Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadist dalam bahasa Arab

Telah menceritakan kepada Kami [Utsman bin Abu Syaibah], telah menceritakan kepada Kami [Yahya bin Ya'la Al Muharibi], telah menceritakan kepada Kami [ayahku], telah menceritakan kepada Kami [Ghailan] dari [Ja'far bin Iyas] dari [Mujahid] dari [Ibnu Abbas], ia berkata; tatkala turun ayat: "Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak….." Maka hal tersebut terasa berat atas orang-orang muslim. Kemudian Umar radliallahu 'anhu berkata; aku akan melapangkan hal itu dari kalian. Kemudian ia pergi dan berkata; wahai Rasulullah, sesungguhnya ayat ini telah terasa berat atas orang-orang muslim. Kemudian Rasulullah shallla Allahu 'alaihi wa sallam berkata: "Sesungguhnya Allah tidak mewajibkan zakat kecuali untuk mensucikan apa yang tersisa dari harta kalian, dan mewajibkan warisan untuk orang-orang yang kalian tinggalkan." Maka Umar pun bertakbir, kemudian Rasulullah shallla Allahu 'alaihi wa sallam berkata kepada Umar: "Maukah aku beritahukan simpanan paling baik yang disimpan oleh seseorang? Yaitu istri yang shalih yang apabila suaminya melihatnya maka ia akan menyenangkannya, dan apabilla ia memerintahkannya, maka diapun mentaatinya, dan kalau suaminya pergi maka dia akan menjaga amanahnya."

AbuDaud:1417

Telah menceritakan kepada kami ['Utsman] berkata, telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Abu Wa'il] dari [Abu Musa] berkata, "Seorang laki-laki datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yang disebut dengan perang fi sabilillah (di jalan Allah)? Sebab di antara kami ada yang berperang karena marah dan ada yang karena semangat?" Beliau lalu mengangkat kepalanya ke arah orang yang bertanya, dan tidaklah beliau angkat kepalanya kecuali karena orang yang bertanya itu berdiri. Beliau lalu menjawab: "Barangsiapa berperang untuk meninggikan kalimat Allah, maka dia perperang di jalan Allah 'azza wajalla."

bukhari:120

Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Maslamah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Hazim] dari [bapaknya] dari [Sahal radliallahu 'anhu] bahwa ada seorang wanita mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa burdah yang pinggirnya berjahit. (Sahal) berkata; "Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan burdah?" Mereka menjawab: "Bukankah itu kain selimut?" Dia berkata: "Ya benar". Wanita itu berkata: "Aku menjahitnya dengan tanganku sendiri, dan aku datang untuk memakaikannya kepada anda". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengambilnya karena Beliau memerlukannya. Kemudian Beliau menemui kami dengan mengenakan kain tersebut. Diantara kami ada seseorang yang tertarik dengan kain tersebut lalu berkata: "Alangkah bagusnya kain ini". Orang-orang berkata, kepada orang itu: "Mengapa kamu memuji apa yang dipakai oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu kamu memintanya padahal kamu tahu bahwa Beliau tidak akan menolak (permintaan orang). Orang itu menjawab: "Demi Allah, sungguh aku tidak memintanya untuk aku pakai. Sesungguhnya aku memintanya untuk aku jadikan sebagai kain kafanku". Sahal berkata: "Akhirnya memang kain itu yang jadi kain kafannya".

