Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadist dalam bahasa Arab

Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] dari [Dawud bin Shalih bin Dinar At Tammar] dari [Ibunya], bahwasanya tuan wanitanya memerintahkan kepadanya untuk membawa kue (terbuat dari tepung gandum) kepada Aisyah radliallahu 'anha, namun dia mendapati Aisyah sedang shalat, maka Aisyah memberikan isyarat kepadanya untuk meletakkan apa yang dia bawa. Lalu seekor kucing datang dan langsung memakan sesuatu darinya. Setelah [Aisyah] selesai shalat, dia memakan dari bagian yang dimakan oleh kucing tersebut seraya berkata; Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya kucing tidaklah najis, ia di antara binatang yang selalu mengelilingi kalian." Dan aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudhu dengan air sisa jilatan kucing.

AbuDaud:69

Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ya'qub Al Jauzajani], telah menceritakan kepada kami [Yazid? bin Harun], ia berkata; telah mengabarkan kepadaku [Al Mas'udi] dari ['Aun bin Abdullah] dari [Abdullah bin 'Utbah] dari [Abu Hurairah] bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan membawa seorang budak wanita hitam, kemudian ia berkata; wahai Rasulullah, sesungguhnya saya berkewajiban membebaskan budak mukmin. Kemudian beliau bersabda: "Di manakah Allah?" kemudian ia mengisyaratkan ke langit dengan jari-jarinya. Kemudian beliau berkata kepadanya: "Siapakah aku?" kemudian ia menunjuk kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan ke langit yang maksudnya adalah engkau adalah Rasulullah. Maka beliau berkata: "Bebaskan dia, sesungguhnya ia adalah wanita mukminah."

AbuDaud:2857

Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] dan [Sa'd] keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Shalih] dari [Zuhri] dari [Abdullah bin Abdillah bin Harits bin Naufal bin Harits bin Abdul Muthalib] ia mengabarkan kepadanya, bahwa [Abdul Muthalib bin Rabi'ah bin Harits bin Abdul Muthalib] telah mengabarkan kepadanya, bahwa Rabi'ah bin Harits dan Abbas bin Abdul Muthalib berkumpul dan keduanya berkata, "Demi Allah, sekiranya kita mengutus dua orang anak ini -maksudnya adalah aku dan Fadll bin Abbas- kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam sehingga beliau mempekerjakan keduanya atas harta sedekah ini. Dan keduanya pun dapat menunaikan apa yang manusia lain tunaikan serta mendapatkan manfaat sebagaimana juga yang lain.” Saat berkata seperti itu, datanglah Ali bin Abu Thalib dan bertanya, “Apa yang kalian inginkan?” Kemudian keduanya memberitahukan tentang apa yang mereka inginkan. Akhirnya Ali berkata, “Kalau begitu janganlah kalian lakukan. Demi Allah, beliau tidak akan perkenankan.” Rabi'ah bertanya, “Kenapa kamu berkata seperti ini. Tidaklah kamu lakukan ini kecuali karena hasad pada kami. Kamu telah menemani Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan juga telah menikahi anaknya, namun kami tidak hasad sedikit pun padamu.” Akhirnya Ali berkata, “Aku adalah Abu Hasan, utuslah kedua anak itu.” Setelah itu, ia pun berbaring. Usai shalat Zhuhur, kami telah mendahului beliau pulang dan berdiri di sisi rumahnya. Kemudian beliau lewat dan langsung mengambil tangan kami seraya bersabda: "Katakanlah apa yang kalian inginkan.” Beliau masuk dan kami pun ikut masuk bersamanya yang saat itu sedang berada di rumah Zainab binti Jahsyin. Dan akhirnya kami pun berkata, “Wahai Rasulullah, kami datang menemui anda agar anda mau mengangkat kami untuk bekerja atas harta zakat ini. Sehingga kami pun memperoleh manfaat sebagaimana yang diperoleh oleh orang lain. Dan kami pun dapat menunaikan padamu sebagaimana yang lain.” Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam diam dan mengangkat kepalanya ke langit-langit atap rumah hingga kami ingin berkata lagi, namun Zainab memberi isyarat dari balik hijabnya dan sepertinya ia melarang kami. Beliau kemudian bersabda: “Sesungguhnya sedekah itu tidak sepatutnya diperuntukkan bagi Muhammad dan juga keluarga Muhammad. Sesungguhnya, harta itu adalah kotoran manusia. Panggilkanlah Mahmiyyah bin Jaz` yang telah mendapatkan sepersepuluh dan Abu Sufyan bin Al Harits.” Keduanya lalu didatangkan, beliau lantas bersabda kepada Mahmiyyah: “Sedekahkanlah pada keduanya dari seperlima ghanimah.” Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] Telah menceritakan kepada kami [Az Zuhri] dari [Muhammad bin Abdullah bin Al Harits bin Naufal] dari [Abdul Muthallib bin Rabi'ah bin Al Harits] ia berkata, "Al Abbas bin Abdul Muthallib dan Ibnu Rabi'ah bin Al Harits berkumpul di dalam Masjid…lalu ia menyebutkan hadits."

