya setiap bulu lembu yang ditutupi oleh tangannya berarti umurnya satu tahun". Nabi Musa 'alaihissalam bertanya: "Wahai Rabb, setelah itu apa?. Allah berfirman:: "Kematian". Maka Nabi Musa 'alaihissalam berkata,: "Sekaranglah waktunya". Kemudian Nabi Musa 'alaihissalam memohon kepada Allah agar mendekatkannya dengan tanah yang suci (Al Muqaddas) dalam jarak sejauh lemparan batu". Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seandainya aku kesana, pasti akan aku tunjukkan kepada kalian keberadaan kuburnya yang ada di pinggir jalan dibawah tumpukan pasir merah".

bukhari:1253

Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zanad] dari ['Abdurrahman] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari qiyamat hingga terjadi pada kalian harta yang banyak melimpah kemudian timbul kekacauan. Saat itu pemilik harta berharap ada orang yang mau menerima shadaqahnya dan hingga dia menawar-nawarkannya, lalu berkata, orang yang ditawarkan; aku tidak membutuhkannya".

bukhari:1323

Telah menceritakan kepada kami [Abu An-Nu'man] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abu Bisyir] dari [Abu Al Mutawakkil] dari [Abu Sa'id radliallahu 'anhu] berkata; Ada rombongan beberapa orang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang bepergian dalam suatu perjalanan hingga ketika mereka sampai di salah satu perkampungan Arab penduduk setempat mereka meminta agar bersedia menerima mereka sebagai tamu peenduduk tersebut namun penduduk menolak. Kemudian kepala suku kampung tersebut terkena sengatan binatang lalu diusahakan segala sesuatu untuk menyembuhkannya namun belum berhasil. Lalu diantara mereka ada yang berkata: "Coba kalian temui rambongan itu semoga ada diantara mereka yang memiliki sesuatu. Lalu mereka mendatangi rambongan dan berkata: "Wahai rambongan, sesunguhnya kepala suku kami telah digigit binatang dan kami telah mengusahakan pengobatannya namun belum berhasil, apakah ada diantara kalian yang dapat menyembuhkannya?" Maka berkata, seorang dari rambongan: "Ya, demi Allah aku akan mengobati namun demi Allah kemarin kami meminta untuk menjadi tamu kalian namun kalian tidak berkenan maka aku tidak akan menjadi orang yang mengobati kecuali bila kalian memberi upah. Akhirnya mereka sepakat dengan imbalan puluhan ekor kambing. Maka dia berangkat dan membaca Alhamdulillah rabbil 'alamiin (QS Al Fatihah) seakan penyakit lepas dari ikatan tali padahal dia pergi tidak membawa obat apapun. Dia berkata: "Maka mereka membayar upah yang telah mereka sepakati kepadanya. Seorang dari mereka berkata: "Bagilah kambing-kambing itu!" Maka orang yang mengobati berkata: "Jangan kalain bagikan hingga kita temui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu kita ceritakan kejadian tersebut kepada Beliau shallallahu 'alaihi wasallam dan kita tunggu apa yang akan Beliau perintahkan kepada kita". Akhirnya rombongan menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu mereka menceritakan peristiwa tersebut. Beliau berkata: "Kamu tahu dari mana kalau Al Fatihah itu bisa sebagai ruqyah (obat)?" Kemudian Beliau melanjutkan: "Kalian telah melakukan perbuatan yang benar, maka bagilah upah kambing-kambing tersebut dan masukkanlah aku dalam sebagai orang yangmenerima upah tersebut". Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa. Abu 'Abdullah Al Bukhariy berkata, dan berkata, [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Abu Bisyir] aku mendengar [Abu Al Mutawakkil] seperti hadits ini.

bukhari:2115

Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Maryam] telah menceritakan kepada kami [Nafi' bin 'Umar] dari [Ibnu Abi Mulaikah] dari [Asma' binti Abi Bakar RAa] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat kusuf (gerhana) lalu bersabda: "Neraka didekatkan kepadaku hingga aku berkata; "wahai Rabb, aku bersama mereka. Manakala saat itu aku melihat seorang wanita". Nafi' berkata: Aku menduga dia (Ibnu Abu Mulaikah) mengatakan: "dicakar-cakar oleh seekor kucing". Aku bertanya: "Apa yang menyebabkan demikian? Mereka menjawab: "Wanita tersebut menahan kucing tersebut hingga mati karena kelaparan".

bukhari:2191

Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammam] berkata, telah menceritakan kepadaku [Qatadah] dari [Shafwan bin Muhriz Al Maziniy] berkata; Ketika aku sedang berjalan bersama [Ibnu'Umar] radliallahu 'anhuma, ada seorang yang memegang tangannya ketika menyodorkannya lalu berkata: "Bagaimana kamu mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata tentang An-Najwaa (pembicaraan rahasia antara Allah dengan hambaNya pada hari Qiyamat)?" Maka dia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesunggunnya Allah ketika orang beriman didekatkan lalu bagian sisi badannya diletakkan kemudian ditutup, Allah berfirman: "Apakah kamu mengenal dosamu yang begini?, apakah kamu mengenal dosamu yang begini?" Orang beriman itu berkata: "Ya, Tuhanku". Hingga ketika sudah diakui dosa-dosanya dan dia melihat bahwa dirinya akan celaka, Allah berfirman: "Aku telah merahasiakannya bagimu di dunia dan Aku mengampuninya buatmu hari ini". Maka orang beriman itu diberikan kitab catatan kebaikannya. Adapun orang kafir dan munafiqin, Allah berfirman: Dan para saksi akan berkata: itulah orang-orang yang mendustakan Tuhan mereka. Maka laknat Allah untuk orang-orang yang zhalim".

bukhari:2261

Telah bercerita kepada kami [Isma'il] berkata telah bercerita kepadaku [Malik] dari [Zaid bin Aslam] dari [bapaknya] bahwa ['Umar bin Al Khaththab radliallahu 'anhu] memberikan tugas sebagai penjaga (hewan ternak shodaqoh) kepada maulanya yang bernama Hunayya. Dia berkata; "Wahai Hunaya, rendahkanlah hatimu kepada kaum Muslimin, takutlah terhadap do'a orang yang dizhalimi karena do'a orang yang dizhalimi itu mustajab (terkabul), masukkanlah pengembala unta dan pengembala kambing (yang jumlah hewannya tidak lebih dari tiga puluh) dan sungguh aku menghindari diriku dari hewan-hewannya ('Abdur Rohman) bin 'Auf dan hewan-hewannya ('Utsman) bin 'Affan karena jika hewan-hewan mereka berdua binasa keduannya akan beralih kepada hartanya (yang lain) berupa kebun kurma dan pertanian. Adapun pemilik hewan-hewan yang sedikit itu, bila hewan-hewan mereka binasa, dia akan datang kepadaku dengan membawa anak-anaknya dan berkata; "Wahai Amirul Mu'minin, adakah aku harus meninggalkan mereka kepadamu dan tidak mempedulikan mereka?. Maka dalam hal ini, air dan ladang tempat pengembalaan lebih mudah bagiku (melindunginya) dari pada emas dan perak. Demi Allah, sungguh mereka akan menduga bahwa aku telah menzhalimi mereka. Sungguh tanah ini adalah negeri mereka dimana mereka di masa jahiliyah berperang di sana dan mereka masuk Islam pun di sana. Demi Dzat Yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya tidak ada harta (unta, kuda) yang aku gunakan untuk berperang di jalan Allah, tentu aku tidak akan melindungi mereka sejengkalpun di negeri mereka ".

bukhari:2831

Telah bercerita kepada kami [Al Fadlal bin Ya'qub] telah bercerita kepada kami ['Abdullah bin Ja'far ar-Raqqiy] telah bercerita kepada kami [Al Mu'tamir bin Sulaiman] telah bercerita kepada kami [Sa'id bin 'Ubaidullah Ats-Tsaqafiy] telah bercerita kepada kami [Bakr bin 'Abdullah Al Muzaniy] dan [Ziyad bin Jubair] dari [Jubair bin Hayyah] berkata; "'Umar mengutus banyak orang ke berbagai negeri untuk memerangi orang-orang musyrik. Kemudian ketika Al Humuzan telah masuk Islam, 'Umar berkata; "Aku minta pendapatmu tentang peperangan ini". Al Hurmuzan berkata' "Baiklah. Perumpamaan perang ini dan orang-orang yang terlibat di dalamnya dari kalangan musuh kaum Muslimin seperti seekor burung yang memiliki satu kepala, dua sayap dan dua kaki. Apabila salah satu sayapnya patah maka dia akan tegak berdiri dengan dua kaki, satu sayap dan satu kepala dan apabila sayap yang satunya lagi patah maka dia akan tegak dengan dua kaki dan satu kepala. Namun jika kepalanya dipecahkan maka lumpuhlah kedua kaki dan kedua sayap sekaligus kepala. Perumpamaan kepala adalah Kisra (raja Persia) dan sayap yang satu umpama Qaishar (raja Romawi) sedangkan sayap yang satunya lagi adalah orang-orang Persia. Maka itu perintahkanlah kaum Muslimin agar berangkat untuk memerangi Kisra". Dan Bakr dan Ziyad keduanya berkata dari Jubair bin Hayyah yang berkata; "Maka 'Umar mengirim kami dan mengangkat an-Nu'man bin Muqarrin sebagai pemimpin kami hingga ketika kami tiba di negeri musuh keluarlah seorang antek Kisra bersama empat puluh ribu pasukan menghadang kami lalu seorang perterjemah berdiri seraya berkata; "Hendaklah salah seorang dari kalian berbicara kepadaku". Maka Al Mughirah berkata; "Bertanyalah apa yang kalian inginkan!". Dia berkata; "Siapa kalian ini?". [Al Mughirah] menjawab; "Kami adalah orang-orang dari bangsa Arab yang sebelumnya kami hidup dalam kesengsaraan dan ujian yang berat, kami menghisap kulit dan biji-bijian karena lapar, kami memakai pakaian bulu dan rambut dan kami menyembah pohon dan batu. Dalam kondisi seperti itu, Rabb langit dan bumi Yang Maha Tinggi dan Besar Keagungan-Nya mengutus kepada kami Nabi kami dari kalangan kami sendiri yang kami kenal bapak dan ibunya, lalu Nabi utusan Rabb shallallahu 'alaihi wasallam kami itu memerintahkan kami untuk memerangi kalian hinga kalian menyembah Allah saja atau kalian membayar jizyah. Dan Nabi kami shallallahu 'alaihi wasallam mengabarkan kepada kami tentang risalah ajaran Rabb kami bahwa siapa saja orang dari kami yang terbunuh maka dia akan masuk surga dengan kenikmatan yang belum pernah dia lihat sekalipun, dan siapa yang tetap hidup diantara kami maka dia akan menguasai kalian". Kemudian [an-Nu'man] berkata; "Seringkali Allah menyertakan kamu dalam peperangan bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam semacam itu, yang tidak akan membuat kamu menyesal dan terhina. Dan aku juga pernah ikut berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, apabila Beliau belum memulainya di awal siang, Beliau menunggu hingga angin bertiup dan waktu-waktu shalat telah masuk".

bukhari:2925

Telah bercerita kepada kami [Hudbah bin Khalid] telah bercerita kepada kami [Hammam] dari [Qatadah]. Dan diriwayartkan pula, [Khalifah] berkata kepadaku, telah bercerita kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah bercerita kepada kami [Sa'id] dan [Hisyam] keduanya berkata telah bercerita kepada kami [Qatadah] telah bercerita kepada kami [Anas bin Malik] dari [Malik bin Sha'sha'ah radliallahu 'anhuma] berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika aku berada di sisi Baitullah antara tidur dan sadar". Lalu Beliau menyebutkan, yaitu: "Ada seorang laki-laki diantara dua laki-laki yang datang kepadaku membawa baskom terbuat dari emas yang dipenuhi dengan hikmah dan dan iman lalu orang itu membelah badanku dari atas dada hingga bawah perut, lalu dia mencuci perutku dengan air zamzam kemudian mengisinya dengan hikmah dan iman. Kemudian aku diberi seekor hewan tunggangan putih yang lebih kecil dari pada baghal namun lebih besar dibanding keledai bernama al-Buraq. Maka aku berangkat bersama Jibril Alaihissalam, hingga sampai di langit dunia. Lalu ditanyakan; "Siapakah ini". Jibril menjawab; "Jibril". Ditanyakan lagi; "Siapa orang yang bersamamu?". Jibril menjawab; "Muhammad". Ditanyakan lagi; "Apakah dia telah diutus?". Jibril menjawab; "Ya". Maka dikatakan; "Selamat datang, sebaik-baik orang yang datang telah tiba". Kemudian aku menemui Adam Alaihissalam dan memberi salam kepadanya lalu dia berkata; "(Ucapan) selamat datang bagimu dari anak keturunan dan nabi". Kemudian kami naik ke langait kedua lalu ditanyakan; "Siapakah ini". Jibril menjkawab; "Jibril". Ditanyakan lagi; "Siapa orang yang bersamamu?". Jibril menjawab; "Muhammad". Ditanyakan lagi; "Apakah dia telah diutus?". Jibril menjawab; "Ya". Maka dikatakan; "Selamat datang baginya dan ini sebaik-baiknya kedatangan orang yang datang". Lalu aku menemui 'Isa dan Yahya Alaihissalam lalu keduanya berkata; "Selamat datang bagimu dari saudara dan nabi". Kemudian kami naik ke langit ketiga lalu ditanyakan; "Siapakah ini". Jibril menjawab; "Jibril". Ditanyakan lagi; "Siapa orang yang bersamamu?". Jibril menjawab; "Muhammad". Ditanyakan lagi; "Apakah dia telah diutus?". Jibril menjawab; "Ya". Maka dikatakan; "Selamat datang baginya dan ini sebaik-baiknya kedatangan orang yang datang". Lalu aku menemui Yusuf Aalihissalam dan memberi salam kepadanya lalu dia berkata; "Selamat datang bagimu dari saudara dan nabi". Kemudian kami naik ke langit keempat lalu ditanyakan; "Siapakah ini". Jibril menjawab; "Jibril". Ditanyakan lagi; "Siapa orang yang bersamamu?". Jibril menjawab; "Muhammad". Ditanyakan lagi; "Apakah dia telah diutus?". Jibril menjawab; "Ya". Maka dikatakan; "Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang datang". Lalu aku menemui Idris Alaihissalam dan memberi salam kepadanya lalu dia berkata; "Selamat datang bagimu dari saudara dan nabi". Kemudian kami naik ke langit kelima lalu ditanyakan; "Siapakah ini". Jibril menjawab; "Jibril". Ditanyakan lagi; "Siapa orang yang bersamamu?". Jibril menjawab; "Muhammad". Ditanyakan lagi; "Apakah dia telah diutus?". Jibril menjawab; "Ya". Maka dikatakan; "Selamat datang baginya dan ini sebaik-baiknya kedatangan orang yang datang". Lalu aku menemui Harun Alaihissalam dan memberi salam kepadanya lalu dia berkata; "Selamat datang bagimu dari saudara dan nabi". Kemudian kami naik ke langit keenam lalu ditanyakan; "Siapakah ini". Jibril menjawab; "Jibril". Ditanyakan lagi; "Siapa orang yang bersamamu?". Jibril menjawab; "Muhammad". Ditanyakan lagi; "Apakah dia telah diutus?". Jibril menjawab; "Ya". Maka dikatakan; "Selamat datang baginya dan ini sebaik-baiknya kedatangan orang yang datang". Kemudian aku menemui Musa 'alaihissalam dan memberi salam kepadanya lalu dia berkata; "Selamat datang bagimu dari saudara dan nabi". Ketika aku sudah selesai, tiba-tiba dia menangis. Lalu ditanyakan; "Mengapa kamu menangis?". Musa menjawab; "Ya Rabb, anak ini yang diutus setelah aku, ummatnya akan masuk surga dengan kedudukan lebih utama dibanding siapa yang masuk surga dari ummatku". Kemudian kami naik ke langit ketujuh lalu ditanyakan; "Siapakah ini". Jibril menjawab; "Jibril". Ditanyakan lagi; "Siapa orang yang bersamamu?". Jibril menjawab; "Muhammad". Ditanyakan lagi; "Apakah dia telah diutus?". Jibril menjawab; "Ya". Maka dikatakan; "Selamat datang baginya dan ini sebaik-baiknya kedatangan orang yang datang". Kemudian aku menemui Ibrahim 'alaihissalam dan memberi salam kepadanya lalu dia berkata; "Selamat datang bagimu dari saudara dan nabi". Kemudian aku ditampakkan al-Baitul Ma'mur. Aku bertanya kepada Jibril, lalu dia menjawab; "Ini adalah al-Baitul Mamur, setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat mendirikan sholat disana. Jika mereka keluar (untuk pergi shalat) tidak ada satupun dari mereka yang kembali". Kemudian diperlihatkan kepadaku Sidratul Muntaha yang ternyata bentuknya seperti kubah dengan daun jendelanya laksana telinga-telinga gajah. DI dasarnya ada empat sungai yag berada di dalam (disebut Bathinan) dan di luar (Zhahiran) ". Aku bertanya kepada Jibril, maka dia menjawab; "Adapun Bathinan berada di surga sedangkan Zhahiran adalah an-Nail dan al-Furat (dua nama sungai di durga) ". Kemudian diwajibkan atasku shalat lima puluh kali. Aku menerimana hingga datang Musa 'alaihissalam menemuiku dan bertanya; "Apa yang telah kamu lakukan?". Aku jawab: "Aku diwajibkan shalat lima puluh kali". Musa berkata; "Akulah orang yang lebih tahu tentang manusia daripada kamu. Aku sudah berusaha menangani Bani Isra'il dengan sungguh-sungguh. Dan ummatmu tidak akan sanggup melaksanakan kewajiban shalat itu. Maka itu kembalilah kamu kepada Rabbmu dan mintalah (keringanan) ". Maka aku meminta keringanan lalu Allah memberiku empat puluh kali shalat lalu (aku menerimanya dan Musa kembali menasehati aku agar meminta keringanan lagi), kemudian kejadian berulang seperti itu (nasehat Musa) hingga dijadikan tiga puluh kali lalu kejadian berulang seperti itu lagi hingga dijadikan dua puluh kali kemudian kejadian berulang lagi hingga menjadi sepuluh lalu aku menemui Musa dan dia kembali berkata seperti tadi hingga dijadikan lima waktu lalu kembali aku menemui Musa dan dia bertanya; "Apa yang kamu dapatkan?". Aku jawab; "Telah ditetapkan lima waktu". Dia berkata seperti tadi lagi. Aku katakan; "Aku telah menerimanya dengan baik". Tiba-tiba ada suara yang berseru: "Sungguh AKu telah putuskan kewajiban dariku ini dan Aku telah ringankan buat hamba-hamba-Ku dan aku akan balas setiap satu kebaikan (shalat) dengan sepuluh balasan (pahala) ". Dan berkata [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Tentang al-Baitul Ma'mur".

bukhari:2968

Telah bercerita kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhriy] berkata telah bercerita kepadaku [Abu Salamah bin 'Abdur Rahman] bahwa dia mendengar [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Neraka mengadu kepada Rabbnya seraya berkata; "Wahai Tuhanku, sebagianku (api) saling memakan satu sama lain". Maka neraka diizinkan untuk berhembus dua kali. Satu kali pada saat musim dingin dan satu kali lagi pada saat musim panas. Maka hawa panas yang kamu rasakan merupakan hawa panas dari hembusan api neraka dan hawa dingin yang kamu rasakan merupakan hawa dingin dari zamharir (hawa dingin) jahannam".

bukhari:3020

Telah bercerita kepada kami [Abu an-Nu'man] telah bercerita kepada kami [Hammad bin Zaid] dari ['Ubaidullah bin Abu Bakr bin Anas] dari [Anas bin Malik radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala menugaskan satu malaikat dalam rahim seseorang. Malaikat itu berkata; "Wahai Rabb, sekarang baru sperma, wahai Rabb, segumpal darah, wahai Rabb (sekarang jadi) segumpal daging". Maka bila Allah menghendaki menciptakan janin itu, malaikat itu berkata; "Wahai Rabb, laki-laki, wahai Rabb (atau) perempuan, Wahai Rabb sengsara atau bahagia, bagaimana rezekinya, kapan ajalnya. Demikianlah ditulis ketetapannya selagi berada di dalam perut ibunya".

bukhari:3086

Telah bercerita kepada kami [Musa bin Isma'il] telah bercerita kepada kami ['Abdul Wahid bin Ziyad] telah bercerita kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Sa'id] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "(Pada hari qiyanat) Nabi Nuh 'alaihissalam dan ummatnya datang lalu Allah Ta'ala berfirman: "Apakah kamu telah menyampaikan (ajaran)?. Nuh 'Alaihissalam menjawab: "Sudah, wahai Rabbku". Kemudian Allah bertanya kepada ummatnya: "Apakah benar dia telah menyampaikan kepada kalian?". Mereka menjawab; "Tidak. Tidak ada seorang Nabi pun yang datang kepada kami". Lalu Allah berfirman kepada Nuh 'alaihissalam: "Siapa yang menjadi saksi atasmu?". Nabi Nuh Alaihissalam berkata; "Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan ummatnya". Maka kami pun bersaksi bahwa Nabi Nuh 'alaihissalam telah menyampaikan risalah yang diembannya kepada ummatnya. Begitulah seperti yang difirmankan Allah Yang Maha Tinggi (QS al-Baqarah ayat 143 yang artinya), ("Dan demikianlah kami telah menjadikan kalian sebagai ummat pertengahan untuk menjadi saksi atas manusia.."). al-washathu artinya al-'adl (adil).

bukhari:3091

Telah bercerita kepada kami [Isma'il bin 'Abdullah] berkata telah mengabarkan kepadaku [saudaraku, 'Abdul Hamid] dari [Ibnu Abi Dza'bi] dari [Sa'id Al Maqburiy] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Nabi Ibrahim Aalaihissalam bertemu dengan ayahnya, Azar, pada hari qiyamat. Ketika itu wajah Azar ada debu hitam lalu Ibrahim berkata kepada bapaknya: "Bukankah aku sudah katakan kepada ayah agar ayah tidak menentang aku?". Bapaknya berkata; "Hari ini aku tidak akan menentangmu?" Kemudian Ibrahim berkata; "Wahai Rabb, Engkau sudah berjanji kepadaku untuk tidak menghinakan aku pada hari berbangkit. Lalu kehinaan apalagi yang lebih hina dari pada keberadaan bapakku yang jauh (dariku)?". Allah Ta'ala berfirman: "Sesungguhnya Aku mengharamkan surga bagi orang-orang kafir". Lalu dikatakan kepada Ibrahim; "Wahai Ibrahim, apa yang ada di kedua telapak kakimu?". Maka Ibrahim melihatnya yang ternyata ada seekor anjing hutan yang kotor. Maka anjing itu diambil kakinya lalu dibuang ke neraka".

bukhari:3101

Telah bercerita kepada kami [Ahmad bin Shalih] telah bercerita kepada kami [Ibnu Wahb] berkata telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah bin 'Abdur Rahman] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kami lebih patut untuk ragu dibanding Ibrahim ketika dia berkata; (Ya Rabbku, tunjukkan kepadaku bagaimana caranya Engkau menghidupkan makhluq yang sudah mati. Allah berfirman; "Apakah kamu tidak beriman (belum yakin)?" Ibrahim berkata; "Aku telah meyakininya akan tetapi untuk memantapkan hatiku"). Dan semoga Allah merahmati Nabi Luth 'Alaihissalam yang telah berlindung kepada keluarga yang kuat. Dan seandainya aku dipenjara dan mendekam didalamnya dalam masa tertentu sebagaimana Nabi Yusuf 'Alaihissalam mengalaminya tentu aku sudah bersegera memenuhi permintaan (orang yang akan membebaskan aku) ". (QS. Albaqarah 260).

bukhari:3121

Telah bercerita kepadaku ['Abdullah bin Muhammad Al Ju'fiy] telah bercerita kepada kami ['Abdur Razzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammam] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anha] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika Nabi Ayub 'Alaihissalam sedang mandi dalam keadaan telanjang tiba-tiba jatuh kaki belalang yang terbuat dari emas lalu Ayyub mengambil dengan tangannya dan memasukkannya ke dalam pakaiannya. Kemudian Rabbnya memanggilnya: "Wahai Ayyub, bukankah aku telah mencukupkan kamu dengan apa yang baru saja kamu lihat?". Ayub menjawab; "Benar, wahai Rabb. Namun aku tidak akan pernah merasa cukup dari barakah-Mu".

bukhari:3140

Telah bercerita kepada kami [Yahya bin Musa] telah bercerita kepada kami ['Abdur Razzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ibnu Thawus] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata: "Suatu hari malaikat maut diutus kepada Musa 'Alaihissalam. Ketika menemuinya, (Nabi Mua 'Alaihissalam) memukul matanya. Maka malaikat maut kembali kepada Rabbnya dan berkata: "Engkau mengutusku kepada hamba yang tidak menginginkan mati". Maka Allah berfirman: "Kembalilah dan katakan kepadanya agar dia meletakkan tangannya di atas punggung seekor lembu jantan. Setiap bulu lembu yang ditutupi oleh tangannya berarti umurnya satu tahun baginya". Nabi Musa 'Alaihissalam bertanya: "Wahai Rabb, setelah itu apa?. Allah berfirman:: "Kematian". Maka Nabi Musa 'Alaihissalam berkata: "Sekaranglah waktunya". Kemudian Nabi Musa 'Alaihissalam memohon Allah agar mendekatkannya dengan tanah yang suci (Al Muqaddas) dalam jarak sejauh lemparan batu". Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata; Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seandainya aku kesana, pasti akan aku tunjukkan kepada kalian keberadaan quburnya yang ada di pinggir jalan dibawah tumpukan pasir merah". Dia ('Abdur Razzaq) berkata; "Dan telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammam] telah bercerita kepada kami [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits ini juga.

bukhari:3155

Telah bercerita kepadaku [Muhammad bin Bassyar] telah bercerita kepada kami [Muhammad binJa'far] telah bercerita kepada kami [Syu'bah] dari [Muhammad bin Ziyad] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: "Sesungguhnya 'Ifrit dari bangsa jin baru saja menggangguku untuk memutuskan shalatku namun Allah menjadikan aku dapat menundukkannya lalu aku tangkap dan hendak mengikatnya pada tiang diantara tiang-tiang masjid hingga tiap orang dari kalian dapat melihatnya. Namun aku teringat akan do'a saudaraku, Nabi Sulaiman 'Alaihissalam; ("Ya Rabb, anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak akan dimiliki oleh seorangpun setelah aku"). (QS. Shad ayat 35). Maka kulepaskan kembali setan itu dalam keadaan hina. Kata 'Ifrit (dalam QS surat an-Naml ayat 39) digunakan untuk setiap orang yang membangkang (durhaka), baik dari kalangan manusia maupun jin. Timbangan kata 'Ifriit seperti kata "zibniyah" yang jamaknya zabaniyah". Sedang 'Ifriit, bentuk jamaknya 'Afaariit.

bukhari:3170

Telah menceritakan kepadaku [Al Hasan bin 'Umar bin Syaqiq] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] berkata [bapakku], Dan telah menceritakan kepada kami [Abu 'Utsman] dari [Salman Al Farisiy] bahwa dia telah berpindah-pindah tidak kurang sepuluh kali dari satu tuan ke tuan lain.

bukhari:3652

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] dia berkata; Telah menceritakan kepadaku [Khubaib bin 'Abdur Rahman] dari [Hafsh bin 'Ashim] dari [Abu Sa'id bin Al Mu'alla] dia berkata; Suatu saat saya sedang melaksanakan shalat di masjid, tiba-tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggilku namun saya tidak menjawab panggilannya hingga shalatku selesai. Setelah itu, saya menemui beliau dan berkata; "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sesungguhnya pada waktu itu saya sedang shalat." Beliau bersabda: "Bukankah Allah 'azza wajalla telah berfirman; 'Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu.'" Beliau bersabda lagi: "Sungguh, saya akan mengajarimu tentang surat yang paling agung yang terdapat di dalam Al Qur`an sebelum kamu keluar dari Masjid." Kemudian beliau memegang tanganku, dan saat beliau hendak keluar Masjid, saya pun berkata; "Bukankah engkau berjanji; 'Saya akan mengajarimu surat yang paling agung yang terdapat di dalam Al Qur`an.' Beliau menjawab; (Yaitu surat) AL HAMDU LILLAHI RABBIL 'AALAMIIN (Segala puji bagi Allah, Rabb semesta Alam), ia adalah As Sab'u Al Matsani, dan Al Qur`an Al Azhim yang telah diwahyukan kepadaku.

bukhari:4114

Telah menceritakan kepada kami [Yusuf bin Rasyid] Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dan [Abu Usamah] dan lafazh ini milik Jarir dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih], Abu Usamah berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu Shalih dari [Abu Sa'id Al Khudri] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: "Pada hari kiamat, Nuh akan dipanggil (Allah) dan ia akan menjawab: 'Labbaik dan Sa'daik, wahai TuhanKu! ' lalu Allah bertanya: 'Apakah telah kau sampaikan pesan Kami? ' Nuh menjawab: 'Ya'. Kemudian Allah akan bertanya kepada bangsa (umat) Nuh: 'Apakah ia telah menyampaikan pesan kami kepadamu sekalian? ' Mereka akan berkata; 'Tidak ada yang memberikan peringatan kepada kami.' Maka Allah bertanya: 'Siapa yang menjadi saksimu? ' Nuh menjawab: 'Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan para pengikutnya.' Maka mereka (umat muslim) akan bersaksi bahwa Nuh telah menyampaikan pesan (Allah). Kemudian Rasul (Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam) akan menjadi saksi untukmu sekalian dan itulah maksud dari firman Allah: 'Demikianlah kami jadikan kalian sebagai umat yang adil supaya kamu menjadi saksi atas manusia. Dan Rasul menjadi saksi atas kalian." (QS. Al Baqarah (2): 143).

bukhari:4127

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahab] Telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah] dan [Sa'id] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:: "Aku lebih berhak untuk ragu dari pada Ibrahim 'Alaihis Salam ketika ia berkata; "Wahai Tuhanku perlihatkanlah kepada saya bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang yang telah mati, " Allah berfirman: "Apakah kamu tidak beriman?" Ibrahim berkata; "Tentu aku telah beriman, hanya agar hatiku lebih mantap."

bukhari:4173

Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin 'Abdul 'Aziz] Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Umar Hafsh bin Maisarah] dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atha bin Yasar] dari [Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu] dia berkata; sejumlah orang pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata; 'Ya Rasulullah, apakah kami dapat melihat Allah pada hari kiamat? Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab. 'Ya, ' apakah kalian merasa kesulitan melihat matahari yang terang benderang serta tidak ada mendung?" Mereka berkata: "Tidak wahai Rasulullah!" lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah kalian merasa kesullitan melihat rembulan pada malam purnama yang tidak ada mendung dibawahnya?", mereka berkata; "Tidak, wahai Rasulullah!" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya kalian akan melihat-Nya kelak pada hari kiamat tanpa merasa kesulitan sebagaimana kalian melihat salah satu dari keduanya. Pada hari kiamat, sang penyeru akan mengumumkan, setiap umat mengikuti apa yang mereka sembah. Maka mereka yang menyembah selain Allah seperti berhala dan tuhan-tuhan yang lain akan berjatuhan ke neraka. Hingga yang tinggal hanyalah mereka yang menyembah Allah baik orang-orang yang saleh maupun orang yang jahat dan sejumlah orang dari ahlu kitab. Kemudian orang Yahudi akan dipanggil, Allah akan bertanya kepada mereka: Apa yang kamu sembah? Mereka menjawab; 'Kami menyembah Uzair putra Allah. Maka akan dikatakan kepada mereka; 'Kalian adalah para pendusta! Karena Allah tidak pernah mengambil istri atau memilik anak. Apa yang sekarang kalian inginkan? Mereka menjawab; 'Kami sangat haus ya Rabb, maka berilah kami minum. Maka mereka digiring dan ditunjukan, 'Minumlah. Pada saat itulah mereka akan dikumpulkan di dalam api neraka yang bentuknya seperti fatamorgana yang saling merusak satu sama yang lainnya. Kemudian mereka akan ditenggelamkan ke dalam api neraka. Setelah itu orang-orang Nashrani akan dipanggil, Apa yang kamu sembah? Mereka menjawab; 'Yesus putra Allah. Maka dikatakan kepada mereka: 'Kalian adalah para pendusta! Karena Allah tidak pernah mengambil istri atau memilik anak. Apa yang sekarang kalian inginkan? Maka mereka menjawab sebagaimana orang Yahudi dan akan dilemparkan ke dalam api neraka. Kemudian yang tetap tinggal adalah mereka yang hanya beribadah kepada Allah. Baik itu orang saleh atau orang yang berbuat kejahatan. Allah akan mendatangi mereka dalam bentuk yang mendekati gambaran mereka tentang Dia dalam benak mereka. Akan dikatakan kepada mereka; Apa yang kalian tunggu? Setiap bangsa mengikuti tuhan yang disembahnya didunia. Mereka akan menjawab; Kami meninggalkan orang-orang di dunia ketika kami sedang sangat membutuhkan mereka dan kami tidak mengambil mereka sebagai tandingan. Sekarang kami sedang menunggu Rabb kami yang kami sembah. Maka Allah akan berkata; Akulah Rabb kalian, mereka akan senantiasa berkata, sebanyak dua atau tiga kali; 'Kami tidak menyekutukan Allah.'

bukhari:4215

Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Walid] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] Telah mengabarkan kepada kami [Al Mughirah bin An Nu'man] dia berkata; Aku mendengar [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah beliau bersabda: "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kalian dikumpulkan menuju Allah dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan berkulup (tidak dikhitan). Kemudian beliau bersabda: 'Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti kami tepati; Sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.' (Al Anbiyaa`: 104) Ketahuilah, sesungguhnya makhluk pertama yang diberi pakaian pada hari kiamat adalah Ibrahim 'alaihis salaam. Ketahuilah, sesungguhnya beberapa orang dari ummatku akan didatangkan lalu mereka diambil ke golongan kiri, aku berkata: 'Wahai Rabb, sahabat-sahabatku.' Dikatakan: 'Sesungguhnya engkau tidak tahu apa yang mereka perbuat sepeninggalmu.' Lalu aku mengucapkan seperti perkataan seorang hamba shalih: 'Aku menjadi saksi atas mereka selagi aku bersama mereka namun tatkala Engkau wafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka dan Engkau Maha menyaksikan terhadap segala sesuatu.' (Al Maa`idah: 117-118) lalu dijawab: Mereka senantiasa kembali ke belakang (murtad) sejak kau tinggalkan mereka."

bukhari:4259

Telah menceritakan kepadaku [Ishaq] Telah mengabarkan kepada kami [Rauh] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khubaib bin 'Abdur Rahman]; Aku mendengar [Hafsh bin 'Ashim] bercerita dari [Abu Sa'id bin Al Mu'alla radliallahu 'anhu] dia berkata; Suatu saat saya sedang melaksanakan shalat, tiba-tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lewat dan memanggilku namun saya tidak menjawab panggilannya hingga shalatku selesai. Setelah itu, saya menemui beliau, maka beliau pun bertanya: "Apa yang menghalangimu untuk mendatangiku? Bukankah Allah 'azza wajalla telah berfirman; 'Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu.' Beliau bersabda lagi: "Sungguh, saya akan mengajarimu tentang surat yang paling agung yang terdapat di dalam Al Qur`an sebelum kamu keluar dari Masjid." Kemudian tatkala beliau hendak keluar aku mengingatkan janji Rasulullah tersebut. Dan [Mu'adz] berkata; Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khubaib bin 'Abdur Rahman] dia mendengar [Hafsh] dia mendengar [Abu Sa'id] seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam -sebagaimana kisah di atas.- dan dia berkata; yaitu surat; AL HAMDU LILLAHI RABBIL 'AALAMIIN (Segala puji bagi Allah, Rabb semesta Alam), ia adalah As Sab'u Al Matsani (tujuh ayat yang diulang-ulang, surat alfatihah).

bukhari:4280

Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Basysyar] Telah menceritakan kepada kami [Ghundar] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khubaib bin 'Abdur Rahman] dari [Hafsh bin 'Ashim] dari [Abu Sa'id bin Al Mu'alla] dia berkata; ketika saya sedang shalat, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam lewat, lalu beliau memanggilku namun saya tidak mendatanginya sehingga shalat saya selesai. Kemudian aku menemuinya. Beliau bertanya: Apa yang mengahalangimu untuk datang kepadaku? Abu Sa'id menjawab; saya sedang shalat. Beliau bersabda: "Bukankah Allah Tabaraka Wa Ta'ala telah berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu." (Al Anfal: 24). Lalu beliau bersabda: "Maukah saya ajarkan surat yang paling agung dalam alqur'an sebelum saya keluar dari masjid ini?. Abu Sa'id bin Al Mu'alla berkata; ketika Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam hendak pergi, saya mengingatkan beliau, lalu beliau bersabda: "Segala puji bagi Allah rabb semesta alam." (Al Fatihah: 2), itu adalah termasuk Assabu' Al Matsani (tujuh ayat yang terulang-ulang) dan Al quran yang agung yang diberikan kepadaku.

bukhari:4334

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Muqatil] Telah mengabarkan kepada kami ['Abdullah] Telah mengabarkan kepada kami [Abu Hayyan At Taimi] dari [Abu Zur'ah bin 'Amru bin Jarir] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam diberi sepotong daging maka beliau pun mengangkat lengannya, dan beliau menyukai daging itu, hingga beliau menggigitnya. Setelah itu beliau bersabda: "Aku pemimpin manusia pada hari kiamat, tahukah kalian kenapa? Allah akan mengumpulkan semua manusia dari yang pertama hingga yang akhir dalam satu tanah lapang, seorang penyeru akan menyeru mereka, pandangan menembus mereka dan matahari mendekat, duka dan kesusahan manusia sampai pada batas yang tidak mampu mereka pikul. Orang-orang saling berkata satu sama lain: Apa kalian tidak melihat yang telah menimpa kalian, apakah kalian tidak melihat siapa yang memberi kalian syafaat kepada Rabb kalian. Orang-orang saling berkata satu sama lain: Hendaklah kalian menemui Adam. Mereka menemui Adam lalu berkata: Engkau adalah bapak seluruh manusia, Allah menciptakanmu dengan tanganNya, meniupkan ruh-Nya padamu dan memerintahkan para malaikat lalu mereka sujud padamu, berilah kami syafaat kepada Rabbmu, apa kau tidak lihat kondisi kami, apa kau tidak melihat yang menimpa kami? Adam berkata kepada mereka: Rabbku saat ini benar-benar marah, Ia tidak pernah marah seperti itu sebelumnya dan tidak akan pernah seperti itu sesudahnya, dulu Ia melarangku mendekati pohon tapi aku durhaka. Oh diriku, Oh diriku, Ohh diriku. Pergilah pada selainku, pergilah ke Nuh. Mereka mendatangi Nuh lalu berkata: Hai Nuh, engkau adalah rasul pertama untuk penduduk bumi, Allah menyebutmu hamba yang sangat bersyukur, berilah kami syafaat kepada Rabbmu, apa kau tidak lihat kondisi kami, apa kau tidak melihat yang menimpa kami? Nuh berkata kepada mereka: Rabbku saat ini benar-benar marah, Ia tidak pernah marah seperti itu sebelumnya dan tidak akan pernah seperti itu sesudahnya, dulu aku pernah berdoa keburukan untuk kaumku, Oh diriku, Oh diriku, Oh diriku, pergilah kepada selainku, pergilah ke Ibrahim. Mereka mendatangi Ibrahim lalu berkata: Wahai Ibrahim, engkau nabi Allah dan kekasihNya dari penduduk bumi, berilah kami syafaat kepada Rabbmu, apa kau tidak lihat kondisi kami, apa kau tidak melihat yang menimpa kami? Ibrahim berkata kepada mereka: Rabbku saat ini benar-benar marah, Ia tidak pernah marah seperti itu sebelumnya dan tidak akan pernah seperti itu sesudahnya, dulu aku pernah bedusta tiga kali -Abu Hayyan menyebut ketiga-tiganya dalam hadits ini- oh diriku, diriku, diriku, pergilah kepada selainku, pergilah ke Musa. Mereka menemui Musa lalu berkata: Wahai Musa, engkau utusan Allah, Allah melebihkanmu dengan risalah dan kalamNya atas seluruh manusia, berilah kami syafaat kepada Rabbmu, apa kau tidak lihat kondisi kami, apa kau tidak melihat yang menimpa kami? Musa berkata kepada mereka: Rabbku saat ini benar-benar marah, Ia tidak pernah marah seperti itu sebelumnya dan tidak akan pernah seperti itu sesudahnya, dulu aku pernah membunuh jiwa padahal aku tidak diperintahkan untuk membunuhnya, oh diriku, diriku, diriku, pergilah kepada selainku, pergilah ke 'Isa. Mereka mendatangi 'Isa lalu berkata: Hai 'Isa, engkau adalah utusan Allah, kalimatNya yang disampaikan ke maryam, ruh dariNya, engkau berbicara pada manusia saat masih berada dalam buaian, berilah kami syafaat kepada Rabbmu, apa kau tidak lihat kondisi kami, apa kau tidak melihat yang menimpa kami? Isa berkata kepada mereka: Rabbku saat ini benar-benar marah, Ia tidak pernah marah seperti itu sebelumnya dan tidak akan pernah seperti itu sesudahnya, namun ia tidak menyebut dosanya, oh diriku, diriku, diriku, pergilah ke selainku, pergilah ke Muhammad. Mereka mendatangi Muhammad lalu berkata: Wahai Muhammad, engkau adalah utusan Allah, penutup para nabi, dosamu yang telah lalu dan yang kemudian telah diampuni, berilah kami syafaat kepada Rabbmu, apa kau tidak lihat kondisi kami. Lalu aku pergi hingga sampai di bawah 'arsy, aku tersungkur sujud pada Rabbku lalu Allah memulai dengan pujian dan sanjungan untukku yang belum pernah disampaikan pada seorang pun sebelumku, kemudian dikatakan: Hai Muhammad, angkatlah kepalamu, mintalah pasti kau diberi, berilah syafaat nicaya kau diizinkan untuk memberi syafaat. Maka aku mengangkat kepalaku, aku berkata: Wahai Rabb, ummatku, wahai Rabb, ummatku, wahai Rabb, ummatku. Ia berkata: Hai Muhammad, masukkan orang yang tidak dihisab dari ummatmu melalui pintu-pintu surga sebelah kanan dan mereka adalah sekutu semua manusia selain pintu-pintu itu." Setelah itu beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada ditanganNya, jarak antara dua daun pintu-pintu surga seperti jarak antara Makkah dan Himyar atau seperti jarak antara Makkah dan Bashrah."

