Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadist dalam bahasa Arab

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Nashr] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Abdu Ash Shammad bin Abdul Warits] dalam bukunya, ia berkata; telah menceritakan kepadaku [Bapakku] berkata, telah menceritakan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abu Abdullah Al Jusyami] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Jundub] ia berkata, "Ada seorang Arab badui datang seraya menderumkan untanya, lalu ia mengikat untanya dan masuk ke dalam masjid shalat di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selasai salam, badui itu mendatangi untanya, ia lepaskan tali pengikatnya lalu menaikinya. Setelah itu ia berkata, "Ya Allah, rahmatilah aku dan Muhammad, dan jangan Engkau sertakan seorang pun bersama kami untuk mendapatkan rahnmat-Mu." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Apakah kalian mengatakan bahwa ia sesat, atau untanya yang sesat? Tidakkah kalian dengar apa yang ia ucapkan?" para sahabat, "Tentu."

AbuDaud:4241

Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] Telah menceritakan kepada kami [Hammam] ia berkata, Telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Syahr] dari [Abdurrahman bin Ghanm] ia berkata, "Ketika penyakit tha'un melanda negeri Syam, maka Amru bin Ash berkhutbah seraya mengatakan, "Sesungguhnya penyakit tha'un ini adalah kotoran. Maka hendaklah kalian menghindar darinya dengan berpencar bukit-bukit dan lembah-lembah ini." Hal itu lalu sampai ke telinga [Syurahbil bin Hasanah], maka ia pun marah dan datang dengan menyeret kain dan menenteng sandalnya seraya berkata, "Saya telah berteman dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Amru itu lebih sesat daripada himar milik keluarganya. Akan tetapi hal itu adalah rahmat dari Rabb kalian, do'a dari Nabi kalian dan wafatnya orang-orang shalih sebelum kalian."

ahmad:17086

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yazid bin Khumair] dari [Syurahbil bin Syuf'ah] ia berkata, "Penyakit tha'un telah merajalela, maka Amru bin Ash berkata, "Sesungguhnya penyakit tha'un itu adalah kotoran. Karena itu, berpencarlah kalian darinya." Kemudian ungkapan itu pun sampai kepada [Syurahbil bin Hasanah], maka ia berkata, "Sungguh, saya telah bersahabat dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dan Amru lebih sesat daripada unta milik keluarganya. Sesungguhnya tha'un itu adalah do'a Nabi kalian, rahmat dari Rabb kalian dan wafatnya orang-orang shalih sebelum kalian. Maka berkumpullah kalian dan jangan kalian lari darinya." Perkataan Syurahbil itu pun sampai kepada Amru bin Ash, maka Amru pun berkata, "Ia benar."

ahmad:17087

Telah menceritakan kepada kami [Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata, telah mengabarkan kepadaku [Yazid bin Khumair] ia berkata, saya mendengar [Syurahbil bin Syuf'ah] menceritakan dari [Amru bin Ash], bahwa penyakit tha'un telah merajalela, Amru bin Al Ash lalu berkata, "Penyakit tha'un itu adalah kotoran. Karena itu, berpencarlah kalian darinya." Maka [Syurahbil bin Hasanah] berkata, "Sesungguhnya saya telah bersahabat dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan Amru lebih sesat daripada unta milik keluarganya." Atau, sepertinya Syu'bah mengatakan, "Lebih sesat daripada Ba'ir (unta) milik keluarganya." Kemudian Syurahbil mengatakan, "Sesungguhnya tha'un itu adalah rahmat dari Rabb kalian, do'a dari Nabi kalian dan (sebab) wafatnya orang-orang shalih sebelum kalian. Maka berkumpullah kalian dan jangan berpencar (lari) darinya." Perkataan Syurahbil tersebut kemudian sampai kepada [Amru bin Ash], maka ia pun berkata, "Ia benar."