ahmad:16864

Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] berkata, Telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] berkata, Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Fatimah] dari [Asma'] berkata: Aku menemui Aisyah saat dia sedang shalat. Setelah itu aku tanyakan kepadanya: "Apa yang sedang dilakukan orang-orang?" Aisyah memberi isyarat ke langit. Ternyata orang-orang sedang melaksanakan shalat (gerhana matahari). Maka Aisyah berkata: "Maha suci Allah". Aku tanyakan lagi: "Satu tanda saja?" Lalu dia memberi isyarat dengan kepalanya, maksudnya mengangguk tanda mengiyakan. Maka akupun ikut shalat namun timbul perasaan yang membingungkanku, hingga aku siram kepalaku dengan air. Dalam khutbahnya, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memuji Allah dan mensucikan-Nya, lalu bersabda: "Tidak ada sesuatu yang belum diperlihatkan kepadaku, kecuali aku sudah melihatnya dari tempatku ini hingga surga dan neraka, lalu diwahyukan kepadaku: bahwa kalian akan terkena fitnah dalam kubur kalian seperti -atau hampir berupa- fitnah -yang aku sendiri tidak tahu apa yang diucapkan Asma' diantaranya adalah fitnah Al Masihud dajjal-; "akan ditanyakan kepada seseorang (didalam kuburnya); "Apa yang kamu ketahui tentang laki-laki ini?" Adapun orang beriman atau orang yang yakin, -Asma' kurang pasti mana yang dimaksud diantara keduanya- akan menjawab: 'Dia adalah Muhammad Rasulullah telah datang kepada kami membawa penjelasan dan petunjuk. Maka kami sambut dan kami ikuti. Dia adalah Muhammad, ' diucapkannya tiga kali. Maka kepada orang itu dikatakan: 'Tidurlah dengan tenang, sungguh kami telah mengetahui bahwa kamu adalah orang yang yakin'. Adapun orang Munafiq atau orang yang ragu, -Asma' kurang pasti mana yang dimaksud diantara keduanya-, akan menjawab; "aku tidak tahu siapa dia, aku mendengar manusia membicarakan sesuatu maka akupun mengatakannya".

bukhari:84

Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata, telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari isterinya [Fatimah] dari neneknya [Asma` binti Abu Bakar] bahwa ia berkata, "Aku pernah menemui 'Aisyah, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ketika terjadi gerhana matahari. Saat itu orang-orang sedang melaksanakan shalat dan saat itu iapun berdiri shalat. Setelah itu aku katakan kepadanya, "Apa yang dilakukan orang-orang?" Aisyah lalu memberi isyarat dengan tangannya ke arah langit seraya berkata, "Maha suci Allah." Aku lalu berkata, "Satu tanda kekuasaan Allah." Lalu dia mengiyakan dengan memberi isyarat. Maka akupun ikut shalat sementara timbul perkara yang membingungkanku, hingga aku siram kepalaku dengan air. Selesai shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan puja dan puji kepada Allah, kemudian beliau bersabda: "Tidak ada sesuatu yang belum diperlihatkan kepadaku, kecuali aku sudah melihatnya dari tempatku ini hingga surga dan neraka. Dan telah diwahyukan kepadaku bahwa kalian akan terkena fitnah dalam qubur kalian seperti, atau hampir serupa dengan fitnah Dajjal yang aku sendiri tidak tahu fitnah apakah itu." Asma` berkata, "Setiap salah seorang dari kalian akan didatangkan (dalam sidang), lalu dikatakan kepadanya, 'Apa yang kamu ketahui tentang laki-laki ini (Rasulullah)? ' Adapun orang beriman atau orang yang yakin -aku tidak tahu mana yang Asma' ucapkan-, lalu orang tersebut akan menjawab, 'Dia adalah Muhammad utusan Allah. Ia datang kepada kami membawa penjelasan dan petunjuk. Kami lalu menyambutnya, beriman dan mengikuti seruannya.' Maka kepada orang itu dikatakan, 'Tidurlah kamu dengan baik, sungguh kami telah mengetahui bahwa kamu adalah orang beriman.' Adapun Munafik atau pelaku dosa besar -Aku tidak tahu mana yang diucapkan Asma'- akan menjawab, 'Aku tidak tahu siapa dia, aku mendengar orang-orang mengatakan sesuatu maka aku pun mengikuti ucapan tersebut'."