bukhari:4343

Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Ayyasy] Telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Abu Hamzah] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir bin 'Abdullah radliallahu 'anhuma] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang membaca ketika mendengar adzan; "ALLAHUMMA ROBA HADZIHID DA'WAATIT TAAMMAH WAS SHALATIL QOOIMAH ATI MUHAMMADANIL WASILATA WAL FADHIILAH WAB'ATSHU MAQOOMAM MAHMUDANIL LADZI WA'ADTAHU" (Ya Allah pemilik panggilan yang sempurna ini dan shalat yang didirikan berilah Muhammad wasilah dan keutamaan dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan padanya) melainkan ia akan mendapatkan syafa'atku pada hari kiamat." Diriwayatkan oleh [Hamzah bin Abdullah] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

bukhari:4350

Telah menceritakan kepadaku [Qutaibah bin Sa'id] dia berkata; Telah menceritakan kepadaku [Sufyan bin 'Uyainah] dari ['Amru bin Dinar] dari [Sa'id bin Jubair] dia berkata; "Saya telah berkata kepada [Ibnu Abbas] bahwasanya Nauf Al Bikali mengatakan bahwa Musa 'Alaihis Salam yang berada di tengah kaum Bani Israil bukanlah Musa yang menyertai Nabi Khidhir." Ibnu Abbas berkata; 'Berdustalah musuh Allah. Telah menceritakan kepada kami [Ubay bin Ka'ab] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Suatu ketika Nabi Musa 'Alaihis Salam berdiri untuk berpidato di hadapan kaum Bani israil.' Setalah itu, seseorang bertanya kepadanya; 'Hai Musa, siapakah orang yang paling banyak ilmunya di muka bumi ini? ' Nabi Musa menjawab; 'Akulah orang yang paling banyak ilmunya di muka bumi ini.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: Oleh karena itu, Allah sangat mencela Musa 'Alaihis Salam. Karena ia tidak menyadari bahwa ilmu yang diperolehnya itu adalah pemberian Allah. Lalu Allah mewahyukan kepada Musa; 'Hai Musa, sesungguhnya ada seorang hamba-Ku yang lebih banyak ilmunya dan lebih pandai darimu dan ia sekarang berada di pertemuan dua lautan.' Nabi Musa 'Alaihis Salam bertanya; 'Ya Tuhan, bagaimana caranya saya dapat bertemu dengan hambaMu itu? ' Dijawab; 'bawalah seekor ikan di dalam keranjang dari daun kurma. Manakala ikan tersebut lompat, maka di situlah hambaKu berada.' Kemudian Musa pun berangkat ke tempat itu dengan ditemani seorang muridnya yang bernama Yusya' bin Nun. Nabi Musa sendiri membawa seekor ikan di dalam keranjang yang terbuat dari daun kurma. Keduanya berjalan kaki menuju tempat tersebut. Ketika keduanya sampai di sebuah batu besar, maka keduanya pun tertidur lelap. Sufyan berkata pada hadits selain hadits Amru, dia berkata; Tiba-tiba ikan yang berada di dalam keranjang tersebut berguncang keluar, lalu masuk ke dalam air laut. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: 'Allah telah menahan air yang dilalui ikan tersebut, hingga menjadi terowongan. Ikan itu menempuh jalannya di lautan, sementara Musa dan muridnya kagum melihat pemandangan yang unik itu. Akhirnya mereka berdua melanjutkan perjalanannya siang dan malam. Rupanya murid Nabi Musa lupa untuk memberitahukannya. Pada pagi harinya, Nabi Musa berkata kepada muridnya; 'Bawalah makanan kita kemari! Sesungguhnya kita merasa letih karena perjalanan kita ini.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: 'Belum berapa jauh Musa melewati tempat yang diperintahkan untuk mencarinya, muridnya berkata; 'Tahukah Anda tatkala kita mencari tempat berlindung di batu besar tadi, maka sesungguhnya saya lupa menceritakan tentang ikan itu dan tidak ada yang membuat saya lupa untuk menceritakannya kecuali syetan, sedangkan ikan tersebut mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali.' Musa berkata; 'Itulah tempat yang sedang kita cari.' Lalu keduanya kembali mengikuti jalan mereka semula. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: 'Kemudian keduanya menelusuri jejak mereka semula.' Setelah keduanya tiba di batu besar tadi, maka mereka melihat seorang laki-laki yang sedang tertidur berselimutkan kain. Lalu Nabi Musa 'Alaihis Salam mengucapkan salam kepadanya. Nabi Khidhir bertanya kepada Musa; 'Dari manakah salam di negerimu? ' Musa berkata; 'Saya adalah Musa.' Nabi Khidhir terperanjat dan bertanya; 'Musa Bani Israil.' Nabi Musa menjawab; 'Ya.' Nabi Khidhir berkata kepada Musa; 'Sesungguhnya kamu mendapatkan sebagian ilmu Allah yang diajarkanNya kepadamu yang tidak aku ketahui dan aku mendapatkan sebagian ilmu Allah yang diajarkanNya kepadaku yang kamu tidak ketahui.' Musa berkata kepada Khidhir; 'Bolehkah aku mengikutimu agar kamu dapat mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu? ' Nabi Khidhir menjawab; 'Sesungguhnya sekali-kali kamu tidak akan sanggup dan sabar bersamaku. Bagaimana kamu bisa sabar atas sesuatu yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu? ' Musa berkata; 'Insya Allah kamu akan mendapatiku sebagai orang yang sabar dan aku pun tidak akan menentangmu dalam suatu urusan pun.' Khidhir menjawab; 'Jika kamu tetap mengikutiku, maka janganlah kamu menanyakan sesuatu hingga aku sendiri yang akan menerangkannya kepadamu.' Musa menjawab; 'Baiklah.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: 'Kemudian Musa dan Khidhir berjalan menusuri pantai. Tak lama kemudian ada sebuah perahu yang lewat. Lalu keduanya meminta tumpangan perahu. Ternyata orang-orang perahu itu mengenal baik Nabi Khidhir, hingga akhirnya mereka mengangkut keduanya tanpa meminta upah.' Lalu Nabi Khidhir mendekat ke salah satu papan di bagian perahu itu dan setelah itu mencabutnya. Melihat hal itu, Musa menegur dan memarahinya; 'Mereka ini adalah orang-orang yang mengangkut kita tanpa meminta upah, tetapi mengapa kamu malah melubangi perahu mereka untuk kamu tenggelamkan penumpangnya? ' Khidhir menjawab; 'Bukankah telah aku katakan kepadamu bahwasanya kamu sekali-kali tidak akan sabar ikut bersamaku.' Musa berkata sambil merayu; 'Janganlah kamu menghukumku karena kealpaanku dan janganlah kamu membebaniku dengan suatu kesulitan dalam urusanku.' Tak lama kemudian, keduanya pun turun dari perahu tersebut. Ketika keduanya sedang berjalan-jalan di tepi pantai, tiba-tiba ada seorang anak kecil yang sedang bermain dengan teman-temannya yang lain. Kemudian, Nabi Khidhir segera memegang dan membekuk kepala anak kecil itu dengan tangannya hingga menemui ajalnya. Dengan gusarnya Nabi Musa berupaya menghardik Nabi Khidhir; 'Mengapa kamu bunuh jiwa yang tak berdosa, sedangkan anak kecil itu belum pernah membunuh? Sungguh kamu telah melakukan perbuatan yang munkar? ' Khidhir berkata; 'Bukankah sudah aku katakan bahwasanya kamu tidak akan mampu untuk bersabar dalam mengikutiku. Dan ini melebihi dari yang sebelumnya.' Musa berkata; 'Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu setelah ini, maka janganlah kamu perbolehkan aku untuk menyertaimu. Sesungguhnya kamu sudah cukup memberikan uzur (maaf) kepadaku.' Selanjutnya Nabi Musa dan Khidhir melanjutkan perjalanannya. Ketika kami berdua tiba di suatu negeri, maka keduanya pun meminta jamuan dari penduduk negeri tersebut, tapi sayangnya mereka enggan menjamu keduanya. Lalu keduanya mendapatkan sebuah dinding rumah yang hampir roboh dan Nabi Khidhir pun langsung menegakkannya (memperbaikinya). Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Dinding itu miring (sambil memberi isyarat dengan tangannya) lalu ditegakkan oleh Khidhir.' Musa berkata kepada Khidhir; 'Kamu telah mengetahui bahwa para penduduk negeri yang kita datangi ini enggan menyambut dan menjamu kita. Kalau kamu mau, sebaiknya kamu minta upah dari hasil perbaikan dinding rumah tersebut. Akhirnya Khidhir berkata; 'Inilah perpisahan antara aku dan kamu. Aku akan beritahukan kepadamu tentang rahasia segala perbuatan yang kamu tidak sabar terhadapnya.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: 'Semoga Allah memberikan rahmat dan karuniaNya kepada Nabi Musa 'Alaihis Salam. Sebenarnya aku lebih senang jika Musa dapat sedikit bersabar, hingga kisah Musa dan Khidhir bisa diceritakan kepada kita dengan lebih panjang lagi. Ubay bin Ka'ab berkata; 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Penyebab perpisahan tersebut adalah karena Musa alpa.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: 'Tak lama kemudian, datanglah burung kecil tersebut mematuk air laut dengan paruhnya. Lalu Khidhir berkata kepada Musa; 'Sesungguhnya ilmuku dan ilmumu dan ilmu yang kita peroleh dari Allah itu hanyalah seperti seteguk air laut yang diperoleh burung kecil itu di antara hamparan lautan ilmu yang dimiliki Allah.' Sa'id bin Zubair berkata; 'Ibnu Abbas membacakan ayat Al Qur'an yang artinya; 'Di depan mereka ada seorang penguasa yang merampas setiap perahu yang bagus. Dan adapun 'Anak kecil yang dibunuh Nabi Khidhir itu adalah kafir.'

bukhari:4358

Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Mughirah bin An Nu'man] -salah seorang syaikh dari Nakha.- dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu 'Abbas radliallahu 'anhuma] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah seraya bersabda: "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kalian dikumpulkan menuju Allah dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan masih berkulup (belum dikhitan), 'Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama begitulah kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti kami tepati; Sesungguhnya Kami-lah yang akan melaksanakannya.' (Al Anbiyaa`: 104) kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya orang pertama yang diberi pakaian pada hari kiamat adalah Ibrahim 'Alaihis Salaam. Ketahuilah, sesungguhnya beberapa orang dari ummatku akan didatangkan lalu mereka diambil ke golongan kiri. Maka aku berkata: 'Wahai Rabb, itu sahabatku.' Dikatakan: 'Sesungguhnya engkau tidak tahu apa yang mereka buat-buat sepeninggalmu.' Lalu aku mengucapkan seperti perkataan seorang hamba shalih: 'Aku menjadi saksi atas mereka selagi aku bersama mereka namun tatkala Engkau wafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka dan Engkau Maha menyaksikan terhadap segala sesuatu. Jika Engkau siksa mereka maka sesungguhnya mereka adalah hambaMu.' (Al Maa`idah: 117-118) lalu dijawab: Mereka senantiasa kembali ke belakang (murtad) sejak kau tinggalkan mereka."

bukhari:4371

Telah menceritakan kepada kami ['Umar bin Hafsh] Telah menceritakan kepada kami [Bapakku] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] Telah menceritakan kepada kami [Abu Shalih] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah Azza Wa Jalla pada hari kiamat berfirman: 'Wahai Adam, lalu Adam berkata; 'Aku penuhi panggilan-Mu dan kebahagian ada di tangan-Mu wahai Rabb. Lalu dikatakan dengan suara; Sesungguhnya Allah memerintahkan kepadamu untuk mengeluarkan dari keturunanmu ba'tsun naar (utusan-utusan ke neraka). Adam berkata; Ya Rabb, apa yang Engkau maksud Ba'tsunnar (utusan-utusan neraka) itu?) Allah berfirman: 'Setiap seribu ambillah sembilan ratus sembilan puluh sembilan.'" Beliau bersabda: "Maka pada saat itu wanita yang hamil gugur kandungannya, anak kecil akan beruban, dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya, (Al Hajj: 2)." hal itu sangat terasa berat bagi umat manusia, hingga wajah mereka berubah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sembilan ratus sembilan puluh sembilan itu adalah dari Ya'juj dan Ma'juj dan satu orangnya dari kalian." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Adapun kalian pada hari kiamat dalam bandingan seluruh manusia seperti selembar bulu hitam pada kulit sapi yang berwarna putih. Atau beliau mengatakan: seperti selembar bulu putih pada kulit sapi yang berwarna hitam. Dan sungguh aku berharap kalian menjadi seperempat dari penduduk surga? Maka kami (para sahabat) bertakbir. Kemudian beliau bersabda: aku berharap kalian adalah sepertiga dari penduduk surga, Maka kami (para sahabat) bertakbir. Kemudian beliau bersabda: "Sungguh aku berharap kalian adalah setengah dari penduduk surga." para sahabat pun bertakbir kembali. [Abu Usamah] berkata; dari [Al A'Masy] mengenai firman Allah: Dan kalian melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka tidak mabuk. Dia berkata; setiap dari seribu, terdapat Sembilan ratus Sembilan puluh Sembilan.' [Jarir], [Isa bin Yunus] dan [Abu Mu'awiyah] berkata; dengan lafazh 'Sakraa wamaahum bi sakraa.' Bukan 'sukaara.'

bukhari:4372

Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Saudara laki-lakiku] dari [Ibnu Abu Dzib] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: 'Tatkala Ibrahim bertemu bapaknya, dia berkata; Ya Rabbku, Engkau telah menjanjikan kepadaku bahwa Engkau tidak akan membuatku sedih pada hari kiamat. Maka Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku telah mengharamkan surga bagi orang-orang kafir."

bukhari:4396

Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] Telah menceritakan kepada kami [Rauh] dan [Muhammad bin Ja'far] dari [Syu'bah] dari [Muhammad bin Ziyad] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Sesungguhnya jin ifrit telah meloncatiku semalam -atau beliau bersabda dengan kalimat yang serupa- untuk memutuskan shalatku maka Allah memberi kekuatan kepadaku darinya, dan sungguh aku ingin mengikatnya di salah satu tiang masjid, lalu pada pagi harinya kalian semua bisa melihatnya." Beliau bersabda lagi: "namun aku teringat akan doa saudaraku Sulaiman; 'Tuhanku anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorangpun sesudahku.' Rauh berkata; "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun melepaskannya dalam keadaan hina."

bukhari:4434

Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Amru] dari ['Atha] dari [Shafwan bin Ya'la] dari [Bapaknya] dia berkata; Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di atas mimbar membaca ayat: Mereka berseru: "Hai Malik biarlah Tuhanmu membunuh kami saja." (Az Zukhruf: 77). Qatadah berkata; MATSALAN LIL AAKHARIIN; Yaitu pelajaran bagi orang-orang sesudah mereka.

bukhari:4445

Telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad] Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dia berkata; Telah menceritakan kepadaku [Mu'awiyah bin Abu Muzarrad] dari [Sa'id bin Yasar] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: 'Setelah Allah Azza wa Jalla menciptakan semua makhluk, maka rahim pun berdiri bangkit dan memegang pinggang Ar Rohman, lalu ia berkata; 'Inikah tempat bagi yang berlindung dari terputusnya silaturahim (Menyambung silaturahim).' Allah Subhanahu wa Ta'ala menjawab: Tidakkah kamu rela bahwasanya Aku akan menyambung orang yang menyambungmu dan memutuskan yang memutuskanmu? ' Rahim menjawab; 'Tentu wahai Rabbku.' Allah berfirman: 'ltulah yang kamu miliki.' Abu Hurairah: 'Jika kamu mau, maka bacalah ayat berikut ini: Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan berbuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? (QS. Muhammad 22). Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Hamzah] Telah menceritakan kepada kami [Hatim] dari [Mu'awiyah] dia berkata; Telah menceritakan kepadaku pamanku, [Abu Al Khabab Said bin Yasar] dari [Abu Hurairah] mengenai Hadits ini. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Jika kalian mau, bacalah oleh kalian: Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan berbuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? (Muhammad: 22). Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Muhammad] Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] Telah mengabarkan kepada kami [Mu'awiyah bin Abu Al Muzarrad] mengenai Hadits ini. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: jika kalian mau, bacalah ayat: Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan berbuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? (Muhammad: 22).

bukhari:4455

Telah menceritakan kepada kami [Abu Ja'far Al Munadi] Telah menceritakan kepada kami [Rauh] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Ubbay bin Ka'ab: "Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepadaku untuk membacakan Al Qur`an kepadamu." Ubbay bin Ka'ab bertanya, "Apakah Allah menyebut namaku pada Anda? ' beliau menjawab: "Ya." Ubbay berkata, "Sungguh benarkah, namaku telah disebut di sisi Rabb semesta alam?" beliau menjawab: "Ya." Lalu, kedua matanya pun meneteskan air.

bukhari:4579

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] Telah menceritakan kepadaku [Khubaib bin Abdurrahman] dari [Hafsh bin Ashim] dari [Abu Sa'id Al Mu'alla] ia berkata; Suatu ketika aku sedang shalat, tiba-tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggilku namun aku tidak menjawab panggilannya. Seusai shalat, aku berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya tadi aku sedang shalat." Beliau bersabda: "Bukankah Allah telah berfirman: 'Penuhilah panggilan Allah dan panggilan Rasul-Nya bila ia mengajak kalian..'" kemudian beliau bersabda: "Maukah kamu aku ajari satu surat yang paling agung yang terdapat dalam Al Qur`an sebelum kamu keluar dari Masjid?" Lalu beliau memegang tanganku, dan ketika kami hendak keluar, aku berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Anda telah berkata, 'Sungguh, aku akan mengajarkan padamu suatu surat yang paling agung dari Al Qur`an.'" Beliau pun bersabda: "Yaitu: 'AL HAMDULILLAHI RABBIL 'AALAMIIN..' ia adalah As Sab'u Al Matsaanii dan Al Qur`an yang agung yang telah diberikan kepadaku."

bukhari:4622

Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Aiman] ia berkata; Telah menceritakan kepadaku [Ibnu Abu Mulaikah] dari [Al Qasim] dari [Aisyah] bahwasanya; Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hendak keluar mengadakan perjalanan, beliau mengadakan undian antara isteri-isterinya, lalu undian itu pun jatuh pada Aisyah dan Hafshah. Dan pada malam hari, biasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berjalan bersama Aisyah dan berbincang-bincang dengannya. Maka Hafshah berkata, "Maukah malam kamu menaiki kendaraanku dan aku menaiki kendaraanmu kemudian kamu melihat dan pun juga dapat melihat?" Aisyah menjawab, "Ya." Akhirnya ia pun menaikinya. Kemudian datanglah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada kendaraan Aisyah, sementara yang berada di atasnya adalah Hafshah. Beliau pun mengucapkan salam kepadanya, lalu beliau berjalan hingga mereka singgah disuatu tempat, dan ternyata ia kelihangan Aisyah. Saat singgah, Aisyah meletakkan kedua kakinya di antara semak-semak tumbuhan, lalu ia pun berkata, "Wahai Rabbi, binasakanlah kalajengking dan ular yang menyengatku." Maka aku tidak bisa berkata apa-apa pada beliau.

bukhari:4810

Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Masruq] dari [Aisyah] radliallahu 'anha bahwa apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjenguk orang sakit atau ada orang yang sakit datang kepada beliau, beliau berdo'a: "ADZHIBIL BA`SA RABBAN NAASI ISYFII WA ANTA SYAAFI LAA SYIFAA`A ILLA SYIFAA`UKA SYIFAA`A LAA YUGHAADIRU SAQAMA (Hilangkanlah penyakit wahai Rab sekalian manusia, sembuhkanlah wahai dzat Yang Maha Menyembuhkan, tidak ada yang dapat menyembuhkan melainkan kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak membawa rasa sakit)." ['Amru bin Abu Qais], [Ibrahim bin Thahman] mengatakan dari [Manshur] dari [Ibrahim] dan [Abu Adl Dluha] dengan redaksi "Apabila ada orang yang sakit datang kepada beliau." Sementara [Jarir] mengatakan dari [Manshur] dari [Abu Adl Dluha] saja, dia berkata; "Apabila beliau menjenguk orang sakit."

bukhari:5243

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] dari [Abdul Aziz] dia berkata; "Aku dan Tsabit pernah mengunjungi Anas bin Malik, lalu Tsabit berkata; "Wahai Abu Hamzah, aku sedang menderita suatu penyakit." Maka [Anas] berkata; "Maukah kamu aku ruqyah dengan ruqyah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" dia menjawab; "Tentu." Anas berkata; "ALLAHUMMA RABBAN NAASI MUDZHIBIL BA`SA ISYFII ANTA SYAAFI LAA SYAAFIYA ILLA ANTA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA (Ya Allah Rabb manusia, dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Maha Penyembuh, tidak ada yang dapat menyembuhkan melainkan Engkau, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit)."

bukhari:5301

Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Sulaiman] dari [Muslim] dari [Masruq] dari ['Aisyah] radliallahu 'anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam selalu meminta perlindungan terhadap sebagian keluarganya, beliau mengusap dengan tangan kanannya sambil berdo'a; "ALLAHUMMA RABBAN NAASI ADZHIBIL BA`SA ISYFIHI ANTA SYAAFI LAA SYIFAA`A ILLA SYIFAA`UKA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA (Ya Allah Rabb manusia, dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan dari kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit)." [Sufyan] berkata; Aku menceritakan hal ini kepada [Manshur], maka dia menceritakan kepadaku dari [Ibrahim] dari [Masruq] dari [Aisyah] seperti hadits di atas.

bukhari:5302

Telah menceritakan kepadaku [Ahmad bin Abu Raja`] telah menceritakan kepada kami [An Nadlr] dari [Hisyam bin 'Urwah] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Ayahku] dari ['Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika meruqyah beliau berdo'a: "Hilangkanlah rasa sakit wahai Rabb manusia, di tangan-Mu lah segala kesembuhan, dan tidak ada yang dapat menyingkap penyakit tersebut melainkan Engkau."

bukhari:5303

Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abu Bisyr] dari [Abu Al Mutawakkil] dari [Abu Sa'id] bahwa beberapa orang dari sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pergi dalam suatu perjalanan, ketika mereka singgah di suatu perkampungan dari perkampungan Arab, mereka meminta supaya diberi jamuan, namun penduduk perkampungan itu enggan untuk menjamu mereka, ternyata salah seorang dari tokoh mereka tersengat binatang berbisa, mereka sudah berusaha menerapinya namun tidak juga memberi manfa'at sama sekali, maka sebagian mereka mengatakan; "Sekiranya kalian mendatangi sekelompok laki-laki (sahabat Nabi) yang singgah di tempat kalian, semoga saja salah seorang dari mereka ada yang memiliki sesuatu, lantas mereka mendatangi para sahabat Nabi sambil berkata; "Wahai orang-orang, sesungguhnya pemimpin kami tersengat binatang berbisa, dan kami telah berusaha menerapinya dengan segala sesuatu namun tidak juga membuahkan hasil, apakah salah seorang dari kalian memiliki sesuatu (sebagai obat)?" Salah seorang sahabat Nabi menjawab; "Ya, demi Allah aku akan meruqyahnya (menjampinya), akan tetapi demi Allah, sungguh kami tadi meminta kalian supaya menjamu kami, namun kalian enggan menjamu kami, dan aku tidak akan meruqyah (menjampinya) sehingga kalian memberikan imbalan kepada kami." Lantas penduduk kampung itu menjamu mereka dengan menyediakan beberapa ekor kambing, lalu salah satu sahabat Nabi itu pergi dan membaca al hamdulillahi rabbil 'alamin (al fatihah) dan meludahkan kepadanya hingga seakan-akan pemimpin mereka terlepas dari tali yang membelenggunya dan terbebas dari penyakit yang dapat membinasakannya. Abu Sa'id berkata; "Lantas penduduk kampung tersebut memberikan imbalan yang telah mereka persiapkan kepada sahabat Nabi, dan sahabat Nabi yang lain pun berkata; "Bagilah." Namun sahabat yang meruqyah berkata; "Jangan dulu sebelum kita menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan memberitahukan apa yang terjadi dan kita akan melihat apa yang beliau perintahkan kepada kita." Setelah itu mereka menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan memberitahukannya kepada beliau, beliau bersabda: "Apakah kamu tidak tahu bahwa itu adalah ruqyah? Dan kalian telah mendapatkan imbalan darinya, maka bagilah dan berilah bagian untukku."

bukhari:5308

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] dari ['Aisyah] radliallahu 'anha dia berkata; bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memintakan perlindungan untuk sebagian keluarga beliau, lalu beliau mengusapkan kepadanya dengan tangan kanannya sambil berdo'a: "ADZHIBIL BA`SA ALLAHUMMA RABBAN NAASI WASYFII ANTA SYAAFI LAA SYIFAA`A ILLA SYIFAA`UKA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA (Hilangkanlah rasa sakit Ya Allah Rabb manusia, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan dari kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit)." Lalu aku menceritakan hal ini kepada [Manshur], maka dia menceritakan kepadaku dari [Ibrahim] dari [Masruq] dari [Aisyah] seperti hadits di atas.

bukhari:5309

Telah menceritakan kepadaku [Bisyr bin Muhammad] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Mu'awiyah bin Abu Muzarrid] dia berkata; saya mendengar pamanku [Sa'id bin Yasar] bercerita dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Setelah Allah menciptakan semua makhluk, maka rahim pun berkata; 'Inikah tempat bagi yang berlindung dari terputusnya silaturahim (Menyambung silaturahim).' Allah menjawab: 'Benar. Tidakkah kamu rela bahwasanya Aku akan menyambung orang yang menyambungmu dan memutuskan yang memutuskanmu? ' Rahim menjawab; 'Tentu, wahai Rabb' Allah berfirman: 'ltulah yang kamu miliki.' Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Jika kamu mau, maka bacalah ayat berikut ini: Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan berbuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? QS Muhammad: 22.

bukhari:5528

Telah menceritakan kepada kami [Ayyasy bin Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [Sa'id Al Jurairi] dari [Abu Utsman] dari [Abdurrahman bin Abu Bakr] radliallahu 'anhuma bahwa Abu Bakar kedatangan tamu beberapa orang, lalu dia berkata kepada Abdurrahman; "Layani tamu-tamumu dengan baik, karena aku hendak menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, pergilah untuk menjamu mereka sebelum aku kembali." Lantas Abdurrahman beranjak dan menjamu apa yang dia miliki kepada mereka, lalu dia berkata; "Silahkan makan." Namun mereka berkata; "Kemanakah tuan rumah?" Abdurrahman berkata; "Makanlah." Mereka tetap berkata; "Kami tidak akan menyantap makanan sampai tuan rumah datang." Abdurrahman berkata; "Terimalah jamuan kalian ini, karena bila ia datang, sedangkan kalian belum memakannya, dia akan membuangnya." Namun mereka tetap menolaknya, maka akupun tahu kalau Abu Bakr akan memarahiku, ketika dia datang, aku langsung menghidar darinya, Abu Bakr berkata; "Apakah kalian telah memakannya?" maka mereka mengabarinya (bahwa mereka belum menjamahnya), maka Abu Bakr menyeru; "Wahai Abdurrahman?" aku pun terdiam, kemudian dia berkata lagi; "Wahai Abdurrahman?" aku tetap diam, lalu dia berkata; "Wahai Ghuntsar (sebutan untuk Abdurrahman), aku bersumpah kepadamu, jika kamu mendengar suaraku." Ketika aku datang dan keluar, aku langsung berkata; "Tanyalah kepada para tamumu." Mereka pun menjawab; "Dia benar, dia telah menyodorkannya kepada kami." Abu Bakr berkata; "Apakah kalian menungguku?, demi Allah aku tidak akan makan malam ini." Dan yang lain pun menimpali; "Demi Allah, kami tidak akan memakannya hingga kamu memakannya lebih dulu." Abu Bakr berkata; "Aku sama sekali tidak pernah melihat keburukan seperti yang terjadi malam ini.' Celakalah kalian kenapa kalian tidak mau menerima hidangan kami? Berikanlah makananmu kepadaku, " lalu disodorkanlah makanan tersebut kepadanya kemudian dia meletakkan di tangannya dan berkata; "Dengan nama Allah, (sumpah) yang pertama adalah untuk syetan." Lalu Abu Bakr memakannya dan mereka pun ikut makan."

bukhari:5675

Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] telah menceritakan kepadaku [Hindun binti Al Harits] bahwa [Ummu Salamah] radliallahu 'anha berkata; "Tiba-tiba Nabi shallallahu 'alaihi wasallam terbangun, lalu beliau mengucapkan: "Subhanallah, perbendaharaan apa lagi yang Allah turunkan? Dan fitnah apa lagi yang Allah turunkan? Siapa yang mau membangunkan penghuni kamar-kamar -maksudnya isterinya- untuk menegakkan shalat? Betapa banyak orang berpakaian di dunia namun di akherat telanjang." Ibnu Abu Tsaur berkata; dari Ibnu Abbas dari Umar dia berkata; saya bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Apakah anda mentalak isteri anda?" beliau menjawab: "Tidak." Maka saya berkata; "Allahu Akbar."

bukhari:5750

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Umar] telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila seseorang dari kalian hendak tidur, maka hendaklah ia mengibaskan di atas tempat tidurnya dengan kain sarungnya, karena ia tidak tahu apa yang terdapat di atas kasurnya. Lalu mengucapkan doa: BISMIKA RABBII WADHA'TU JANBII WABIKA ARFA'UHU, IN AMSAKTA NAFSII FARHAMHAA, WAIN ARSALTAHAA FAHFAHZH-HAA BIMAA TAHFAZHU BIHI 'IBAADAKASHSHAALIHIIN (Dengan nama-Mu Wahai Tuhanku, aku baringkan punggungku dan atas nama-Mu aku mengangkatnya, dan jika Engkau menahan diriku, maka rahmatilah daku, dan jika Engkau melepaskannya, maka jagalah sebagaimana Engkau menjaga hamba-Mu yang shalih)." Dan hadits ini juga diperkuat oleh [Abu Dlamrah] dan [Isma'il bin Zakariya] dari ['Ubaidullah]. [Yahya] dan [Bisyr] mengatakan; dari ['Ubaidullah] dari [Sa'id] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan diriwayatkan pula oleh [Malik] dan [Ibnu 'Ajlan] dari [Sa'id] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam."

bukhari:5845

Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Abu 'Aliyah] dari [Ibnu Abbas] radliallahu 'anhuma dia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam biasa berdo'a ketika dalam kesulitan, beliau mengucapkan: "LAA ILAAHA ILLALLAHUL 'ADZIIM AL HALIIM LAA ILAAHA ILLALLAH RABBUL 'ARSYIL 'AZHIIM (Tiada Ilah selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Penyantun. Tiada ilah selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan arasy yang mulia."

bukhari:5869

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Hisyam bin Abu Abdullah] dari [Qatadah] dari [Abu 'Aliyah] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa berdo'a ketika dalam kesulitan, beliau mengucapkan: "LAA ILAAHA ILLALLAHUL 'ADZIIM AL HALIIM LAA ILAAHA ILLALLAH RABBUL 'ARSYIL 'AZHIIM, LAA ILAAHA ILLALLAH RABBUS SAMAAWATI WA RABBUL ARDLI WA RABBUL ASRSYL KARIIM (Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Penyantun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Penguasa arasy yang agung. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan arasy yang mulia)." Dan berkata [Wahb] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] seperti itu.

bukhari:5870

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Shabah] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Ibnu Abu Musa] dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau biasa berdo'a dengan do'a sebagai berikut; "Ya Allah, ampunilah kesalahan, kebodohan, dan perbuatanku yang terlalu berlebihan dalam urusanku, serta ampunilah kesalahanku yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kemalasanku, kesengajaanku, kebodohanku, gelak tawaku yang semua itu ada pada diriku. Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang telah berlalu, dosa yang mendatang, dosa yang aku samarkan, dosa yang aku perbuat dengan terang-terangan dan dosa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku, Engkaulah yang mengajukan dan Engkaulah yang mengakhirkan, serta Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." ['Ubaidullah bin Mu'adz] mengatakan; telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Burdah bin Abu Musa] dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits di atas.

bukhari:5919

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah mempunyai para malaikat yang selalu berkeliling di jalan-jalan, dan mencari-cari majelis dzikir, jika mereka mendapati suatu kaum yang berdzikir kepada Allah mereka memanggil teman-temannya seraya berkata; 'Kemarilah terhadap apa yang kalian cari.' Lalu mereka pun datang seraya menaungi kaum tersebut dengan sayapnya sehingga memenuhi langit bumi. Maka Rabb mereka bertanya padahal Dia lebih tahu dari mereka; 'Apa yang dikatakan oleh hamba-Ku? ' Para malaikat menjawab; 'Mereka mensucikan Engkau, memuji Engkau, mengagungkan Engkau.' Allah berfirman: 'Apakah mereka melihat-Ku? ' Para malaikat menjawab; 'Tidak, demi Allah mereka tidak melihat-Mu.' Allah berfirman: 'Bagaimana sekiranya mereka melihat-Ku? ' Para malaikat menjawab; 'Sekiranya mereka dapat melihat-Mu pasti mereka akan lebih giat lagi dalam beribadah, lebih dalam mengagungkan dan memuji Engkau, dan lebih banyak lagi mensucikan Engkau, ' Allah berfirman: 'Lalu apa yang mereka minta? ' Para malaikat menjawab; 'Mereka meminta surge.' Allah berfirman: 'Apakah mereka telah melihatnya? ' Para malaikat menjawab; 'Belum, demi Allah mereka belum pernah melihatnya.' Allah berfirman: 'Bagaimana sekiranya mereka telah melihatnya? ' Para malaikat menjawab; 'Jika mereka melihatnya tentu mereka akan lebih berkeinginan lagi dan antusias serta sangat mengharap.' Allah berfirman: 'Lalu dari apakah mereka meminta berlindung? ' Para malaikat menjawab; 'Dari api neraka.' Allah berfirman: 'Apakah mereka telah melihatnya? ' Para malaikat menjawab; 'Belum, demi Allah wahai Rabb, mereka belum pernah melihatnya sama sekali.' Allah berfirman: 'Bagaimana jika seandainya mereka melihatnya? ' Para malaikat menjawab; 'Tentu mereka akan lari dan lebih takut lagi.'" Beliau melanjutkan: 'Allah berfirman: 'Sesungguhnya Aku telah mempersaksikan kepada kalian bahwa Aku telah mengampuni mereka.' Beliau melanjutkan; 'Salah satu dari malaikat berkata; 'Sesungguhnya diantara mereka ada si fulan yang datang untuk suatu keperluan? ' Allah berfirman: 'Mereka adalah suatu kaum yang majelis mereka tidak ada kesengsaraannya bagi temannya.' Dan telah diriwayatkan pula oleh [Syu'bah] dari [Al A'masy] namun ia tidak merafa'kan hadits tersebut. Dan diriwayatkan pula dari [Suhail] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

bukhari:5929

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Ghundar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mughirah bin Nu'man] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu'Abbas] mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdiri di tengah-tengah kami menyampaikan orasi, lantas bersabda: "Kalian dikumpulkan dengan keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan tidak dikhitan, sambil beliau mengutip firman Allah 'Sebagaimana kami menciptakan awal mula, begitulah kami mengembalikannya' (QS. Anbiya' 104). Manusia pertama-tama yang diberi pakaian adalah Ibrahim 'alaihissalam, dan ia didatangkan dengan beberapa orang umatku, lantas mereka diseret ke sebelah kiri, sehingga aku mengiba-iba; 'Ya rabbi, tolong sahabatku, tolong sahabatku' Namun Allah hanya menjawab; 'engkau tidak tahu, apa yang mereka perbuat setelahnya'. Maka hanya kuutarakan sebagaimana ucapan seorang hamba yang shalih (maksudnya ucapan 'isa), 'Dan aku menjadi saksi mereka ketika aku berada ditengah-tengah mereka' hingga ayat 'sesungguhnya Engkau Maha Perkasa' (QS. Almaidah 118-119). Kata Ibnu 'Abbas, ada berita bahwa mereka murtad di kemudian hari.

bukhari:6045

Telah menceritakan kepadaku [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [saudaraku] dari [Sulaiman] dari [Tsaur] dari [Abu Al Ghaits] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Yang pertama-tama dipanggil pada hari kiamat adalah Adam, lantas anak cucu keturunannya kelihatan dan diperkenalkan kepada mereka; 'Ini ayah pertama-tama kalian, Adam.' Adam menjawab; 'Baik dan aku memenuhi panggilan-Mu.' Allah bertitah; 'Datangkanlah utusan-utusan Jahannam dari anak cucumu! ' Adam bertanya; 'Wahai Rabb, berapa aku datangkan? ' Allah menjawab; 'datangkanlah dari setiap seratus orang, Sembilan puluh Sembilan orang!" Para sahabat berujar; 'Wahai Rasulullah, jika setiap seratus dari kami diambil Sembilan sepuluh orang, kami tinggal berapa? ' Nabi menjawab: "Umatku dibandingkan umat-umat lainnya hanyalah bagaikan sehelai rambut putih di seekor sapi hitam."

bukhari:6048

Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Asad] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Malik bin Anas] dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atho' bin yasar] dari [Abu Said Al Khudzri] mengatakan, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasalalm bersabda: "Allah tabaraka wata'ala berfirman kepada penghuni surga; 'Wahai penghuni surga! ' 'Baik, dan kami penuhi panggilan-Mu, ' Jawab penghuni surga. Allah berfirman; 'telah puaskah kalian? ' mereka menjawab; 'Bagaimana mungkin kami tidak puas, sementara Engkau telah memberi kami yang belum pernah Engkau berikan kepada seorang pun dari makhluk-Mu.' Maka Allah berrfirman; 'Sekarang Aku beri kalian suatu yang lebih utama daripada itu.' Penghuni surga bertanya; 'Wahai rabbi, apa yang lebih utama dari kesemuanya? ' Allah berfirman; 'Kuhalalkan keridhaan-Ku untuk kalian, dan Aku tidak murka kepada kalian selama-lamanya.'"

bukhari:6067

Telah menceritakan kepadaku [Amru bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mughirah] mengatakan; aku mendengar [Abu Wa`il] dari [Abdullah] radliyallahu'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Akulah yang mendahului kalian yang mendatangi telaga, dan diperlihatkan bersamaku beberapa orang diantara kalian, kemudian dicabut dari pandanganku, maka aku pun berteriak; 'ya rabbi, itu sahabatku! ' maka ada suara; 'Engkau tak tahu yang mereka lakukan sepeninggalmu'." hadits ini diperkuat oleh oleh ['Ashim] dari [Abu Wa`il]. Dan [Husain] mengatakan; dari [Abu Wa'il] dari [Khudzaifah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

bukhari:6090

Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abi Maryam] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mutharrif] telah menceritakan kepadaku [Abu Hazim] dari [Sahal bin Sa'd] mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Akulah pertama-tama yang mendangi telaga, siapa yang menuju telagaku akan minum, dan siapa yang meminumnya tak akan haus selama-lamanya, sungguh akan ada beberapa kaum yang mendatangiku dan aku mengenalnya dan mereka juga mengenaliku, kemudian antara aku dan mereka dihalangi." Kata [Abu Hazim], [Nu'man bin Abi 'Ayyasy] mendengarku, maka ia berkomentar; 'Beginikah kamu mendengar dari Sahal? ' 'Iya' Jawabku. Lalu ia berujar; 'Saya bersaksi kepada [Abu Sa'id Alkhudzri], sungguh aku mendengarnya dan dia menambahi redaksi; "aku berkata; 'mereka adalah golonganku! ' tetapi di jawab; 'Sungguh engkau tidak tahu apa yang mereka lakukan sepeninggalmu! ' Maka aku berkata; 'menjauh, menjauh, bagi orang yang mengubah (agama) sepeninggalku." Kata Ibnu 'Abbas, istilah suhqan maknanya menjauh. Sahiq maknanya ba'id (jauh). Ashaqo maknanya ab'ada (menjauhkan). Sedang [Ahmad bin Syabib bin Sa'id Al Habathi] mengatakan, telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Sa'id bin Musayyab] dari [Abu Hurairah] bahwasanya ia menceritakan, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada hari kiamat beberapa orang sahabatku mendatangiku, kemudian mereka disingkirkan dari telaga, maka aku katakan; 'ya rabbi, (mereka) sahabatku! ' Allah menjawab; 'Kamu tak mempunyai pengetahuan tentang yang mereka kerjakan sepeninggalmu. Mereka berbalik ke belakang dengan melakukan murtad, bid'ah dan dosa besar."