ahmad:17088

Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] Telah menceritakan kepada kami [bapakku] Telah mengabarkan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abu Abdullah Al Jusyammi] Telah menceritakan kepada kami [Jundub] ia berkata; Seorang A'rabi (Arab Baduwi) datang kemudian turun dari hewan tunggangannya dan mengikatnya, lalu ia shalat dibelakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selesai menunaikan shalat, laki-laki itu pun mendatangi hewan tunggangannya kemudian melepaskan tali pelana dan kembali menaikinya. Setelah itu, ia pun menyerukan, "Ya Allah, kasihanilah aku dan Muhammad, dan janganlah Engkau mengasihi yang lainnya." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bertanya (kepada para sahabat): "Apakah kalian akan mengatakan bahwa orang ini adalah lebih sesat, ataukah (yang lebih sesat itu) Unta miliknya? Tidakkah kalian mendengar apa yang telah dikatakannya?" para sahabat menjawab, "Ya, benar." Beliau bersabda: "Sungguh, kamu telah menyempitkan (rahmat-Nya). Sesungguhnya rahmat Allah sangatlah luas. Allah menciptakan telah seratus rahmat, kemudian yang Dia turunkan hanyalah satu rahmat. (Dan satu rahmat itulah) yang menyelimuti seluruh makhluk-Nya, dari kalangan jin dan manusia. Sedangkan di sisi-Nya, masih tersimpan Sembilan puluh Sembilan rahmat. Apakah kalian akan mengatakan bahwa laki-laki itu lebih sesat, atau Unta miliknya?"

ahmad:18046

Telah menceritakan kepada kami [Muhanna` bin Abdul Hamid Abu Syibl], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu Qaza'ah] dari [Hakim bin Mu'awiyah] dari [Ayahnya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya seorang lelaki dari kaum sebelum kalian ada yang Allah berikan kepadanya harta dan anak yang banyak hingga generasi silih berganti. Ketika hendak meninggal, laki-laki berkata; 'Wahai anak-anakku, menurut kalian, aku ini ayah macam apa?.' Mereka berkata; 'Ayah adalah orang yang terbaik!.' Dia berkata lagi; 'Apakah kalian akan mentaatiku?.' Mereka berkata; 'Ya!.' Dia bertanya lagi; 'Nanti kalau aku telah meninggal, bakarlah aku dan biarkanlah aku hingga menjadi arang.' -Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maka anak-anaknya pun melakukan wasiat ayahnya."- (kata laki-laki itu selanjutnya) Kemudian tumbuklah arangku dengan alat penumbuk.' -seraya memberi isyarat dengan tangannya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Lalu merekapun melakukannya."- 'Kemudian buanglah aku ke tengah lautan di hari-hari yang anginnya kencang agar Allah Tabaraka Wa Ta'ala tidak dapat menemukanku.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Allah, merekapun melakukan perintah itu. Ternyata laki-laki itu sudah berada dalam genggaman Allah Tabaraka Wata'ala. Maka Allah berkata kepadanya: 'Wahai anak Adam, apakah yang membuatmu melakukan demikian (menyuruh membakar diri)?.' Dia menjawab; 'Ya Rabb-ku, karena takut kepada-Mu!.' Maka Allah Tabaraka Wa Ta'ala mengampuninya."