bukhari:1198

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin 'Abdurrahman] dari [Abu Hazim] berkata, aku mendengar [Sahal bin Sa'ad radliallahu 'anhu] berkata; Ada seorang wanita mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa burdah. (Sahal) berkata; "Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan burdah?" Dikatakan kepadanya lalu dia mengatakan: "Ya benar, itu adalah kain selimut yang pinggirnya berjahit?" Wanita itu berkata: "Wahai Rasulullah, aku menjahitnya dengan tanganku sendiri, dan aku membuatnya untuk memakaikannya kepada anda". Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengambilnya karena Beliau memerlukannya. Kemudian Beliau menemui kami dengan mengenakan kain tersebut. Kemudian ada seseorang dari suatu kaum yang berkata: "Wahai Rasulullah, pakaikanlah kain itu untukku". Beliau menawab: "Ya". lalui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam duduk dalam suatu majelis lalu kembali dan melipat kain tersebut kemudian memberikannya kepada orang itu. Orang-orang berkata, kepada orang itu: "Tidak baik apa yang telah kamu minta kepada Beliau. Bukankah kamu tahu bahwa Beliau tidak akan menolak (permintaan orang). Maka orang itu menjawab: "Demi Allah, sungguh aku tidak memintanya melainkan untuk aku jadikan sebagai kain kafanku pada hari kematianku". Sahal berkata: "Akhirnya memang kain itu yang jadi kain kafannya".

bukhari:1951

Telah bercerita kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah bercerita kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru] dari [Abu Wa'il] dari [Abu Musa radliallahu 'anhu] berkata; Datang seorang laki-laki kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata: "Seseorang berperang untuk mendapatkan ghanimah, seseorang yang lain agar menjadi terkenal dan seseorang yang lain lagi untuk dilihat kedudukannya, manakah yang disebut fii sabilillah?" Maka Beliau bersabda: "Siapa yang berperang untuk meninggikan kalimat Allah dialah yang disebut fii sabilillah".

bukhari:2599

Telah bercerita kepadaku [Muhammad bin Basysyar] telah bercerita kepada kami [Ghundar] telah bercerita kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru] berkata aku mendengar [Abu Wa'il] berkata telah bercerita kepadaku [Abu Musa Al Asy'ariy radliallahu 'anhu] berkata; "Ada seorang Arab Baduy berkata kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam: " Ada seseorang berperang untuk mendapatkan ghanimah, seseorang yang lain agar menjadi terkenal dan seseorang yang lain lagi untuk dilihat kedudukannya, manakah yang disebut fii sabilillah?". Maka Beliau bersabda: "Siapa yang berperang untuk meninggikan kalimat Allah dialah yang disebut fii sabilillah".

bukhari:2894

Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Abdurrahman] dari [Abu Hazim] dari [Sahl bin Sa'd] dia berkata; "Seorang wanita datang sambil membawa selimut bersulam yang ada rendanya. Sahal berkata; Apa kamu tahu selimut apakah itu? Abu Hazm menjawab: Ya, ia adalah mantel bertutup kepala yang ujungnya berenda. Wanita itu berkata; "Wahai Rasulullah! Aku menenun selimut ini dengan tanganku, aku membawanya untuk mengenakannya pada baginda. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengambilnya karena memang membutuhkannya. Lalu beliau keluar menemui kami ternyata selimut itu berupa kain sarung, kemudian seseorang dari suatu kaum datang menemui beliau dan berkata; "Kenakanlah untukku wahai Rasulullah! Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ya." Kemudian beliau duduk di majlis sebagaimana yang di kehendaki Allah, lalu pulang. Setelah itu beliau melipat kain tersebut dan memberikannya pada orang itu. Orang-orang berkata pada orang itu; "Demi Allah, kau berlaku kurang ajar. Kamu telah memintanya dia saat beliau memerlukannya, padahal kau tahu beliau tidak pernah menolak seorang peminta pun." Orang itu berkata; "Demi Allah, aku tidak memintanya melainkan untuk aku jadikan sebagai kafanku pada saat aku meninggal." Sahal berkata; "Maka selimut itu dijadikan kafannya saat ia meninggal."