bukhari:6097

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahab] mengatakan; telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Ibnul Musayyab]; bahwasanya ia menceritakan dari [beberapa sahabat Nabi], bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Beberapa orang sahabatku mendatangi telaga, lalu mereka dijauhkan dari telaga, maka aku berkata; '(mereka) para sahabatku, ' Allah menjawab: 'Sungguh engkau tidak mempunyai pengetahuan tentang apa yang mereka kerjakan sepeninggalmu, mereka berbalik ke belakang dengan melakukan murtad, bid'ah dan dosa besar." Dan [Syu'aib] mengatakan dari [Az Zuhri], [Abu Hurairah] menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan redaksi; 'yujla`un' sedang [Uqail] mengatakan dengan redaksi 'Fayuhalla`uuna', sedang [Zubaidi] mengatakan dari [Az Zuhri] dari [Muhammad bin Ali] dari [Ubaidillah bin Abi Rafi'] dari [Abu Hurairah] radliyallahu'anhu.

bukhari:6098

Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Ubaidillah bin Abu Bakar bin Anas] dari [Anas bin Malik] radliyallahu'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah mengutus malaikat pada setiap rahim, kemudian malaikat tersebut mengatakan; 'Ya rabbi, ataukah sebatas segumpal mani?, ya rabbi, ataukah sebatas segumpal darah?, ya rabbi, ataukah sebatas segumpal daging?, ' dan jika Allah berkehendak memutuskan penciptaannya, malaikat mengatakan; 'ya rabbi, ataukah laki-laki ataukah perempuan?, sengsarakah ataukah bahagia?, seberapa rejekinya, kapan ajalnya?, ' lantas ditulis, demikian pula dalam perut ibunya."

bukhari:6106

Telah menceritakan kepada kami [Adam] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas bin Malik] menuturkan; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jahannam tiada henti menuturkan; 'Masihkah ada tambahan? ' (QS. Qaf 30), sampai Allah rabbul 'izzati meletakkan telapak kaki-Nya disana hingga neraka mengatakan; 'Cukup, cukup demi kemuliaan-Mu, ' hingga sebagian penghuni neraka menghimpit sebagian lainnya." [Syu'bah] meriwayatkannya dari [Qatadah].

bukhari:6168

Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hafsh] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] mengatakan, telah menceritakan kepadaku [Syaqiq] mengatakan, [Abdullah] mengatakan, Seakan-akan aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengisahkan seorang Nabi yang ditempeleng oleh kaumnya sambil ia menyeka darah dari wajahnya dan memanjatkan doa; 'ya Rabbi, ampunilah kaumku, sebab mereka adalah orang yang tidak tahu.'

bukhari:6417

Telah menceritakan kepadaku [Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammam] dari [Abu Hurairah] radliallahu 'anhu mengatakan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Harta salah seorang diantara kalian (jika tidak dizakati), maka pada hari kiamat menjadi ular yang menyeramkan, pemilik harta itu berusaha menyelamatkan diri namun si ular terus memburunya sambil mengatakan; 'aku adalah hartamu, ' Demi Allah, si ular itu tiada henti memburunya hingga orang yang mempunyai harta membentangkan tangannya dan dia melahapnya." Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika pemilik unta tidak memberikan haknya, maka pada hari kiamat unta tersebut melawannya hingga menginjak-injak wajahnya dengan kuku kakinya." - Sebagian orang mengatakan bahwa jika seseorang yang mempunyai unta lantas khawatir terkena kewajiban zakat, lalu sehari sebelum haul tiba ia menjualnya dengan unta semisal atau kambing atau sapi, atau dirham dengan niat agar tidak terkena wajib zakat, maka tak ada dosa baginya. Dan dia mengatakan; jika ia menzakati untanya sehari sebelum haul tiba, atau enam hari sebelumnya, maka juga diperbolehkan.

bukhari:6443

Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Mughirah] dari [Abu Wa`il] mengatakan ' [Abdullah] mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Aku adalah manusia pertama-tama diantara kalian yang menuju telaga, lantas diperlihatkan padaku beberapa orang diantara kalian, hingga jika aku ingin menggandeng mereka, tiba-tiba mereka ditangkap dan dijauhkan dariku, sehingga aku berteriak-teriak 'Ya rabbi, itu sahabatku, ya rabbi, itu sahabatku! ' Allah menjawab; kamu tidak tahu apa yang perbuat sepeninggalmu! '"

bukhari:6527

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Qurrah bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Sirin] dari [Abdurrahman bin Abi Bakrah] dari [Abu Bakrah] dan dari seorang lainnya yang dia lebih utama menurutku daripada Abdurrahman bin Abi Bakrah, dari Abu bakrah, Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpidato di hadapan sahabat dan bertanya: "Tahukah kalian hari apa ini?" 'Allah dan Rasul-Nya lebih tahu' Jawab mereka. Kata Abu Bakrah; Hingga kami ketika itu menyangka bahwa Nabi menamakannya dengan nama lain. Kemudian Nabi bertutur: "Bukankah sekarang hari nahar (korban)?" Kami menjawab; 'betul Ya Rasulullah!.' Rasulullah bertanya: "Negeri manakah ini, bukankah negeri haram?" 'Benar ya Rasulullah' Jawab kami. Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Sesungguhnya darah kalian, harta kalian, kehormatan kalian, dan kulit kalian adalah haram sebagaimana kehormatan hari kalian ini, dalam bulan kalian ini, dan negeri kalian ini, bukankah telah kusampaikan?" 'Betul' Jawab kami. Nabi melanjutkan: "Ya Allah, saksikanlah, hendaklah yang hadir menyampaikan berita ini kepada yang tidak hadir, berapa banyak orang yang menyampaikan berita kepada orang yang lebih paham." Selanjutnya beliau sampaikan pula sabdanya: "Janganlah kalian menjadi kafir sepeninggalku, sebagian kalian memenggal leher sebagian lainnya." Dan dikala Ibnul khadrami dibakar oleh seorang hamba sahaya Ibnu Qudamah, Abdurrahman mengatakan; 'Tolong kalian lihat Abu bakrah dari tempat yang tinggi! ' lantas mereka mengatakan 'Ini Abu Bakrah melihatmu hai hamba sahaya! ' Abdurrahman berkata; 'ibuku menceritakan kepadaku dari Abu Bakrah, bahwasanya ia mengatakan; 'Kalaulah mereka menemuiku, aku pun tidak akan menohok mereka dengan tongkatku ini.'

bukhari:6551

Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] Telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zanad] dari ['Abdurrahman] dari [Abu Hurairah], bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hari kiamat tidak akan terjadi sehingga dua kelompok besar terjadi pembunuhan besar-besaran padahal ajakan keduanya satu, hingga muncul para pendusta yang kurang lebihnya tiga puluh, kesemuanya mengaku ia utusan Allah, hingga ilmu diangkat, banyak keguncangan, zaman terasa singkat, fitnah muncul dimana-mana, dan banyak alharaj, yaitu pembunuhan, hingga ditengah-tengah kalian harta melimpah ruah dan berlebihan, sehingga pemilik harta mencari-cari orang yang mau menerima sedekahnya, sampai ia menawar-nawarkan sedekahnya, namun orang yang ditawari mengelak seraya mengatakan ' Aku tak butuh sedekahmu', sehingga manusia berlomba-lomba meninggikan bangunan, sehingga seseorang melewati kuburan seseorang dan mengatakan; 'Aduhai sekiranya aku menggantikannya', hingga matahari terbit dari sebelah barat, padahal jika matahari telah terbit dari sebelah barat dan manusia melihatnya, mereka semua beriman, pada saat itulah sebagaimana ayat; 'Ketika itu tidak bermanfaat lagi bagi seseorang keimanannya, yang ia belum beriman sebelumnya atau belum mengerjakan kebaikan dengan keimanannya." (QS. Al an'am 158), dan hari kiamat terjadi ketika dua orang telah menyerahkan kedua bajunya tetapi keduanya tidak jadi melakukan jual beli, keduanya tidak jadi melipatnya, dan hari kiamat terjadi sedang seseorang telah pulang membawa susu sapinya tetapi tidak jadi ia meminumnya, dan hari kiamat terjadi ketika seseorang memperbaiki kolam (tempat minum) nya tetai dia tak jadi meminumnya, dan hari kiamat terjadi sedang seseorang telah mengangkat suapannya tetapi dia tidak jadi menyantapnya."

bukhari:6588

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata, telah memberitakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ya'la bin 'Atho`] dari [Waki' bin Hudus] dari pamannya [Abu Razin] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Rabb kita tertawa dengan ibadah para hamba-Nya dan besarnya kecemburuannya." Abu Razin berkata; Aku bertanya; "Wahai Rasulullah, apakah Rabb tertawa?" beliau menjawab: "Ya benar, " aku berkata: "Selamanya kita akan mendapat kebaikan apabila Rabb kita tertawa."

ibnu-majah:177

Telah menceritakan kepada kami [Hummaid bin Mas'adah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al Harits] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Shafwan bin Muhriz Al Mazini] ia berkata; "Tatkala kami sedang bersama [Abdullah bin Umar] melaksanakan thawaf di ka'bah, tiba-tiba seorang lelaki menghampirinya dan bertanya; "Wahai Ibnu Umar, bagaimana yang anda dengar ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan tentang bermunajat?" ia menjawab: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada hari kiamat orang mukmin akan didekatkan kepada Rabbnya hingga diletakkan padanya naungan-Nya, kemudian ia mengakui dosa-dosanya. Allah lalu berfirman: 'Apakah kamu mengetahui? ' ia menjawab; 'Wahai Rabb, ya aku mengetahuinya.' Maka ketika dosanya telah menggunung sesuai kehendak Allah, Allah pun berfirman: 'Aku telah menutupi dosa itu di dunia untukmu, maka Aku akan mengampuninya pada hari ini.' Beliau bersabda: "Kemudian ia diberi catatan kebaikannya, atau kitabnya dengan tangan kanan-Nya." Beliau bersabda: "Adapun orang kafir atau munafiq, ia diseru di hadapan khalayak." Khalid berkata; "Di hadapan khalayak ada sesuatu yang terputus; "Orang-orang inilah yang telah berdusta terhadap Tuhan mereka. Ingatlah, kutukan Allah (ditimpakan) atas orang-orang yang zhalim."

ibnu-majah:179

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Syawarib] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim Al Abbadani] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Fadll Ar Raqqasyi] dari [Muhammad Al Munkadir] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tatkala penduduk surga berada dalam kesenangan mereka, tiba-tiba bersinar seberkas cahaya, mereka menengadahkan kepala mereka, ternyata Rabb mereka telah menampakkan diri di atas mereka, lalu berfirman: 'Kesejahteraan tercurah kepada kalian wahai penduduk surga.' Beliau bersabda: "Itulah firman Allah; Salam, sebagai ucapan selamat dari Rabb Yang Maha Penyayang." Beliau bersabda lagi: "Allah melihat mereka dan mereka melihat-Nya, mereka tidak berpaling karena merasa nikmat selama melihat kepada-Nya, hal itu terus berlangsung hingga Allah menghilang dari mereka. Sementara cahaya dan barakah-Nya masih membekas kepada mereka dan di tempat tinggal mereka."

ibnu-majah:180

Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Al Mundzir Al Hizami] dan [Yahya bin Habib bin Arabi] keduanya berkata dari [Musa bin Ibrahim bin Katsir Al Anshari Al Haramia] ia berkata; Aku mendengar [Thalhah bin Khirasy] berkata; Aku mendengar [Jabir bin Abdullah] berkata; Tatkala Abdullah bin 'Amru bin Haram gugur di perang Uhud, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjumpaiku seraya mengatakan: "Wahai Jabir, maukah engkau aku kabarkan apa yang diucapkan Allah kepada ayahmu?" Yahya dalam haditsnya menyebutkan; Beliau bersabda: "Hai Jabir, kenapa aku melihatmu murung?" aku (Jabir) menjawab; "Wahai Rasulullah, ayahku telah menemumi syahidnya, sementara dia meninggallkan anak-anak dan hutang." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maukah kamu aku beri kabar gembira dengan apa yang Allah berikan kepada ayahmu?" ia menjawab; "Mau ya Rasulullah." Beliau bersabda: "Tidak pernah Allah mengajak bicara seseorang melainkan dari balik hijab, sementara Dia mengajak bicara ayahmu dengan berhadapan muka, Ia lalu berfirman: 'Wahai Hambaku, memohonlah kepada-Ku, niscaya Aku akan memberimu, ' ia menjawab; 'Wahai Rabb, hidupkan aku kembali agar aku terbunuh di jalan-Mu untuk kedua kalinya.' Allah berfirman: 'Sesungguhnya telah berlalu dari-Ku bahwasanya mereka tidak akan kembali lagi ke sana, ' ia berkata; 'Wahai Rabb, kalau begitu sampaikanlah kepada orang yang berada di belakangku.'" Beliau bersabda: "Maka Allah Ta'ala menurunkan: "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Rabbnya dengan mendapat rizki."

ibnu-majah:186

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] dan [Al 'Abbas Ibnul Walid Ad Dimasyqi] dan [Muhammad bin Abu Al Husain] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Ali bin 'Ayyasy Al Alhani] berkata, telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Abu Hamzah] dari [Muhammad Ibnul Munkadir] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa ketika mendengar adzan lalu mengucapkan; ALLAHUMMA RABBA HADZIHID DA'WATIT TAAMMATI WASH SHALATIL QAA`IMAHI AATI MUHAMMADANIL WASIILATA WAL FADLIILAH WAB'ATSHU MAQAAMAN MAHMUUDAN ALLADZII WA 'ADTAHU (Ya Allah, Tuhan Pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat yang (wajib) didirikan. Berilah Al Wasilah dan Fadlilah kepada Muhammad. Dan bangkitkan beliau sehingga menempati maqam terpuji yang telah Engkau janjikan), ' kecuali ia akan mendapatkan syafa'at pada hari kiamat."

ibnu-majah:714

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Husain Al Muallim] dari [Budail bin Maisarah] dari [Abu Al Jauza`] dari [Aisyah] ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memulai bacaannya dengan; ALHAMDULILLAHI RABBIL 'ALAMIIN (segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam)."

ibnu-majah:804

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash Shabbah] berkata, telah memberitakan kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Jubarah Ibnul Mughallis] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakar dan Umar membuka bacaannya dengan; ALHAMDULILLAHI RABBIL 'ALAMIIN (segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam). "

ibnu-majah:805

Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali Al Jahdlami] dan [Bakr bin Khalaf] dan [Uqbah bin Mukram] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Shafwan bin Isa] berkata, telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Rafi'] dari [Abu Abdullah] keponakan Abu Hurairah, dari [Abu Hurairah] berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membuka bacaannya dengan; ALHAMDULILLAHI RABBIL 'ALAMIIN (segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam). "

ibnu-majah:806

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ulayyah] dari [Al Jurairi] dari [Qais bin Abayah] berkata, telah menceritakan kepadaku [Ibnu Abdullah Ibnul Mughaffal] dari [Bapaknya] ia berkata; "Jarang sekali aku melihat seseorang yang lebih peka terhadap perkara baru yang muncul dalam agama Islam selain dia. Suatu ketika ia mendengar tatkala aku sedang membaca; BISMILAAHIR RAHMAANIR RAHIIM (Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih), maka ia pun berkata kepadaku, "Wahai anakku, jauhilah perkara baru! Aku pernah shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakar, Umar dan Utsman. Namun aku tidak pernah melihat seorang pun dari mereka yang mengucapkan itu, jika engkau membaca maka bacalah; ALHAMDULILLAHI RABBIL 'ALAMIIN (segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam). "

ibnu-majah:807

Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib Muhammad bin Al 'Ala] berkata, telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Shubaih] dari [Kamil Abul 'Ala] ia berkata; aku mendengar [Habib bin Abu Tsabit] menceritakan dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] ia berkata; "Dalam shalat malam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca di antara dua sujud; "RABBIGHFIRLI, WARHAMNI, WAJBURNI, WARZUQNI, WARFA'NI" (Wahai Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keraguanku, limpahkanlah rizkiku dan angkatlah derajatku). "

ibnu-majah:888

Telah menceritakan kepada kami [Muhriz bin Salamah Al Adani] berkata; telah menceritakan kepada kami [Nafi' bin Umar Al Juhami] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dari [Asma binti Abu Bakr] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan shalat gerhana, beliau berdiri dan memperpanjang berdirinya, kemudian rukuk dan memperpanjang rukuknya, kemudian berdiri dan memperpanjang berdirinya, kemudian rukuk dan memperpanjang rukuknya, setelah itu beliau mengangkat (kepala) kemudian sujud dan memperpanjang sujudnya, kemudian mengangkat (kepala) kemudian sujud dan memperpanjang sujudnya, kemudian mengangkat kepala berdiri dan memperpanjang berdirinya, kemudian rukuk dan memperpanjang rukuknya, kemudian mengangkat kepala berdiri dan memperpanjang berdirinya, kemudian rukuk dan memperpanjang rukuknya, kemudian mengangkat kepalanya, kemudian sujud dan memperpanjang sujudnya, kemudian mengangkat kepalanya, kemudian sujud dan memperpanjang sujudnya. Setelah itu beliau bergeser dan bersabda: "Surga telah dekat denganku, sekiranya aku berani sungguh akan aku ambilkan untuk kalian buah dari buah-buahan surga. Dan neraka telah dekat denganku hingga aku berkata: "Wahai Rabb, aku masih bersama mereka! " Nafi' berkata, "Menurutku beliau mengatakan: "Aku melihat seorang wanita yang dicakar-cakar oleh kucing miliknya. Aku bertanya: "Ada apa dengan wanita ini?" mereka menjawab, "Wanita itu telah menahannya, kucing itu mati karena lapar. Ia tidak memberi makan dan tidak membiarkannya pergi untuk makan serangga bumi. "

ibnu-majah:1255

Telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman bin Umar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Umar bin Yunus Al Yamami] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ikrimah bin Ammar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah bin 'Abdurrahman] ia berkata, "Aku tanyakan kepada ['Aisyah]; ketika shalat malam bagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membuka shalatnya?" ia berkata, "Beliau membaca; ALLAHUMMA RABBA JIBRA`IIL WA MIKAA`IL WA ISRAAFIIL FAATHIRAS SAMAWAATI WAL ARDLI 'AALIMAL GHAIBI WASY SYAHADAHI ANTA TAHKUMU BAINA 'IBAADIKA FIIMAA KAANUU FIIHI YAKHTALIFUUN IHDINII LIMAKHTULIFA FIIHI MINAL HAQQI BI IDZNIKA INNAKA LATAHDI ILAA SHIRAATHIN MUSTAQIIMIN. " 'Abdurrahman bin Umar berkata, "Biarkanlah dengan lafazh JIBRA`IIL (dengan kata kerja mahmuz), sebab seperti itulah lafadz asli dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. "

ibnu-majah:1347

Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim Al 'Abbadani] dari [Fa`id bin 'Abdurrahman] dari [Abdullah bin Abu Aufa Al Aslami] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar mengunjungi kami seraya bersabda: "Barangsiapa memiliki hajat kepada Allah, atau kepada salah seorang dari makhluk-Nya, maka hendaklah ia berwudlu dan shalat dua raka'at, kemudian berdo'a "LAA ILAAHA ILLA ALLAHU AL HALIIMUL KARIIMU SUBHAANAALLAHU RABBAL 'ARSYIL AZHIIMI AL HAMDULILLAHI RABBIL 'AALAMIIN ALLAHUMMA INNI AS`ALUKA MUUJIBAATI RAHMATIKA WA 'AZAA`IMI MAGHFIRATIKA WA GHANIIMATI MIN KULLI BIRRIN WAS SALAAMATA MIN KULLI ITSMIN AS`ALUKA ALLA TADA'A LII ILLA GHAFARTA WA LAA HAMMAN ILLA FARRAJTA WA LAA HAAJATAN HIYA LAKA RIDLAN ILLA QADLAITA LII (Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi kecuali Allah Yang Maha Lembut dan Maha Pemberi. Maha Suci Allah, pemilik 'Arsy yang agung, segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu sesuatu yang mewajibkan datangnya rahmat-Mu dan hal-hal yang menguatkan datangnya ampunan-Mu, mendapatkan semua kebaikan, bersih dari segala dosa. Aku memohon kepada-Mu agar tidak meninggalkan dosa bagiku kecuali Engkau ampuni, dan kesedihan kecuali Engkau hapuskan, dan hajat yang Engkau ridlai kecuali engkau penuhi). " Kemudian ia memohon kepada Allah dari urusan dunia dan akhirat apa yang dia inginkan. Sesungguhnya setiap orang telah ditentukan. "

ibnu-majah:1374

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Amir] berkata, telah menceritakan kepada kami [Katsir bin Yazid] dari [Ishaq bin Abdullah bin Ja'far] dari [Bapaknya] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Lakukanlah talqin kepada orang-orang yang akan meninggal di antara kalian dengan; LAA ILAAHA ILLA ALLAH AL HALIIMU AL KARIIMU SUBHAANA ALLAH RABBUl 'ARSYIl 'AZHIIM AL HAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah yang Maha Lembut lagi Maha Pemurah. Maha Suci Allah Rabb 'Arsy yang agung. Segala puji bagi Allah Rabb sekalian alam). " Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana jika untuk orang-orang yang masih hidup?" beliau menjawab: "Itu akan lebih baik. "

ibnu-majah:1436

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] dari ['Aisyah] ia berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berlindung dengan kalimat-kalimat itu: "ADZHIBIL BA`SA RABBAN NAAS WASYFI ANTA ASY SYAAFII LAA SYIFAA`A ILLAA SYIFAA`UKA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMAN (Jauhkanlah penyakit wahai Rabb manusia, sembuhkanlah, Engkau adalah penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit). " Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah merasakan berat di saat sakit yang membawanya pada kematian, aku meraih tangannya dan aku usap, aku bacakan (do`a tersebut), namun beliau melepaskan tangannya kemudian mengucapkan: "ALLAHUMMAGHFIRLII WA ALHIQNII BIR RAFIIQIL A'LAA (Ya Allah, ampunilah aku, dan gabungkanlah aku dengan kekasih yang Maha Tinggi). " 'Aisyah mengatakan, "Maka itu adalah ucapan terakhir yang aku dengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. "

ibnu-majah:1608

Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Rafi'] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdullah Ibnul Mubarak] dari [Usamah bin Zaid] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan pahalanya selain lapar, dan berapa banyak orang yang shalat malam tidak mendapatkan selain begadang. "

ibnu-majah:1680

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bisyr Bakr bin Khalaf] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Abdul Hamid bin Ja'far] berkata, telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Abu Arib] dari [Katsir bin Murrah Al Hadlrami] dari [Auf bin Malik Al Asyja'i] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menuju masjid sementara di tangannya terdapat sebuah tongkat, lalu seorang laki-laki menggantungkan tandan yang masih terdapat kurmanya. Beliau mengoyang-goyang tandan tersebut dengan tongkatnya, lalu bersabda: "Sekiranya pemilik sedekah ini bersedekah dengan yang lebih baik. Sungguh, pemilik sedekah ini pada hari kiamat akan makan kurma yang telah rusak."

ibnu-majah:1811

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin As Shabah], telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Ammar Ad Duhni] dari [Salim bin Abu Al Ja'd], ia berkata; " [Ibnu Abbas] ditanya tentang seseorang yang membunuh seorang mukmin secara sengaja, lalu bertaubat, beriman dan beramal shalih kemudian ia mendapat hidayah?" ia menjawab; Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kalian bersabda: "Orang yang membunuh dan yang dibunuh akan datang di hari kiamat dalam keadaan bergantungan dengan kepala sahabatnya, lalu ia bertanya, 'Wahai Tuhanku! Tanyalah dia mengapa ia membunuhku? ' Demi Allah! Allah subhanahu wata'ala telah menurunkan ayat yang melarang pembunuhan kepada nabi kalian di mana Dia tidak menasakhnya setelah ayat tersebut diturunkan."

ibnu-majah:2611

Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Mundzir Al Hizami], telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ibrahim Al Harami Al Anshari], aku mendengar [Thalhah bin Khirasy], aku mendengar dari [Jabir bin Abdullah], ia berkata; ketika Abdullah bin Amru bin Haram terbunuh pada perang Uhud, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai Jabir!, Maukah engkau aku beritahu tentang apa yang dikatakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada ayahmu?" Aku katakan: "Tentu." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak pernah berbicara kepada seorang pun kecuali dari balik hijab, tetapi Allah Subhanahu Wa Ta'ala berbicara kepada Ayahmu berhadap-hadapan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: 'Wahai hambaku, mintalah sesuatu dari-Ku, niscaya Aku memberikannya kepadamu, ' ia berkata; 'Wahai Tuhan! Hidupkanlah aku kembali, hingga aku terbunuh kembali demi untuk-Mu yang kedua kalinya.' Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, 'Hal itu telah berlalu dari-Ku, sesungguhnya mereka tidak dikembalikan." la berkata wahai Tuhan! Sampaikanlah kepada orang-orang setelahku, Allah Subhanahu Wa Ta'ala menurunkana ayat: " Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. "

ibnu-majah:2790

Telah menceritakan kepada kami [Ayyub bin Muhammad Al Hasyimi]; telah menceritakan kepada kami [Abdul Qahir bin Sari As Sulami]; telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Kinanah bin Abbas bin Mirdas As Sulami] bahwa [Ayahnya]; telah mengabarkan kepadanya dari [ayahnya], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berdoa untuk kebahagiaan dan ampunan, maka Allah menjawab: "Aku mengampuni mereka kecuali orang yang berbuat kezhaliman maka aku memberikannya kepada yang dizhalimi." Beliau bertanya: 'Kenapa wahai Rabbku, bukankah Engkau dapat memasukan yang terzhalimi ke dalam surga dan mengampuni yang berbuat kezhaliman? ' Maka Allah tidak menjawabnya, hingga ketika Nabi berada di Muzdalifah beliau kembali mengulangi doanya, maka dijawab apa yang beliau minta, Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa atau tersenyum, Abu Bakar dan Umar pun berkata; 'Demi bapak ibuku, sungguh pada saat ini, apa yang membuat engkau tertawa, siapa lagi yang bukan menjadikan tertawa kecuali Allah menjadikanmu tertawa dengan gigi-gigimu.' Beliau menjawab: 'Sesungguhnya musuh Allah, Iblis, ketika mengetahui Allah mengabulkan doaku, dan mengampuni umatku maka ia mengambil tanah dan di letakkan di kepalanya seraya mendoakan dengan kecelakaan dan kebinasaan, maka itu menjadikanku tertawa dari sikapnya itu.'

ibnu-majah:3004

Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Taubah]; telah menceritakan kepada kami [Zafir bin Sulaiman] dari [Abu Sinan] dari [Amru bin Murrah] dari [Murrah] dari [Abdullah bin Mas'ud] radliallahu 'anhu, ia berkata; "Rasulullah bersabda saat di Arafah ketika berada di atas untanya yang terpotong ujung telinganya: 'Tahukah kalian hari apakah ini? Bulan apakah ini? Dan negeri apakah ini? ' Mereka menjawab; 'Ini adalah negeri haram, bulan haram, dan hari haram.' Beliau bersabda: 'Ingatlah! Sesungguhnya harta dan darah kalian diharamkan atas kalian, seperti keharaman bulan kalian ini, di negeri kalian ini, dan pada hari kalian ini. Ingatlah! Sesungguhnya aku orang yang mendahului kalian di telaga surga, dan aku akan memperbanyak umat dengan kalian, maka janganlah kalian mencoreng wajahku. Ingatlah! Sesungguhnya aku adalah orang yang menyelamatkan manusia, dan mereka akan meminta bantuan keselamatan dariku.' Aku berkata kepada tuhanku: 'Wahai Tuhan, bagaimana dengan para sahabatku? ' Allah menjawab: 'Sesungguhnya kamu tidak tahu apa yang mereka perbuat (ada-adakan) setelah kamu tiada'."

ibnu-majah:3048

Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abu 'Ayyasy Az Zuraqi] dari [Jabir bin Abdullah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyembelih dua ekor kambing kurban pada waktu Idul Kurban. Saat menghadapkan keduanya beliau mengucapkan: "Sesungguhnya Aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah. Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah). Ya Allah (ini adalah) dari-Mu dan untuk-Mu, dari Muhammad dan ummatnya."

ibnu-majah:3112

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Mush'ab bin Miqdam] telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Sa'id bin Masruq] dari ['Abayah bin Rifa'ah] dari [Rafi' bin Khadij] dia berkata, "Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demam berasal dari hembusan neraka Jahannam, maka dinginkanlah dengan air." Kemudian beliau datang menemui anak laki-laki 'Ammar dan berdo'a: "Hilangkanlah rasa sakit wahai Rabb manusia, Dzat yang disembah manusia."

ibnu-majah:3464

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Abu Adl Dluha] dari [Masruq] dari [Aisyah] dia berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjenguk orang sakit, maka beliau akan mendo'akannya, beliau mengucapkan: "ADZHIBIL BA`SA RABBAN NAASI WASYFI ANTA ASY SYAFI LAA SYIFAA`A ILLA SYIFAA`UKA SYIFAA`AB LAA YUGHAADIRU SAQAMAN (Hilangkanlah kesusahan wahai Rabb manusia, sembuhkanlah, sesungguhnya Engkau Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu, dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit) '."

ibnu-majah:3511

Telah menceritakan kepada kami [Ayyub bin Muhammad Ar Raqi] telah menceritakan kepada kami [Mu'ammar bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bisyr] dari [Al A'masy] dari ['Amru bin Murrah] dari [Yahya bin Al Jazzar] dari puteri saudarinya [Zainab] isterinya Abdullah, dari [Zainab] dia berkata, "Seorang wanita tua menemui kami hendak menjampi-jampi dari penyakit demam. Dan kami memiliki dipan yang panjang kaki-kakinya, dan apabila Abdullah hendak masuk maka ia akan berdehem dan bersuara. Suatu hari ia masuk, ketika wanita tua itu mendengar suaranya, maka ia bersembunyi. Kemudian Abdullah datang dan duduk di sampingku dan membelaiku, ternyata ia menyentuh suatu jahitan benang, maka dia berkata, 'Apa ini? ' aku lalu menjawab, 'Jimat, di dalamnya terdapat jampi-jampiku untuk pengobatan penyakit demam." [Abdullah] lalu menariknya dengan paksa, kemudian ia putus dan membuangnya seraya berkata, "Sungguh saat ini keluarga Abdullah telah melakukan praktek kesyirikkan, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya jampi-jampi, jimat dan pelet adalah syirik." Aku berkata, "Suatu hari aku keluar, lantas si fulan memandangiku hingga mataku selalu berair, jika mataku di jampi maka air matanya akan berhenti, namun jika tidak di jampi maka ia akan selalu berair." Abdullah berkata, "Itu adalah (perbuatan) setan, jika kamu mentaatinya maka setan akan meninggalkanmu, tapi jika kamu tidak mentaatinya maka ia akan menusuk matamu dengan jari-jarinya. Akan tetapi sekiranya kamu melakukan apa yang pernah di lakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam maka itu akan lebih baik bagimu dan lebih layak mendapatkan kesembuhan, kamu mengguyur kedua matamu dengan air sambil membaca: 'ADZHIBIL BA`SA RABBANNASI ISYFI ANTA SYAAFI LAA SYIFAA`A ILLA SYIFAA`UKA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA (Hilangkanlah kesusahan, wahai Rabb manusia, sembuhkanlah. Sebab Engkaulah Maha penyembuh, yang tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit) '."

ibnu-majah:3521

Telah menceritakan kepada kami [Abu Marwan Muhammad bin Utsman Al 'Utsmani] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Hazim] dari [Al 'Ala` bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] dia berkata; saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Allah Azza Wa Jalla berfirman: "Aku telah membagi shalat antara Diri-Ku dan hamba-Ku menjadi dua bagian, sebagiannya adalah untuk-Ku dan sebagian yang lain untuk hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku segala yang dimohonkannya." Abu Hurairah berkata; kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bacalah, jika seorang hamba membaca "Al hamdulillahi rabbil 'alamin (segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam), maka Allah akan menjawab; "Hamba-Ku telah memuji-Ku dan bagi hamba-Ku segala yang dimohonkannya." Ketika hamba membaca; "Arrahmanir rahiim (yang Maha pengasih lagi Maha penyayang), " Maka Allah menjawab; "Hamba-Ku telah memuliakan-Ku dan bagi hamba-Ku segala yang di mohonkannya." Lalu ketika hamba itu membaca; "Maaliki yaumiddin (Yang menguasai hari pembalasan)." Maka Allah akan menjawab; "Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku, dan sesungguhnya sifat ini adalah milik-Ku. Dan ayat ini di bagi menjadi dua bagian, antara Aku dan hamba-Ku." Jika seorang hamba membaca; "Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin (hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan hanya kepada-Mu lah kami meminta pertolongan)." Itu berarti perkara ini adalah perkara antara Aku dan hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku segala yang di mohonkannya. Adapun akhir surat ini adalah untuk hamba-Ku." Jika seorang hamba membaca; "Shirathalladziina 'an'amta 'alaihim ghairil maghdzuubi 'alaihim walad dzzaallin (yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang di murkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat." Maka bacaan ini adalah untuk hamba-Ku dan bagi hamba-Ku segala yang di mohonkannya."

ibnu-majah:3774

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Ghundar] dari [Syu'bah] dari [Khubaib bbin Abdurrahman] dari [Hafsh bin 'Ashim] dari [Abu Sa'id Al Mu'alli] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Maukah kamu saya ajarkan tentang suatu surat di dalam Al Qur'an sebelum saya keluar dari Masjid?" Abu Sa'id berkata; "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hendak meninggalkan masjid, maka saya mengingatkan pesan beliau, lantas beliau bersabda: "Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, dia adalah Sab'ul Matsani (tujuh ayat yang utama) dan Al Qur'an yang agung yang telah di turunkan kepadaku."

ibnu-majah:3775

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Musa bin 'Ubaidah] dari [Muhammad bin Tsabit] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan, Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari keadaan penghuni neraka."

ibnu-majah:3794

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dan [Al Muharibi] dari [Malik bin Mighwal] dari [Muhammad bin Suqah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata; "Apabila kami menghitung ucapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu majlis: "Rabbighfirli watub 'alayya innaka anta tawwabur rahim (Ya Rabbku ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkaulah Maha penerima taubat dan maha penyayang" beliau mengucapkannya sebanyak seratus kali."

ibnu-majah:3804

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu 'Ubaidah] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata; "Fathimah datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan meminta kepada beliau seorang pembantu. Maka beliau bersabda kepadanya: "Saya tidak memiliki apa yang akan kuberikan kepadamu." Maka Fathimah pulang, lantas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendatanginya dan bersabda: "Apakah yang kamu meminta sesuatu yang kamu cintai itu atau yang lebih baik lagi?" Ali berkata kepada Fathimah; "Katakan tidak, namun yang lebih baik dari hal itu." Maka Fathimah mengatakannya, dan beliau bersabda: "Ucapkanlah olehmu; "Ya Allah, Rabb pemilik langit yang tujuh dan Rabb pemilik 'Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Dzat yang menurunkan Taurat, Injil dan Al Qur`an yang agung. Engkau yang Maha terdahulu dan tidak ada sesuatu sebelum Engkau, Engkau Maha penghabisan dan tidak ada sesuatu setelah-Mu, Engkau dzat yang Maha nyata dan tidak ada sesuatu yang lebih nyata dari-Mu, Engkau yang Maha tersembunyi dan tidak ada sesuatu yang lebih tersembunyi dari-Mu. Lunasilah hutang kami dan lindungilah kami dari kefakiran."

ibnu-majah:3821

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul Malik bin Abu As Syawarib] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhtar] telah menceritakan kepada kami [Suhail] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa apabila beliau hendak berbaring ke tempat tidurnya, maka beliau membaca: "Ya Allah, Rabb langit dan bumi, Rabb segala sesuatu, yang Maha menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan, dzat yang telah menurunkan Taurat, Injil dan Al Qur`an yang agung. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan semua binatang merayap yang Engkau pegang ubun-ubunnya. Engkau Maha terdahulu yang tidak ada sesuatu sebelum-Mu. Engkau Maha terakhir yang tiada sesuatu setelah-Mu. Engkau Maha nyata yang tidak ada sesuatu yang lebih nyata dari-Mu. Dan Engkau Maha tersembunyi yang tidak ada sesuatu yang lebih tersembunyi dari-Mu. Lunasilah dariku segala hutang-hutangku dan cukupkanlah aku dari kefakiran."

ibnu-majah:3863

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari ['Ubaidullah] dari [Sa'id bin Abu Sa'id] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian hendak berbaring di atas tempat tidurnya, maka hendaknya ia membuka bagian dari selimutnya lalu membersihkan kasurnya, karena dirinya tidak mengetahui terhadap apa yang akan membahayakan dirinya. Kemudian hendaknya ia berbaring dengan meletakkan sisi kanan badannya sambil berdo'a; "Wahai Rabbku, dengan nama-Mu aku membaringkan sisi badanku, dan juga dengan nama-Mu aku mengangkatnya. Jika Engkau mengambil jiwaku, maka kasihanilah ia. Dan jika Engkau melepaskannya, maka lindungilah ia, sebagaimana Engkau melindungi pada hamba-Mu yang shalih."

ibnu-majah:3864

Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ibrahim Ad Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepadaku ['Umair bin Hani`] telah menceritakan kepadaku [Junadah bin Abu Umayyah] dari ['Ubadah bin Shamit] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa terbangun di malam hari, dan ketika terbangun ia mengucapkan; "Tidak ada ilah selain Allah yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha Suci Allah, d an segala puji bagi Allah serta tidak ada ilah selain Allah dan Allah Maha Besar. Tiada daya dan upaya melainkan Allah yang Maha Agung." Kemudian dia berdo'a; "Ya Allah, ampunilah aku." Niscaya ia akan di ampuni." Al Walid berkata; "atau beliau bersabda: "Jika ia berdo'a, niscaya do'anya akan di kabulkan. Dan jika ia bangun untuk berwudlu' lalu shalat, maka shalatnya pasti di terima."

ibnu-majah:3868

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Hisyam] telah memberitakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] dari [Abu Salamah] bahwa [Rabi'ah bin Ka'b Al Aslami] telah mengabarkan bahwa dirinya pernah bermalam di depan pintu rumah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca do'a di malam hari: "Al Hamdulillahi rabbil 'alamin (Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam." Suatu waktu di malam hari beliau mengucapkan: "Subhanallah wa bihamdih (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya)."

ibnu-majah:3869

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Hisyam pemilik Ad Dastuwa`i] dari [Qatadah] dari [Abu 'Aliyah] dari [Ibnu 'Abbas] bahwa ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam kesulitan, beliau akan mengucapkan: "Tidak ada ilah selain Allah, yang Maha Lembut lagi Maha Mulia. Maha suci Allah, Rabb pemilik 'Arsy yang agung, Maha suci Allah, Rabb langit yang tujuh dan Rabb 'Arsy yang mulia." Waki' berkata; "Suatu kali (beliau mengucapkan): "Laa ilaaha illallah (Tidak ada ilah yang berhak di sembah selain Allah), " sebab di dalamnya terkandung segalanya."

ibnu-majah:3873

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman Abu Thuwalah] telah menceritakan kepada kami [Nahar Al 'Abdi] bahwa dia mendengar [Abu Sa'id Al Khudri] berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah pasti akan menanyakan hamba-Nya pada hari Kiamat kelak, hingga Dia bertanya, 'Apa yang menghalangimu untuk mencegah kemungkaran ketika kamu melihatnya?" hamba itu akan menjawab, 'Wahai Rabb, aku mengharapkan ridla-Mu dan mengasingkan diri dari manusia'."

ibnu-majah:4007

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] dia berkata, "Seakan aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam -saat itu beliau menceritakan seorang Nabi dari para Nabi yang pernah di sakiti oleh kaumnya-, beliau mengusap darah dari wajahnya sambil bersabda: 'Wahai Rabbku, ampunilah kaumku karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui'."

ibnu-majah:4015

Telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin Yahya] dan [Yunus bin Abdul A'la] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Yunus bin Yazid] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman bin 'Auf] dan [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kami lebih berhak ragu daripada Ibrahim, ketika dia berkata, '(Dan (Ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati." Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu?" Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku) ' (Qs. Al Baqarah: 260). Dan Allah telah merahmati Nabi Luth karena beliau telah berlindung kepada keluarga yang kuat. Dan sekiranya aku dipenjara selama Nabi Yusuf dipenjara, pastilah aku tetap menunaikan panggilan."