ahmad:19161

Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan pada kami [Abu Qar'ah Al Bahili] dari [Hakim bin Mu'awiyah] dari [Ayahnya] ia berkata; Aku datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu aku berkata; "Tidaklah aku datang kepadamu kecuali aku telah bersumpah dengan beberapa jariku ini bahwa aku tidak akan datang kepadamu -'Affan memperlihatkan dan menengadahkan telapaknya- Demi dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, dengan apakah kamu di utus?." Beliau menjawab: "Dengan Islam." Mu'awiyah bertanya; "Apakah Islam itu?." Beliau menjawab: "Hendaknya engkau serahkan jiwamu sepenuhnya hanya pada Allah Ta'ala dan engkau menghadapkan wajahmu hanya kepada Allah saja, engkau mengerjakan shalat, menunaikan zakat, itulah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dan Allah Azza Wa Jalla tidak akan menerima taubat seorang hamba yang menyekutukan-Nya setelah ia masuk Islam." Aku bertanya; "Lalu apa hak istri terhadap kita (suami)?." Beliau menjawab: "Engkau memberinya makan apabila engkau makan, memberinya pakaian apabila engkau berpakaian, jangan memukul wajah, jangan menjelekkannya dan jangan memisahkan tempat tidur kecuali dalam satu rumah." Beliau melanjutkan: "Kalian akan dikumpulkan di sana, (seraya menunjukkan tangannya ke arah Syam) dalam keadaan berjalan kaki dan berkendaraan, wajah kalian akan ditampakkan semua dihadapan Allah, mulut-mulut kalian akan dikunci dan yang pertama kali akan berkomentar adalah paha (kaki-kaki) kalian." Beliau melanjutkan lagi: "Dan siapa saja dari seorang budak yang meminta kelebihan dari harta tuannya, namun tuannya tidak memberinya, melainkan Allah Ta'ala akan menjadikan untuknya seekor ular besar bernama Syuja', dan Ular itu akan menghancurkannya sebelum diputuskannya perkara." ['Affan] seorang budak milik anak pamannya berkata; "Sesungguhnya sebelum kalian ada seseorang yang Allah Ta'ala karuniai harta dan anak-anak, hingga zaman berganti dengan generasi setelahnya. Sewaktu ayahnya hendak meninggal, ia berkata kepada anaknya; "Buat kalian, ayah macam apakah aku ini? Mereka berkata; 'Ayah adalah orang yang terbaik!.' Dia berkata lagi; 'Apakah kalian akan mentaatiku?, kalau tidak, maka aku akan mengambil semua hartaku dari kalian!.' 'Lihatlah oleh kalian, jika nanti aku telah meninggal dunia, maka bakarlah aku hingga diriku menjadi arang.' Kemudian tumbuklah (arangku) hingga halus dengan alat penumbuk -Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sambil mendemontrasikan dengan memutar-mutar dengan kedua tangannya sejajar kedua lututnya- Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Kemudian mereka melakukan wasiat ayahnya." Demi Allah Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam mempraktekkan dengan tangannya seperti ini, - 'Kemudian tebarkanlah (abuku) pada hari yang anginya kencang, supaya Allah Ta'ala tidak dapat menemukanku.' -demikianlah yang di katakan 'Affan, Ayahku berkata; dan Muhanna Abu Syibl mengatakan dari Hammad dengan redaksi -supaya diriku tidak dapat di temukan Allah- lalu anak-anaknya melaksanakan perintah ayahnya, demi Allah, ternyata dirinya telah berdiri tegak dalam genggaman Allah Ta'ala. Maka Allah bertanya kepadanya: 'Wahai anak Adam, apa yang membuatmu melakukan hal ini (membakar diri)?.' Lak-laki itu menjawab; 'Ya Rabb-ku, karena aku takut kepada-Mu!.' Maka Allah Ta'ala pun mengampuni perbuatannya."

ahmad:19171

Telah menceritakan kepada kami [Ali Ibnul Mundzir] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudlail] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Malik Al Asyja'i] dari [Rib'I bin Hirasy] dari [Hudzaifah] dan dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah telah menyesatkan orang-orang sebelum kita di hari jum'at, hari sabtu untuk orang yahudi dan hari ahad untuk orang nashara. Dan mereka akan mengikuti kita hingga hari kiamat, kita terakhir dari penduduk dunia namun pertama dalam penghisaban di akhirat, sebelum mereka. "

ibnu-majah:1073

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Hisyam bin 'Ammar], keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Abdah bin Abu Lubabah] berkata; Aku mendengar [Abu Wa`il Syaqiq bin Salamah] berkata; Aku telah mendengar [Ash Shubay bin Ma'bad] berkata; "Dulu aku seorang Nasrani, lalu masuk Islam. (Ketika berangkat haji) aku mengeraskan niat bacaan haji dan umrah. Salman bin Rabi'ah dan Zaid bin Shuhan pun mendengar niatku itu saat bersama mereka di Qadisiyah. Maka mereka berkata; 'Sungguh orang ini lebih sesat daripada untanya.' Seakan-akan mereka berdua telah membebaniku dengan gunung lewat ucapan mereka itu. Maka aku mendatangi [Umar bin Khaththab] radliallahu 'anhu, lalu kuceritakan kejadiannya. Lalu Umar menjumpai Salman dan Zaid lantas mencela mereka berdua. Kemudian Umar menjumpaiku dan berkata; 'Kamu telah diberi petunjuk kepada sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sungguh kamu telah diberi petunjuk kepada sunah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. [Hisyam] berkata dalam haditsnya; Syaqiq berkata; dan kebanyakan kepergianku dan Masruq untyuk bertanya tentang masalah tersebut. Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Abu Mu'awiyah] dan pamanku [Ya'la] mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Ash Shubay bin Ma'bad] ia berkata; 'Belum lama aku memeluk agama Nashrani, akupun masuk kedalam Islam dan aku tidak biasa berijtihad, maka kukeraskan bacaan niat haji dan umrahku." -Lalu Shubai menyebutkan kisah seperti itu.-

ibnu-majah:2961

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami ['Abidah bin Humaid] dari [Manshur] dari [As Sya'bi] dari [Ummu Salamah] bahwa apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam keluar dari rumahnya, beliau mengucapkan: "Allahumma inni a'uudzubika an adzilla au azilla, au adzlima au udzlama, au ajhala au yujhala 'alaya (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ketersesatan atau ketergelinciran, atau dari berbuat kedzaliman maupun di dzalimi atau berbuat kebodohan maupun di bodohi."