bukhari:5363

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair], telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [A`masy] dari [Syaqiq] dari [Abu Musa], ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang seorang laki-laki yang berperang karena berani, berperang demi membela fanatisme suku, dan berperang karena riya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, "Barangsiapa yang berperang demi kalimat Allah yang tertinggi, maka ia berada dijalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. "

ibnu-majah:2773

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Isma'il bin 'Ubaidullah] dari [Abu Shalih Al Asy'ari] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallamm, bahwa beliau menjenguk seseorang yang tengah tertimpa sakit demam, dan bersama beliau adalah Abu Hurairah, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bergembiralah, sesungguhnya Allah berfirman: 'Ia (demam) adalah api-Ku yang Aku timpakan kepada hamba-Ku yang mukmin di dunia sebagai pengganti bagiannya dari api neraka di Akhirat'."

ibnu-majah:3461

Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Hazim] dari [Ayahnya] dari [Sahl bin Sa'd As Sa'idi], bahwa seorang wanita datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa kain burdah -perawai berkata, 'Apakah kain burdah itu? Ia Dijawab, 'Yaitu kain mantel.'- Wanita itu berkata, "Wahai Rasulullah, sungguh aku telah merajut sendiri jubah ini supaya anda memakainya." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengambilnya karena beliau butuh jubah tersebut, kemudian beliau memperlihatkan jubah tersebut kepada kami yang bentuknya seperti kain. Lalu datanglah fulan bin fulan -seorang laki-laki yang di kenal masa itu- seraya berkata, "Wahai Rasulullah, sungguh sangat indah jubah ini, pakaikanlah untukku! " Beliau menjawab: "Baiklah." Beliau kemudian masuk dan melipat kain tersebut, lalu mengirimkannya kepada laki-laki tersebut, orang-orang lalu berkata kepadanya, "Demi Allah, sungguh beruntung kamu, (padahal) Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memakainya karena butuh terhadap jubah itu, kemudian kamu memintanya. Kamu sebenarnya sangat tahu bahwa beliau tidak pernah bisa menolak orang yang meminta." Laki-laki itu berkata, "Demi Allah, sesungguhnya aku tidaklah meminta jubah itu untuk aku pakai, tetapi aku minta itu untuk aku pakai sebagai kain kafanku." Sahl berkata, "Maka jubah itu pun menjadi kain kafan lelaki tersebut ketika ia meninggal dunia."

ibnu-majah:3545

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Ibnu Basysyar] dan ini adalah lafadz Ibnu Mutsanna, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amru bin Murrah] dia berkata; saya pernah mendengar [Abu Wail] berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Musa Al Asy'ari], bahwa seorang laki-laki pedalaman datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata, "Wahai Rasulullah, ada seorang laki-laki yang berperang demi mendapatkan ghanimah, ada seorang laki-laki yang berperang supaya dirinya dikenal sebagai pahlawan, ada pula seorang laki-laki yang berperang agar dirinya dihormati, maka siapakah yang disebut berjuang di jalan Allah?" maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berjuang untuk menegakkan kalimat Allah setinggi-tingginya, maka itulah yang disebut berjuang di jalan Allah."

muslim:3524

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Ibnu Numair] dan [Ishaq bin Ibrahim] dan [Muhammad bin Al 'Ala], Ishaq berkata; telah mengabarkan kepada kami, dan yang lainnya berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abu Musa] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya mengenai seorang laki-laki yang berperang supaya dikatakan pemberani, berjuang karena membela kesukuan dan berjuang karena ingin dipuji, maka manakah yang disebut berjuang di jalan Allah?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu bersabda: "Barangsiapa berjuang untuk menegakkan kalimat Allah setinggi-tingginya, maka itulah yang disebut berjuang di jalan Allah." Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Isa bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abu Musa] dia berkata, "Kami pernah mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu kami bertanya, "Wahai Rasulullah, di antara kami ada seseorang yang berjuang karena ingin dikatakan pemberani …" kemudian dia menyebutkan hadits seperti di atas."

muslim:3525

Dan telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Abu wail] dari [Abu Musa Al Asy'ari], bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang jihad di jalan Allah, dia berkata, "Ada seseorang yang berjuang karena marah (balas dendam) dan berjuang karena membela kesukuan." Abu Musa berkata, "Lalu dia mengangkat kepalanya menatap beliau, dan tidaklah dia mengangkat kepala melainkan saat itu karena beliau berdiri." Kemudian beliau menjawab: "Barangsiapa berjuang untuk menegakkan kalimat Allah, maka itulah fi sabilillah."