ibnu-majah:4016

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] dan [Ishaq bin Manshur] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dia berkata; [Az Zuhri] berkata; "Maukah aku ceritakan kepadamu dua hadits yang menakjubkan? Telah mengabarkan kepadaku [Humaid bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Seorang laki-laki telah berbuat aniaya terhadap dirinya sendiri, ketika kematian telah tiba, ia berwasiat kepada anaknya seraya berkata; "Apabila aku mati, maka bakarlah jasadku, kemudian jadikanlah aku debu, dan tebarkanlah debu itu biar di terpa angin laut. Demi Allah, seandainya Rabbku telah menentukan adzabku, tidaklah akan ada yang dapat mengadzabku." Beliau kembali bersabda: "Kemudian mereka melaksanakannya, lantas di katakanlah kepada bumi; "Kembalikanlah apa yang telah kamu ambil." Maka tiba-tiba orang tersebut telah berdiri, lalu di tanyakan kepadanya; "Apa yang mendorongmu melakukan perbuatan itu?" lelaki itu menjawab; "Karena takut kepada-Mu wahai Rabbku." Maka ia pun di ampuni."

ibnu-majah:4245

Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Tsabit Al Jahdari] dan [Umar bin Syabbah bin 'Abidah] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami ['Umar bin Ali] telah mengabarkanku [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Abdullah bin Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Apabila ajal salah seorang dari kalian telah di tentukan di suatu tempat di muka bumi, maka ia akan di berikan kebutuhannya untuk pergi ke tempat tersebut. Dan jika telah sampai pada batas akhir perjalanannya, maka Allah Subhanahu akan mencabut (nyawanya), dan bumi akan berkata pada hari Kiamat; "Wahai Rabbku, inilah yang telah Engkau titipkan kepadaku."

ibnu-majah:4253

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atho` bin Yasar], Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya panas yang menyengat itu berasal dari hembusan Jahannam, maka jika panas menyengat, tundalah shalat hingga teduh." Dan beliau bersabda: "Neraka mengadu kepada Rabbnya, dan berkata; 'Wahai Rabbku, sebagian dariku memakan sebagian yang lain' lalu (Allah 'azza wajalla) mengizinkannya dengan dua nafas pada setiap tahun, satu nafas di musim dingin dan satu nafas lagi di musim panas."

malik:24

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Al 'Ala` bin Abdurrahman bin Ya'qub] bahwasanya [Abu Sa'id] mantan budak 'Amir bin Kuraiz, mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memanggil Ubay bin Ka'ab yang sedang melaksanakan shalat. Tatkala dia telah selesai, dia menyusul beliau. Beliau memegang tangan Ubay bin Ka'ab ketika hendak keluar dari pintu Masjid. Beliau bersabda: "Saya berharap kamu tidak keluar dahulu, hingga kamu mendengar surat yang Allah tidak menurunkan yang semisalnya baik dalam Taurat, Injil maupun Al Quran " Ubay bin Ka'ab berkata; "Saya memperlambat jalanku, mengharap hal itu. Kemudian saya bertanya; "Wahai Rasulullah, mana surat yang telah anda janjikan kepadaku?" Beliau bersabda: "Apa yang kamu baca ketika kamu mengawali shalat?" Ubay bin Ka'ab menjawab; "Saya membaca; 'ALHAMDU LILLAHI RABBIL 'AALAMIIN' hingga akhir." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Itulah surat As Sab'u Al Matsani dan Al qur'an Agung yang diberikan kepadaku."

malik:172

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Al 'Ala bin Abdurrahman bin Ya'qub] Bahwasanya ia mendengar [Abu As Sa`ib] mantan budak Hisyam bin Zuhrah berkata; Saya mendengar [Abu Hurairah] berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa shalat namun tidak membaca Ummul qur'an (Al Fatihah) di dalamnya, maka shalatnya kurang, shalatnya kurang, shalatnya kurang dan tidak sempurna." Abu As Sa`ib berkata, "Lalu saya berkata, "Wahai Abu Hurairah, aku terkadang shalat di belakang imam, " Abu As Sa`ib berkata, "Abu Hurairah langsung memegang lenganku seraya berkata, "Bacalah dalam hatimu, Wahai orang Persi', karena saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah Tabaraka Wa Ta'ala berfirman, 'Aku membagi antara diri-Ku dan hamba-Ku dengan dua paruh, separuh untukku dan separuh lainnya untuk hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dia yang minta.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bacalah: ALHAMDU LILLAHI RABBIL 'AALAMIIN. Allah Tabaraka Wa Ta'ala berfirman; 'Hamba-Ku telah memuji-Ku'. Jika seorang hamba membaca; AR-RAHMAANIR RAHIIM. Allah Tabaraka Wa Ta'ala berfirman; 'Hamba-Ku telah memuji-Ku.' Jika seorang hamba membaca; MALIKI YAUMIDDIIN. Allah berfirman; 'Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku'. Jika seorang hamba membaca; 'IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAAKA NASTA'IIN'. Ayat ini antara Aku dengan hamba-Ku, dan untuknya apa yang dia minta." Jika seorang hamba membaca, 'IHDINAS SHIRAATHAL MUSTAQIIM, SHIRAATHAL LADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM GHAIRIL MAGHDLUUBI 'ALAIHIM WALAD DLAALLIIN', itu semua untuk hamba-Ku dan baginya apa yang dia minta."

malik:174

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Ada seseorang yang belum pernah melakukan satu kebaikan pun dan dia berpesan pada keluarganya bahwa jika dia meninggal dunia nanti agar mereka membakar jasadnya. Kemudian mereka menaburkan abunya, setengahnya di darat dan setengahnya lagi di laut. Demi Allah, seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia akan mengadzabnya dengan adzab yang belumpernah ditimpakan kepada seorang pun dari penghuni alam. Ketika orang tersebut meninggal dunia, keluarganya melakukan apa yang dipesankan olehnya. Lalu Allah memerintahkan daratan agar mengumpulkannya, dan memerintahkan lautan agar mengumpulkannya. Allah bertanya: 'Kenapa engkau melakukan hal itu? ' dia menjawab; 'Karena aku takut pada-Mu wahai Rabb, dan Engkau lebih tahu tentang hal itu.' Rasulullah berkata, "Maka Allah pun mengampuninya."

malik:506

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Abu Ar Rijal Muhammad bin Abdurrahman] dari Ibunya [Amrah binti Abdurrahman] Bahwasanya ia mendengar Amrah berkata, "Pada masa Rasulullah ada seorang lelaki membeli buah dari sebuah kebun. Laki-laki itu kemudian memeriksa dan menelitinya hingga mengetahui cacat yang terdapat pada buah tersebut. Laki-laki itu kemudian meminta kepada pemilik kebun untuk membatalkannya atau mengurangi harganya. Pemilik kebun itu lalu bersumpah bahwa dia tidak akan melakukannya. Maka Ibu laki-laki itu mendatangi Rasulullah Shalla Allahu 'alaihi wa sallam dan mengadukan hal itu kepada beliau. Rasulullah Shalla Allahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: "Dia telah bersumpah tidak akan melakukan kebaikan." Pemilik kebun itu mendengar ucapan beliau, lalu ia segera bergegas menemui Rasulullah Shalla Allahu 'alaihi wa sallam dan berkata; "Saya bersedia mengembalikan kepadanya."

malik:1133

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Yahya bin Sa'id] dari [Sa'id bin Musayyab] berkata; "Ibrahim shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang pertama yang memuliakan tamu. Orang pertama yang berkhitan. Orang pertama yang memendekkan kumis dan orang pertama yang melihat uban. Ibrahim bertanya, "Wahai Rabbku, apa ini?" Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman: "Wahai Ibrahim, itu adalah kewibawaan." Ibrahim berkata, "Ya Rabb, tambahkanlah kewibawaan bagiku! " Yahya berkata; "Aku mendengar Malik berkata; 'kumis diambil hingga nampak ujung bibir -yaitu bibir itu sendiri-, dan dia tidak mencukur habis, sehingga tetap terlihat kumis tersebut'."

malik:1437

Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Hisyam bin Munabbih] dia berkata, "Inilah sesuatu yang diceritakan kepada kami oleh [Abu Hurairah] dari Muhammad, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu dia menyebutkan hadits-hadits darinya, dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah berfirman: 'Apabila hamba-Ku berkeinginan untuk mengerjakan kebaikan maka Aku menulisnya sebagai satu kebaikan selama dia belum melakukannya, maka jika dia melakukannya maka Aku menuliskannya sebagai sepuluh kebaikan. Dan apabila dia berkeinginan untuk kejelekan maka Aku akan mengampuninya selama dia belum melakukannya, namun jika dia mengamalkannya maka Aku menuliskannya sebagai satu kejelekan -dan Dia lebih mengetahuinya- seraya Dia berfirman, 'Kalian awasilah dia. Jika dia mengerjakan kejelekan maka kalian tulisnya dengan semisalnya, dan apabila dia meninggalkannya maka tulislah untuknya satu kebaikan. Karena dia meninggalkannya karena Aku'." Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian memperbagus Islamnya maka setiap kebaikan yang dia kerjakan akan dicatat sepuluh semisalnya hingga tujuh ratus kali lipat. Dan setiap kejelekan yang dia kerjakan niscaya dicatat dengan semisalnya hingga dia menemui Allah."

muslim:185

Dan telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahab] telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dan [Sa'id bin al-Musayyab] dari [Abu Hurairah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kami lebih berhak merasa ragu daripada Nabi Ibrahim Alaihissalam ketika dia berkata: '(Wahai Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku bagaimana Kamu menghidupkan orang mati? ' Allah berfirman, 'Apakah kamu tidak percaya kepada kekuasaanKu? ' Nabi Ibrahim menjawab, 'Aku tetap percaya dan yakin, tetapi agar hatiku tenteram) ' (Qs. Al Baqarah: 260). Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terus bersabda: "Semoga Allah memberikan rahmat kepada Nabi Lut'. Dia benar-benar telah berlindung kepada suatu kuasa yang kuat (Allah subhanahu wata'ala). Andaikata aku tinggal di penjara selama masa yang dilalui Nabi Yusuf berada di dalamnya niscaya aku akan memenuhi keinginan orang yang meminta'." Dan telah menceritakan kepada kami insya Allah [Abdullah bin Muhammad bin Asma' adl-Dluba'i] telah menceritakan kepada kami [Juwairiyah] dari [Malik] dari [az-Zuhri] bahwa [Sa'id bin al-Musayyab] dan [Abu Ubaid] telah mengabarkan kepadanya, dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan semisal hadits Yunus dari az-Zuhri. Dan dalam hadits Malik disebutkan, '(Akan tetapi agar hatiku menjadi tenang) ' (Qs. Al Baqarah: 260). Perawi berkata, "Kemudian beliau membaca ayat ini hingga selesai." Dan telah menceritakan kepada kami [Abd bin Humaid] dia berkata, telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] -yaitu Ibnu Ibrahim bin Sa'd- telah menceritakan kepada kami [Abu Uwais] dari [az-Zuhri] seperti riwayat Malik dengan sanadnya, dia menyebutkan, 'Kemudian beliau membaca ayat ini hingga menyelesaikan-Nya."

muslim:216

Telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Farrukh] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Tsabit al-Bunani] dari [Anas bin Malik] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku telah didatangi Buraq. Yaitu seekor binatang yang berwarna putih, lebih besar dari keledai tetapi lebih kecil dari bighal. Ia merendahkan tubuhnya sehingga perut buraq tersebut mencapai ujungnya." Beliau bersabda lagi: "Maka aku segera menungganginya sehingga sampai ke Baitul Maqdis." Beliau bersabda lagi: "Kemudian aku mengikatnya pada tiang masjid sebagaimana yang biasa dilakukan oleh para Nabi. Sejurus kemudian aku masuk ke dalam masjid dan mendirikan shalat sebanyak dua rakaat. Setelah selesai aku terus keluar, tiba-tiba aku didatangi oleh Jibril dengan membawa semangkuk arak dan semangkuk susu. Dan aku pun memilih susu. Lalu Jibril berkata, 'Kamu telah memilih fitrah'. Lalu Jibril membawaku naik ke langit. Ketika Jibril meminta agar dibukakan pintu, maka ditanyakan, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Ditanyakan lagi, 'Siapa yang bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad.' Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutus? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutus.' Maka dibukalah pintu untuk kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Adam, dia menyambutku serta mendoakanku dengan kebaikan. Lalu aku dibawa naik ke langit kedua. Jibril lalu minta supaya dibukakan pintu. Lalu ditanyakan lagi, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapa yang bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad.' Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Isa bin Maryam dan Yahya bin Zakaria, mereka berdua menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik langit ketiga. Jibril pun meminta supaya dibukakan pintu. Lalu ditanyakan, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapakah bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad'. Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Yusuf Alaihis Salam, ternyata dia telah dikaruniakan dengan kedudukan yang sangat tinggi. Dia terus menyambut aku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik ke langit keempat. Jibril pun meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapakah bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad'. Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Idris Alaihis Salam, dia terus menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Allah berfirman: '(Dan kami telah menganggkat ke tempat yang tinggi darjatnya) '. Aku dibawa lagi naik ke langit kelima. Jibril lalu meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapakah bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad'. Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Harun Alaihissalam, dia terus menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik ke langit keenam. Jibril lalu meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapakah bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad'. Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Musa, dia terus menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik ke langit ketujuh. Jibril meminta supaya dibukakan. Kedengaran suara bertanya lagi, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawabnya, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapakah bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad'. Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Ibrahim Alaihissalam, dia sedang berada dalam keadaan menyandar di Baitul Makmur. Keluasannya setiap hari bisa memasukkan tujuh puluh ribu malaikat. Setelah keluar, mereka tidak kembali lagi kepadanya (Baitul Makmur). Kemudian aku dibawa ke Sidratul Muntaha. Daun-daunnya besar seperti telinga gajah dan ternyata buahnya sebesar tempayan." Beliau bersabda: "Ketika beliau menaikinya dengan perintah Allah, maka sidrah muntaha berubah. Tidak seorang pun dari makhluk Allah yang mampu menggambarkan keindahannya karena indahnya. Lalu Allah memberikan wahyu kepada beliau dengan mewajibkan shalat lima puluh waktu sehari semalam. Lalu aku turun dan bertemu Nabi Musa Alaihissalam, dia bertanya, 'Apakah yang telah difardukan oleh Tuhanmu kepada umatmu? ' Beliau bersabda: "Shalat lima puluh waktu'. Nabi Musa berkata, 'Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan karena umatmu tidak akan mampu melaksanakannya. Aku pernah mencoba Bani Israel dan menguji mereka'. Beliau bersabda: "Aku kembali kepada Tuhan seraya berkata, 'Wahai Tuhanku, berilah keringanan kepada umatku'. Lalu Allah subhanahu wata'ala. mengurangkan lima waktu shalat dari beliau'. Lalu aku kembali kepada Nabi Musa dan berkata, 'Allah telah mengurangkan lima waktu shalat dariku'. Nabi Musa berkata, 'Umatmu tidak akan mampu melaksanakannya. Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan lagi'. Beliau bersabda: "Aku masih saja bolak-balik antara Tuhanku dan Nabi Musa, sehingga Allah berfirman: 'Wahai Muhammad! Sesungguhnya aku fardukan lima waktu sehari semalam. Setiap shalat fardu dilipatgandakan dengan sepuluh kali lipat. Maka itulah lima puluh shalat fardu. Begitu juga barangsiapa yang berniat, untuk melakukan kebaikan tetapi tidak melakukanya, niscaya akan dicatat baginya satu kebaikan. Jika dia melaksanakannya, maka dicatat sepuluh kebaikan baginya. Sebaliknya barangsiapa yang berniat ingin melakukan kejahatan, tetapi tidak melakukannya, niscaya tidak dicatat baginya sesuatu pun. Lalu jika dia mengerjakannya, maka dicatat sebagai satu kejahatan baginya'. Aku turun hingga sampai kepada Nabi Musa, lalu aku memberitahu kepadanya. Dia masih saja berkata, 'Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan'. Aku menjawab, 'Aku terlalu banyak berulang-ulang kembali kepada Tuhanku, sehingga menyebabkanku malu kepada-Nya'."

muslim:234

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin al-Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] boleh jadi dia berkata, dari [Malik bin Sha'sha'ah] seorang laki-laki dari kaumnya, dia berkata, Nabi "shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika aku berada di tepi Baitullah dalam keadaan separuh tidur, tiba-tiba aku mendengar pembicaraan salah seorang dari tiga lelaki yang berada di tengah-tengah. Lalu mereka menghampiri aku dan membawa aku ke suatu tempat. Kemudian mereka membawa sebuah wadah dari emas yang berisi air Zamzam. Setelah itu dadaku dibedah dari sini dan sini." Qatadah berkata, "Aku telah bertanya kepada orang yang bersamaku, 'Apakah yang beliau maksudkan? ' Dia menjawab, 'Hingga ke bawah perut beliau'. Beliau melanjutkan sabdanya: 'Hatiku telah dikeluarkan dan dibersihkan dengan air Zamzam, kemudian diletakkan kembali di tempat asal. Setelah itu diisi pula dengan iman dan hikmah, lalu dibawa pula kepadaku seekor binatang tunggangan berwarna putih yang disebut Buraq, ia lebih besar daripada keledai dan lebih kecil daripada bighal. Ia mengatur langkahnya sejauh mata memandang, sementara itu aku dibawa di atas punggungnya. Kemudian kami pun memulai perjalanan hingga sampai ke langit dunia, setelah itu Jibril meminta agar dibukakan pintunya, lalu ditanyakan kepadanya, 'Siapa? ' Jawabnya, 'Jibril'. Kemudian ditanya lagi, 'Siapakah bersamamu? ' Lalu Jibril menjawab, 'Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam'. Lalu ditanya lagi, 'Apakah dia orang yang telah diutuskan? ' Jawabnya, 'Ya. Lalu malaikat yang menjaga pintu tersebut membuka pintu sambil berkata, 'Selamat datang, sungguh tamu utama telah tiba'. Lalu kami mengunjungi Nabi Adam." Lalu perawai membawakan hadits tersebut dengan kisahnya, dia menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertemu dengan Nabi Isa dan Nabi Yahya di langit kedua, dan pada langit ketiga, beliau berjumpa dengan Nabi Yusuf. Lalu di langit keempat bertemu dengan Nabi Idris. Setelah sampai di langit kelima beliau bertemu dengan Nabi Harun. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Kemudian kami meneruskan perjalanan sehingga sampai di langit keenam, lalu aku menemui Nabi Musa dan memberi salam kepadanya. Dia segera menjawab, 'Selamat datang wahai saudara yang dan nabi yang shalih.' Ketika aku meningalkannya, dia terus menangis. Lalu dia ditanya, 'Apakah yang menyebabkan kamu menangis? ' dia menjawab, 'Wahai Tuhanku! Kamu telah mengutus pemuda ini setelahku, tetapi umatnya lebih banyak memasuki Surga daripada umatku'. Beliau bersabda lagi, "Kami meneruskan lagi perjalanan sehingga sampai di langit ketujuh, lalu aku mengunjungi Nabi Ibrahim." Lalu perawi berkata dalam hadits tersebut, "Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan bahwa dia melihat empat sungai yang keluar dari sumbernya dua sungai yang jelas kelihatan, dan dua sungai yang samar-samar. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya, 'Wahai Jibril! Sungai-sungai apakah ini? ' Jibril menjawab, 'Dua sungai yang samar-samar itu merupakan sungai Surga, sedangkan sungai yang jelas kelihatan adalah sungai Nil dan Euphrat.' Lalu aku dibawa naik ke Baitul Makmur, lalu aku bertanya, 'Wahai Jibril, apakah ini? ' Lalu Jibril menjawab, 'Ini adalah Baitul Makmur yang mana dalam setiap hari, tujuh puluh ribu Malaikat akan memasukinya. Setelah mereka keluar, mereka tidak akan memasukinya lagi, karena itu merupakan terakhir kali mereka memasukinya'. Kemudian dibawakan dua wadah kepadaku, yang satunya berisi arak dan satu lagi berisi susu. Keduanya ditawarkan kepadaku, lalu aku memilih susu. Maka dikatakan kepadaku, 'Kamu membuat pilihan yang tepat! Allah menghendakimu dan umatmu dalam keadaan fitrah (kebaikan dan keutamaan). Kemudian difardukan pula kepadaku shalat lima puluh waktu pada setiap hari.' Kemudian dia (Perawi) menyebutkan kisahnya hingga akhir Hadits." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin al-Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] dia berkata, telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Qatadah] telah menceritakan kepada kami [Anas bin Malik] dari [Malik bin Sha'sha'ah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda…lalu dia menyebutkan riwayat semisalnya, dan dia menambahkan di dalamnya, 'Lalu aku dibawakan wadah dari emas yang penuh dengan hikmah dan iman.' Lalu beliau dibelah dari dada atas hingga perut bawah, lalu beliau dicuci dengan air zamzam, kemudian diisi dengan hikmah dan iman."

muslim:238

Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Ibnu Syihab] dari [Atha' bin Yazid al-Laitsi] bahwa [Abu Hurairah] mengabarkan kepadanya, bahwa manusia berkata, "Wahai Rasulullah! Apakah kami (bisa) melihat Rabb kami pada Hari Kiamat?" Beliau pun balik bertanya: "Apakah kalian akan mendapatkan bahaya ketika melihat bulan di malam purnama yang tidak ada awan?" Mereka menjawab, "Tidak wahai Rasulullah." Beliau bertanya lagi: " Apakah kalian akan mendapatkan bahaya ketika melihat matahari di siang hari yang terang tanpa awan di bawahnya?" Mereka menjawab, "Tidak wahai Rasulullah." Lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya kalian bisa melihatNya seperti itu juga. Allah akan mengumpulkan manusia pada hari kiamat seraya berkata; 'Barangsiapa yang menyembah sesuatu, hendaklah dia mengikuti sesuatu tersebut, barangsiapa menyembah matahari, maka hendaklah ia mengikuti matahari, barangsiapa menyembah bulan, maka hendaklah ia mengikuti bulan dan barangsiapa menyembah thaghut, maka hendaklah ia mengikuti thaghut, dan tersisalah ummat ini yang di dalamnya masih terdapat orang-orang munafiknya. Lantas Allah Tabaraka wa Ta'ala menemui mereka dengan bentuk yang tidak mereka kenali, kemudian Dia berfirman; "Aku adalah Rabb kalian." Namun mereka menjawab; "Aku berlindung kepada Allah darimu, ini adalah tempat kami hingga Rabb kami benar-benar menemui kami, jika Rabb kami menemui kami, maka kami akan mengenalinya." Setelah itu Alalh Ta'ala menemui mereka dengan bentuk yang mereka kenali, Allah berfirman; "Aku adalah Rabb kalian." Mereka menjawab; "Ya benar, Kamu adalah Rabb kami." Maka mereka mengikutinya. Dan shirath (jembatan) pun dibentangkan di dua sisi Jahannam, sementara aku dan ummatkulah yang pertama kali menyebranginya, tidak ada seorangpun yang angkat bicara selain para rasul, sedangkan do'a para rasul waktu itu adalah "Ya Allah, selamtakanlah, selamatkanlah." Dan di neraka jahannam terdapat besi-besi pengait seperti duri pohon Sa'dan. Tahukah kalian tahu pohon Sa'dan? Para sahabat menjawab; "Ya, wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Sesungguhnya pengait-pengait tersebut seperti pohon Sa'dan, hanya tidak ada yang tahu ukuran besarnya selain Allah. Ia akan menyambar siapa saja menurut amalan mereka, diantara mereka ada yang mukmin dan selamat karena amalannya, dan diantara mereka ada yang melampaui batas sampai amalannya yang akan menyelamatkan dirinya, hingga jika Allah selesai memutuskan nasib para hamba-Nya dan ingin mengeluarkan penduduk neraka dari neraka dengan rahmat-Nya, maka Dia akan memerintahkan para malaikat untuk mengeluarkan penghuni neraka siapa saja yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun, yaitu mereka yang Allah Ta'ala kehendaki untuk merahmati-Nya, dari orang-orang yang mengatakan; "Tiada sesembahan yang hak selain Allah." Para malaikat akan mengenali mereka yang ada di neraka dari tanda bekas sujud, sebab neraka akan melahap anak Adam kecuali tanda bekas sujud. Allah mengharamkan neraka untuk melahap tanda bekas sujud, sehingga mereka keluar dari neraka dengan badan yang hangus terbakar, kemudian mereka disiram dengan nahrul hayyah (air kehidupan), hingga mereka tumbuh sebagaimana biji-bijian tumbuh di aliran sungai. Setelah Allah selesai memutuskan perkara di antara para hamba-Nya, dan tersisa diantara mereka seseorang yang menghadapkan wajahnya ke neraka, dialah penghuni surga yang terakhir kali masuk surga, ia berdoa; 'Ya Rabb, palingkanlah wajahku dari neraka, sebab baunya telah menggangguku dan jilatan apinya telah membakarku." Ia kemudian memohon kepada Allah sesuai yang di kehendakinya, kemudian Allah berfirman; 'Apakah kamu akan meminta yang lain jika aku memenuhi permintaanmu?, " Ia menjawab; "Tidak, demi kemuliaan-Mu, saya tidak akan meminta yang lain." Dan Rabbnya pun mengambil janji dan ikrar sekehendak-Nya, lalu Dia memalingkan wajahnya dari nereka. Ketika ia menghadap surga dan melihat keindahannya, ia lantas terdiam beberapa saat dan memohon; 'Ya Allah, letakkanlah aku berada di pintu surga." Allah bertanya; 'Bukankah engkau telah menyerahkan janji-Mu dan ikrarmu untuk tidak meminta-KU selama-lamanya selain yang telah Aku berikan?, wahai Anak Adam, alangkah senangnya kamu berkhianat. Hamba itu berkata; " Hamba itu berkata; "Ya rabbku…!" Dan dia masih saja memohon, hingga Allah bertanya kepadanya: 'Apakah kamu akan meminta yang lain, bila aku mengambulkan permintaanmu? Ia menjawab; 'Tidak, demi kemuliaan-Mu, saya tidak akan meminta-Mu lagi dengan permintaan yang lain." Lantas orang itu menyerahkan janji dan ikrarnya sehingga Allah meletakkannya di pintu surga. Ketika hamba itu telah berdiri di pintu surga, surga terbuka baginya sehingga ia melihat kenikmatan hidup dan kegembiraan di dalamnya, lalu ia terdiam sesaat, dan memohon; 'Ya Rabbku, masukkanlah aku ke dalam surga." Allah berfirman; "Bukankah telah engkau serahkan janji-Mu untuk tidak meminta yang lain selain yang telah Aku berikan?, wahai Anak Adam, alangkah cepatnya engkau berkhianat." Hamba tadi berkata; "Wahai Rabbku, janganlah Engkau menjadikanku termasuk hamba-Mu yang paling sengsara." Dan tidak henti-hentinya dia memohon kepada Allah hingga Allah Tabaraka wa Ta'ala tertawa karenanya. Dan jika Allah telah tertawa kepada seorang hamba, maka Allah pasti berkata kepadanya; 'Masuklah kamu ke dalam surga'. Jika seorang hamba telah memasukinya, Allah mengatakan kepadanya; 'Berangan-anganlah." Maka seorang hamba akan meminta Tuhannya dan berangan-angan, hingga Allah mengingatkannya dengan berfirman demikian-demikian hingga angan-angan seorang hamba sudah sampai puncaknya, Allah berfirman kepadanya; 'Itu bagimu dan bagimu bahkan bagimu semisalnya lagi." ['Atha` bin Yazid] berkata; [Abu Sa'id Al Khudri] bersama Abu Hurairah tidak menolak sedikitpun haditsnya, hingga jika Abu Hurairah menyampaikan hadits bahwa Allah berfirman kepada seorang hamba tersebut "Dan untukmu yang seperti itu, " maka Abu Sa'id mengatakan; "Dan sepuluh kali lipat seperti itu wahai Abu Hurairah." Abu Hurairah berkata; "Aku tidak menghafal kecuali perkataan seperti itu yaitu "Untukmu yang seperti itu, " Abu Sa'id berkata; "Aku bersaksi bahwa aku menghafal kalimat itu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, yaitu sabdanya; "Dan sepuluh kali lipat seperti itu wahai Abu Hurairah." Abu Hurairah mengatakan; "Dan hamba itu adalah penghuni surga yang terakhir kali masuk surga." Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman Ad Darimi] telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] dia berkata; telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin Al Musayyab] dan ['Atha` bin Yazid Al Laitsi] bahwa [Abu Hurairah] telah mengabarkan kepada keduanya, bahwa para sahabat bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Wahai Rasulullah, apakah kami nanti akan melihat Rabb kami pada hari Kiamat?." Lalu perawi melanjutkan hadits tersebut sebagaimana hadits Ibrahim bin Sa'd.

muslim:267

Dan telah menceritakan kepadaku [Suwaid bin Sa'id] dia berkata, telah menceritakan kepadaku [Hafsh bin maisarah] dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atha' bin Yasar] dari [Abu Sa'id Al Khudri] bahwa sekelompok manusia pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya, 'Wahai Rasulullah! Apakah kami melihat Rabb kami pada Hari Kiamat?" Beliau menjawab, "Apakah kalian berdesak-desakan dalam melihat matahari di siang hari yang terang tanpa awan?" Mereka menjawab, "Tidak wahai Rasulullah." Beliau pun berkata, "Apakah kalian berdesak-desakan dalam melihat bulan di malam purnama yang tidak ada awannya?" Mereka menjawab, "Tidak." Lalu beliau bersabda: "Tidaklah kalian berdesak-desakan dalam melihat Rabb kalian, melainkan sebagaimana kalian (tidak) berdesak-desakan dalam melihat salah satu dari keduanya. Pada hari kiamat, seorang penyeru akan menyerukan 'Hendaklah setiap umat mengikuti sesuatu yang dahulu mereka sembah', hingga tidaklah ada seorang pun yang menyembah selain Allah berupa berhala, dan patung melainkan mereka akan terjerumus ke dalam neraka, hingga tidak ada yang tersisa seorang pun kecuali orang yang menyembah Allah; baik itu orang yang baik dan buruk, dan sisa Ahli Kitab, lalu orang Yahudi dipanggil dan ditanyakan kepada mereka, 'Apa yang dahulu kalian sembah? ' Mereka menjawab, 'Kami dahulu menyembah Uzair, putera Allah.' Maka dikatakan, 'Kalian telah berdusta, Allah tidak menjadikan isteri dan anak. Lalu apa yang kalian inginkan? ' Mereka menjawab, 'Kami haus wahai Rabb kami, maka berilah kami minum.' Lalu mereka diberi isyarat pada sesuatu yang membuat mereka hilang dahaganya, mereka kemudian digiring hingga ke neraka, seakan-akan fatamorgana, sebagian memukul sebagian yang lain, lalu mereka terjerumus ke dalam neraka.' Kemudian kaum Nashrani dipanggil, lalu mereka ditanya, 'Apa yang dahulu kalian sembah? ' mereka menjawab, 'Kami dahulu menyembah al-Masih, putera Allah.' Lalu dikatakan kepada mereka, 'Kalian telah berbohong. Allah tidak mengambil istri dan anak.' Maka dikatakan kepada mereka, 'Apa yang kalian inginkan? ' Mereka menjawab, 'Kami haus wahai Rabb kami, berilah kami minum.' Beliau bersabda: "Lalu diisyaratkan kepada mereka. 'Tidakkah kalian minum.' dan mereka dikumpulkan di neraka Jahannam, seakan-akan neraka tersebut fatamorgana yang mana sebagian mereka memukul sebagian yang lain, lalu jatuh ke dalam neraka, hingga tidak tersisa melainkan orang yang menyembah Allah dari kalangan orang baik dan orang fajir. Allah lalu mendatangi mereka dalam bentuk yang paling ringan yang dapat mereka lihat. Allah berfirman; “apa yang kalian tunggu, padahal setiap umat mengikuti apa yang mereka sembah?.” Mereka berkata; “wahai Rabb kami, kami memisahkan diri dari manusia di dunia ketika kami membutuhkan apa yang kami butuhkan kepada mereka, akan tetapi kami tidak berteman dengan mereka.” Maka Allah berfirman; “aku adalah rabb kalian.” Maka mereka berkata; “aku berlindung kepada Allah dari-Mu, kami tidak akan menyekutukan Allah dengan sesuatupun.” Mereka ucapakan dua kalia atau tiga kali, sehingga sebagian mereka hampir-hampir berbalik, maka Allah bertanya; “apakah diantara kalian dan Dia mempunyai tanda-tanda, yang dapat kalian kenal dengan tanda-tanda itu?” mereka menjawab; “ya” maka di singkaplah betis-Nya, sehingga tidak tersisa orang yang sebelumnya bersujud kepada Allah dari dalam dirinya (ikhlas) kecuali Allah izinkan baginya untuk bersujud. Dan tidak tersisa orang yang sebelumnya bersujud karena ego dan riya` kecuali Allah jadikan punggungnya menjadi satu lipatan, setiap kali hendak bersujud maka dia tersungkur diatas tengkuknya. Kemudian mereka mengangkat kepala mereka dan Allah telah berubah ke bentuk yang dapat mereka lihat pertama kalinya, Allah berfirman:v “aku adalah Rabb kalian.” Maka mereka berkata; “Engkau Rabb kami.” Kemudian di bentangkan jembatan di atas Jahannam, dan berlakulah syafa'at pada saat itu, mereka berguman; “ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah.” Ada yang bertanya; 'wahai Rasulullah, apakah jembatan itu?” beliau menjawab; “tempat yang licin yang dapat menggelincirkan, disana terdapat besi-besi pencakar, besi-besi pengait dan duri besi yang terbuat dari pohon-pohon berduri. Maka orang-orang mu'min akan melewatinya seperti kedipan mata, seperti kilat, seperti angin, seperti burung, seperti kuda-kuda yang berlari kencang, dan hewan tunggangan. Maka orang muslim akan ada yang selamat, ada yang tercabik-cabik tertunda dan ada yang terlempar kedalam neraka jahannam. Sehingga ketika orang-orang mu'min terbebas dari neraka, maka demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, tidaklah salah seorang dari kalian yang begitu gigih memohon kepada Allah didalam menuntut al haq pada hari kiamat untuk saudara-saudaranya yang berada di dalam neraka, mereka berseru; wahai rabb kami, mereka selalu berpuasa bersama kami, salat bersama kami, dan berhaji bersama kami.” Maka dikatakan kepada mereka; “keluarkanlah orang-orang yang kalian ketahui.” Maka bentuk-bentuk mereka hitam kelam karena terpanggang api neraka, kemudian mereka mengeluarkan begitu banyak orang yang telah di makan neraka sampai pada pertengahan betisnya dan sampai kedua lututnya. Kemudian mereka berkata; “ wahai rabb kami tidak tersisa lagi seseorang pun yang telah engkau perintahkan kepada kami.” Kemudian Allah berfirman; “kembalilah kalian, maka barangsiapa yang kalian temukan didalam hatinya kebaikan seberat dinar, maka keluarkanlah dia.” Mereka pun mengeluarkan jumlah yang begitu banyak, kemudian mereka berkata; “wahai rabb kami, kami tidak meninggalkan di dalamnya seorangpun yang telah Engkau perintahkan kepada kami.” Kemudian Allah berfirman; “kembalilah kalian, maka barangsiapa yang kalian temukan didalam hatinya kebaikan seberat setengah dinar, maka keluarkanlah dia.” Maka mereka pun mengeluarkan jumlah yang banyak. Kemudian mereka berkata lagi; “wahai Rabb kami, kami tidak menyisakan di dalamnya seorang pun yang telah Engkau perintahkan kepada kami.” Kemudian Allah berfirman; “kembalilah kalian, maka siapa saja yang kalian temukan didalam hatinya kebaikan seberat biji jagung, keluarkanlah.” Maka merekapun kembali mengeluarkan jumlah yang begitu banyak. Kemudian mereka berkata; “wahai Rabb kami, kami tidak menyisakan di dalamnya kebaikan sama sekali.” Abu Sa'id al Khudri berkata, "Jika kalian tidak mempercayai hadits ini silahkan kalian baca ayat: (Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.) (Qs. An Nisa: 40). Allah lantas berfirman: "Para Malaikat, Nabi dan orang-orang yang beriman telah memberi syafaat, sekarang yang belum memberikan syafaat adalah Dzat Yang Maha Pengasih." Kemudian Allah menggenggam satu genggaman dari dalam neraka, dari dalam tersebut Allah mengeluarkan suatu kaum yang sama sekali tidak melakukan kebaikan, dan mereka pun sudah berbentuk seperti arang hitam. Allah kemudian melemparkan mereka ke dalam sungai di depan surga yang disebut dengan sungai kehidupan. Mereka kemudian keluar dari dalam sungai layaknya biji yang tumbuh di aliran sungai, tidakkah kalian lihat ia tumbuh (merambat) di bebatuan atau pepohonan mengejar (sinar) matahari. Kemudian mereka (yang tumbuh layaknya biji) ada yang berwarna kekuningan dan kehijauan, sementara yang berada di bawah bayangan akan berwarna putih." Para sahabat kemudian bertanya, "Seakan-akan baginda sedang menggembala di daerah orang-orang badui?' Beliau melanjutkan: "Mereka kemudian keluar seperti mutiara, sementara di lutut-lutut mereka terdapat cincin yang bisa diketahui oleh penduduk surga. Dan mereka adalah orang-orang yang Allah merdekakan dan Allah masukkan ke dalam surga tanpa dengan amalan dan kebaikan sama sekali. Allah kemudian berkata: "Masuklah kalian ke dalam surga. Apa yang kalian lihat maka itu akan kalian miliki." Mereka pun menjawab, "Wahai Rabb kami, sungguh Engkau telah memberikan kepada kami sesuatu yang belum pernah Engkau berikan kepada seorang pun dari penduduk bumi." Allah kemudian berkata: "(Bahkan) apa yang telah Kami siapkan untuk kalian lebih baik dari ini semua." Mereka kembali berkata, "Wahai Rabb, apa yang lebih baik dari ini semua!" Allah menjawab: "Ridla-Ku, selamanya Aku tidak akan pernah murka kepada kalian." Muslim berkata, "Aku membacakan hadits ini di hadapan [Isa bin Hammad Zughbah al Mishri] berkenaan dengan syafaat. Aku katakan kepadanya, "Aku sampaikan hadits ini darimu, bahwa engkau pernah mendengar dari [Laits bin Sa'd] dari [Khalid bin Yazid] dari [Sa'id bin Abu Hilal] dari [Zaid bin Aslam] dari [Atha bin Yasar] dari [Abu Sa'id Al Khudri] bahwasanya ia berkata, "Wahai Rasulullah, apakah kami akan melihat Rabb kami?" Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam balik bertanya: "Apakah kalian mendapatkan bahaya dalam melihat matahari di hari yang cerah?" kami menjawab; 'Tidak." Kemudian aku melanjutkan hadits tersebut hingga selesai. Dan hadits tersebut semisal hadits Hafsh bin Maisarah." Dan ia menambahkan setelah perkataannya, "tanpa dengan amalan dan kebaikan sama sekali." Kemudian dikatakan kepada mereka, "Bagi kalian apa yang kalian lihat dan seperti itu bersamanya." Abu Sa'id berkata, "telah sampai kepadaku bahwa jembatan lebih kecil dari rambut dan lebih tajam dari pedang." Dan dalam hadits Laits tidak ada redaksi: "Mereka berkata, 'Wahai rabb kami, engkau telah memberikan kepada kami sesuatu yang tidak diberikan kepada seorang pun di atas alam." Dan kalimat setelahnya. Dan Isa bin Hammad menyepakatinya." Telah menceritakannya kepada kami [Abu bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Aun] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Sa'd] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Aslam] sama dengan isnad keduanya seperti hadits Hafsh bin Maisarah, sampai kepada kalimat yang terakhir, dan di sana terdapat penambahan dan pengurangan."

muslim:269

Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] dan [Ishaq bin Ibrahim al-Hanzhali] keduanya meriwayatkan dari [Jarir], [Utsman] berkata, telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari ['Abidah] dari [Abdullah bin Mas'ud] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya aku mengetahui penduduk neraka yang terakhir keluar darinya dan dia menjadi penduduk surga yang terakhir kali masuk surga, yaitu seorang laki-laki yang keluar dari neraka dalam keadaan merangkak, lalu Allah berkata kepadanya, 'Pergilah, dan masuklah surga. Lalu dia mendatanginya, lalu dikhayalkan kepadanya bahwa surga telah penuh. Lalu dia kembali seraya berkata, 'Wahai Rabbku, aku mendapatinya telah penuh.' Maka Allah berfirman kepadanya, 'Masuklah surga.' Lalu dia mendatanginya, lalu dikhayalkan kepadanya bahwa ia telah penuh. Lalu dia kembali seraya berkata, 'Wahai Rabbku, aku mendapatinya telah penuh.' Maka Allah berkata kepadanya, 'Pergilah, lalu masuklah ke surga, karena kamu mendapatkan seperti dunia dan sepuluh kali lipat semisalnya, -atau kamu mendapatkan sepuluh kali lipat semisal dunia-.' Dia berkata, 'Apakah Engkau mengolok-olokku atau sedangkan Engkau adalah Raja'." Perawi berkata, "Sungguh aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa hingga gigi gerahamnya terlihat." Perawi melanjutkan: "Dan dikatakan bahwa dia adalah penduduk surga yang paling rendah kedudukannya."