ibnu-majah:3874

Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Fudlail bin Marzuq] dari ['Athiyah] dari [Abu Sa'id] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah lebih berbahagia dengan taubat hamba-Nya dari bahagianya seseorang yang kehilangan kendaraan (unta) yang membawa seluruh kebutuhan hidupnya dalam perjalanan di padang pasir yang sangat luas, ketika dia sudah berusaha mencari kemana-mana, dan berhenti dengan menutup pakaiannya, tiba-tiba dia mendengar suara, setelah menyingkap pakaiannya tiba-tiba ia mendapatkan kendaraannya berada di hadapannya."

ibnu-majah:4239

Telah menceritakan kepadaku Yahya dari Malik dari [Yahya bin Sa'id] berkata; telah mengabarkan kepadaku [Sulaiman bin Yasar] berkata, "Abu Ayyub al Anshari berangkat haji, hingga ketika ia tiba di Naziyah, salah satu jalan ke menuju Makkah, dia kehilangan hewan tunggangannya. Dia mendatangi Umar bin al Khatthab pada hari penyembelihan, dan menceritakan hal itu padanya. [Umar] berkata; "Lakukanlah sebagaimana yang dilakukan orang yang sedang umrah, lalu silahkan bertahallul. Jika tahun depan engkau masih bisa bertemu dengan musim haji, maka berhajilah dan sembelihlah apa yang bisa kamu dapatkan."

malik:762

Dan telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] dan [Washil bin Abdul A'la] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudlail] dari [Abu Malik Al Asyja'i] dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] dari [Rab'i bin Hirasy] dari [Hudzaifah] keduanya berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah menyesatkan orang-orang yang sebelum kita tentang hari Jumat. Bagi orang Yahudi jatuhnya pada hari Sabtu, dan bagi orang Nasrani jatuhnya pada hari Ahad. Lalu Allah menunjuki kita yaitu pada hari Jum'at. Karena itu, terjadilah berturut-turut tiga hari berkumpul (hari besar), yaitu Jum'at, Sabtu dan Ahad. Hari kiamat kelak, mereka pun mengikuti kita juga, kita yang terakhir ke dunia, tetapi kitalah yang lebih dahulu diadili sebelum umat-umat yang lain." Sementara dalam riwayat Washil; "Yang diadili di antara mereka." Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Za`idah] dari [Sa'd bin Thariq] telah menceritakan kepadaku [Rib'i bin Hirasy] dari [Hudzaifah] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kita ditunjukkan dengan hari Jum'at, sementara Allah telah menyesatkan umat-umat sebelum kita darinya." Dan ia pun menyebutkan hadits yang semakna dengan hadits Ibnu Fudlail.

muslim:1415

Telah mengabarkan kepada kami [Washil bin 'Abdul A'la] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudhail] dari [Abu Malik Al Asyja'i] dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] dan dari [Rib'i bin Hirasy] dari [Hudzaifah] mereka berdua berkata; Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Allah Azza wa Jalla tidak menghadiahkan hari jumat kepada orang-orang sebelum kita, sehingga orang-orang Yahudi memperoleh hari Sabtu, dan orang-orang Nasrani memperoleh hari Ahad. Kemudian Allah Azza wa Jalla membawa kita dan memberi petunjuk kepada kita untuk memperoleh hari jumat, Sehingga jadilah yang Ia tetapkan hari suci yaitu hari Jum'at, Sabtu dan Ahad. Mereka (Yahudi dan Nasrani) mengikuti kita pada hari kiamat, sementara kita adalah orang terkahir dari penduduk dunia dan orang-orang pertama pada hari kiamat. Hal itu diputuskan bagi mereka sebelum makhluk-makhluk."

nasai:1351