muslim:3526

Telah mengabarkan kepada kami ['Amru bin 'Ali] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Al Walid bin Jumai'] dia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Ath Thufail] dari [Hudzaifah bin Asad] dari [Abu Dzarr] dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: "Manusia dikumpulkan pada hari kiamat dalam tiga kelompok. Satu Kelompok menunggang kendaraan dengan mendapat makanan dan pakaian, kelompok yang lain wajahnya diseret oleh para malaikat dan dihimpun api, dan kelompok ketiga, mereka berjalan dan berlari yang Allah mematikan mereka di atas hewan tunggangannya hingga tidak ada lagi yang tersisa, hingga ada seseorang yang memiliki kebun, dia diberi unta beserta barang bawaannya, namun dia tidak mampu lagi menerimanya."

nasai:2059

Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Khalid], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] bahwa ['Amr bin Murrah] telah mengabarkan kepada mereka, ia berkata; saya mendengar [Abu Wail], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Musa Al Asy'ari], ia berkata; seorang badui menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata; ada orang yang berperang agar ia disebut-sebut namanya, dan berperang agar mendapatkan rampasan perang, serta berperang agar terlihat kedudukannya, maka siapakah orang yang di jalan Allah? Beliau bersabda: "Barang siapa yang berperang agar kalimat Allah menjadi tinggi, ia di jalan Allah 'azza wajalla."

nasai:3085

Telah mengabarkan kepada kami [Ibaraim bin Al Mustamir], ia berkata; telah menceritakan kepada kami ['Amr bin 'Ashim], ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari [ayahya] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq bin Salamah] dari ['Amr bin Syurahbil], dari [Abdullah bin Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: " Seseorang datang dengan menggandeng tangan orang lain, lalu ia berkata; wahai Tuhanku, ia yang telah membunuhku. Kemudian Allah berfirman kepadanya; kenapa engkau membunuhnya? Ia menjawab; saya membunuhnya agar kemuliaan menjadi milikMu. Lalu Allah berfirman; sesungguhnya kemuliaan itu milikKu. Lalu seseorang datang dengan menggandeng orang lain dan berkata; sesungguhnya orang ini membunuhku. Kemudian Allah berfirman kepadanya; Kenapa engkau membunuhnya? Ia menjawab agar kemuliaan itu menjadi milik Fulan, lalu Allah berfirman: "Sesungguhnya ia bukan milik Fulan." Maka ia kembali membawa dosanya.

nasai:3932

Telah menceritakan kepada kami [Hannad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq bin Salamah] dari [Abu Musa] ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang seorang laki-laki yang berperang agar disebut sebagai seorang yang gagah berani, dan seorang laki-laki yang berperang karena kelompok dan seorang laki-laki yang berperang karena riya, maka manakah yang termasuk fi sabilillah?" beliau menjawab: "Barangsiapa berperang untuk meninggikan kalimat Allah maka ia telah berperang fi sabilillah." Abu Isa berkata, "Dalam bab ini juga ada hadits dari Umar. Dan hadits ini derajatnya hasan shahih."

tirmidzi:1570

Telah menceritakan kepada kami [Hannad] dan [Mahmud bin Ghailan] mereka berdua berkata; telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari ['Abdurrahman bin Yazid bin Jabir] dari [Isma'il bin 'Ubaidullah] dari [Abu Shalih Al Asy'ari] dari [Abu Hurairah] bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah menjenguk seseorang yang menderita sakit. Maka beliau pun bersabda: "Bergembiralah, karena sesungguhnya itu adalah api milik-Ku yang Aku timpakan kepada hamba-Ku yang berbuat dosa, agar api itu menjaganya dari api neraka."

tirmidzi:2014