muslim:272

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami ['Affan bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Anas] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang yang terakhir kali masuk surga adalah seorang laki-laki, dia terkadang berjalan, terkadang menyungkur, dan terkadang api neraka mejilatnya. Ketika dia telah melewatinya, maka dia menoleh kepada ke api tersebut seraya berkata, 'Mahasuci Allah yang telah menyelamatkanku darimu. Allah telah memberikan sesuatu kepadaku yang mana Dia tidak pernah memberikannya kepada orang yang awal dan akhir.' Lalu sebuah pohon diangkatkan kepadanya, lalu dia berkata, 'Wahai Rabbku, dekatkanlah kepadaku pohon ini agar aku dapat bernaung dengan naungannya dan minum airnya.' Lalu Allah berfirman: "Wahai anak Adam, boleh jadi jika Aku memberikannya kepadamu, niscaya kamu akan meminta yang lain kepadaKu.' Maka dia menjawab, 'Tidak wahai Rabbku.' Lalu dia berjanji kepada Allah untuk tidak minta selain itu. Sedangkan Rabbnya memberikan udzur kepadanya karena Dia melihat sesuatu yang dia pasti tidak dapat menahannya. Lalu pohon tersebut didekatkan kepadanya, lalu dia berlindung pada naungannya dan minum dari airnya. Kemudian diangkatlah sebuah pohon lain yang lebih bagus daripada yang pertama. Maka dia berkata, 'Wahai Rabbku, dekatkanlah pohon ini kepadaku agar aku dapat minum dari airnya dan berlindung dengan naungannya, aku tidak akan meminta kepadaMu selainnya.' Maka Allah berkata, 'Wahai anak Adam, bukankah kamu telah berjanji kepada-Ku untuk tidak meminta selainnya.' Lalu Allah berkata lagi, 'Boleh jadi jika Aku mendekatkannya kepadamu niscaya kamu meminta hal lainnya'. Lalu dia berjanji untuk tidak meminta kepada Allah selain itu. Sedangkan Rabbnya memberikan udzur kepadanya karena Dia melihat sesuatu yang mana dia tidak akan mampu menahan diri atasnya. Lalu Allah mendekatkan pohon tersebut untuknya, sehingga dia dapat berlindung dengan naungannya, dan minum dari airnya. Kemudian pohon lainnya diangkat untuknya di sisi pintu surga. Pohon itu lebih indah daripada keduanya. Lalu dia berkata, 'Wahai Rabbku, dekatkanlah kepadaku pohon ini agar aku dapat berlindung dengan naungannya dan minum dari airnya, aku tidak akan meminta kepadamu hal lainnya. Maka Allah berkata, 'Wahai anak Adam, bukankah kamu berjanji kepada-Ku untuk tidak memintaku selainnya.' Dia menjawab, 'Ya, memang benar wahai Rabbku. Kali ini aku tidak akan memintanya kepadamu selainnya'. Sedangkan Rabbmu memberikan udzur kepadanya karena dia melihat pada dirinya sesuatu yang mana dia tidak bisa menahan diri darinya. Lalu Allah mendekatkannya darinya. Ketika Allah mendekatkannya darinya, maka dia mendengar suara penduduk surga. Lalu dia berkata, 'Wahai Rabbku, masukkanlah aku kepadanya'. Maka Allah berkata, 'Wahai anak Adam, apa yang bisa membuatmu tidak meminta lagi kepadaKu. Apakah kamu rela bila Aku memberikanmu dunia dan semisalnya bersamanya.' Dia menjawab, 'Wahai Rabbku, apakah kamu memperolok-olokku, padahal Engkau adalah Rabb alam semesta'." Lalu Ibnu Mas'ud tertawa, seraya berkata, 'Tidakkah kalian bertanya kepadaku tentang sesuatu yang membuatku tertawa? ' Mereka bertanya, 'Apa yang membuatmu tertawa? ' Ibnu Mas'ud berkata, 'Demikianlah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa.' Para sahabat, 'Apa yang membuatmu tertawa wahai Rasulullah? ' Beliau menjawab: '(Aku tertawa) karena sesuatu yang membuat tertawa Rabb alam semesta ketika hamba tersebut berkata, 'Apakah Engkau memperolok-olokku, padahal Engkau adalah Rabb semesta alam.' Allah menjawab, 'Sesungguhnya Aku tidak memperolok-olokmu, akan tetapi Aku mampu untuk melakukan segala sesuatu yang Aku kehendaki'."

muslim:274

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair] telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Muhammad] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [an-Nu'man bin Abu 'Ayyasy] dari [Abu Sa'id al-Khudri] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya penghuni surga yang paling rendah kedudukannya adalah orang yang dipalingkan wajahnya dari neraka ke arah surga, dan Allah menggambarkan baginya keberadaan sebuah pohon yang memiliki naungan. Lalu orang itu mengatakan, 'Wahai Rabbku, dekatkanlah aku ke pohon itu supaya aku berada dalam naungannya'." Lalu beliau menyebutkan hadits ini tentang masuknya dia ke surga serta keinginan-keinginannya, sampai akhirnya beliau mengatakan: 'Apabila dia tidak lagi memiliki keinginan, maka Allah berfirman kepadanya, 'Ini untukmu dan yang sepuluh kali ini.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melanjutkan: 'Lalu orang itu masuk rumahnya (di surga), dan setelah itu dua istrinya dari kalangan dua bidadari masuk menemuinya. Keduanya mengatakan, 'Segala puji bagi Allah, Dzat Yang telah menghidupkanmu buat kami, dan menghidupkan kami buatmu.' Rasulullah mengatakan: 'Orang itu mengatakan, 'Tidak ada seorang pun yang mendapatkan pemberian sebagaimana pemberian yang Allah berikan buatku'."

muslim:275

Telah menceritakan kepada kami [Haddab bin Khalid al-Azdi] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu Imran] dan [Tsabit] dari [Anas bin Malik] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada empat manusia yang keluar dari neraka, lalu dihadapkan kepada Allah, maka salah seorang dari mereka berpaling, seraya berkata, 'Wahai Rabbku, jika Engkau telah mengeluarkanku dari neraka maka janganlah Engkau mengemabalikanku ke dalamnya.' Maka Allah menyelamatkannya dari neraka."

muslim:283

Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Abdul A'la ash-Shadafi] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] dia berkata, telah mengabarkan kepada kami [Amru bin al-Harits] bahwa [Bakr bin Sawadah] telah menceritakan kepadanya dari [Abdurrahman bin Jubair] dari [Abdullah bin Amr bin al-'Ash] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah membaca firman Allah mengenai Ibrahim: '(Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, Maka Sesungguhnya orang itu termasuk golonganku) ' (Qs. Ibrahim: 36) hingga akhir ayat. Dan mengenai Isa Alaihissalam: '(Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana) ' (Qs. Al Maidah: 118), kemudian beliau mengangkat kedua tangannya seraya berdo'a: "Ya Allah, selamatkanlah umatku, selamatkanlah umatku, " dengan bercucuran air mata. Kemudian Allah 'azza wajalla berkata kepada malaikat Jibril: "Temuilah Muhammad -dan Rabbmulah yang lebih tahu- dan tanyakan kepadanya, 'Apa yang membuatmu menangis? ' Maka malaikat Jibril pun bertanya kepada beliau, dan beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawabnya dengan apa yang dikatakan Allah-dan Allah lebih mengetahui hal itu-. Kemudian Allah berkata: 'Wahai Jibril, temuilah Muhammad dan katakan bahwa Kami akan membuatmu senang dengan umatmu dan tidak akan membuatmu sedih karenanya (Kami akan menyelamatkan semua umatmu-pent) '."

muslim:301

Telah menceritakan kepadaku [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Hafs bin Ghiyats] dari [Dawud] dari [asy-Sya'bi] dari [Masruq] dari [Aisyah] dia berkata, "Saya berkata, 'Wahai Rasulullah, Ibnu Jud'an (kerabatnya) pada masa jahiliyyah selalu bersilaturrahim dan memberi makan orang miskin. Apakah itu memberikan manfaat untuknya? ' Beliau menjawab: 'Tidak. Itu tidak memberinya manfaat, karena dia belum mengucapkan, 'Rabbku ampunilah kesalahanku pada hari pembalasan'."

muslim:315

Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] dan [Washil bin Abdul A'la] sedangkan lafazh tersebut milik Washil, keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudlail] dari [Abu Malik al-Asyja'i] dari [Abu Hazm] dari [Abu Hurairah] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Umatku menemuiku di telaga, dan aku menghalau mereka darinya sebagaimana seorang laki-laki menghalau unta seseorang dari untanya." Mereka bertanya, 'Wahai Nabi Allah, apakah engkau mengenal kami? ' Beliau menjawab: 'Ya. Kalian memiliki tanda yang tidak dimiliki oleh selain kalian. Kalian menemuiku dalam keadaan putih bersinar karena bekas air wudlu. Dan sungguh sekelompok dari kalian akan dihalau dariku, sehingga kalian tidak sampai kepadaku. Lalu aku berkata: 'Wahai Rabbku, mereka adalah para sahabatku'. Lalu seorang malaikat menjawab perkataanku seraya berkata, 'Apakah kamu tahu sesuatu yang terjadi setelah kepergianmu'."

muslim:365

Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim al-Hanzhali] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [al-Ala'] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam, beliau bersabda, "Barangsiapa yang mengerjakan shalat tanpa membaca Ummul Qur'an di dalamnya, maka shalatnya masih mempunyai hutang, tidak sempurna" Tiga kali. Ditanyakan kepada Abu Hurairah, " Kami berada di belakang imam?" Maka dia menjawab, "Bacalah Ummul Qur'an dalam dirimu, karena aku mendengar Rasulullah bersabda, 'Allah berfirman, 'Aku membagi shalat antara Aku dengan hambaKu, dan hambaku mendapatkan sesuatu yang dia minta. Apabila seorang hamba berkata, 'Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam.' Maka Allah berkata, 'HambaKu memujiKu.' Apabila hamba tersebut mengucapkan, 'Yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang.' Allah berkata, 'HambaKu memujiKu.' Apabila hamba tersebut mengucapkan, 'Pemilik hari kiamat.' Allah berkata, 'HambaKu memujiku.' Selanjutnya Dia berkata, 'HambaKu menyerahkan urusannya kepadaKu.' Apabila hamba tersebut mengucapkan, 'Hanya kepadaMulah aku menyembah dan hanya kepadaMulah aku memohon pertolongan.' Allah berkata, 'Ini adalah antara Aku dengan hambaKu. Dan hambaKu mendapatkan sesuatu yang dia minta'. Apabila hamba tersebut mengucapkan, 'Berilah kami petunjuk jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat atas mereka, bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai dan bukan pula orang-orang yang sesat.' Allah berkata, 'Ini untuk hambaKu, dan hambaKu mendapatkan sesuatu yang dia minta'." Berkata [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [al-Ala' bin Abdurrahman bin Ya'kub] aku mengunjunginya, sedangkan dia dalam keadaan sakit di rumahnya, lalu aku bertanya kepadanya tentang hadits tersebut, telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dari [Malik bin Anas] dari [al-Ala' bin Abdurrahman] bahwa dia mendengar [Abu as-Saib, maula Hisyam bin Zuhrah] berkata, saya mendengar [Abu Hurairah] berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, --lewat jalur periwayatan lain--, dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepada kami [al-Ala' bin Abdurrahman bin Ya'kub] bahwa [Abu as-Saib, maula bani Abdullah bin Hisyam bin Zuhrah] telah mengabarkan kepadanya bahwa dia mendengar [Abu Hurairah] berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa melakukan shalat, dan belum membaca Ummul Qur'an", sebagaimana hadits Sufyan. Dan dalam hadits keduanya Allah berfirman, 'Aku membagi shalat antara Aku dengan hambaKu dua bagian, setengah untukKu dan setelah lainnya untuk hambaKu." Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ja'far al-Ma'qiri] telah menceritakan kepada kami [an-Nadhr bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Uwais] telah mengabarkan kepadaku [al-Ala'] dia berkata, saya mendengar dari [bapakku] dan dari [Abu as-Saib], keduanya adalah teman duduk Abu Hurairah. Keduanya berkata, [Abu Hurairah] berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang melakukan shalat yang padanya dia tidak membaca al-Fatihah, maka dia masih mempunyai hutang (kurang)." Dia mengucapkannya tiga kali seperti hadits mereka.

muslim:598

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr as-Sa'di] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mushir] telah mengabarkan kepada kami [al-Mukhtar bin Fulful] dari [Anas bin Malik] --lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abi Syaibah] sedangkan lafazh tersebut miliknya, telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mushir] dari [al-Mukhtar] dari [Anas] dia berkata, "Pada suatu hari ketika Rasulullah di antara kami, tiba-tiba beliau tertidur, kemudian mengangkat kepalanya dalam keadaan tersenyum, maka kami bertanya, 'Apa yang membuatmu tertawa wahai Rasulullah? ' Beliau menjawab, 'Baru saja diturunkan kepadaku suatu surat, lalu beliau membaca, 'Bismillahirrahmanirrahim, Inna A'thainaka al-Kautsar Fashalli Lirabbika Wanhar, Inna Syani'aka Huwa al-Abtar, ' kemudian beliau berkata, 'Apakah kalian tahu, apakah al-Kautsar itu? ' Kami menjawab, 'Allah dan RasulNya lebih tahu.' Beliau bersabda, 'Ia adalah sungai yang dijanjikan oleh Rabbku kepadaku. Padanya terdapat kebaikan yang banyak. Ia adalah telaga yang umatku menemuiku pada hari kiamat, wadahnya sebanyak jumlah bintang, lalu seorang hamba dari umatku terhalang darinya, maka aku berkata, 'Wahai Rabbku, sesungguhnya dia termasuk umatku', maka Allah berkata, 'Kamu tidak tahu sesuatu yang terjadi setelah (meninggalmu) '." Ibnu Hujr menambahkan dalam haditsnya, "Di antara kami dalam masjid." Dan kalimat, "Allah berfirman, 'Sesuatu yang terjadi setelah meninggalmu'." Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib Muhammad bin al-'Ala] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Fudhail] dari [Mukhtar bin Fulful] dia berkata, "Saya mendengar [Anas bin Malik] berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidur", sebagaimana hadits Ibnu Mushir, hanya saja dia berkata, 'Sungai yang dijanjikan oleh Rabbku di surga, padanya terdapat telaga, ' dan dia tidak menyebutkan, 'Wadahnya sebanyak jumlah bintang'."

muslim:607

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abi Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr al-'Abdi] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abi 'Arubah] dari [Qatadah] dari [Mutharrif bin Abdullah bin asy-Syikhkhir] bahwa [Aisyah] radhiyallahu'anhu memberitahukannya bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam dahulu berdoa dalam rukuk dan sujudnya, "Mahasuci, Maha Qudus, Rabb malaikat dan ruh." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin al-Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Qatadah] dia berkata, "Saya mendengar [Mutharrif bin Abdullah bin asy-Syikhkhir], [Abu Dawud] berkata, dan telah menceritakan kepadaku [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Mutharrif] dari [Aisyah radhiyallahu'anhu] dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam dengan hadits ini.

muslim:752

Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dan [Ishaq bin Manshur] keduanya berkata, telah mengabarkan kepada kami [an-Nadhar bin Syumail] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad, dan dia adalah Ibnu Ziyad] dia berkata, "Saya mendengar [Abu Hurairah] radhiyallahu'anhu berkata, Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam bersabda, "Sesungguhnya Ifrit dari kalangan jin berusaha mencopet dariku semalam untuk memutuskan shalatku. Dan Allah memberikan kemampuan kepadaku untuk menolaknya, lalu aku mendorongnya. Sungguh aku bermaksud mengikatkan di sisi pelataran masjid hingga kalian masuk waktu shubuh agar kalian dapat melihatnya semuanya atau setiap kalian. Namun aku teringat perkataan saudaraku, Sulaiman, 'Rabbigh firlii wahab lii mulkan laa yanbaghii li-ahadin min ba'dii" "Ya Allah, ampunilah aku, dan berikanlah kekuasaan kepadaku yang tidak layak bagi seseorang sesudahku (untuk mendapatkannya).' Lalu Allah mengembalikannya dalam keadaan terhina." Dan [Ibnu Manshur] berkata; [Syu'bah] berkata dari [Muhammad bin Ziyad] --Lewat jalur periwayatan lain-- telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad, dia adalah Ibnu Ja'far] dia berkata, --Lewat jalur periwayatan lain-- dan telah menceritakannya kepada kami [Abu Bakar bin Abi Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Syababah] keduanya meriwayatkan dari [Syu'bah] dalam isnad ini, dan tidak ada dalam hadits Ibnu Ja'far perkataannya, 'Lalu aku mendorongnya.' Sedangkan Ibnu Abi Syaibah berkata dalam riwayatnya, 'Lalu aku mendorongnya'."

muslim:842

Kata Muslim, Dan aku diberi cerita dari [Yahya bin Hassan] dan [Yunus Al Mu`addib] dan yang lain, mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] dia berkata, telah menceritakan kepadaku ['Umarahj bin Qa'qa'] telah menceritakan kepada kami [Abu Zur'ah] katanya; "Aku mendengar [Abu Hurairah] mengatakan; "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bangkit dari ruku' kedua, beliau membuka bacaannya dengan "Alhamdu lillahi rabbil'alamin", dan tidak diam."

muslim:941

Dan telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Sawwad] dan [Harmalah bin Yahya] sedangkan lafadznya dari Harmalah, telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah bin Abdurrahman] bahwa dia mendengar [Abu Hurairah] mengatakan; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Neraka menyampaikan keluh kesahnya kepada Rabbinya dan berujar; "Wahai rabb, mengapa kami satu sama lain saling memakan?. Allah pun mengijinkan neraka untuk bernapas dua kali, bernapas ketika musim dingin dan bernapas ketika musim panas, kedua napas itulah yang kalian dapatkan ketika panas menyengat dan dingin membeku."

muslim:977

Dan telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahab] telah mengabarkan kepada kami [Haiwah], dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abdullah bin Usamah bin Hadi] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Neraka berkata; 'Ya Rabbi, kami memakan satu sama lainnya, maka ijinkanlah kami untuk bernapas! ' maka Allah mengijinkan untuk bernapas dua kali, napas ketika musim dingin dan napas ketika musim panas, maka dingin atau dingin membeku yang kalian dapatkan diantara napas jahannam, dan panas atau panas menyengat yang kalian dapatkan adalah napas jahannam."

muslim:979

Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Zaidah] dari [Mis'ar] dari [Tsabit bin 'Ubaid] dari [Ibnu Al Barra`] dari [Al Barra`] katanya; "Jika kami shalat di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka kami menyukai jika berada di sebelah kanan beliau, sehingga beliau menghadap kami dengan wajahnya." Al Barra` mengatakan; "Aku mendengar beliau mengucapkan doa "RABBI QINII 'ADZAABAKA YAUMA TAB'ATSU AW TAJMA'U IBADAADAKA (Ya Tuhanku, jagalah aku dari siksa-Mu ketika Engkau bangkitkan atau ketika Engkau kumpulkan hamba-hamba-Mu)." Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] dan [Zuhair bin Harb] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Mis'ar] dengan sanad seperti ini, namun dia tidak menyebutkan redaksi "Dan beliau menghadap kami dengan wajahnya."

muslim:1159

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dari [Malik bin Anas] dari [Abu Zubair] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas] bahwa; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika bangun untuk mengerjakan shalat di tengah malam, beliau membaca: "ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WALAKAL HAMDU ANTA QAYYAMUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WALAKAL HAMDU ANTA RABBUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WA MAN FIIHINNA ANTAL HAQQU WA WA'DUKAL HAQQU WA QAULUKAL HAQQU WA LIQAA`UKA HAQQU WAL JANNATU HAQQU WAN NAARU HAQQU WAS SAA'ATU HAQQU. ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU WA BIKA AAMANTU WA 'ALAIKA TAWAKKALTU WA ILAIKA ANABTU WA BIKA KHAASHAMTU WA ILAIKA HAAKAMTU FAGHFIRLII MAA QADDAMTU WA AKHKHARTU WA ASRARTU WA A'LANTU ANTA ILAAHI LAA ILAAHA ILLAA ANTA (Ya Allah, untukMu segala puji; Engkau cahaya langit dan bumi; untukMu segala puji, Engkau pendiri langit dan bumi; dan untukMu segala puji, Engkau Tuhan langit dan bumi dan segala isinya. Engkau Maha Benar! JanjiMu benar, firmanMu benar, hari perjumpaan denganMu benar, surga benar, neraka benar dan hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepadaMulah aku berserah diri, denganMu aku beriman, kepadaMu au bertawakkal, dan kepadaMu aku kembali; karena membela agamaMu aku bermusuhan, dan kepadaMu aku bertahkim (memohon keadilan). Karena itu, ampunilah segala dosa-dosaku, yang lama dan yang baru, yang rahasia dan yang nyata; Engkaulah ilahku, tidak ada ilah yang berhak disembah selain Engkau)." Telah menceritakan kepada kami [Amru An Naqid] dan [Ibnu Numair] dan [Ibnu Abu Umar] mereka berkata, telah menceritakan kepada kami [Sufyan] -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] ia berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] keduanya dari [Sulaiman Al Ahwali] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Adapun hadits Ibnu Juraij, maka lafazhnya sama dengan hadits Malik kecuali pada dua huruf. Kalau Ibnu Juraij kata Qayyam menjadi Qayyim. Dan ia juga menyebutkan, "WA MAA ASRARTU (dan juga dosa yang aku sembunyikan). Adapun hadits Ibnu 'Uyainah, maka di dalamnya terdapat tambahan dan menyelisihi Malik dan Ibnu Juraid pada banyak kata. Dan Telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Farrukh] telah menceritakan kepada kami [Mahdi] ia adalah Ibnu Maimun, telah menceritakan kepada kami [Imran Al Qashir] dari [Qais bin Sa'd] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadits ini, sedangkan lafazhnya hampir sama dengan lafazh mereka.

muslim:1288

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bukair Al Muqaddami] telah menceritakan kepada kami [Yusuf Al Majisyun] telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Abdurrahman Al A'raj] dari [Ubaidullah bin Abu Rafi'] dari [Ali bin Abu Thalib] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; Biasanya apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat, beliau membaca (do'a iftitah) sebagai berikut: "WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDLA HANIIFAN WAMAA ANAA MINAL MUSYRIKIIN, INNA SHALAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAHI RABBIL 'AALAMIIN LAA SYARIIKA LAHU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANAA MINAL MUSLIMIIN ALLAHUMMA ANTAL MALIKU LAA ILAAHA ILLAA ANTA, ANTA RABBII WA ANAA 'ABDUKA ZHALAMTU NAFSII WA'TARAFTU BI DZANBII FAGHFIL LII DZUNUUBII JAMII'AN INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUB ILLAA ANTA WAH DINII LIAHSANAIL AKHLAAQ LAA YAHDII LIAHSANIHAA ILLAA ANTA WASHRIF 'ANNII SAYYI`AHAA LAA YASHRIFU 'ANNII SAYYI`AHAA ILLAA ANTA LABBAIKA WA SA'DAIKA WAL KHAIRU KULLUHU FII YADAIK WASY SYARRU LAISA ILAIKA ANAA BIKA WA ILAIKA TABAARAKTA WA TA'AALAITA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA (Aku hadapkan wajahku kepada Allah, Maha pencipta langit dan bumi dengan keadaan ikhlas dan tidak mempersekutukanNya. Sesungguhnya shalatku, segala ibadahku, hidupku dan matiku, hanya semata-mata untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya, dan karena itu aku patuh kepada perintahNya, dan berserah diri kepadaNya. Ya Allah, Engkaulah Maha Penguasa. Tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Engkau. Engkaulah Tuhanku dan aku adalah hambaMu. Aku telah menzhalimi diriku dan aku mengakui dosa-dosaku. Karena itu ampunilah dosa-dosaku semuanya. Sesungguhnya tidak ada yang berwenang untuk mengampuni segala dosa melainkan Engkau. Dan tunjukilah kepadaku akhlak yang paling bagus. Sesungguhnya tidak ada yang dapat menunjukkannya melainkan hanya Engkau. Dan jauhkanlah akhlak yang buruk dariku, karena sesungguhnya tidak ada yang sanggup menjauhkannya melainkan hanya Engkau. Labbaik wa sa'daik (Aku patuhi segala perintahMu, dan aku tolong agamaMu). Segala kebaikan berada di tanganMu. Sedangkan kejahatan tidak datang daripadaMu. Aku berpegang teguh denganMu dan kepadaMu. Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi. Kumohon ampun dariMu dan aku bertobat kepadaMu)." Dan jika beliau ruku' beliau membaca: "ALLAHUMMA LAKA RAKA'TU WA BIKA AAMANTU WA LAKA ASLAMTU KHASYA'A LAKA SAM'II WA BASHARII WA MUKHKHII WA 'AZHMII WA 'ASHABII (Ya Allah, kepadaMu aku ruku', denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah diri, patuh dan tunduk kepadau pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulang-tulangku dan otot-ototku semuanya)." Kemudian bila beliau bangkit dari ruku' beliau membaca: "ALLAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU MIL`AS SAMAAWAATI WA MIL`AL ARDLI WA MIL`A MAA BAINAHUMAA WA MIL`A MAAS YI`TA MIN SYAI`IN BA'DU (Ya Allah, Tuhan kami, untuk-Mulah segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh ruang antara keduanya, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu)." Kemudian apabila beliau sujud beliau membaca: "ALLAHUMMA LAKA SAJADTU WA BIKA AAMANTU WA LAKA ASLAMTU SAJADA WAJHIY LILLADZII KHALAQAHU WA SHAWWARAHU WA SYAQQA SYAM'AHU WA BASHARAHU TABAARAKALLAHU AHSANUL KHALIQIIN (Ya Allah, kepada Engkau aku sujud, dengan Engkau aku beriman, dan kepada Engkau aku berserah diri. Mukaku sujud kepada Tuhan yang menciptakan dan membentuknya, yang membukakan pendengaran dan penglihatannya. Maha suci Allah sebaik-baik Maha pencipta)." Kemudian pada akhir tasyahud sebelum memberi salam beliau membaca: "ALLAHUMMAGH FIRLII MAA QADDAMTU WA MAA AKHKHARTU WAMAA ASRARTU WA MAA A'LANTU WA ASRAFTU WA MAA ANTA A'LAMU BIHI MINNII ANTAL MUQADDiMU WA ANTAL MU`AKHKHIRU LAA ILAAHA ILLAA ANTA (Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang lama dan yang baru yang tersembunyi dan nyata, yang aku lakukan keterlaluan dan engkau lebih tahu daripadaku. Engkaulah yang memajukan dan memundurkan. Tidak ada ilah selain Engkau)." Dan telah menceritakannya kepada kami [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] -dalam jalur periwayatan yang lain- Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Abu An Nadlr] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abdullah bin Abu Salamah] dari [pamannya] Al Majisyuna bin Abu Salamah dari [Al A'raj] dengan isnad ini, dan ia berkata; Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memulai shalat, beliau bertakbir dan membaca (do'a iftitah): "WAJJAHTU WAJHIYA." Beliau juga membaca: "WA ANA AWWALUL MUSLIMIN." Dan ketika beliau bangkit dari ruku', beliau membaca: "ALLAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU." Beliau juga melanjutkan: "WA SHAWWARAHU FAAHSANA SHUWARAHU." Dan setelah setelah salam beliau membaca: "ALLAHUMMAGHFIR LII MAA QADAMTU." hingga akhir hadits. Dan ia tidak mengatakan; "Antara tasyahud dan salam."

muslim:1290

Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Mua'wiyah bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq Al Fazari] dari [Khalid Al Hadzdza`] dari [Abu Qilabah] dari [Qabishah bin Dzu`aib] dari [Ummu Salamah] ia berkata; Ketika Abu Salamah meninggal, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang ke rumah kami untuk menjenguk jenazahnya. Saat itu, mata Abu Salamah tengah terbeliak, maka beliau pun menutupnya. Kemudian beliau bersabda: "Apabila ruh telah dicabut, maka penglihatan akan mengikutinya dan keluarganya pun meratap hiteris. Dan janganlah sekali-kali mendo'akan atas diri kalian kecuali kebaikan, sebab ketika itu malaikat akan mengaminkan apa yang kalian ucapkan." Setelah itu, beliau berdo'a: "ALLAHUMMAGHFIR LIABI SALAMAH WARFA' DARAJATAHU FIL MAHDIYYIIN WAKHLUFHU FI 'AQIBIHI FIL GHAABIRIIN, WAGHFIR LANAA WALAHU YAA RABBAL 'ALAMIIN, WAFSAH LAHU FII QABRIHI WA NAWWIR LAHU FIIHI (Ya Allah, ampunilah Abu Salamah, tinggikan derajatnya di kalangan orang-orang yang terpimpin dengan petunjuk-Mu dan gantilah ia bagi keluarganya yang ditinggalkannya. Ampunilah kami dan ampunilah dia. Wahai Rabb semesta alam. Lapangkanlah kuburnya dan terangilah dia di dalam kuburnya)." Dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Musa Al Qaththan Al Wasithi] telah menceritakan kepada kami [Al Mutsanna bin Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [bapakku] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Al Hasan] telah menceritakan kepada kami [Khalid Al Hadzdza`] dengan Isnad ini dan serupa dengannya. Hanya saja, ia mengatakan; "Dan gantikanlah ia bagi keluarganya." Ia juga mengatakan; "Ya Allah, lapangkanlah kuburannya." Dan ia tidak mengatakan; "IFSAH LAHU (lapangkanlah baginya)." Dan ia menambahkan lagi; Khalid Al Hadzdza` berkata; "Dan do'a lain yang ketujuh saya lupa."

muslim:1528

Dan Telah menceritakan kepada kami [Abu Thahir] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dari [Amru bin Harits] dari [Abu Yunus] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga harta yang ada pada kalian melimpah ruah, yang akhirnya si pemilik harta merasa sedih karena tidak ada seorang pun yang bersedia menerima sedekahnya. Dan orang yang dimintanya untuk menerima sedekahnya menjawab, 'Aku tidak membutuhkan sedekah Anda.'"

muslim:1682

Dan telah menceritakan kepadaku [Abu Kuraib Muhammad bin Al Ala`] Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] Telah menceritakan kepada kami [Fudlail bin Marzuq] telah menceritakan kepadaku [Adi bin Tsabit] dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu baik. Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: 'Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.' Dan Allah juga berfirman: 'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang Telah menceritakan kepada kami telah kami rezekikan kepadamu.'" Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan tentang seroang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo'a: "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do'anya?."

muslim:1686

Dan telah menceritakan kepadaku [Ali bin Hujr As Sa'di] dan [Ya'qub bin Ibrahim] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Isma'il yaitu Ibnu 'Ulayyah] dari [Ayyub] dari [Ya'la bin Hakim] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Rafi' bin Khadij] dia berkata; "Dulu di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kami biasa melakukan muhaqalah tanah perkebunan, oleh karena itu kami biasa menyewakannya dengan bayaran sepertiga atau seperempat (dari hasil panen) atau dengan bayaran makanan tertentu. Hingga pada suatu ketika, salah seorang pamanku datang seraya berkata; 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang usaha kita yang menguntungkan ini, tetapi mematuhi perintah Allah dan Rasul-Nya lebih bermanfa'at bagi kita. Beliau melarang kita menyewakan tanah dengan memungut sepertiga atau seperempat hasil tanaman atau makanan tertentu. Dan Allah memerintahkan kita supaya menanaminya sendiri atau ditanami orang lain tanpa memungut sewa atau yang semisal itu'." Dan telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dia berkata; [Ya'la bin Hakim] menulis sesuatu kepada kami, dia berkata; Saya mendengar [Sulaiman bin Yasar] telah bercerita dari [Rafi' bin Khadij] dia berkata; Dahulu kami biasa menyewakan tanah perkebunan dengan bayaran sepertiga atau seperempat, kemudian dia menyebutkan seperti hadits Ibnu 'Ulayyah. Dan telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Habib] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al Harits]. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la]. Dan diriwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami ['Abdah] semuanya dari [Ibnu Abi 'Arubah] dari [Ya'la bin Hakim] dengan isnad ini. Telah menceritakan kepadaku [Abu Thahir] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahab] telah mengabarkan kepadaku [Jarir bin Hazim] dari [Ya'la bin Hakim] dengan isnad ini, dari [Rafi' bin Khadij] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dan dia tidak mengatakan; "Dari salah seorang pamannya."

muslim:2885

Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id Al Asyaj] telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar] dari [Sa'd bin Thariq] dari [Rib'i bin Hirasy] dari [Hudzaifah] dia berkata, "Didatangkan di hadapan Allah seorang hamba dari hamba-hamba-Nya yang Allah beri harta melimpah, lalu Dia bertanya kepadanya: "Amalan apa yang telah kamu perbuat semasa di dunia?" Hudzaifah berkata, "Dan tidak mungkin mereka menyembunyikanya dari Allah." Laki-laki itu menjawab, "Wahai Rabbku, Engkau telah memberiku harta benda, lalu saya melakukan jual beli dengan orang-orang, sedangkan saya memiliki perilaku suka memudahkan, yaitu memudahkan setiap urusan dan menangguhkan bagi orang yang kesusahan." Maka Allah berfirman: "Aku lebih berhak dengan hal itu dari pada kamu, oleh karena itu berilah kemudahan pada hamba-Ku ini." ' [Uqbah bin 'Amir Al Juhani] dan [Abu Mas'ud Al Anshari] berkata, "Seperti inilah yang saya dengar dari mulut Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."

muslim:2920

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] dia berkata, "Aku seakan-akan masih melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan seorang Nabi dari para Nabi yang dilukai oleh kaumnya, lalu beliau mengusap darah dari mukanya sambil mengatakan: "Wahai Rabbku, ampunilah kaumku, karena mereka tidak mengetahui." Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Muhammad bin Bisyr] dari [Al A'masy] dengan isnad ini, namun dia menyebutkan, "Dan beliau mengusap darah yang mengalir di pelipisnya."

muslim:3347

Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] dan [Ishaq bin Ibrahim] Berkata [Ishaq]; Telah mengabarkan kepada kami dan berkata [Zuhair] dan lafazh ini miliknya; Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Abu Adh Dhuha] dari [Masruq] dari ['Aisyah] dia berkata; "Apabila salah seorang di antara kami sakit, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengusapnya dengan tangan kanan, lalu beliau mengucapkan: 'Adzhabil ba'sa rabban naas, wasyfi, Anta Syaafi walaa syifaa illa syifaauka, syifaa-an laa yughaadiru saqaman.' ('Wahai Rabb manusia, singkirkanlah penyakit ini dan sembuhkanlah ia Karena hanya Engkaulah yang bisa menyembuhkannya, tiada kesembuhan kecuali dari-Mu, kesembuhan yang tidak akan menyebabkan penyakit lagi). Maka tatkala beliau sakit dan sakitnya bertambah berat, kupegang tangan beliau aku hendak membacakan mantera seperti yang pernah beliau lakukan kepada kami. Tetapi beliau menarik tangannya dari tanganku, kemudian beliau mengucapkan.: 'Allahummaghfirli, waj'alni ma'arrafiqil a'la (Ya Allah, ampunilah aku, dan jadikanlah aku bersama kekasihku yang tertinggi).' Lalu kutengok beliau, ternyata beliau telah meninggal.' Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya]; Telah mengabarkan kepada kami [Husyaim]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepadaku [Bisyr bin Khalid]; Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Ibnu Bisyr]; Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Adi] keduanya dari [Syu'bah]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Bakr bin Khalid] mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami [Yahya] yaitu Al Qaththan dari [Sufyan] mereka semua dari [Al A'masy] melalui jalur Jarir di dalam Hadits Husyaim dan Syu'bah dengan lafazh; 'beliau mengusap dengan tangannya.' Sedangkan di dalam Hadits Ats Tsauri dengan lafazh; 'beliau mengusap dengan tangan kanannya. Dan di akhir Hadits Yahya dari Sufyan dari Al A'masy dia berkata; lalu Aku menanyakannya kepada [Manshur] lalu dia menceritakan kepadaku dari [Ibrahim] dari Masruq dari Aisyah dengan Hadits yang serupa.

muslim:4061

Dan telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Farrukh]; Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Masruq] dari ['Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila menjenguk salah seorang di antara kami yang sakit, beliau mengucapkan: 'Wahai Rabb manusia, singkirkanlah penyakit ini dan sembuhkanlah ia Karena hanya Engkaulah yang bisa menyembuhkannya, tiada kesembuhan kecuali dari-Mu, kesembuhan yang tidak akan menyebabkan penyakit lagi.'

muslim:4062

Dan telah menceritakannya kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Zuhair bin Harb] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Abu Adh Dhuha] dari [Masruq] dari ['Aisyah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila menjenguk orang sakit beliau mengucapkan kepadanya: "Wahai Rabb manusia, singkirkanlah penyakit ini dan sembuhkanlah ia Karena hanya Engkaulah yang bisa menyembuhkannya, tiada kesembuhan kecuali dari-Mu, kesembuhan yang tidak akan menyebabkan penyakit lagi." Dan di dalam riwayat Abu Bakr di sebutkan; 'Lalu beliau mendoakannya seraya berucap: 'Dan Engkalah yang bisa menyembuhkan.' Dan telah menceritakan kepadaku [Al Qasim bin Zakaria]; Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] dari [Israil] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dan [Muslim bin Shubaih] dari [Masruq] dari ['Aisyah] dia berkata; 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila… (dan seterusnya) seperti Hadits Abu 'Awanah dan Jarir.

muslim:4063

Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] dan lafazh ini miliknya Abu Kuraib. Dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair]; Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Bapaknya] dari ['Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meruqyah dengan do'a seperti ini, yang artinya; "Wahai Rabb manusia, singkirkanlah penyakit ini di tangan Engkaulah segala kesembuhan, tidak ada yang bisa menyembuhkannya selain Engkau." Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib]; Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah]; Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim]; Telah mengabarkan kepada kami ['Isa bin Yunus] keduanya dari [Hisyam] melalui jalur ini dengan Hadits yang serupa.

muslim:4064

Masih seperti jalur periwayatan hadits sebelumnya; (Abdullah bin Amr bin Ash berkata); [Asma' binti Abu Bakr] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh kelak aku akan tiba (pertama kali) di telaga, hingga aku akan melihat umatku datang menyusulnya. Sementara itu, di sana ada beberapa orang yang disingkirkan dariku. Lalu akupun berkata; Ya Allah, mereka itu masih tergolong dari umatku. Tetapi dijawab, tidak tahukah kamu apa yang mereka kerjakan sepeninggalmu? Demi Allah, mereka itu tiada henti memutar tumit mereka (melakukan kemurtadan) sepeninggalmu." Abdullah bin Amr berkata; Ibnu Abu Mulaikah berkata; 'ALLOOHUMMA INNAA NA'UUDZU BIKA AN NARJI'A 'ALAA A'QOOBINAA AW AN NUFTANA 'AN DIININAA, Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu agar kami tidak berbalik dari ajaran agama-Mu atau dapat cobaan hingga kami meninggalkan agamamu.

muslim:4245

Dan telah menceritakan kepadaku [Harmalah bin Yahya] Telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahab] Telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dan [Sa'id bin Musayyab] dari [Abu Hurairah], dia berkata; Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam Bersabda: "Aku lebih berhak untuk ragu dari pada Ibrahim 'Alaihis Salam ketika ia berkata; "Wahai Tuhanku perlihatkanlah kepada saya bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang yang telah mati, " Allah berfirman: "Apakah kamu tidak beriman?" Ibrahim berkata; "Tentu, akan tetapi agar hatiku mantap. Dan rahmat Allah semoga terlimpah kepada Luth sungguh ia telah berlindung kepada keluarga yang kuat. Sekiranya aku masuk penjara dan mendekam selama mendekamnya Yusuf, tentu aku akan menuruti ajakan penggoda." Dan telah menceritakannya kepada kami -Insya Allah- [Abdullah bin Muhammad bin Asma] Telah menceritakan kepada kami [Juwairiyah] dari [Malik] dari [Az Zuhri] bahwa [Sa'id Al Musayyab] dan [Abu Ubaid] keduanya mengabarkan kepadanya dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengan Hadits yang semakna Hadits Yunus dari Az Zuhri.

muslim:4369

Dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Rafi'] dan [Abad bin Humaid]. [Abad] berkata; Telah mengabarkan kepada kami sedangkan [Ibnu Rafi'] berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abdur Razaq] Telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ibnu Thawus] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah], dia berkata; "Malaikat maut diutus (oleh Allah Allah Azza Wa Jalla) kepada Musa, maka ketika ia tiba dihadapannya, Musa langsung memukulnya hingga dia mencongkel matanya, lalu ia kembali kepada Tuhannya Allah Azza Wa Jalla seraya berkata; 'Engkau telah mengutusku kepada seorang hamba yang tidak menginginkan (disegerakan) kematiannya.'" Abu Hurairah berkata; "Maka Allah Azza Wa Jalla mengembalikan matanya dan berfirman: 'Kembalilah dan katakan padanya agar ia meletakkan tangannya di atas punggung sapi, maka pada setiap bulu yang ia sentuh dengan tangannya akan ditangguhkan satu tahun dari umurnya, ' maka Musa berkata; 'Wahai Tuhanku kemudian apa lagi setelah itu? ' Allah Azza Wa Jalla berfirman: 'Kemudian akan datang kematian.' Musa berkata; 'Kalau begitu sekarang saja.' Lalu iapun memohon kepada Allah agar (kuburnya) didekatkan dengan bumi Qudus dengan jarak sejauh lemparan batu." Abu Hurairah berkata; Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Jika saya ada di sana niscaya akan saya beritahukan kepada kalian letak kuburannya, yaitu pada sisi jalan di bawah pasir yang merah."

muslim:4374

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi']; Telah menceritakan kepada kami ['Abdur Razzaq]; Telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Hamam bin Munabbih] dia berkata; 'Inilah yang telah di ceritakan oleh [Abu Hurairah] kepada kami dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, -kemudian dia menyebutkan beberapa Hadits yang di antaranya-; dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Malaikat maut datang menemui Musa 'Alaihis Salam, lalu ia berkata kepadanya; 'Penuhilah panggilan Rabbmu, ' Rasulullah Bersabda: "Lalu Musa menampar mata malaikat maut dan mencukilnya, " Rasulullah Bersabda: "Lalu malaikat maut pulang menemui Allah 'azza wajalla seraya berkata; 'Engkau telah mengutusku kepada seorang hamba-Mu yang tidak memenginginkan kematian, dan sungguh ia telah mencukil mataku.'" Rasulullah Bersabda: "Lalu Allah mengembalikan matanya, dan Allah berfirman: 'Kembalilah kepada hamba-Ku dan katakan kepadanya; 'Apakah kehidupan yang engkau inginkan? Jika engkau menginginkan kehidupan maka letakkanlah tanganmu di atas bulu sapi, maka setiap bulu yang tertutup oleh tanganmu, dengannya engkau akan mendapatkan tambahan satu tahun.' Musa berkata; 'Lalu apa setelah itu? ' malaikat maut berkata; 'Kematian.' Musa berkata; 'Maka segerakanlah, ' lalu ia berdoa; 'Ya Allah, dekatkanlah kuburku dengan tanah suci sejauh lemparan batu.'" Abu Hurairah berkata; dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam Bersabda: "Jika aku ada di sana sungguh akan aku tunjukkan kepada kalian, yaitu di sisi jalan dekat pasir merah." Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya; Telah menceritakan kepada kami 'Abdur Razzaq; Telah mengabarkan kepada kami Ma'mar melalui jalur ini dengan Hadits yang serupa.

muslim:4375

Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim Al Hanzhali]; Dan telah menceritakan kepada kami ['Abad bin Humaid] seluruhnya dari [Abu Nu'aim] berkata; ['Abad] Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim]; Telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahid bin Aiman]; Telah menceritakan kepadaku [Ibnu Abu Mulaikah] dari [Al Qasim bin Muhammad] dari ['Aisyah] dia berkata; "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam hendak bepergian, maka beliau pun mengundi para isterinya. Pada suatu ketika, undian tersebut jatuh kepada Aisyah dan Hafshah. Akhirnya kami pun bertiga pergi bersama-sama. Ketika malam tiba, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasanya menempuh perjalanan bersama Aisyah sambil berbincang-bincang dengannya. Hingga suatu saat Hafshah berkata kepada Aisyah; 'Hai Aisyah, bagaimana jika malam ini kamu mengendarai untaku dan aku mengendarai untamu. Setelah itu, kita akan memperhatikan apa yang akan terjadi nanti.' Aisyah menjawab; "Baiklah!" Lalu Aisyah mengendarai unta milik Hafshah dan Hafshah sendiri mengendarai unta milik Aisyah. Tak lama kemudian Rasulullah mendatangi unta milik Aisyah yang kini dikendarai Hafshah. Rasulullah mengucapkan salam kepadanya dan menempuh perjalanan bersamanya hingga mereka singgah di suatu tempat. Sementara itu, Aisyah merasa kehilangan Rasulullah hingga ia merasa cemburu. Oleh karena itu, ketika mereka singgah di suatu tempat, maka Aisyah menjulurkan kedua kakinya di antara pohon idzkhir sambil berkata; Ya Allah perintahkanlah kalajengking atau ular untuk menggigitku, karena aku tidak kuasa untuk mengatakan sesuatu kepada Rasul-Mu.'

muslim:4477

Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hatim bin Maimun]; Telah menceritakan kepada kami [Bahz]; Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Al Mughirah] dari [Tsabit] dari [Anas] dia berkata; "Pada suatu ketika seorang putra Abu Thalhah dan istrinya yang bernama Ummu Sulaim, meninggal dunia Kemudian Ummu Sulaim berkata kepada keluarganya; 'Janganlah kalian memberitahukan musibah ini kepada Abu Thalhah sehingga saya sendiri yang akan memberitahukannya." Anas berkata; "Tak lama kemudian Abu Thalhah tiba di rumah. Seperti biasa, Ummu Sulaim menghidangkan makan malam untuk suaminya. Lalu Abu Thalhah makan dan minum dengan senangnya. Kemudian Ummu Sulaim mulai berhias Iebih cantik daripada hari biasanya hingga Abu Thalhah menggaulinya. Setelah mengetahui bahwasanya Abu Thalhah telah merasa puas dan lega, maka Ummu Sulaim berkata; 'Wahai Abu Thalhah, bagaimana menurut pendapat engkau apabila ada sekelompok orang memberikan pinjaman kepada suatu keluarga. Kemudian, ternyata pinjaman tersebut mereka minta kembali. Apakah boleh keluarga itu menolak permintaannya? Dengan mantap Ahu Thalhah menjawab; "Tentu saja keluarga itu tidak boleh menolak permintaan kelompok itu." Lalu Ummu Sulaim berkata; "Maka demikian dengan anak kita, ketahuilah bahwasanya anak kita yang tercinta telah diminta oleh Dzat yang telah mencipta dan memilikinya. Oleb karena itu. relakanlah kematian putera kita tersebut". Betapa terkejut dan marahnya Abu Thalhah mendengar informasi yang disampaikan istrinya itu. Lalu ia pun berkata kepada istrinya; "Mengapa kamu tidak memberitahukanku terlebih dahulu berita ini? Tetapi kamu malah memberitahukannya kepadaku setelah aku menggaulimu.' Keesokan harinya Abu Thalhah pergi menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untuk menceritakan kepada beliau tentang apa yang telah terjadi pada keluarganya. Mendengar cerita sedih tersebut, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Semoga Allah memberkahi kalian berdua dalam menjalani malam kalian." Anas berkata; 'Beberapa bulan kemudian, Ummu Sulaim mulai memperlihatkan tanda-tanda kehamiIan. Suatu ketika. Rasulullah sedang bepergian dan Ummu Sulaim turut serta dalam perjalanan tersebut. Biasanya, apabila Rasulullah datang dari bepergian - setibanya di Madinah- maka beliau tidak langsung masuk ke kampung. Sesampainya di dekat kota Madinah, Ummu Sulaim mulai merasakan saat-saat kelahiran hingga Abu Thalhah berhenti untuk mendampinginya. sementara Rasulullah telah pergi. Abu Thalhah berkata; 'Ya Allah ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau Maha Tahu bahwasanya saya merasa senang keluar untuk menyertai Rasul-Mu ketika beliau keluar. Begitu pula saya merasa senang masuk untuk menyertainya, ketika beliau akan masuk (kota madinah). Tapi sekarang saya terhenti seperti yang Engkau lihat." Anas berkata; 'Ummu Sulaim berkata; Hai Abu Thalhah, saya sudah tidak tahan lagi. Ayolah terus percepat perjalanan! ' Anas berkata; 'Akhirnya kami terus melanjutkan perjalanan." Anas berkata; "Ketika tiba di kota Madinah, maka Ummu Sulaim pun melahirkan seorang anak laki-laki dengan selamat. Ibu saya (Ummu Sulaim) berkata kepada saya; Hai Anas, janganlah ada seorang pun yang menyusui bayi ini hingga kamu membawanya ke hadapan Rasulullah.' Esok harinya, saya membawa bayi tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Saya temui beliau yang pada saat itu sedang memegang alat untuk memberi tanda pada hewan. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat saya, beliau berkata; "Hai Unais, apakah Ummu Sulaim telah melahirkan?" Maka saya dengan senang hati menjawab pertanyaan beliau; "Ya, " ia telah melahirkan, ya Rasulullah." Kemudian beliau letakkan alat untuk memberi tanda pada hewan itu. Lalu saya pun membawa bayi itu ke hadapan Rasulullah dan meletakkannya di atas pangkuan beliau. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam minta dibawakan kurma ajwa Madinah. Lalu beliau lumatkan kurma tersebut dengan mulut beliau dan disuapkannya ke dalam mulut bayi itu. Maka bayi itu segera mengunyahnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata; "Lihatlah, memang kaum Anshar itu sangat menyukai kurma!" Anas berkata; "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengusap wajah bayi itu dengan penuh kasih sayang serta memberinya nama Abdullah." Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Al Hasan bin Khirasy]; Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin 'Ashim]; Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Al Mughirah]; Telah menceritakan kepada kami [Tsabit]; Telah menceritakan kepadaku [Anas bin Malik] dia berkata; 'Putra Abu Thalhah meninggal……-dan seterusnya dengan Hadits yang serupa.-

muslim:4496

Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb]; Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun]; Telah mengabarkan kepada kami [Jarir bin Hazim]; Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau telah bersabda: "Tidak ada bayi yang dapat berbicara ketika masih berada dalam buaian kecuali tiga bayi: bayi Isa bin Maryam, dan bayi dalam perkara Juraij." Juraij adalah seorang laki-laki yang rajin beribadah. Ia membangun tempat peribadatan dan senantiasa beribadah di tempat itu. Ketika sedang melaksanakan shalat sunnah, tiba-tiba ibunya datang dan memanggilnya; 'Hai Juraij! ' Juraij bertanya dalam hati; 'Ya Allah, manakah yang lebih aku utamakan, melanjutkan shalatku ataukah memenuhi panggilan ibuku? ' Akhirnya ia pun meneruskan shalatnya itu hingga ibunya merasa kecewa dan beranjak darinya. Keesokan harinya, ibunya datang lagi kepadanya sedangkan Juraij sedang melakukan shalat sunnah. Kemudian ibunya memanggilnya; 'Hai Juraij! ' Kata Juraij dalam hati; 'Ya Allah, manakah yang lebih aku utamakan, memenuhi seruan ibuku ataukah shalatku? ' Lalu Juraij tetap meneruskan shalatnya hingga ibunya merasa kecewa dan beranjak darinya. Hari berikutnya, ibunya datang lagi ketika Juraij sedang melaksanakan shalat sunnah. Seperti biasa ibunya memanggil; 'Hai Juraij! ' Kata Juraij dalam hati; 'Ya Allah, manakah yang harus aku utamakan, meneruskan shalatku ataukah memenuhi seruan ibuku? ' Namun Juraij tetap meneruskan shalatnya dan mengabaikan seruan ibunya. Tentunya hal ini membuat kecewa hati ibunya. Hingga tak lama kemudian ibunya pun berdoa kepada Allah; 'Ya Allah, janganlah Engkau matikan ia sebelum ia mendapat fitnah dari perempuan pelacur! ' Kaum Bani Israil selalu memperbincangkan tentang Juraij dan ibadahnya, hingga ada seorang wanita pelacur yang cantik berkata; 'Jika kalian menginginkan popularitas Juraij hancur di mata masyarakat, maka aku dapat memfitnahnya demi kalian.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun meneruskan sabdanya: 'Maka mulailah pelacur itu menggoda dan membujuk Juraij, tetapi Juraij tidak mudah terpedaya dengan godaan pelacur tersebut. Kemudian pelacur itu pergi mendatangi seorang penggembala ternak yang kebetulan sering berteduh di tempat peribadatan Juraij. Ternyata wanita tersebut berhasil memperdayainya hingga laki-laki penggembala itu melakukan perzinaan dengannya sampai akhirnya hamil. Setelah melahirkan, wanita pelacur itu berkata kepada masyarakat sekitarnya bahwa; 'Bayi ini adalah hasil perbuatan aku dengan Juraij.' Mendengar pengakuan wanita itu, masyarakat pun menjadi marah dan benci kepada Juraij. Kemudian mendatangi rumah peribadatan Juraij dan bahkan menghancurkannya. Selain itu, mereka pun bersama-sama menghakimi Juraij tanpa bertanya terlebih dahulu kepadanya. Lalu Juraij bertanya kepada mereka; 'Mengapa kalian lakukan hal ini kepadaku? ' Mereka menjawab; 'Kami lakukan hal ini kepadamu karena kamu telah berbuat zina dengan pelacur ini hingga ia melahirkan bayi dari hasil perbuatanmu.' Juraij berseru; 'Dimanakah bayi itu? ' Kemudian mereka menghadirkan bayi hasil perbuatan zina itu dan menyentuh perutnya dengan jari tangannya seraya bertanya; 'Hai bayi kecil, siapakah sebenarnya ayahmu itu? ' Ajaibnya, sang bayi langsung menjawab; 'Ayah saya adalah si fulan, seorang penggembala.' Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: 'Akhirnya mereka menaruh hormat kepada Juraij. Mereka menciuminya dan mengharap berkah darinya. Setelah itu mereka pun berkata; 'Kami akan membangun kembali tempat ibadahmu ini dengan bahan yang terbuat dari emas.' Namun Juraij menolak dan berkata; 'Tidak usah, tetapi kembalikan saja rumah ibadah seperti semula yang terbuat dari tanah liat.' Akhirnya mereka pun mulai melaksanakan pembangunan rumah ibadah itu seperti semula. Dan bayi ketiga, Ada seorang bayi sedang menyusu kepada ibunya, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang gagah dan berpakaian yang bagus pula. Lalu ibu bayi tersebut berkata; 'Ya Allah ya Tuhanku, jadikanlah anakku ini seperti laki-laki yang sedang mengendarai hewan tunggangan itu! ' Ajaibnya, bayi itu berhenti dari susuannya, lalu menghadap dan memandang kepada laki-laki tersebut sambil berkata; 'Ya Allah ya Tuhanku, janganlah Engkau jadikan aku seperti laki-laki itu! ' Setelah itu, bayi tersebut langsung menyusu kembali kepada ibunya. Abu Hurairah berkata; 'Sepertinya saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan susuan bayi itu dengan memperagakan jari telunjuk beliau yang dihisap dengan mulut beliau.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meneruskan sabdanya: 'Pada suatu ketika, ada beberapa orang yang menyeret dan memukuli seorang wanita seraya berkata; 'Kamu wanita tidak tahu diuntung. Kamu telah berzina dan mencuri.' Tetapi wanita itu tetap tegar dan berkata; 'Hanya Allah lah penolongku. Sesungguhnya Dialah sebaik-baik penolongku.' Kemudian ibu bayi itu berkata; 'Ya Allah, janganlah Engkau jadikan anakku seperti wanita itu! ' Tiba-tiba bayi tersebut berhenti dari susuan ibunya, lalu memandang wanita tersebut seraya berkata; 'Ya Allah ya Tuhanku, jadikanlah aku sepertinya! ' Demikian pernyataan ibu dan bayinya itu terus berlawanan, hingga ibu tersebut berkata kepada bayinya; 'Celaka kamu hai anakku! Tadi, ada seorang laki-laki yang gagah dan menawan lewat di depan kita, lalu kamu berdoa kepada Allah; 'Ya Allah, jadikanlah anakku seperti laki-laki itu! Namun kamu malah mengatakan; 'Ya Allah, janganlah Engkau jadikan aku seperti laki-laki itu! Kemudian tadi, ketika ada beberapa orang menyeret dan memukuli seorang wanita sambil berkata; 'Ya Allah, janganlah Engkau jadikan anakku seperti wanita itu! ' Tetapi kamu malah berkata; 'Ya Allah, jadikanlah aku seperti wanita itu! ' Mendengar pernyataan ibunya itu, sang bayi pun menjawab; 'Sesungguhnya laki-laki yang gagah itu seorang diktator hingga aku mengucapkan; 'Ya Allah, janganlah Engkau jadikan aku seperti laki-laki itu! ' Sementara wanita yang dituduh mencuri dan berzina itu tadi sebenarnya adalah seorang wanita yang shalihah, tidak pernah berzina, ataupun mencuri. Oleh karena itu, aku pun berdoa; 'Ya Allah, jadikanlah aku seperti wanita itu! '

muslim:4626

Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hatim bin Maimun]; Telah menceritakan kepada kami [Bahz]; Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit] dari [Abu Rafi'] dari [Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Hai anak Adam! Aku sakit, mengapa kamu tidak menjenguk-Ku?" Jawab anak Adam; "Wahai Rabbku, bagaimana mengunjungi Engkau, padahal Engkau Tuhan semesta alam?" Allah Ta'ala berfirman: "Apakah kamu tidak tahu bahwa hamba-Ku si Fulan sakit, mengapa kamu tidak mengunjunginya? Apakah kamu tidak tahu, seandainya kamu kunjungi dia kamu akan mendapati-Ku di sisinya?" "Hai, anak Adam! Aku minta makan kepadamu, mengapa kamu tidak memberi-Ku makan?" Jawab anak Adam; "Wahai Rabbku, Bagaimana mungkin aku memberi engkau makan, padahal Engkau Tuhan semesta alam?" Allah Ta'ala berfirman: "Apakah kamu tidak tahu, bahwa hamba-Ku si Fulan minta makan kepadamu tetapi kamu tidak memberinya makan. Apakah kamu tidak tahu seandainya kamu memberinya makan niscaya engkau mendapatkannya di sisi-Ku?" "Hai, anak Adam! Aku minta minum kepadamu, mengapa kamu tidak memberi-Ku minum?" Jawab anak Adam; "Wahai Tuhanku, bagaimana mungkin aku memberi Engkau minum, padahal Engkau Tuhan semesta alam?" Allah Ta'ala menjawab: "Hamba-Ku si Fulan minta minum kepadamu, tetapi kamu tidak memberinya minum. Ketahuilah, seandainya kamu memberinya minum, niscaya kamu mendapatkannya di sisi-Ku."

muslim:4661

Telah menceritakan kepadaku [Suwaid bin Sa'id]; Telah menceritakan kepadaku [Hafsh bin Maisarah] dari [Al A'laa bin 'Abdur Rahman] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Berapa banyak orang yang rambutnya kusut, tampak dihinakan dan di usir oleh orang-orang, namun apabila dia berdo'a kepada Allah, pasti Allah akan mengambulkannya."

muslim:4754

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Abdullah bin Numair] dan [Zuhair bin Harb], lafazh ini milik Ibnu Numair keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari ['Amru bin Dinar] dari [Abu Ath Thufail] dari [Hudzaifah bin Asid] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya malaikat akan mendatangi nuthfah yang telah menetap dalam rahim selama empat puluh atau empat puluh lima malam seraya berkata; 'Ya Tuhanku, apakah nantinya ia ini sengsara atau bahagia? ' Maka ditetapkanlah (salah satu dari) keduanya. Kemudian malaikat itu bertanya lagi; 'Ya Tuhanku, apakah nanti ia ini laki-laki ataukah perempuan? ' Maka ditetapkanlah antara salah satu dari keduanya, ditetapkan pula amalnya, umurnya, ajalnya, dan rezekinya. Setelah itu catatan ketetapan itu dilipat tanpa ditambah ataupun dikurangi lagi."

muslim:4782

Telah menceritakan kepadaku [Abu Ath Thahir Ahmad bin 'Amru bin Sarh]; Telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb]; Telah mengabarkan kepadaku ['Amru bin Al Harits] dari [Abu Az Zubair Al Makki] bahwa ['Amir bin Watsilah] Telah menceritakan kepadanya dia pernah mendengar ['Abdullah bin Mas'ud] berkata; "Orang yang sengsara adalah orang yang telah ditetapkan untuk menjadi orang sengsara semenjak ia berada dalam perut ibunya. Sedangkan orang yang bahagia adalah orang yang telah ditetapkan untuk menjadi orang yang bahagia semenjak ia berada dalam perut ibunya." Kemudian ada seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, yang bernama [Hudzaifah bin Asid Al Ghifari], datang. Lalu Amir bin Watsilah menuturkan ucapan Abdullah bin Mas'ud itu kepadanya seraya berkata; 'Bagaimana mungkin seseorang akan menjadi sengsara sebelum ia berbuat apa-apa? ' Hudzaifah berkata kepada Amir; 'Apakah kamu masih merasa heran mendengar pernyataan itu? Sesungguhnya saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Ketika nuthfah telah berusia empat puluh dua malam, maka Allah akan mengutus satu malaikat mendatangi nuthfah tersebut. Kemudian Allah akan membentuk tubuhnya, menciptakan pendengarannya, penglihatannya, kulitnya, dagingnya, dan juga tulangnya. Setelah itu, malaikat tersebut akan bertanya; 'Ya Tuhan, apakah janin yang berada dalam rahim ini laki-laki ataukah perempuan? ' Maka Allah, Tuhanmu, akan menentukan menurut kehendak-Nya. Kemudian malaikat pun mencatatnya. Setelah itu, malaikat tersebut akan bertanya lagi; Ya Tuhan, bagaimana halnya dengan ajal janin ini? ' Lalu Allah akan menentukan ajalnya menurut kehendak-Nya. Maka, setelah itu, malaikat pun akan mencatatnya. Kemudian malaikat tersebut akan bertanya lagi; 'Ya Tuhan, bagaimanakah halnya dengan rezekinya? ' Lalu Allah, Tuhanmu, akan menentukan rezekinya menurut kehendak-Nya. Setelah itu, malaikat pun akan mencatatnya. Kemudian malaikat tersebut keluar dengan membawa selembar catatan yang berada di tangannya -tanpa menambah ataupun mengurangi- apa telah diperintahkan Allah untuk mencatatnya.' Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin 'Utsman An Naufali]; Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim]; Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij]; Telah mengabarkan kepadaku [Abu Az Zubair] bahwa [Abu Ath Thufail]; Telah mengabarkan kepadanya dia mendengar ['Abdullah bin Mas'ud] berkata; -lalu dia menyebutkan Hadits- yang serupa dengan Hadits 'Amru bin Al Harits.

muslim:4783

Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ahmad bin Abu Khalaf]; Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair]; Telah menceritakan kepada kami [Zuhair Abu Khaitsamah]; Telah menceritakan kepadaku ['Abdullah bin 'Athaa] bahwa ['Ikrimah bin Khalid]; Telah menceritakan kepadanya bahwa [Abu Ath Thufail] Telah menceritakan kepadanya dia berkata; Aku menemui [Abu Sarihah Hudzaifah bin Asid Al Ghifari] lalu dia berkata; Aku mendengar dengan kedua telingaku ini Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesunggunya nuthfah disimpan di dalam rahim setelah empat puluh malam. Lalu datanglah malaikat -aku kira beliau berkata; - yang akan membentuknya seraya berkata; Ya Rabb, apakah dia laki-laki atau perempuan? Lalu Allah menjadikannya laki-laki atau perempuan. Kemudian malaikat itu berkata; Ya Rabb, apakah dia menyimpang ataukah tidak? Lalu Allah menetapkan dia menyimpang dan tidaknya. Lalu malaikat berkata; Ya Rabb, bagaimana rizkinya, ajalnya, akhlaknya? Kemudian Allah menetapkan dia bahagia atau celaka. Telah menceritakan kepada kami ['Abdul Warits bin 'Abdush Shamad]; Telah menceritakan kepadaku [Bapakku]; Telah menceritakan kepada kami [Rabi'ah bin Kultsum]; Telah menceritakan kepadaku bapakku [Kultsum] dari [Abu At Thufail] dari [Hudzaifah bin Asid Al Ghifari] sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam -secara marfu'-; bahwa apabila Allah ingin menciptakan sesuatu dengan izin-Nya, Dia mengutus Malaikat ke dalam rahim, setelah lebih dari empat puluh malam. -kemudian dia menyebutkan Hadits yang serupa.-

muslim:4784

Telah menceritakan kepadaku [Abu Kamil Fudhail bin Husain Al Jahdari]; Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid]; Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Abu Bakr] dari [Anas bin Malik] -secara marfu'- dia berkata; "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah mengirim malaikat pada setiap rahim, dan malaikat itu berkata; Wahai Rabb nutfah, Rabb 'alaqah, Rabb mudhghah. Jika Allah Azza wa Jalla hendak menentukan takdir pada mahluk-Nya, Malaikat itu berkata "Wahai Rabb, laki-laki atau perempuan? celaka atau bahagia, bagaimana rizki dan bagaimana ajalnya?" Maka ditulislah ketetapan itu dalam perut ibunya".

muslim:4785

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Hatim bin Maimun] telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Suhail] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: 'Sesungguhnya Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi mempunyai beberapa malaikat yang terus berkeliling mencari majelis dzikir. Apabila mereka telah menemukan majelis dzikir tersebut, maka mereka terus duduk di situ dengan menyelimutkan sayap sesama mereka hingga memenuhi ruang antara mereka dan langit yang paling bawah. Apabila majelis dzikir itu telah usai, maka mereka juga berpisah dan naik ke langit.' Kemudian Rasulullah meneruskan sabdanya: 'Selanjutnya mereka ditanya Allah Subhanahu wa Ta'ala, Dzat Yang sebenarnya Maha Tahu tentang mereka: 'Kalian datang dari mana? ' Mereka menjawab; 'Kami datang dari sisi hamba-hamba-Mu di bumi yang selalu bertasbih, bertakbir, bertahmid, dan memohon kepada-Mu ya Allah.' Lalu Allah Subhanahu wa Ta'ala bertanya: 'Apa yang mereka minta? ' Para malaikat menjawab; 'Mereka memohon surga-Mu ya Allah.' Allah Subhanahu wa Ta'ala bertanya lagi: 'Apakah mereka pernah melihat surga-Ku? ' Para malaikat menjawab; 'Belum. Mereka belum pernah melihatnya ya Allah.' Allah Subhanahu wa Ta'ala berkata: 'Bagaimana seandainya mereka pernah melihat surga-Ku? ' Para malaikat berkata; 'Mereka juga memohon perlindungan kepada-Mu ya Allah.' Allah Subhanahu wa Ta'ala balik bertanya: 'Dari apa mereka meminta perlindungan kepada-Ku? ' Para malaikat menjawab; 'Mereka meminta perlindungan kepada-Mu dari neraka-Mu ya Allah.' Allah Subhanahu wa Ta'ala bertanya: 'Apakah mereka pernah melihat neraka-Ku? ' Para malaikat menjawab; 'Belum. Mereka belum pernah melihat neraka-Mu ya Allah.' Allah Subhanahu wa Ta'ala berkata: 'Bagaimana seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku? ' Para malaikat berkata; 'Ya Allah, sepertinya mereka juga memohon ampun (beristighfar) kepada-Mu? ' Maka Allah Subhanahu wa Ta'ala menjawab: 'Ketahuilah hai para malaikat-Ku, sesungguhnya Aku telah mengampuni mereka, memberikan apa yang mereka minta, dan melindungi mereka dari neraka.' Para malaikat berkata; 'Ya Allah, di dalam majelis mereka itu ada seorang hamba yang berdosa dan kebetulan hanya lewat lalu duduk bersama mereka.' Maka Allah menjawab: 'Ketahuilah bahwa sesungguhnya Aku akan mengampuni orang tersebut. Sesungguhnya mereka itu adalah suatu kaum yang teman duduknya tak bakalan celaka karena mereka.'

muslim:4854

Telah menceritakan kepadaku [Zuhair bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Suhail] dia berkata; " [Abu Shalih] pernah menganjurkan kami yaitu, apabila salah seorang dari kami hendak tidur, maka hendaknya ia berbaring dengan cara miring ke kanan seraya membaca doa; ALLOOHUMMA ROBBAS SAMAAWAATI WA ROBBAL ARDH, WAROBBAL'ARSYIL'AZHIIMII, ROBBANAA WAROBBA KULLI SYAI'IN, FAALIQOL HABBI WAN NAWAA, WAMUNZILAT TAUROOTI WAL INJIIL, WAL FURQOON, A'UUDZU BIKA MIN SYARRI KULLI SYAI'IN ANTA AAKHIDZUN BINAASHIYATIHI, ALLOOHUMMA ANTAL AWWALU FALAISA QOBLAKA SYAI'UN, WA ANTAL AAKHIRU FALAISA BA'DAKA SYAI"UN, WA ANTAZH ZHOOHIRU FALAISA FAUQOKA SYAI'UN, WA ANTAL BAATHINU FALAISA DUUNAKA SYAI'UN, IQDHI'ANNAA ADDAINA, WA AGHNINAA MINAL FAQRI 'Ya Allah, Tuhan langit dan bumi, Tuhan yang menguasai arasy yang agung, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu, Tuhan yang membelah dan menumbuhkan biji-bijian, Tuhan yang menurunkan kitab Taurat, Injil, dan Al Qur'an. Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu, karena segala sesuatu itu berada dalam genggaman-Mu. Ya Allah, Engkaulah Tuhan Yang Awal, maka tidak ada sesuatu pun yang mendahului-Mu. Ya Allah, Engkaulah Tuhan Yang Akhir, maka tidak ada sesuatu setelah-Mu. Ya Allah, Engkaulah Yang Zhahir, maka tidak ada yang menutupi-Mu. Ya Allah, Engkaulah Tuhan Yang Bathin, maka tidak ada yang samar dari-Mu. Ya Allah, lunaskanlah hutang-hutang kami dan bebaskanlah kami dari kefakiran.' Abu Shalih meriwayatkan hadits ini dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dan telah menceritakan kepadaku ['Abdul Hamid bin Bayan Al Wasithi] telah menceritakan kepada kami [Khalid Ath Thahhan] dari [Suhail] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dia berkata; Apabila kami hendak tidur, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh kami untuk mengucapkan, -sebagaimana Hadits Jarir. Dan menggunakan kalimat; -'ALLOOHUMMA INNIII A'UUDZUBIKA MIN SYARRI KULLI SYAI"IN ANTA AAKHIDZUN BINAASHIYATIHI "Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan setiap binatang, karena setiap binatang itu berada dalam genggaman-Mu.'- Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib Muhammad bin Al 'Ala] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] Demikian juga diriwayatkan dari jalur lainnya, dan telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Ubaidah] telah menceritakan kepada kami [Bapakku], keduanya dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata; suatu ketika Fathimah menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menanyakan kepadanya tentang seorang pembantu yang dapat membantu perkerjaan di rumahnya. Lalu beliau bersabda kepadanya: 'Ya Allah, Tuhan langit dan bumi, ' -sebagaimana Hadits Suhail dari Bapaknya.

muslim:4888

Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Al Hasan bin 'Ubaidullah] dari [Ibrahim bin Suwaid] dari ['Abdurrahman bin Yazid] dari ['Abdullah] dia berkata; "Apabila sore hari, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan do'a yang berbunyi: 'AMSAINAA WA AMSAL MULKU LILLAAH, WALHAMDULILLAAH, LAA-ILAAHA ILLALLAH, WAHDAHUU LAA SYARIIKA LAHU "Kami memasuki sore hari dan pada sore ini jagad raya tetap milik Allah. Segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah, Dialah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Abdullah berkata; beliau juga mengucapkan: 'WALAHUL HAMDU WAHUWA 'ALAA KULLISYAIN QODIIRUN, ROBBII AS'ALUKA KHOIRO MAA FII HADZIHILLAILATA WAKHOIRO MAA BA'DAHAA WA A'UUDZUBIKA MIN SYARRI MAA FII HAADZIHILLAILATI WASYARRI MAA BA'DAHAAA, ROBBI A'UUDZUBIKA MINAL KASALI WASUU'IL KIBARI, ROBBI A'UUDZUBIKA MIN 'ADZAABIKA MIN 'ADZAABIN FINNAARI WA'ADZAABIN FIL QOBRI Bagi-Nyalah semua kekuasaan dan pujian, dan Dialah yang berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu dari kebaikan malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang ada pada malam ini dan kejahatan sesudahnya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, kesengsaraan di masa tua. Ya Allah, Aku berlindung kepada-Mu dari adzab neraka dan adzab di dalam kubur. 'Apabila pagi hari, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga mengucapkan doa tersebut dengan diganti bagian pertamanya menjadi Ashbahnaa wa ashbahal mulku Iillah (Kami memasuki pagi hari dan pada pagi hari ini jagad raya dan seisinya tetap menjadi milik Allah).'

muslim:4901

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Ibnu Basysyar] dan ['Ubaidullah bin Sa'id] -dan lafadh ini milik Ibnu Sa'id- mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] telah menceritakan kepadaku [Bapakku] dari [Qatadah] dari [Abul 'Aliyah] dari [Ibnu 'Abbas] bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdoa ketika dalam kesulitan yaitu: "LAA-ILAAHA ILLALLOOHUL 'AZHIIMUL HALIIM, LAA-ILAAHA ILLALLOOH ROBBUL'ARSYIL 'AZHIIM, LAA-ILAAHA ILLALLAH ROBBUSSAMAAWAATI WAROBBUL ARDHI WAROBBUL'ARSYIL KARIIMI "Tiada sesembahan yang hak selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Penyantun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Penguasa arsy yang agung. Tiada sesembahan yang hak selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan arasy yang mulia." Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Hisyam] dengan sanad ini. Dan hadits Mu'adz bin Hisyam lebih sempurna. Dan telah menceritakan kepada kami ['Abd bin Humaid] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Bisyr Al 'Abdi] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Qatadah] bahwasanya [Abul 'Aliyah Ar Riyahi] bercerita kepada mereka dari [Ibnu 'Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a dengan do'a tersebut ketika dalam kesulitan, -lalu dia menyebutkan redaksi yang sama dengan Hadits Mu'adz bin Hisyam dari Bapaknya dari Qatadah- namun dengan kalimat; 'Rabbus samawati wal Ardli' Dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hatim] telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepadaku [Yusuf bin 'Abdullah bin Al Harits] dari [Abul 'Aliyah] dari [Ibnu 'Abbas] bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam Apabila menghadapi suatu masalah beliau mengucapkan; -lalu disebutkan redaksi yang serupa dengan Hadits Mu'adz dari Bapaknya, dengan tambahan; 'Laailaaha Illallah Rabbul Arsyil Karim.'

muslim:4909

Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Hafsh bin Abdullah] dia berkata; Telah menceritakan kepadaku [Bapakku] Telah menceritakan kepadaku [Ibrahim] dari [Musa bin 'Uqbah] dari [Shafwan bin Sulaim] dari ['Atha bin Yasar] dari [Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. bersabda: "Tatkala Nabi Ayyub 'alaihi salam mandi dengan telanjang, tiba-tiba ada seekor belalang emas hinggap. Lalu beliau menangkap belalang yang ada di bajunya dengan tangan. Kemudian Rabbnya -Azza wa Jalla- menyerunya, 'Wahai Ayyub, bukankah Aku sudah membuatmu kaya? ' Ayyub menjawab, 'Ya, wahai Tuhanku tetapi aku masih butuh keberkahan-Mu."

nasai:406

Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Hisyam Ad-Dastawaa'i] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas bin Malik] dari [Malik bin Sha'sha'ah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika saya di depan Ka'bah antara tidur dan terjaga, tiba-tiba datang salah satu dari tiga orang yang ada di tengah-tengah dengan membawa ember emas yang isinya penuh hikmah dan iman, maka ia membelahku dari kerongkongan sampai perut, kemudian mencuci hati dengan air zamzam, lalu diisi hikmah dan iman. Lantas aku didatangkan seekor hewan tunggangan yang lebih kecil dari baghal (hewan hasil perkawinan silang antara kuda dan keledai-penerj) dan lebih besar dari keledai. Selanjutnya aku diajak pergi oleh Jibril Alaihis Salam. Kami sampai ke langit dunia, lalu kami ditanya, Siapa ini? 'dia menjawab, Jibril. Lalu ditanya lagi, "siapa yang bersamamu?" Jibril menjawab, 'Muhammad'. Dia ditanya lagi, dia sudah diutus kepada-Nya? Selamat datang, tamu mulia telah datang! Lalu aku mendatangi Adam? laihis Salam dan mengucapkan salam kepadanya, dia berkata, Selamat datang putra dan nabiku! Kemudian kami datang ke langit kedua dan ditanya, Siapa ini? Jibril menjawab, 'Jibril'. Ditanya lagi, 'Siapa yang bersamamu? Ia menjawab, 'Muhammad'. Lalu terjadilah apa yang terjadi saat bersama Adam. Aku datang kepada Yahya dan Isa dan mengucapkan salam kepada keduanya, lalu keduanya menjawab, Selamat datang wahai saudara dan nabi yang mulia! Selanjutnya kami datang ke langit yang ketiga, dan dia (Jibril) ditanya, 'Siapa ini? Ia menjawab, 'Jibril'. Lalu ditanya lagi, 'Siapa yang bersamamu? Ia menjawab 'Muhammad'. Lalu terjadilah hal yang sama dengan yang sebelumnya. Lalu aku bertemu dengan Yusuf Alaihis Salam, dan kuucapkan salam kepadanya, lalu ia menjawab; 'Selamat datang wahai saudaraku dan Nabi yang mulia! Kemudian kami sampai ke langit yang keempat dan terjadi seperti yang terjadi pada sebelumnya, aku datang kepada Idris Alaihis Salam, dan kuucapkan salam kepadanya, lalu ia menjawab, 'Selamat datang wahai saudaraku dan nabi yang mulia. Kemudian kami datang ke langit yang kelima dan terjadi seperti yang sebelumnya, aku datang kepada Harun Alaihis Salam dan kuucapkan salam kepadanya, lalu dia menjawab. Selamat datang saudara dan nabiku! Lalu kami datang ke langit yang ke enam, dan terjadi seperti itu juga, dan aku datang kepada Musa? laihis Salam dan aku ucapkan salam kepadanya, lalu ia menjawab, 'Selamat datang wahai saudaraku dan nabi yang mulia!. Setelah aku melewatinya, ia menangis, maka ia ditanya, 'Kenapa kamu menangis? 'Ia menjawab, 'Wahai Tuhanku, pemuda ini diutus setelah masaku, namun umatnya yang masuk surga lebih banyak dan lebih utama dari pada umatku. Kemudian kami datang ke langit ke tujuh dan juga terjadi seperti yang sebelumnya, aku datang kepada Ibrahim? laihis Salam dan kuucapkan salam kepadanya, lalu ia menjawab, 'Selamat datang wahai puteraku dan nabi yang mulia! Kemudian aku diangkat ke Baitul Makmur. Aku bertanya kepada Jibril tentang hal itu, dan ia menjawab, 'Inilah Baitul Makmur. Pada tiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat yang shalat di dalamnya. Bila mereka keluar daripadanya, mereka tak kembali lagi. Kemudian aku diangkat ke Sidratul Muntaha, dan aku mendapati pohon yang buahnya besar seperti tempayan, daunnya seperti telinga gajah, dan di dasarnya ada empat sungai. Dua sungai yang tersembunyi dan dua sungai yang nampak jelas. Maka aku bertanya kepada Jibril, diapun menjawab; Adapun dua sungai yang tersembunyi dia adalah sungai dalam surga, sedangkan dua sungai yang nampak jelas adalah sungai Eufrat dan sungai Nil. Kemudian diwajibkan shalat lima puluh kali kepadaku. Aku kemudian datang kepada Musa, dan dia berkata, 'Apa yang engkau perbuat? Aku menjawab, 'Telah diwajibkan kepadaku shalat lima puluh kali. 'Dia berkata, 'Aku lebih mengetahui keadaan manusia dari pada kamu. Aku telah mencoba sekuat tenaga pada Bani Israil. Umatmu tidak akan mampu mengembannya, maka kembalilah ke Rabbmu dan mintalah keringanan kepada-Nya'. Maka Aku kembali lagi ke Rabbku dan aku meminta keringanan kepada-Nya, dan Allah menguranginya menjadi empat puluh kali. Kemudian aku kembali ke Musa? laihis Salam dan ia berkata, 'Apa yang kamu perbuat? 'Aku menjawab, 'Dia menguranginya menjadi empat puluh kali. Lalu dia berkata seperti perkataannya yang pertama kali, maka aku kembali lagi ke Rabbku Azza wa Jalla. Dan Dia menguranginya menjadi tiga puluh. Lantas aku datang kepada Musa Alaihis salam untuk memberitahukannya, dan dia berkata seperti perkataan yang semula. Aku lalu kembali lagi ke Rabbku dan Dia menguranginya menjadi dua puluh kali. Kemudian sepuluh kali, dan terakhir menjadi lima kali. Lalu aku datang kepada Musa Alaihis salam, dan beliau berkata seperti perkataannya yang pertama, namun aku malu untuk kembali kepada Allah Azza wa Jalla." Lalu dia (Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam) diseru "Telah kutetapkan kewajiban-Ku, telah kuringankan hamba-Ku, dan akan dibalas tiap kebaikan dengan sepuluh pahala.

nasai:444

Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Manshur] dia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Ayyasy] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'aib] dari [Muhammad bin Al-Munkadir] dari [Jabir] dia berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa ketika mendengar adzan ia mengucapkan doa, `Ya Allah, Rabb Yang Memiliki seruan yang sempurna ini dan shalat yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah dan fadhilah (keutamaan). Bangkitkanlah beliau pada kedudukan yang mulia sebagaimana telah Engkau janjikan' maka ia pasti mendapat syafaatku pada hari Kiamat."

nasai:673

Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin 'Utsman bin Sa'id] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syuraih bin Yazid Al Hadhrami] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Syu'aib bin Abu Hamzah] dia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir bin Abdullah] dia berkata; "Bila Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam memulai shalat maka beliau bertakbir, kemudian mengucapkan -doa yang artinya- Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya bagi Allah, Rabb semesta alam, yang tiada sekutu bagi-Nya. Demikianlah aku diperintahkan, dan aku termasuk kaum muslimin. Ya Allah, tunjukkan saya kepada perbuatan yang terbaik dan kepada akhlak yang terbaik, karena tidak ada yang bisa menunjukkan kepada yang terbaik kecuali Engkau. Jagalah aku dari perbuatan jelek dan akhlak yang jelek, karena tidak ada yang bisa menjagaku dari kejelekan kecuali Engkau '."

nasai:886

Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin 'Usman Al Himshi] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Hamir] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Abu Hamzah] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dan menyebutkan sebelumnya dari [Abdurrahman bin Hurmuz Al A'raj] dari [Muhammad bin Maslamah] bahwa jika Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bangkit untuk mengerjakan shalat sunnah maka beliau membaca -doa yang artinya- "Allah Maha Besar aku hadapkan wajahku (tujuanku) kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan lurus dan pasrah. Aku tidak termasuk orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku (Kurbanku). hidupkun dan matiku hanya bagi Allah, Rabb semesta alam, yang tiada sekutu bagi-Nya. Demikianlah aku diperintahkan, dan aku termasuk kaum muslim. Ya Allah, Engkau adalah penguasa yang tiada Dzat yang berhak disembah selain Engkau. Engkau Maha Suci dan dengan memuji-Mu." Kemudian beliau Shallallahu'alaihi wasallam membaca surat (al-Fatihah).

nasai:888

Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Qatadah] dari [Anas] dia berkata; dia berkata: "Nabi Shallallahu'alihiwasallam, Abu Bakar, dan Umar Radliyallahu'anhum memulai bacaannya dengan membaca, 'Alhamdulillah Rabbil 'Alamin."

nasai:892

Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin 'Abdurrahman Az Zuhri] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub] dari [Qatadah] dari [Anas] dia berkata; "Aku pernah shalat bersama Rasulullah Shallallahu'alihiwasallam Abu Bakar, serta Umar Radliyallahu'anhum, dan mereka mengawalinya dengan membaca, 'Alhamdulillah Rabbil 'Alamin.'

nasai:893

Telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Hujr] dia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Mushar] dari [Al Mukhtar bin Fulful] dari [Anas bin Malik] dia berkata; "Suatu hari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berada diantara kami, dan tiba-tiba beliau Shallallahu'alaihi wasallam tertidur sebentar. Kemudian beliau mengangkat kepalanya sambil tersenyum, maka kami bertanya kepadanya, 'Wahai Rasulullah Shallallahu'alihiwasallam apakah yang membuat engkau tersenyum? ' Beliau Shallallahu'alaihi wasallam menjawab, 'Tadi baru saja turun surat (Al Kautsar) Bismillahirrahmaanirrahiim, Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terpuruk (QS. Al Kautsar (108): 1 -3). Kemudian beliau Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Apakah kalian tahu apa Al Kautsar itu? ' Kami menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui'. Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Al Kautsar adalah sebuah telaga yang telah dijanjikan Rabb ku untukku di surga; bejananya (tempat airnya) sebanyak jumlah bintang-bintang di langit. Umatku banyak yang datang kepadaku, namun salah seorang umatku ini ditariknya, maka aku berkata."Ya Rabbi, dia umatku." Lalu Allah berfirman, "Engkau tidak tahu apa yang terjadi setelah engkau wafat."

nasai:894

(Masih dari hadits sebelumnya). Lalu aku bertanya, "Wahai [Abu Hurairah]! Aku kadang shalat di belakang imam?" lalu menarik tanganku sambil berkata, "Wahai Farisi, bacalah dalam hatimu (dengan lirih), karena aku mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Allah Azza wa Jalla berfirman: "Aku membagi shalat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian, sebagian untuk-Ku dan sebagian lagi untuk hamha-Ku, untuk hamba-Ku apa yang dia minta." Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Bacalah -apabila- seorang hamba mengucapkan "Alhumdulillaah rabbil 'aalamiin (Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam " maka Allah berfirman, "Hamba-Ku telah memuji-Ku." Apabila hamba tersebut mengucapkan, "Arrahmaanirrahiim (Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) " maka Allah Azza wa Jalla berfirman, "Hamba-Ku telah menyanjung-Ku."Apabila hamba tadi mengucapkan."Maaliki yaumiddiin (Dia penguasa hari Pembalasan) " maka Allah Azza wa Jalla berfirman, "Hamba-Ku telah meluhurkan-Ku."Apabila hamba itu meneruskan bacaannya, "lyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin (Hanya kepada Engkau kami beribadah dan hanya kepada Engkau kami meminta pertolongan) " maka ayat tersebut adalah antara Allah dan hamba-Nya. Bagi hamba-Nya apa yang dia minta."Apabila hamba tadi melanjutkan bacaannya, "Ihdinash-shiraathal mustaqiim, shiraathal-ladzina an'amta 'alaihim ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh-dhaalliin (Tunjukilah kami jalan yang lurus, yakni jalannya orang-orang yang Engkau beri petunjuk, bukan jalannya orang-orang yang dimurkai dan bukan jalannya orang-orang yang sesat) " maka itu semua untuk hamba-Ku dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta'."

nasai:900

Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Khalid] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khubaib bin 'Abdurrahman] dia berkata; aku mendengar [Hafsh bin 'Ashim] menceritakan dari [Abu Sa'id bin Al Mu'alla] bahwasanya bahwa Nabi Shallallallahu'alaihi wasallam pernah melewatinya ketika dia sedang shalat, lalu beliau Shallallallahu'alaihi wasallam memanggilnya. Abu Said berkata, "Aku tadi sedang shalat." Lantas aku mendatangi beliau Shallallahu'alaihi wasallam. Beliau Shallallallahu'alaihi wasallam bertanya, "Apakah yang menghalangimu untuk menjawabku?" Aku menjawab, "Aku tadi sedang shalat." Beliau Shallallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Bukankah Allah Azza wa Julla berfirman: 'Wahai orang-orang yang beriman penuhilah seruan Allah dan Rasul jika menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu (Qs. Al Anfaal (8): 24) '. Maukah kalian aku ajarkan tentang surat yang paling agung sebelum aku keluar dari masjid?" Lalu Abu Sa'id berkata; "Lalu Rasulullah Shallallallahu'alaihi wasallam pergi keluar masjid, dan aku berkata, 'Wahai Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, mana sabdamu? ' Beliau Shallallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Alhamdulillah rabbil 'aalamiin (Segala puji bagi Allah. Rabb semesta alam) adalah sab 'ul matsani yang diberikan kepadaku, juga Al Qur 'an Al 'Azhim'.'

nasai:904

Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Abdul A'la] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Khalid] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dia berkata; telah memberitakan kepadaku [Qatadah] dari [Mutharrif] dari ['Aisyah] dia berkata; "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dalam ruku' dan sujudnya memperbanyak membaca; 'Subbuuhun qudduusun, rabbul malaaikati wurruh (Maha Suci Tuhan para malaikat dan malaikat Jibril) '."

nasai:1038

Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin 'Utsman Al Himshi] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Haiwah] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'aib] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir bin 'Abdullah] dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, bahwa apabila beliau Shallallahu'alaihi wasallam ruku' maka beliau mengucapkan doa -yang artinya-, "Ya Allah, kepada-Mu aku ruku' kepada-Mu aku pasrah. dan kepada- Mu aku bertawakal. Pendengaranku, pandanganku, darahku, dagingku, tulangku, dan persendianku semua khusyu ' (tunduk) kepada Allah, Rabb semesta alam."

nasai:1041

Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin 'Utsman] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Himyar] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'aib] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dan yang lain menyebutkan sebelumnya yaitu dari ['Abdurrahman Al A'raj] dari [Muhammad bin Maslamah] bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam apabila berdiri untuk shalat sunnah maka beliau saat ruku' membaca doa - yang artinya -, "Ya Allah, kepada-Mu aku ruku', kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal. Pendengaranku, pandanganku, darahku, dagingku, tulangku, dan persendianku semua khusyu' (tunduk) kepada Allah, Rabb semesta alam."

nasai:1042

Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Hilal bin Yasaf] dari ['Aisyah] Radliyallahu'anha dia berkata; "Aku pernah kehilangan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, dan kukira beliau telah mendatangi sebagian istrinya yang lain. Aku mencarinya dan ternyata beliau sedang sujud. Beliau Shallallahu'alaihiwasallam mengucapkan doa -yang artinya-: "Ya Allah, ampunilah aku dari apa yang aku perlihatkan dan yang aku sembunyikan."

nasai:1113

Telah mengabarkan kepada kami [Bundar Muhammad bin Basysyar] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al Qaththan] dan [Ibnu Abu 'Adi] dari [Syu'bah] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Mutharrif] dari ['Aisyah] dia berkata; "Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam ketika ruku' dan sujudnya memperbanyak bacaan, 'Subbuuhun qudduusun, rabbul malaaikati warruh (Maha Suci dan Maha Qudus, Rabb para malaikat dan malaikat Jibril) '."

nasai:1122

Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin 'Abdul A'la] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Khalid] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amr bin Murrah] dari [Abu Hamzah], dari [seseorang] dari 'Abs dari [Hudzaifah] bahwa ia menemui Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, lalu ia berdiri di sampingnya, kemudian beliau mengucapkan: "Allahu akbar dzul malaakuti wal jabaruuti wal kibriya'ai wal 'adzamati (Allah Maha Besar, Dzat yang memiliki kerajaan dan keperkasaan, serta yang memiliki kesombongan dan keagungan)." Kemudian beliau membaca Al Baqarah, lalu ruku' dan-lama-ruku'nya seperti berdirinya. Saat ruku' beliau mengucapkan, "Subhana Rabbiyal 'Azhiimi, Subhana Rabbiyal 'Azhiimi (Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung, Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung)." Jika beliau mengangkat kepala dari ruku', maka beliau mengucapkan, "Lirabbil hamdu lirabbil hamdu (Segala pujian bagi Tuhanku, segala pujian bagi Tuhanku)." Saat sujud beliau mengucapkan, "Subhana Rabbiyal A'laa (Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi)." Sedangkan diantara dua sujud beliau membaca, "Rabbighfirlii, rahhighfirlii (Wahai Rabbku ampunilah aku, wahai Rabbku ampunilah aku)."

nasai:1133

Telah mengabarkan kepada kami [Yunus bin 'Abdul A'la] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dia berkata; aku mendengar [Haiwah] menceritakan dari ['Uqbah bin Muslim] dari [Abu 'Abdurrahman Al Hubuli] dari [Ash Shunabihi] dari [Mu'adz bin Jabal] dia berkata; "Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam memegang tanganku sambil berkata kepadaku: "Aku mencintaimu wahai Mu'adz!" Lalu aku juga berkata: 'Aku juga mencintai Engkau wahai Rasulullah Shalallah 'Alaihi Wa Sallam! ' Lalu beliau Shallallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Janganlah kau meninggalkan bacaan berikut ini setelah usai shalat."Ya Allah, bantulah aku untuk ingat dan bersyukur kepada-Mu, serta beribadah kepada-Mu dengan baik."

nasai:1286

Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Sulaiman] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ya'la] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Qudamah] dari [Jasrah] dia berkata; telah menceritakan kepadaku ['Aisyah] Radliallah anha, dia berkata; "Seorang wanita Yahudi menemuiku dan berkata; 'Adzab kubur itu bisa terjadi karena air kencing (yang tidak sempurna disucikan), aku pun berkata; 'Kamu berdusta! ' dia berkata; 'Benar, bahkan jika salah kami siap untuk memotong kulit dan pakaian kami. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar hendak shalat, beliau mendengar suara kami yang keras, maka beliau bertanya: 'Ada apa ini? Lalu aku memberitahu apa yang dia katakan, Nabipun bersabda: 'dia (orang Yahudi) benar. Maka setelah itu beliau tidaklah melaksanakan shalat kecuali beliau mengucapkan di akhir shalatnya: 'Ya Allah pemelihara Jibril dan Mikail dan Israfil, lindungilah aku dari panasnya api neraka dan adzab kubur.'

nasai:1328

Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Manshur bin Zadzan] dari [Ibnu Sirin] dari [Ibnu 'Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar dari Makkah menuju Madinah tanpa takut kecuali kepada Tuhan semesta alam, dan beliau mengerjakan shalat dua raka'at.

nasai:1418

Telah mengabarkan kepada kami ['Abdullah bin Muhammad bin 'Abdurrahman bin Al Miswar Az Zuhri] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ghundar] dari [Syu'bah] dari ['Atha bin As Saib] dari [bapaknya] dari ['Abdullah bin 'Amru] dia berkata; "Saat terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau mengerjakan shalat. Beliau memperlama berdirinya, kemudian ruku' dan memperlama ruku'nya, kemudian berdiri lagi dan memperlama berdirinya." Syu'bah (perawi) berkata; "Aku mengira bahwa dia mengatakan tentang sujud Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga demikian. Beliau menangis saat sujud dan meniup sambil mengucapkan, 'Wahai Rabbku, ini jangan terjadi sedangkan kami masih memohon ampun kepada-Mu! Janganlah hal ini terjadi di saat aku masih berada di tengah-tengah mereka! ' Setelah selesai shalat beliau bersabda: 'Surga diperlihatkan kepadaku, hingga kalau tanganku dijulurkan maka aku pasti bisa memetik sesuatu darinya. Neraka juga telah diperlihatkan kepadaku, maka aku meniupnya karena khawatir panasnya akan menimpa kalian. Di dalamnya aku melihat seorang pencuri dua unta betina Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan melihat saudaranya Bani Du'du', orang yang mencuri orang yang haji, dan jika ia ditanya tentang curiannya maka ia berkata; "Ini perbuatan tongkat ". Aku juga melihat seorang perempuan yang tinggi dan hitam, yang disiksa karena seekor kucing yang diikatnya, tanpa memberinya makan dan minum, serta tidak membiarkannya mencari makan sendiri dari serangga-serangga bumi, sehingga akhirnya kucing itu mati'. Beliau bersabda: `Matahari dan bulan tidak mengalami gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang. Jika kalian melihat salah satunya - atau beliau berkata: Salah satunya mengalami gerhana maka segeralah berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla '."

nasai:1479

Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nashr] dia berkata; telah memberitakan kepada kami ['Abdullah] dari [Ma'mar] dan [Al Auza'i] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Rabi'ah bin Ka'b Al Aslami] dia berkata; "Aku pernah menginap di kamar Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, sehingga bila beliau bangun malam kami mendengarnya. Beliau mengucapkan: `Subhanallahi rabbil 'alamin (Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam) ' beberapa lama, kemudian mengucapkan: `Subhanallahi wa bihamdih (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya) ' juga beberapa lama."

nasai:1600

Telah mengabarkan kepada kami [Al 'Abbas bin 'Abdul 'Azhim] dia berkata; telah memberitakan kepada kami ['Umar bin Yunus] dia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Ikrimah bin 'Ammar] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abu Katsir] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah bin 'Abdurrahman] dia berkata; "Aku pernah bertanya kepada [Aisyah]; `Dengan apa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam memulai shalat malam? ' la menjawab; `Apabila bangun malam maka beliau memulai shalat dengan mengucapkan doa: `Ya Allah, Tuhan Jibril, Mikail, dan Israfil, Sang pencipta langit dan bumi, Maha mengetahui hal-hal yang gaib dan yang nampak, Engkau menghukumi di antara hamba-hambaMu dalam perselisihan mereka. Ya Allah, tunjukilah aku kepada kebenaran yang banyak diperselisihkan. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki menuju jalan yang benar'.

nasai:1607

Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata; telah memberitakan kepada kami [An Nadlar bin Muhammad Al Marwazi] -seorang yang tsiqah- dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Al 'Ala bin Al Musayyab] dari ['Amru bin Murrah] dari [Thalhah bin Yazid Al Anshari] dari [Hudzaifah] bahwa ia pernah shalat dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di bulan Ramadlan, beliau ruku' dengan membaca subhana rabbiyal 'azhimi (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung), yang (lamanya) ruku' beliau sama dengan (lamanya) berdiri beliau. Kemudian beliau duduk dan membaca rabbighfirli, rabighfirli (Ya Tuhanku, ampunilah aku. Ya Tuhanku, ampunilah aku), yang (lamanya) duduk beliau sama dengan (lamanya) berdiri. Kemudian beliau sujud dan membaca subhana rabbiyal a'laa (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi), yang (lamanya) sujud beliau sama dengan (lamanya) berdiri. Tidaklah beliau shalat kecuali hanya empat rakaat, hingga Bilal datang untuk shalat Subuh." Abu Abdurrahman berkata; 'Menurutku Hadist ini mursal, aku tidak mengetahui bahwa Thalhah bin Yazid telah mendengar dari Hudzaifah. Karena telah berkata Al 'Alla bin Musayyab mengenai Hadist ini dari seseorang, dari Hudzaifah.'

nasai:1647

Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Rib'i] dari [Hudzaifah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Ada salah seorang di antara orang-orang sebelum kalian berburuk sangka terhadap perbuatannya sendiri, setelah kematian menjemputnya, ia berkata kepada keluarganya; "Jika aku mati, bakarlah aku, lumatkanlah aku, lalu taburkanlah aku di laut, Allah jika mentakdirkan atas diriku, tidak akan memberikan ampunan kepadaku." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Lalu Allah - Azza wa Jalla - memerintahkan para malaikat untuk mengambil ruhnya. Allah berfirman kepadanya: "Apa yang mendorongmu untuk melakukan apa yang telah engkau perbuat? Dia berkata; "Wahai Rabbku, tidaklah aku perbuat kecuali karena rasa takut kepada-Mu." Lalu Allah mengampuninya."

nasai:2053

Telah mengabarkan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] dia berkata; telah mengabarkan kepada kami [Waki'] dari [Wahb bin Jarir] dan [Abu Dawud] dari [Syu'bah] dari [Al Mughirah bin An Nu'man] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu 'Abbas] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri untuk memberikan nasihat, lalu beliau bersabda: "Wahai manusia, kalian akan dihimpun menuju kepada Allah Azza wa Jalla - dalam keadaan telanjang-. Abu Daud berkata; "Dalam keadaan tidak beralas kaki serta tidak berkhitan." Waki' dan Wahab berkata dengan redaksi; "Dalam keadaan telanjang serta tidak berkhitan. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya." Beliau bersabda: "Orang yang pertama kali diberi pakaian pada hari kiamat adalah Ibrahim -Alaihis Salam- dan pakaian tersebut akan diberikan. [Abu Daud] berkata; beliau bersabda: "Didatangkan" [Wahab] dan [Waki'] berkata; "Mereka dikenai hukuman sebagai golongan sebelah kiri (karena kemurtadan setelah masa kenabian). Aku lalu berkata; "Wahai Rabbku! Sahabatku". Lantas ada suara; "Kamu tidak tahu apa yang mereka lakukan setelahmu" lantas kuucapkan sebagaimana ucapan seorang hambna yang shalih; "Dan aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku..." (Qs. Al Maaidah 4: 117) sampai firman-Nya, "dan jika Engkau mengampuni mereka…" (Qs. Al Maaidah 4: 118). Dan seterusnya. Lalu dikatakan, " mereka masih tetap berpaling." Abu Daud berkata; "Mereka murtad semenjak engkau berpisah dengan mereka-."

nasai:2060

Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] dari ['Abdurrazzaq] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ibnu Thawus] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dia berkata; "Malaikat yang diberi tugas mengurus kematian pernah diutus untuk menemui Musa Alaihis Salam. Setelah malaikat datang menemuinya, Musa memukulnya, lalu matanya buta sebelah dan ia kembali menemui Rabbnya seraya berkata; "Engkau telah mengutusku untuk menemui seorang hamba yang tidak menginginkan kematiannya." Maka Allah Azza wa Jalla mengembalikan matanya dan berfirman: "Kembalilah dan katakan kepadanya; "Hendaklah Musa meletakkan tangannya di atas punggung sapi jantan, maka yang ditutup oleh tangannya adalah bagian umurnya dan setiap rambut -yang ditutup oleh tangannya sama dengan masa- satu tahun." Ia bertanya; "Wahai Rabbku, kemudian apa?" Dia berfirman: "Itulah kematiannya." Malaikat berkata; "Sekarang akan beres", lalu ia memohon kepada Allah Azza Wa Jalla agar didekatkan dari bumi yang disucikan sejauh lemparan batu." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Andai aku berada di sana, niscaya akan aku perlihatkan kuburannya kepada kalian di samping jalan di bawah bukit merah."

nasai:2062

Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin 'Ali] dari ['Abdurrahman] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Tsabit bin Qais Abu Al Ghushn] - seorang Syaikh dari penduduk Madinah - dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Abu Sa'id Al Maqburi] dia berkata; telah menceritakan kepadaku [Usamah bin Zaid] dia berkata; "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, sering engkau berpuasa hingga hampir tidak berbuka dan sering juga engkau berbuka hingga hampir tidak berpuasa, kecuali dua hari, jika keduanya telah masuk dalam puasamu, jika tidak, engkau berpuasa di dua hari itu." Beliau bertanya: "Dua hari yang mana?" Aku menjawab; "Hari senin dan hari kamis." Beliau bersabda: "Itu adalah dua hari yang dalam keduanya amal perbuatan diperlihatkan kepada Rabb semesta alam, aku senang amalku diperlihatkan ketika aku sedang berpuasa."

nasai:2318

Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] dia berkata; Telah memberitakan kepada kami [Yahya] dari ['Abdul Hamid bin Ja'far] dia berkata; Telah menceritakan kepadaku [Shalih bin Abu 'Arib] dari [Katsir bin Murrah Al Khadrami] dari ['Auf bin Malik] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar dengan memegang tongkat dan seseorang telah menggantungkan ikatan kurma yang paling jelek, lalu beliau mencela ikatan tersebut, kemudian bersabda: "Ohh, kalaulah saja pemilik zakat ini mengeluarkan zakat yang lebih baik dari ini…Oh, pemilik zakat ini akan memakan kurma yang paling jelek pada hari Kiamat."

nasai:2447

Telah mengkhabarkan kepada kami [Abu Bakr bin Nafi'], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Bahz], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dari [Anas], ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Didatangkan seorang laki-laki dari penghuni Surga, kemudian Allah 'azza wajalla berfirman: wahai anak Adam, bagaimana engkau mendapati tempat tinggalmu? Maka orang tersebut berkata; wahai Tuhanku, tempat yang terbaik. Kemudian Allah berfirman: Mintalah dan berharaplah. Maka orang tersebut berkata; saya memohon agar Engkau mengembalikanku ke dunia, kemudian terbunuh di jalanMu sepuluh kali. Karena ia melihat sebagian keutamaan mati syahid."

nasai:3109

Telah mengabarkan kepada kami ['Amru bin Zurarah] telah memberitakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Aun], dia berkata; [Muhammad] pernah berkata; "Tanahku seperti harta Mudharabah (kerjasama dagang dengan memberikan saham harta atau jasa), apa yang layak untuk harta mudharabah maka layak untuk tanahku dan apa yang tidak layak untuk harta mudharabah maka tak layak pula untuk tanahku. Dia memandang tidak mengapa jika dia menyerahkan tanahnya kepada pembajak tanah agar dikerjakan oleh pembajak tanah sendiri, anaknya dan orang-orang yang membantunya serta sapinya, pembajak tidak memberikan biaya sedikitpun, dan pembiayaannya semua dari pemilik tanah."

nasai:3867

Telah mengabarkan kepada kami [Ibaraim bin Al Mustamir], ia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Amr bin 'Ashim], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari [ayahya] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq bin Salamah] dari ['Amr bin Syurahbil], dari [Abdullah bin Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: " Seseorang datang dengan menggandeng tangan orang lain, lalu ia berkata; wahai Tuhanku, ia yang telah membunuhku. Kemudian Allah berfirman kepadanya; kenapa engkau membunuhnya? Ia menjawab; saya membunuhnya agar kemuliaan menjadi milikMu. Lalu Allah berfirman; sesungguhnya kemuliaan itu milikKu. Lalu seseorang datang dengan menggandeng orang lain dan berkata; sesungguhnya orang ini membunuhku. Kemudian Allah berfirman kepadanya; Kenapa engkau membunuhnya? Ia menjawab agar kemuliaan itu menjadi milik Fulan, lalu Allah berfirman: "Sesungguhnya ia bukan milik Fulan." Maka ia kembali membawa dosanya.

nasai:3932

Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amar Ad Duhni] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] bahwa [Ibnu Abbas] ditanya mengenai orang yang membunuh seorang mukmin secara sengaja kemudian ia bertaubat dan beriman serta beramal Shalih lalu ia mendapat petunjuk. Maka Ibn Abbas berkata; darimana datang taubatnya, saya mendengar Nabi kalian shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ia akan datang bergantung kepada orang yang membunuh dan urat lehernya mengalirkan darah, ia berkata; wahai Tuhanku, tanyakan kepada orang ini kenapa ia membunuhku!" Kemudian beliau bersabda: "Demi Allah, sungguh Allah telah menurunkannya kemudian tidak menghapusnya."

nasai:3934

Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Idris], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hafsh bin Ghiyats], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Abu 'Umais] ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Abdur Rahman bin Qais bin Muhammad bin Al Asy'ats] dari [ayahnya] dari [kakekknya], [Abdullah] berkata; aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika dua orang yang berjual beli berselisih dan tidak ada bukti diantara keduanya maka yang diambil adalah perkataan pemilik barang atau mereka berdua meninggalkannya."

nasai:4569

Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Ishaq Al Marwazi] telah menceritakan kepadaku [Khalid bin Khidasy] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dari [Basyir bin Al Muhajir] dari [Abdullah bin Buraidah] dari [ayahnya] bahwa seorang laki-laki datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata; "Sesungguhnya orang ini telah membunuh saudaraku." Beliau bersabda: "Pergi dan bunuhlah dia sebagaimana dia membunuh saudaramu." Kemudian orang tersebut berkata; "Bertakwalah kepada Allah dan maafkan saya, sesungguhnya hal itu lebih besar pahalanya bagimu dan lebih baik untukmu dan saudaramu pada Hari Kiamat." Kemudian orang tersebut melepaskannya. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam diberitahu mengenai hal tersebut kemudian beliau bertanya kepadanya, maka orang tersebut mengabarkan kepada beliau tentang apa yang telah dia katakan kepadanya. Beliau bersabda dan mencelanya: "Adapun yang lebih baik dari apa yang dia lakukan kepadamu pada hari kiamat adalah dia akan berkata; wahai Tuhanku tanyakan kepada orang ini, kenapa dia membunuhku."

nasai:4650

telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Yahya bin Sa'id Al Umawi] berkata; telah menceritakan kepada kami [ayahku] berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin Ibrahim Al Harits At Taimi] dari [Muhammad bin Abdullah bin Zaid] dari [Ayahnya] ia berkata; "Pada suatu pagi kami mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, aku lalu mengabarkan kepadanya perihal mimpi yang aku alami, beliau lalu bersabda: "Ini mimpi yang benar, maka berdirilah bersama Bilal, karena suaranya lebih lantang dan panjang daripada kamu, sampaikanlah padanya apa yang dikatakan padamu (impikan), suruhlah agar ia menyeru dengannya." Abdullah bin Zaid berkata; "Ketika Umar bin Al Khaththab mendengar seruan Bilal, maka ia pun keluar menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya menjinjing kain sarungnya, ia lantas berkata; "Wahai Rasulullah, demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, aku juga telah mengimpikan sebagaimana yang ia serukan." Abdullah bin Zaid berkata; "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Milik Allah lah segala pujian, maka itu akan lebih menguatkan lagi." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Ibnu Umar." Abu Isa berkata; "Hadits Abdullah bin Zaid ini derajatnya hasan shahih. [Ibrahim bin Sa'd] telah meriwayatkan hadits ini dari [Muhammad bin Ishaq] dengan lafadz yang lebih sempurna dan lebih panjang. Disebutkan dalam hadits tersebut bahwa adzan dua kali-dua kali, sedangkan iqamah dengan satu kali-satu kali." Abdullah bin Zaid adalah Ibnu Abdu Rabbih, dan disebut juga dengan Ibnu Abdu Rabbi. Dan kami tidak pernah mengetahui hadits shahih darinya yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam selain hadits yang berkenaan dengan adzan ini. sedangkan Abdullah bin Zaid bin 'Ashim Al Mazini, ia mempunyai beberapa hadits yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Ia adalah paman Abbad bin Tamim."

tirmidzi:174

telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sahl bin 'Askar Al Baghdadi] dan [Ibrahim bin Ya'qub] mereka berkata; telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ayyasy Al Himshi] berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Abu Hamzah] berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa ketika mendengar adzan mengucapkan: "ALLAHUMMA RABBA HADZIHI AD DA'WATIT TAMMAH WASH SHALAATIL QAA`IMAH AATI MUHAMMADANIL WASIILATA WAL WAL FADLIILAH WAB'ATSHU MAQAAMAN MAHMUUDANILLADZI WA'ADTAH (Ya Allah, Tuhan Pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah Al Wasilah (derajat di surga, yang tidak diberikan kecuali kepada Muhammad) dan fadlilah kepada Muhammad. Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati kedudukan terpuji yang telah Engkau janjikan), maka ia akan mendapatkan syafa'at pada hari kiamat."

tirmidzi:195

telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] berkata; telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] berkata; telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Iyas Al Jurairi] dari [Qais bin Abayah] dari [Ibnu Abdullah bin Mughaffal] ia berkata; [Ayahku] mendengarku ketika aku dalam shalat, ketika itu aku membaca, "BISMILLAAHIIR RAHMAANIR RAHIIM (Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Pemurah), lalu ayahku berkata; "Wahai anakku, engkau telah melakukan hal yang baru, jauhilah perkara baru!" Ia (ayahku) berkata; "Aku tidak pernah melihat seorang pun dari sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membenci sesuatu selain perkara yang baru (diada-adakan) di dalam Islam." Ia berkata lagi, "Aku pernah shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakar, Umar dan Utsman, namun aku belum pernah melihat mereka mengucapkannya, maka janganlah engkau ucapkan itu. Jika engkau melaksanakan shalat maka bacalah, "ALHAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN (Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam)." Abu Isa berkata; "Hadits Abdullah bin Mughaffal ini derajatnya hasan shahih. Hadits ini diamalkan oleh kebanyakan ahli ilmu dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan orang-orang setelah mereka dari kalangan tabi'in. Pendapat ini juga dipegang oleh Sufyan Ats Tsauri, bin Al Mubarak, Ahmad dan Ishaq. Mereka berpendapat bahwa ucapan "BISMILLAAHIIR RAHMAANIR RAHIIM (Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Pemurah) itu tidak dikeraskan. Mereka berkata; "Hendaklah mereka mengucapkannya dalam hati."

tirmidzi:227

telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Qatadah] dari [Anas] ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakar, Umar dan Utsman senantiasa membuka shalatnya dengan ALHAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN (Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam)." Abu Isa berkata; "Hadits ini derajatnya hasan shahih. Para ahli ilmu dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, tabi'in dan orang-orang setelah mereka mengamalkan hadits ini. Mereka membuka bacaan dengan ALHAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN. Imam Syafi'i berkata; "Hadits ini maknanya adalah, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakar, Umar dan Utsman membuka bacaan dengan ALHAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN. Maksudnya, mereka memulai dengan membaca Al Fatihah sebelum membaca surat. Hal ini bukan berarti mereka tidak membaca BISMILLAAHIIR RAHMAANIR RAHIIM." Imam Syafi'i memandang bahwa hendaknya membuka dengan membaca BISMILLAAHIIRAHMAANIRRAHIIM dan mengeraskannya jika bacaan shalat dikeraskan."

tirmidzi:229

telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari ['Ashim Al Ahwal] dari [Abdullah bin Al Harits] dari ['Aisyah] ia berkata; "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah selesai salam beliau tidak duduk kecuali sekadar ucapan: "ALLAHUMMA ANTAS SALAAM WA MINKAS SALAAM DZAL JALAALI WAL IKRAAM (Ya Allah, Engkau adalah keselamatan dan dari-Mu keselamatan itu, Engkaulah pemberi berkah dan Dzat yang mempunyai keagungan dan kemuliaan)." Telah menceritakan kepada kami [Hannad Ibnu As Sari] berkata; telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Mu'awiyah Al Fazari] dan [Abu Mu'awiyah] dari ['Ashim Al Ahwal] dengan sanad yang serupa, beliau mengucapkan: "TABAARAKTA YA DZAL JALAALI WAL IKRAM (Engkau Maha Pemberi berkah, wahai Dzat yang mempunyai keagungan dan kemuliaan)." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Tsauban, Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Abu Sa'id, Abu Hurairah dan Al Mughirah bin Syu'bah." Abu Isa berkata; "Hadits 'Aisyah ini derajatnya hasan shahih. [Khalid] juga telah meriwayatkan hadits ini dari hadits 'Aisyah dari [Abdullah bin Al Harits] sebagaimana hadits riwayat 'Ashim. Telah diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwasanya setelah salam beliau mengucapkan: "LAA ILAAHA ILLAALLAH WAHDAHUU LAA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIT WA HUWA 'ALA KULLI SYAI'IN QADIIR, ALLAHUMMA LAA MAANI'A LIMA A'THAITA WA LAA MU'THIA LIMAA MANA'TA WA LAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDU (Tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah selian Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Baginya segala kekuasaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Wahai Allah, tidak ada yang bisa mencegah apa yang Engkau berikan, serta tidak ada yang bisa memberi sesutau yang Engkau halangi, serta tidak bermanfaat kekayaan di sisi-Mu, karena hanya dari-Mu lah kekayaan)." Diriwayatkan juga darinya bahwa Rasulullah mengucapkan: "SUBHAANA RABBIKA RABBIL 'IZZATI 'AMMA YASHIFUUN WA SALAAMUN 'ALAL MURSALIIN WAL HAMDULILLAHI RABBIL 'ALAMIIN (Maha Suci Tuhanmu yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka (orang-orang kafir) sifatkan. Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada para utusan Allah, dan segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam)."

tirmidzi:275

telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] berkata; telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dari [Laits] dari [Abdullah bin Al Hasan] dari ibunya [Fatimah binti Al Husain] dari neneknya [Fatimah Al Kubra] ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid ke dalam masjd beliau membaca shalawat dan salam untuk Muhammad, lalu mengucapkan: "RABBIGHFIRLI DZUNAUBI WAFTAHLI ABWAABA RAHMATIK (Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukanlah pintu-pintu rahmat-Mu untukku), dan jika keluar beliau juga membaca shalawat dan salam untuk Muhammad, lalu mengucapkan: "RABBIGHFIRLI DZUNAUBI WAFTAHLI ABWAABA RAHMATIK (Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukanlah pintu-pintu rahmat-Mu untukku)." [Ali bin Hujr] berkata; " [Isma'il bin Ibrahim] berkata; "Aku bertemu dengan [Abdullah bin Al Hasan] di Makkah, lalu aku bertanya kepadanya tentang hadits ini. Maka iapun menceritakan hadits tersebut kepadaku, ia berkata; "Jika masuk beliau membaca; "RABBIFTAHLI BAABA RAHMATIK (Ya Allah, bukakanlah pintu rahmat-Mu), dan jika kelur beliau membaca: "RABBIFTAHLI BABA FADLLIK (Ya Allah, bukakanlah pintu karunia-Mu)." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Abu Humaid, Abu Usaid dan Abu Hurairah." Abu Isa berkata; "Hadits Fatimah ini derajatnya hasan, akan tetapi sanadnya tidak bersambung, sebab Fatimah binti Al Husain belum pernah bertemu dengan Fatimah Al Kubra. Karena Fatimah (Al Kubra) hanya hidup beberapa bulan saja setelah wafatnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam."

tirmidzi:289

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Isa bin Yazid Al Baghdadi] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bakr As Sahmi] dan telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Munir] dari [Abdullah bin Bakr] dari [Fa'id bin Abdurrahman] dari [Abdullah bin Abu Aufa] dia berkata, Rasulullah Shallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mempunyai hajat (keinginan) kepada Allah atau kepada seseorang dari anak Adam, maka hendaklah dia berwudlu' dengan menyempurnakan wudlu'nya, lalu melaksanakan shalat dua raka'at, memuji kepada Allah, membaca Shalawat kepada Nabi Shallahu 'alaihi wa sallam, kemudian membaca "LAA ILAAHA ILLALLAAHUL HALIIMUL KARIIM, SUBHANALLAAHI RABBIL 'ARSYIL 'ADZIIM, AL HAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN, AS'ALUKA MUUJIBAATI RAHMATIKA WA AZAA'IMA MAGHFIRATIKA WAL GHANIIMATA MIN KULLI BIRRIN WAS SALAAMATA MIN KULLI ITSMIN, LAA TADA' LI DZAMBAN ILLAA GHAFARTAHU WALAA HAMMAN ILLAA FARRAJTAHU WALAA HAAJATAN HIYA LAKA RIDLAN ILLA QADLAITAHA YAA ARHAMUR RADLIALLAHU 'ANHAHIMIIN (Tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Allah yang maha lembut lagi Mahapemurah, Mahasuci Allah Rabb pemilik 'Arsy yang Mahaagung, segala puji bagi Allah Rabb semesta Alam, aku mengharap rahmatMU, ketetapan hati (untuk meraih) ampunanMu, mendapatkan keberuntungan dengan segala kabaikan dan keselamatan dari segala perbuatan dosa, jangan Engkau biarkan dosa padaku kecuali Engkau mengampuninya, dan jangan Engkau biarkan kegundahan kecuali Engkau membukakannya, dan jangan Engkau biarkan kebutuhan-kebutuhan yang Engkau ridlai kecuali Engkau penuhi, wahai Dzat yang maha pengasih) ". Abu Isa berkata, hadits ini gharib dan dalam sanadnya ada sesutatu yang perlu dibicarakan, Fa'id bin Abdurrahman telah dilemahkan dalam masalah hadits, dan Fa'id adalah 'Abul Warqa'.

tirmidzi:441

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Manshur bin Zadzan] dari [Ibnu Sirin] dari [Ibnu Abbas] bahwasannya Nabi Shalallahu 'alaihi wa salam keluar dari Madinah menuju Makkah, tidak ada yang beliau takuti kecuali Allah Rabb semesta alam, kemudian beliau shalat dua raka'at. Abu Isa berkata, ini adalah hadits hasan shahih.

tirmidzi:502

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah], telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Sa'id] dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] berkata; "Saya dan Tsabit Al Bunani menemui Anas bin Malik. Tsabit mengadu; 'Wahai Abu Hamzah, saya menderita sakit.' lantas [Anas] bertanya; 'Maukah aku ruqyah kamu dengan ruqyah Rasulullah SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM? ' dia menjawab; 'Baiklah.' (Anas bin Malik) berdo'a; 'ALLAHUMMA RABBANNASI MUDZHIBAL BA`SI ISYFI ANTA SYAFI LA SYAFIYA ILLA ANTA SYIFA'AN LA YUGHADIRU SAQAMAN (Ya Allah Rabb sekalian manusia. Yang menyembuhkan segala penyakit. Sembuhkanlah, sesungguhnya Engkau yang menyembuhkan. Tidak ada yang dapat menyembuhkan kecuali Engkau, dengan kesembuhan yang tidak akan membiarkan satu penyakitpun datang) '." (Abu Isa At Tirmidzi) berkata; "Hadits semakna diriwayatkan dari Anas dan 'Aisyah." Abu 'Isa berkata; "Hadits Abu Sa'id merupakan hadits hasan shahih. Saya bertanya kepada Abu Zur'ah tentang hadits ini, saya katakan kepadanya; 'Manakah riwayat yang lebih shahih, Abdul Aziz dari Abu Nadlrah dari Abu Sa'id ataukah riwayat Abdul Aziz dari Anas? ' dia menjawab; 'Kedua-duanya shahih.' [Abdushamad bin Abdul Warits] meriwayatkan dari [bapaknya] dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id] dan dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas].'

tirmidzi:895

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu 'Ajlan] dari ['Aun bin Abdullah] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika penjual dan pembeli berselisih, maka yang di terima ialah perkataan penjual dan pembeli memiliki hak memilih." Abu Isa berkata; Hadits ini mursal, 'Aun bin Abdullah tidak pernah bertemu dengan Ibnu Mas'ud. Telah diriwayatkan juga dari [Al Qosim bin Abdurrahman] dari [Ibnu Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam namun hadits ini juga mursal. Abu Isa berkata; Ishaq bin Manshur berkata; Aku bertanya kepada Ahmad; (bagaimana) Jika penjual dan pembeli berselisih namun tidak terdapat bukti? Ahmad berkata; Perkataan yang benar adalah perkataan pemilik barang atau keduanya saling mengembalikan. Ishaq berkata kurang lebih begini; barang siapa yang perkataannya diterima (benar) maka ia harus mengucapkan sumpah. Abu Isa berkata; Demikian yang diriwayatkan dari sebagian ulama dari kalangan tabi'in di antaranya; Syuraih dan yang lainnya seperti ini.

tirmidzi:1191

Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur], telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberi upah kepada penduduk Khaibar setengah bagian dari hasil panen kurma atau tanaman lain. Ia mengatakan; Dalam hal ini ada hadits serupa dari Anas, Ibnu Abbas, Zaid bin Tsabit dan Jabir. Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih dan hadits ini menjadi pedoman amal menurut sebagian ulama dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan selain mereka. Mereka membolehkan dalam masalah muzara'ah sebanyak setengah, sepertiga atau seperempat, namun sebagian mereka memilih pendapat yang menetapkan bahwa benih pada pemilik tanah, ini menjadi pendapat Ahmad dan Ishaq. Sedangkan sebagian ulama memakruhkan muzara'ah sebanyak sepertiga atau seperempat, namun mereka membolehkan musaqah pohon kurma sebanyak sepertiga atau seperempat, ini menjadi pendapat Abdul Malik bin Anas dan Asy Syafi'i, sebagian mereka berpendapat tidak sah sedikitpun dari hasil muzara'ah kecuali bumi menghasilkan emas atau perak.

tirmidzi:1304

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna]; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yazid bin Khalid]; dia berkata; aku mendengar [Al Minhal bin 'Amr] bercerita dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu 'Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba muslim menjenguk orang yang sakit yang belium sekarat kemudian ia membaca sebanyak tujuh kali, 'AS`ALULLAAHAL 'AZHIIM RABBAL 'ARSYIL KARIIM AN YASYFIYAKA (Aku meminta kepada Allah yang Maha Agung, Rabb-nya Arsy yang mulia untuk menyembuhkanmu) kecuali ia akan sembuh." Abu Isa berkata; Ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari haditsnya Al Minhal bin Amr.

tirmidzi:2009

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah]; telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Abu Qabil] dari [Syufayyi bin Mati'] dari ['Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menemui kami sementara di tangan beliau terdapat dua kitab. Kemudian beliau pun bertanya: "Apakah kalian tahu kitab apakah kedua kitab ini?" Maka kami pun menjawab: "Tidak wahai Rasulullah, kecuali Anda mengabarkannya pada kami." Akhirnya beliau pun bersabda terkait dengan kitab yang berada pada tangan kanannya: "Ini adalah kitab yang berasal dari Rabb semesta alam. Di dalamnya terdapat nama-nama penduduk surga dan juga nama-nama orang tua serta kabilah mereka. Jumlahnya telah ditutup dengan orang yang terakhir dari mereka, dan tidak akan ditambah dan jumlah mereka tidak pula dikurangi lagi." Kemudian beliau bersabda terkait dengan kitab yang berada di tangan kirinya: "Adapun ini, ia adalah kitab yang juga berasal dari Rabb semesta alam. Di dalamnya telah tercantum nama-nama penghuni neraka, dan juga nama-nama bapak mereka serta kabilah mereka, dan telah dijumlah dengan orang yang terakhir dari mereka. Sehingga jumlah mereka tidak lagi akan bertambah dan tidak pula akan berkurang selama-lamanya." Kemudian para sahabat pun berkata, "Kalau begitu, dimanakah letaknya amalan wahai Rasulullah jika memang perkara sudah habis?" beliau menjawab: "Berusahalah dan mendekatlah, karena sesungguhnya penduduk surga akan ditutup dengan amalan penduduk ahli surga, meskipun ia mengamalkan amalan apa saja. Dan sesungguhnya penduduk neraka akan ditutup pula dengan amalan penduduk neraka, meskipun ia mengerjakan amalan apa saja." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda dengan kedua tangannya lalu menghempaskannya dan bersabda: "Sesungguhnya Allah telah selesai terhadap urusan para hamba-Nya. Satu golongan di dalam surga dan satu kelompok pula di dalam neraka." Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah]; telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Mudhar] dari [Abu Qabil] dengan hadits semisalnya. Abu Isa berkata; Hadits semakna juga diriwayatkan dari Ibnu Umar. Dan hadits ini adalah Hasan Shahih Gharib. Abu Qabil, namanya adalah Huyaiy bin Hani`.

tirmidzi:2067

Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Nashr] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Hindun binti Al Harits] dari [Ummu Salamah], pada suatu malam nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bangun lalu bersabda: "Subhaanallaah, fitnah apa yang diturunkan tadi malam, harta simpanan apa yang diturunkan, siapa yang membangunkan orang-orang tidur, alangkah banyaknya wanita berpakaian di dunia tapi telanjang di akhirat." Hadits ini hasan shahih.

tirmidzi:2122

Dan dengan sanad yang sama (Yaitu Telah mengkhabarkan kepada kami [Suwaid bin Nashr] telah mengkhabarkan kepada kami ['Abdullah bin Al Mubarak] dari [Yahya bin Ayyub] dari ['Ubaidillah bin Zahr] dari ['Ali bin Yazid] dari [Al Qasim Abu Abdurrahman] dari [Abu Umamah]) dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Rabbku menawarkanku untuk merubah padang pasir Makkah menjadi emas, aku berkata: Rabb, aku hanya ingin kenyang sehari dan lapar sehari -beliau mengucapkan sebanyak tiga kali atau sepertinya- bila aku lapar, aku menundukkan diri padaMu, mengingatMu dan bila aku kenyang, aku bersyukur padaMu dan memujiMu." Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan. Dalam hal ini ada hadits serupa dari Fadlalah bin 'Ubaid dan Al Qasim ini adalah Ibnu Abdurrahman, kuniahnya Abu Abdurrahman. Dikatakan juga, kuniahnya Abu 'Abdul Malik, ia adalah budak Abdurrahman bin Khalid bin Yazid bin Mu'awiyah, ia orang Syam, terpercaya, sementara 'Ali bin Yazid adalah perawi yang lemah haditsnya, kuniahnya Abu 'Abdul Malik.

tirmidzi:2270

Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Nashr] telah mengkhabarkan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] telah mengkhabarkan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] telah mengkhabarkan kepadaku [Al Walid bin Abu Al Walid Abu 'Utsman Al Mada`ini] bahwa ['Uqbah bin Muslim] telah menceritakan padanya bahwa [Syufaiya Al Ashbahi] telah menceritakan padanya bahwa ia masuk ke Madina, ternyata ada seseorang yang dikerumuni orang-orang. Syufaiya bertanya: Siapa dia? Mereka menjawab: Abu Hurairah. Aku mendekatinya hingga aku duduk di hadapannya sementara ia tengah menceritakan kepada orang-orang. Saat diam dan selesai, aku berkata padanya: Aku menyumpahmu dengan kebenaran dan dengan kebenaran, ceritakanlah suatu hadits padaku yang kau dengar dari Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam yang kau fahami dan yang kau ketahui. Berkata [Abu Hurairah]: Baik, aku akan menceritakan suatu hadits kepadamu yang diceritakan Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam kepadaku yang aku fahami dan aku ketahui. Abu Hurairah terisak-isak, setelah itu ia diam sejenak, setelah sadar ia berkata: Aku akan menceritakan kepada hadits yang diceritakan Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam kepadaku di rumah ini, tidak ada orang lain bersamaku. Setelah itu Abu Hurairah terisak-isak lagi, setelah mereda ia membasuh wajahnya lalu berkata: Aku akan menceritakan kepadamu hadits yang diceritakan Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam kepadaku, aku dan beliau di rumah ini, tidak ada orang lain bersamamu. Setelah itu Abu Hurairah terisak-isak lagi, setelah mereda ia membeslah wajahnya lalu berkata: Baik, aku akan menceritakan suatu hadis kepadamu yang diceritakan Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam kepadaku, aku bersama beliau di rumah ini, tidak ada orang lain bersama beliau selain aku. Setelah itu Abu Hurairah terisak-isak dengan keras, setelah itu ia miring tersungkur di atas wajahnya lalu aku menyandarkannya dibadanku selang berapa lama, setelah sadar ia berkata: Telah menceritakan kepadaku Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam, bahwa Allah Tabaaraka wa Ta'ala pada hari kiamat akan turun kepada para hamba untuk memutuskan di antara mereka dan masing-masing ummat berlutut. Orang pertama yang dipanggil adalah orang hafal al-Qur`an, orang yang terbunuh di jalan Allah dan orang yang banyak hartanya lalu Allah berkata kepada penghafal al-Qur`an: Bukankah Aku mengajarimu sesuatu yang Aku turunkan pada rasulKu? Ia menjawab: Benar, wahai Rabb. Allah bertanya: Apa yang kau amalkan dari ilmu yang diajarkan padamu? Ia menjawab: Dengannya, dulu aku bangun shalat di malam hari dan di siang hari. Allah berfirman padanya: Kau dusta. Para malaikat berkata padanya: Kau dusta. Allah berfirman: Tapi kau ingin memperoleh pujian bahwa si fulan ahli baca al-Qur`an dan memang telah kau peroleh ujian itu. Setelah itu pemilik harta didatangkan lalu Allah bertanya kepadanya: Bukankah Aku melapangkan rizkimu hingga Aku tidak membiarkanmu memerlukan kepada siapa pun? Orang itu menjawab: Benar, wahai Rabb. Allah bertanya: Lalu apa yang kau lakukan dengan apa yang Aku berikan padamu? Ia menjawab: Aku menyambung silaturrahim dan bersedekah. Allah berfirman padanya: Kau dusta. para malaikat berkata padanya: Kau dusta. Allah berfirman: Tapi kau ingin peroleh gelar bahwa si fulan dermawan dan memang telah kau peroleh gelar itu. Kemudian orang yang terbunuh di jalan Allah didatangkan, Allah bertanya kepadanya: Karena apa kau terbunuh? Ia menjawab: Aku diperintahkan berjihad di jalanMu lalu aku berperang hingga aku terbunuh. Allah berfirman padanya: Kau dusta. para malaikat berkata padanya: Kau dusta. Allah berfirman: Tapi kau ingin peroleh gelar si fulan pemberani dan menag telah kau peroleh gelar itu." Setelah itu Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam memukul lututku dan bersabda: "Hai Abu Hurairah, ketiga orang itulah makhluk Allah pertama-tama yang neraka dinyalakan karena mereka pada hari kiamat." Berkata Al Walid Abu 'Utsman: telah mengkhabarkan kepadaku 'Uqbah bin Muslim bahwa Syufaiya dialah yang menemui Mu'awiyah lalu memberitahukan hadits ini padanya. Berkata [Abu 'Utsman]: telah menceritakan kepadaku [Al 'Alla` bin Abu Hakim] ia adalah algojo Mu'awiyah, ia memasuki kediamannya, ia bersama seseorang lalu ia memberitahukan hadits dari Abu Hurairah ini padanya lalu Mu'awiyah berkata: Mereka diperlakukan seperti itu lalu bagaimana sekiranya dengan semua orang? Mu'awiyah menangis dengan keras hingga kami mengira ia meninggal. Kami berkata: Orang ini datang membawa keburukan. Setelah itu Mu'awiyah sadar dan membeslah wajahnya, ia berkata: Maha Benar Allah dan rasulNya: "Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang Telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang Telah mereka kerjakan." (Huud: 15-16) Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan gharib.

tirmidzi:2304

Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al Mughirah bin An Nu'man] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu 'Abbas] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Manusia dikumpulkan pada hari kiamat dalam kondisi tanpa alas kaki, telanjang dan belum disunat." Kemudian beliau membaca: "Sebagaimana kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti kami tepati." (Al-Anbiyaa`: 104) dan makhluk pertama yang diberi pakaian adalah Ibrahim dan di antara para sahabat-sahabat kami ada yang diambil dari kiki dan kanan, aku berkata: Wahai Rabb, sahabat-sahabatku. Dikatakan: Sesungguhnya engkau tidak tahu apa yang mereka buat-buat setelahmu, mereka tetap murtad sejak kau tinggalkan mereka. Lalu aku berkata seperti yang diucapkan hamba shalih: "Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Al-Maa`idah: 118) Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] dan [Muhammad bin Al Mutsanna] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dari [Syu'bah] dari [Al Mughirah bin An Nu'man] dengan sanad ini lalu ia menyebut sepertinya. Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih.

tirmidzi:2347

Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Nashr] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mubarak] telah mengkhabarkan kepada kami [Isma'il bin Muslim] dari [Al Hasan] dan [Qotadah] dari [Anas] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam beliau bersabda: "Pada hari Kiamat anak Adam akan didatangkan seperti anak domba kemudian terhenti di hadapan Allah lalu Allah bertanya kepadanya: Aku telah memberimu, menganugerahkan kepadamu dan memberimu nikmat, lalu apa yang telah kamu lakukan? dia menjawab: Wahai Rabbku, aku telah mengumpulkannya dan mengembangkannya lalu aku tinggalkan menjadi semakin banyak, maka kembalikanlah aku supaya aku bisa membawanya semuanya kepadamu, ternyata hamba ini tidak membawa kebaikan kemudian Allah menyeretnya ke neraka." Abu Isa berkata: Banyak perowi yang meriwayatkan hadits ini dari perkataan Al Hasan dan mereka tidak memusnadkannya (tidak menyambungkannya sampai Nabi), adapun Isma'il bin Muslim dia dilemahkan dalam masalah hadits dari sisi hafalannya, dan dalam bab ini ada hadits dari Abu Hurairah dan Abu Sa'id Al Khudri.

tirmidzi:2351

Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Hujr] telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Mushir] dari [Abdurrahman bin Ishaq] dari [An Nu'man bin Sa'ad] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Syi'arnya orang mukmin pada saat di atas shirath (jembatan penyeberangan) adalah: Wahai Rabb selamatkanlah, selamatkanlah." Abu Isa berkata: Hadits ini gharib dari hadits Al Mughirah bin Syu'bah, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Abdurrahman bin Ishaq, dan dalam bab ini ada hadits dari Abu Hurairah.

tirmidzi:2356

Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Nashr] telah mengkhabarkan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] telah mengkhabarkan kepada kami [Abu Hayyan At Taimi] dari [Abu Zur'ah bin 'Amru bin Jarir] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Salam diberi daging lalu lengan diangkat pada belia, beliau memakannya dan lengan itu membuat beliau senang, beliau lalu menggigitnya, setelah itu beliau bersabda: "Aku pemimpin manusia pada hari kiamat, tahukah kalian kenapa? Allah mengumpulkan semua manusia dari yang pertama hingga yang akhir dalam satu tanah lapang, penyeru memperdengarkan mereka, pandangan menembus mereka dan matahari mendekat, duka dan kesusahan manusia sampai pada batas yang tidak mereka mampu dan tidak mampu mereka pikul. Orang-orang saling berkata satu sama lain: Apa kalian tidak melihat yang telah menimpa kalian, apakah kalian tidak melihat siapa yang memberi kalian syafaat kepada Rabb kalian. Orang-orang saling berkata satu sama lain: Hendaklah kalian menemui Adam. Mereka menemui Adam lalu berkata: Engkau adalah nenek moyang manusia, Allah menciptakanmu dengan tanganNya, meniupkan ruhnya padamu dan memerintahkan para malaikat lalu mereka sujud padamu, berilah kami syafaat kepada Rabbmu, apa kau tidak lihat kondisi kami, apa kau tidak melihat yang menimpa kami? Adam berkata kepada mereka: Rabbku saat ini benar-benar marah, Ia tidak pernah marah seperti itu sebelumnya dan tidak akan pernah seperti itu sesudahnya, dulu Ia melarangku mendekati pohon tapi aku durhaka, diriku, diriku, diriku. Pergilah pada selainku, pergilah ke Nuh. Mereka mendatangi Nuh lalu berkata: Hai Nuh, engkau adalah rasul pertama untuk penduduk bumi, Allah menyebutmu hamba yang sangat bersyukur, berilah kami syafaat kepada Rabbmu, apa kau tidak lihat kondisi kami, apa kau tidak melihat yang menimpa kami? Nuh berkata kepada mereka: Rabbku saat ini benar-benar marah, Ia tidak pernah marah seperti itu sebelumnya dan tidak akan pernah seperti itu sesudahnya, dulu aku pernah berdoa keburukan untuk kaumku, diriku, diriku, diriku, pergilah kepada selainku, pergilah ke Ibrahim. Mereka mendatangi Ibrahim lalu berkata: Wahai Ibrahim, engkau nabi Allah dan kekasihNya dari penduduk bumi, berilah kami syafaat kepada Rabbmu, apa kau tidak lihat kondisi kami, apa kau tidak melihat yang menimpa kami? Nuh berkata kepada mereka: Rabbku saat ini benar-benar marah, Ia tidak pernah marah seperti itu sebelumnya dan tidak akan pernah seperti itu sesudahnya, dulu aku pernah bedusta tiga kali -Abu Hayyan menyebut ketiga-tiganya dalam hadits ini- diriku, diriku, diriku, pergilah kepada selainku, pergilah ke Musa. Mereka menemui Musa lalu berkata: Wahai Musa, engkau utusan Allah, Allah melebihkanmu dengan risalah dan kalamNya atas seluruh manusia, berilah kami syafaat kepada Rabbmu, apa kau tidak lihat kondisi kami, apa kau tidak melihat yang menimpa kami? Musa berkata kepada mereka: Rabbku saat ini benar-benar marah, Ia tidak pernah marah seperti itu sebelumnya dan tidak akan pernah seperti itu sesudahnya, dulu aku pernah membunuh jiwa padahal aku tidak diperintahkan untuk membunuhnya, diriku, diriku, diriku, pergilah kepada selainku, pergilah ke 'Isa. Mereka mendatangi 'Isa lalu berkata: Hai 'Isa, engkau adalah utusan Allah, kalimatNya yang disampaikan ke maryam, ruh dariNya, engkau berbicara pada manusia saat masih berada dalam buaian, berilah kami syafaat kepada Rabbmu, apa kau tidak lihat kondisi kami, apa kau tidak melihat yang menimpa kami? Isa berkata kepada mereka: Rabbku saat ini benar-benar marah, Ia tidak pernah marah seperti itu sebelumnya dan tidak akan pernah seperti itu sesudahnya, ia tidak menyebut dosa, diriku, diriku, diriku, pergilah ke selainku, pergilah ke Muhammad. Mereka mendatangi Muhammad lalu berkata: Wahai Muhammad, engkau adalah utusan Allah, penutup para nabi, dosamu yang telah lau dan yang kemudian telah diampuni, berilah kami syafaat kepada Rabbmu, apa kau tidak lihat kondisi kami. Lalu aku pergi hingga sampai di bawah 'arsy, aku tersungkur sujud pada Rabbku lalu Allah memulai dengan pujian dan sanjungan untukku yang belum pernah disampaikan pada seorang pun sebelumku, lalu ada suara: Hai Muhammad, angkatlah kepalamu, mintalah pasti kau diberi, berilah syafaat nicaya kau diizinkan untuk memberi syafaat. Lalu aku mengangkat kepalaku, aku berkata: Wahai Rabb, ummatku, wahai Rabb, ummatku, wahai Rabb, ummatku. Ia berkata: Hai Muhammad, masukkan orang yang tidak dihisab dari ummatmu melalui pintu-pintu surga sebelah kanan dan mereka adalah sekutu semua manusia selain pintu-pintu itu." Setelah itu beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada ditanganNya, jarak antara dua daun pintu-pintu surga seperti jarak antara Makakah dan Hajar dan seperti jarak antara Makkah dan Bashrah." Dalam hal ini ada hadits serupa dari Abu Bakar Ash Shiddiq, Anas, 'Uqbah bin 'Amir, Abu Sa'id. Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih dan nama Abu Hayyan At Taimi adalah Yahya bin Sa'id bin Hayyan, orang kufi, terpercaya, dan nama Abu Zur'ah bin 'Amru bin Jarir adalah Harim.

tirmidzi:2358

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Habib bin Abu Al 'Isyrin] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] telah menceritakan kepada kami [Hassan bin 'Athiyah] dari [Sa'id bin Al Musayyib] ia bertemu [Abu Hurairah] lalu Abu Hurairah berkata: Aku meminta kepada Allah semoga menyatukanku denganmu di pasar surga. Sa'id bertanya: Apa disana ada pasar? Abu Hurairah menjawab: Ya, telah menghabarkan kepadaku Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, bahwa penghuni surga bila masuk surga, mereka tinggal di sana karena keutamaan amal-amal mereka, kemudian diizinkan seukuran hari jum'at dari hari-hari dunia lalu mereka mengunjungi Rabb mereka kemudian Rabb menampakkan 'arsyNya pada mereka, salah satu taman surga nampak pada mereka kemudian mimbar-mimbar dari cahaya, mimbar-mimbar dari mutiara, mimbar-mimbar dari yaqut, mimbar-mimbar dari permata, mimbar-mimbar dari emas, mimbar-mimbar dari perak diletakkan untuk mereka, yang paling rendah di antara mereka beserta tingkat kerendahannya duduk di atas gundukan tanah kesturi dan kafur dan mereka beranggapan tempat duduk para pemilik kursi tidak lebih baik dari mereka." Abu Hurairah bertanya: Wahai Rasulullah, apakah kita akan melihat Rabb kita? Beliau menjawab: "Ya." Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bertanya: "Apakah kalian kesulitan saat melihat matahari dan bulan di malam purnama?" Kami menjawab: Tidak. Beliau bersabda: "Seperti itu juga kalian tidak kesulitan dalam melihat Rabb kalian. Dan dimajlis itu tidaklah ada seorang pun melainkan Allah mendatanginya dengan sebenarnya hingga Ia bertanya kepada seseorang dari mereka: Hai fulan bin fulan, ingatkah kau saat berkata begini dan begini? Allah mengingatkan sebagian kemaksiatan-kemaksiatannya didunia. Orang itu berkata: Wahai Rabb, apa Kau tidak mengampuniku? Allah menjawab: Ya, luasnya ampunanku sampai pada tempatmu ini. Saat mereka seperti, mega menaungi mereka di atas mereka lalu turun hujan minyak wangi yang baunya sama sekali belum pernah mereka temukan, Rabb kita Tabaaraka wa Ta'ala berfirman: Berdirilah menuju kemuliaan yang telah Aku persiapkan untuk kalian lalu ambillah yang kalian inginkan. Lalu kami mendatangi pasar yang diliputi oleh malaikat, di dalamnya ada yang belum pernah dilihat mata sepertinya, belum pernah terdengar oleh telinga dan tidak terlintas dihati, lalu apa yang kami inginkan dibawakan untuk kami, di sana tidak dijual dan tidak dibeli. Di pasar itu, para penghuni surga saling bertemu satu sama lain." Beliau meneruskan: "Seseorang yang tinggal di flat (derajat tinggi) surga lantas datang lalu bertemu dengan orang yang tingkatnya berada dibawahnya beserta kerendahan yang ada padanya lalu ia kaget terhadap pakaian yang diperlihatkan padanya, akhir kata-katanya belum juga habis hingga ia menghayal yang lebih baik darinya, karenanya tidak layak bagi siapa pun untuk bersedih di surga. Setelah itu kami pulang ke rumah-rumah kami, kami disambut oleh istri-istri kami, mereka berkata: Selamat datang, kau datang dengan keindahan yang lebih baik dari saat kau tinggalkan kami. Ia berkata: Sesungguhnya kami menemani Rabb kami Al Jabbar hari ini, laik bagi kami untuk pulang seperti ini." Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan gharib, kami hanya mengetahuinya dari jalur sanad ini. [Suwaid bin Amru] meriwayatkan sebagaian hadits ini dari [Al Auza'i].

tirmidzi:2472

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Al Ala bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah mengumpulkan manusia pada hari kiamat di satu tanah lapang kemudian Ia mendatangi mereka, ia berfirman: Ingat, setiap manusia mengikuti apa yang pernah disembahnya. Lalu penyembah salib diperlihatkan penjelmaan salibnya, penyembah patung diperlihatkan penjelmaan patungnya dan penyembah api diperlihatkan penjelmaan apinya lalu mereka mereka mengikuti yang pernah mereka sembah dan kaum muslimin tetap tinggal, setelah itu Rabb semesta alam mendatangi mereka, Ia bertanya: Apa kau tidak mengikuti mereka? Mereka berkata: Kami berlindung diri kepada Allah darimu, kami berlindung diri kepada Allah darimu, Rabb kami ini adalah tempat kami hingga kami melihat Rabb kami. Ia memerintah mereka dan meneguhkan mereka kemudian bersembunyi, setelah itu datang dan bertanya: Apa kau tidak mengikuti mereka? Mereka berkata: Kami berlindung diri pada Allah darimu, kami berlindung diri pada Allah darimu, Rabb kami ini adalah tempat kami hingga kami melihat Rabb kami. Ia memerintah mereka dan meneguhkan mereka." Mereka bertanya: Apakah kita melihatNya, wahai Rasulullah? beliau balik bertanya: "Apakah kalian kesulitan saat melihat rembulan di malam purnama?" mereka menjawab: Tidak, wahai Rasulullah. beliau bersabda: "Sesungguhnya kalian tidaklah kesulitan melihatNya saat itu. Setelah itu Dia bersembunyi lalu muncul lalu Dia mengenalkan diriNya kepada mereka, IA berfirman: Aku Rabb kalian, ikutilah aku. Kaum muslimin berdiri, kemudian shirath di letakkan, mereka pun melintasinya seperti kuda-kuda terbaik dan pengendara, kata-kata mereka saat berada di atas shirat: Selamatkan, selamatkan. Setelah itu yang tersisa hanyalah penghuni neraka, di antara mereka ada segolongan besar dilemparkan ke neraka, setelah itu neraka di tanya: Apa kau sudah penuh? Neraka menjawab: Apa ada yang lain? Setelah itu yang tersisa penghuni neraka, di antara mereka ada segolongan besar di lemparkan ke neraka, setelah itu neraka ditanya: Apa kau sudah penuh? Neraka menjawab: Apa ada yang lain? Hingga setelah mereka semua di periksa, Allah Yang Maha Pemurah meletakkan kaki-Nya di neraka dan menghimpitkannya satu sama lain. Ia bertanya: Sudah Cukupkah? Neraka menjawab: Cukup, cukup. Setelah Allah memasukkan penghuni surga ke surga dan penghuni neraka ke neraka, kematian didatangkan dengan diseret kemudian didirikan di atas benteng antara penghuni surga dan penghuni neraka, setelah itu dikatakan kepada penghuni surga: Hai penghuni surga! Mereka melihat dalam keadaan takut. Dan dikatakan kepada penghuni neraka: Wahai penghuni neraka! Mereka melihat dalam keadaan senang, mereka berharap mendapatkan syafaat. Lalu dikatakan kepada penghuni surga dan penghuni neraka: Apa kalian mengetahui ini? mereka menjawab: Kami mengetahuinya, itu adalah kematian yang diserahi untuk (mencabut nyawa) kami. Ia dibaringkan lalu disembelih di atas benteng antara surga dan neraka, setelah itu dikatakan: Wahai penghuni surga, Sekarang tiba saatnya kekekalan, tiada lagi kematian dan wahai penghuni neraka, kalian juga kekal tiada kematian." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Dan banyak sekali riwayat serupa yang diriwayatkan dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam yang tidak menyebutkan bahwa manusia melihat Rabb mereka, tidak menyebut kedatangkan Rabb dan hal-hal serupa. Madzhab yang benar tentang hal ini menurut ahlul ilmi dari kalangan para imam serperti Sufyan Ats Tsauri, Malik bin Anas, Ibnu Al Mubarak, Ibnu Uyainah, Waki' dan lainnya bahwa mereka (di akhirat) melihat hal-hal tersebut. Mereka berkata: Hadits-hadits ini diriwayatkan dan kami mengimaninya, tidak ditanyakan bagaimananya (tekhnisnya). Inilah madzhab yang dipilih oleh ahli hadits; hal-hal itu akan terlihat seperti yang disebutkan dalam hadits dan seperti yang diimani, tidak ditafsirkan, diduga dan ditanyakan bagaimananya. Inilah pandangan ahlul ilmi yang mereka pilih dan kemukakan. Makna sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "Lalu mengenalkan diriNya pada mereka" maksudnya menampakkan diri kepada mereka.

tirmidzi:2480

Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Abidah as Salmani] dari [Abdullah bin Mas'ud] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya aku mengetahui penduduk neraka yang paling terakhir keluar, dia adalah seorang laki-laki yang keluar darinya dalam keadaan merangkak seraya berkata; 'Wahai Rabbku manusia telah mengambil tempat-tempatnya'." Rasulullah berkata; "Lalu diperintahkan kepadanya; 'Pergilah, lalu masuklah surga'. Lalu dia pergi untuk masuk surga, dan dia mendapatkan manusia telah mengambil tempat-tempat mereka. Maka dia kembali seraya berkata; 'Wahai Rabbku, manusia telah mengambil tempat-tempatnya (sedangkan saya tidak memiliki tempat).' Lalu diperintahkan kepadanya; 'Apakah kamu mengingat zaman yang mana kamu berada di masanya.' Dia menjawab; 'Ya'. Lalu dikatakan kepadanya; 'Berangan anganlah (untuk tempatmu).' Maka dia mengangan angankannya. Kemudian dikatakan kepadanya; 'Sesungguhnya kamu mendapatkan sesuatu yang telah kamu angan angankan dan sepuluh kali lipat dunia.' Maka dia berkata; 'Apakah Engkau mengejekku (dengan pahala yang melimpah ini), sedangkan Engkau adalah Raja Diraja.'" Perawi berkata; 'Sungguh aku telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa sehingga tampaklah gigi gerahamnya." Abu Isa berkata; 'Hadits ini adalah hadits hasan shahih."

tirmidzi:2520

Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [al A'masy] dari [al Ma'rur bin Suwaid] dari [Abu Dzarr] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya aku mengetahui penduduk neraka yang paling terakhir keluar dari neraka dan penduduk surga yang paling terakhir masuk surga. (Pada hari kiamat) seorang laki-laki didatangkan, lalu Dia berfirman; 'Tanyakanlah kepadanya tentang dosa-dosa kecilnya, dan sembunyikanlah dosa-dosa besarnya.' Maka ditanyakan kepadanya; '(Apakah) kamu mengetahui peristiwa demikian dan demikian pada hari demikian dan demikian, (Apakah) kamu mengetahui peristiwa demikian dan demikian pada hari demikian dan demikian? ' Lalu dikatakan kepadanya; 'Sesungguhnya kamu mendapatkan pahala tempat segala kejelekan diganti menjadi kebaikan.' Lelaki tersebut berkata; '(benar) wahai Rabbku, sungguh saya telah mengetahui berbagai hal yang telah saya lihat di sini.'" Perawi berkata; 'Sungguh aku telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa sehingga tampaklah gigi gerahamnya." Abu Isa berkata; 'Hadits ini adalah hadits hasan shahih."

tirmidzi:2521

Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Nashr] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Risydin] telah menceritakan kepadaku [Ibnu An'um] dari [Abu Utsman] bahwa dia menceritakan kepadanya dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; "Sesunguhnya ada dua orang yang masuk ke dalam neraka, keduanya menjerit dengan suara keras, maka Rabb 'azza wajalla memerintahkan (kepada Malaikat Zabaniyah): 'Keluarkanlah keduanya! ' Setelah keduanya dikeluarkan, maka Allah bertanya kepada keduanya: 'Untuk apa kalian berdua menjerit dengan suara keras? ' Keduanya menjawab; 'Kami melakukan demikian agar supaya Engkau mengasihani kami, ' kemudian Allah berfirman, 'Sesungguhnya rahmat-Ku untuk kalian berdua, hendaklah kalian berdua pergi lalu menceburkan diri kalian di tempat kalian dahulu berada dalam neraka, ' maka keduanya pergi, dan salah seorang dari keduanya menceburkan dirinya ke dalam neraka, namun Allah menjadikannya dingin dan selamat atasnya, sedangkan yang lain tetap berdiri dan tidak menceburkan dirinya, kemudian Allah 'azza wajalla bertanya kepadanya; 'Apa yang menghalangimu untuk menceburkan dirimu sebagaimana temanmu telah menceburkan dirinya? ' dia menjawab; 'Wahai Rabbku sesungguhnya aku sangat mengharap agar supaya Engkau tidak mengembalikanku ke dalamnya (neraka) setelah Engkau keluarkan aku darinya.' Maka Allah berfirman: 'Kamu mendapatkan apa yang kamu harapkan.' Kemudian keduanya masuk Surga dengan rahmat Allah". Abu Isa berkata; 'Isnad hadits ini lemah, karena ia berasal dari Risydin bin Sa'ad. Sedangkan Risydin bin Sa'ad adalah seorang yang dhaif (lemah) menurut ahli hadits dari Ibnu An'um, karena dia seorang warga Afrika, sedangkan orang Afrika adalah dhaif menurut ahli hadits.'

tirmidzi:2524

Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Nashr] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] dari [Laits bin Sa'd] telah menceritakan kepada kami [Amir bin Yahya] dari [Abu Abdurrahman al Ma'afiri al Hubuli] dia berkata, saya mendengar [Abdullah bin Amru bin al Ash] berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah akan menyelamatkan seorang laki-laki dari umatku di hadapan manusia pada hari kiamat, lalu dia membuka buku catatan besar di hadapannya, setiap buku catatan besar lebarnya seperti sepanjang mata memandang, kemudian Dia berfirman; 'Apakah kamu mengingkari sesuatu dari ini? Apakah para penulisku yang menjaga (amal manusia) menzhalimimu? ' dia menjawab; 'Tidak wahai Rabbku.' Allah bertanya; 'Apakah kamu mempunyai alasan dalih (bagi amal burukmu)? ' Dia menjawab; 'Tidak wahai Rabbku.' Allah berfirman; 'Tidak demikian, sesungguhnya kamu mempunyai kebaikan di sisi Kami, karena itu tidak ada kezhaliman atasmu pada hari ini'. Lalu keluarlah kartu amal kebaikan, yang di dalamnya tercatat bahwa; saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan RasulNya.' Lalu Allah berfirman; 'Hadirkan amal timbanganmu! ' dia berkata; 'Wahai Rabbku, apa (artinya) satu kartu amal ini (bila) dibandingkan buku catatan besar ini? ' Allah berfirman; 'Sesungguhnya kamu tidak akan dizhalimi.'" Nabi melanjutkan; 'Lalu diletakkanlah buku catatan besar pada satu sisi, sedangkan kartu amal diletakkan pada sisi lainnya, maka buku catatan besar itu ringan (timbangannya) sedangkan kartu amal itu berat, maka tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dibandingkan nama Allah." Abu Isa berkata; 'Ini hadits hasan gharib. Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah], telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah], dari [Amir bin Yahya] dengan sanad ini hadits semisalnya.

tirmidzi:2563

Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Hilal bin Yasaf] dari [Salim bin 'Ubaid] bahwa dia bersama suatu kaum dalam suatu perjalanan, lalu seseorang bersin dan mengucapkan; "ASSALAAMU'ALAIKUM, " Maka Salim menjawab; 'ALAIKA WA ALA UMMIKA, " ternyata orang itu merasa tidak enak, maka Salim bertanya; "Bukankah aku tidak mengucapkan selain yang dikatakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam? Suatu kali seseorang bersin di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian dia mengucapkan; "ASSALAAMU'ALAIKUM, " maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 'ALAIKA WA ALA UMMIKA (keselamatan atas kamu dan atas ibumu), " jika salah seorang dari kalian bersin, hendaknya mengucapkan "ALHAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN (segala puji bagi Allah), " dan orang yang menjawabnya mengucapkan "YARHAMU KALLAAH (semoga Allah merahmatimu), " kemudian ia mengucapkan "YAGHFIRULLAAHU LANAA WA LAKUM (semoga Allah mengampuni kami dan kalian)."

tirmidzi:2664

Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad bin Abdul Warits] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari ['Ashim] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Pada hari kiyamat, Al Qur`an akan datang kemudian berkata; "Wahai Rabb berilah dia pakaian, " maka dipakaikanlah kepadanya mahkota kemuliaan, kemudian Al Qur`an berkata lagi; "Wahai Rabb, tambahkanlah kepadanya, " maka dipakaikan kepadanya pakaian kemuliaan, kemudian berkata lagi; "Wahai Rabb ridlailah dia, " akhirnya dia pun diridlai, kemudian dikatakan kepada ahli Al Qur`an; "Bacalah dan naiklah, niscaya akan ditambahkan kepadamu satu pahala kebaikan pada setiap ayat." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Ashim bin Bahdalah] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dengan hadits yang semakna, namun dia tidak merafa'kannya. Abu Isa berkata; Hadits ini lebih shahih dari hadits Abdusshamad dari Syu'bah.

tirmidzi:2839

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al 'Umawi] dari [Ibnu Juraij] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dari [Ummu Salamah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa memotong bacaan beliau, beliau membaca; AL HAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN, kemudian beliau berhenti, ARRAHMAANIRRaHIIM, kemudian beliau berhenti, lalu beliau membaca MAALIKI YAUMIDDIIN." Abu Isa berkata; Hadits ini gharib. Bacaan ini kemudian yang dibaca oleh Abu 'Ubaidah dan dipilihnya. Demikianlah Yahya bin Sa'id Al Umawi dan yang lainnya meriwayatkan dari Ibnu Juraij dari Ibnu Abu Mulaikah dari Ummu Salamah, namun sanadya tidak bersambung, karena [Al Laits bin Sa'd] meriwayatkan hadits ini dari [Ibnu Abu Mulaikah] dari [Ya'la bin Mamlak] dari [Ummu Salamah] bahwa Ummu Salamah menyebut bacaan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kalimat per kalimat, hadits Al Laits lebih shahih, namun dalam hadits Al Laits tidak disebutkan: "Beliau membaca MALIKI YAUMID DIIN."

tirmidzi:2851

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Al Ala` bin Abdurrahman] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa shalat tanpa membaca ummul Qur'an (Al Fatihah), maka shalatnya kurang, shalatnya kurang, dan tidak sempurna." Abu Al Ala` berkata; Aku berkata; "Hai Abu Hurairah, aku terkadang shalat di belakang imam." Abu Hurairah berkata; "Hai Ibnu Al Farisi, bacalah sendiri, aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah Ta'ala berfirman: Aku membagi shalat antara Aku dan hambaKu menjadi dua bagian, separuhnya untukKu dan separuhnya untuk hambaKu, dan hambaKu berhak mendapat yang ia meminta. Bila seorang hamba membaca ALHAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN, Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman; HambaKu memujiKu. Bila hamba membaca "ARRAHMAANIRRAHIIM, " Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman: "HambaKu memujaku." Bila hamba membaca "MAALIKI YAWMIDDIIN, " Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman: "HambaKu mengagungkanKu, dan ini untukKu, antara Aku dan hambaKu; IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAAKA NASTA'IIN dan akhir surat untuk hambaKu dan hambaKu berhak mendapatkan yang ia minta, ia membaca: IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM SHIRAATHAL LADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM GHARIL MAGHDLUUBI 'ALAIHIM WALADL DLAALLIIN." Abu Isa berkata; Hadits ini hasan. [Syu'bah], [Isma'il bin Ja'far] dan lainnya meriwayatkan dari [Al Ala` bin Abdurrahman] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits ini. [Ibnu Juraij] dan [Malik bin Anas] meriwayatkan dari [Al Ala` bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti ini. Telah mengabarkan kepada kami yang demikian itu [Muhammad bin Yahya] dan [Ya'qub bin Sufyan Al Farisi], keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Abu Uwais] dari [Ayahnya] dari [Al Ala` bin Abdurrahman] telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dan [Abu As Sa`ib] bekas budak Hisyam bin Zuhrah, keduanya adalah teman Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa shalat tanpa membaca ummul Qur'an (Al Fatihah) maka shalatnya kurang, dan tidak sempurna." Tidak disebutkan dalam hadits Isamil bin Abu Uwais lebih dari matan itu, dan aku bertanya kepada Abu Zur'ah tentang hadits ini, ia menjawab; "Kedua hadits itu shahih." Lalu ia berhujah dengan hadits Ibnu Abu Uwais dari Ayahnya dari Al Ala`.

tirmidzi:2877

Telah menceritakan kepada kami [Abd bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Sa'ad] dari [Zaid bin Aslam] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Saat Allah menciptakan Adam, Ia mengusap punggungnya lalu dari punggungnya berjatuhan setiap jiwa yang diciptakan Allah dari keturunan Adam hingga hari kiamat dan Ia menjadikan kilatan cahaya diantara kedua mata setiap orang dari mereka, kemudian mereka dihadapkan kepada Adam, ia bertanya: 'Wahai Rabb, siapa mereka? ' Allah menjawab: 'Mereka keturunanmu'. Adam melihat seseorang dari mereka dan kilatan cahaya diantara kedua matanya membuatnya kagum, Adam bertanya: Wahai Rabb siapa dia? Allah menjawab: Ia orang akhir zaman dari keturunanmu bernama Dawud. Adam bertanya: Wahai Rabb, berapa lama Engkau menciptakan umurnya? Allah menjawab: Enampuluh tahun. Adam bertanya: Wahai Rabb, tambahilah empatpuluh tahun dari umurku. Saat usia Adam ditentukan, malaikat maut mendatanginya lalu berkata: Bukankah usiaku masih tersisa empatpuluh tahun. Malaikat maut berkata: Bukankah kau telah memberikannya kepada anakmu, Dawud. Adam membantah lalu keturunannya juga membantah. Adam dibuat lupa dan keturunannya juga dibuat lupa. Adam salah dan keturunannya juga salah." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Diriwayatkan melalui sanad lain dari Abu Hurairah dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam.

tirmidzi:3002