bukhari:178

Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari isterinya [Fatimah binti Al Mundzir] dari [Asma' binti Abu Bakar] radliallahu 'anhuma, bahwasanya dia berkata, "Aku pernah datang menemui 'Aisyah? radliallahu 'anha, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ketika terjadi gerhana matahari. Ternyata orang-orang sedang melaksanakan shalat dan saat itu ia juga ikut melaksanakannya. Setelah itu aku bertanya kepadanya, "Apa yang dilakukan orang-orang?" Aisyah memberi isyarat dengan tangannya ke langit seraya berkata, "Maha suci Allah!" Aku bertanya, "Satu tanda saja?" Lalu dia memberi isyarat tanda mengiyakan. Maka akupun ikut shalat sementara timbul perkara yang membingungkanku, hingga aku siram kepalaku dengan air. Selesai shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memuji Allah dan mensucikan-Nya, lalu bersabda: "Tidak ada sesuatu yang belum diperlihatkan kepadaku, kecuali aku sudah melihatnya dari tempatku ini, hingga surga dan neraka. Kemudian diwahyukan kepadaku, bahwa Kalian akan terkena fitnah dalam kubur kalian seperti, atau seupa dengan fitnah Dajjal -Aku sendiri tidak tahu mana dari keduanya yang dikatakan oleh Asma'-. Salah seorang dari kalian akan dihadapkan lalu ditanya, 'Apa yang kamu ketahui tentang laki-laki ini? ' Orang beriman atau orang yang yakin -Aku tidak tahu mana dari keduanya yang dikatakan ileh Asma'- akan menjawab, 'Dia adalah Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dia datang kepada kami membawa penjelasan dan petunjuk. Maka kami sambut, kami beriman kepadanya dan kami ikuti (ajarannya).' Maka kepada orang itu dikatakan, 'Tidurlah kamu dengan baik, sungguh kami telah mengetahui bahwa kamu adalah orang yang yaqin.' Adapun orang Munafik atau orang yang ragu - aku tidak tahu mana dari keduanya yang dikatakan oleh Asma'- akan menjawab, 'Aku tidak tahu siapa dia, aku mendengar orang-orang mengatakan sesuatu, maka aku pun ikut mengatakannya'."

bukhari:994

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sulaiman] berkata, telah menceritakan kepada saya [Ibnu Wahb] telah menceritakan kepada kami [Atz-Tsauriy] dari [Hisyam] dari [Fathimah] dari [Asma'] berkata: "Aku menemui Aisyah radliallahu 'anha sedangkan saat itu dia sedang berdiri shalat begitu juga orang-orang sedang mengerjakan shalat. Lalu aku bertanya: "Apa yang sedang terjadi?" Maka dia memberi isyarat ke atas dengan kepalanya. Lalu aku berkata: "Benarkah tanda itu (gerhana)?" Maka dia menjawab dengan (menganggukkan) kepalanya tanda mengiyakan".

bukhari:1159

Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Al Mufadldlal] Telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Alqamah] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Hurairah] ia berkata; Abul Qasim shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada hari jum'at terdapat waktu, yang tidaklah seorang hamba muslim shalat dan berdo'a kepada Allah di waktu itu, kecuali Allah akan mengabulkannya." Beliau memberi isyarat dengan tangannya dan meletakkan ujung jari-jarinya pada jari tengah dan kelingking. Kami berkata, "Beliau menyempitkannya." [Al Uwisi] berkata; Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] dari [Syu'bah Al Hajjaj] dari [Hisyam bin Zaid] dari [Anas bin Malik] ia berkata; Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ada seorang Yahudi yang menganiya seorang budak perempuan.

bukhari:4884

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Hisyam bin Zaid] dari [Anas] radliallahu 'anhu, seorang laki-laki yahudi membunuh hamba sahaya karena ingin merampas anting-antingnya. Ia membunuhnya dengan batu. Si hamba sahaya dibawa ke hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan sisa-sisa nyawanya. Nabi bertanya; "Apakah yang membunuhmu fulan?" Ia menjawab tidak dengan mengisyaratkan kepalanya. Nabi mengulang pertanyaannya: "Apakah yang membunuhmu fulan?" Ia menjawab tidak dengan mengisyaratkan kepalanya. Nabi bertanya lagi untuk kali ketiganya: "Apakah yang membunuhmu fulan?" ia menjawab 'iya.' Maka Nabi membunuh si yahudi dengan menjepitnya diantara dua batu.

bukhari:6371

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar], telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], Demikan juga diriwayatkan dari jalur lain; telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur], telah menceritakan kepada kami [Nadhar bin Syumail], keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Hisyam bin Zaid] dari [Anas bin Malik] bahwa seorang Yahudi telah membunuh budak perempuan dengan kalung dari perak miliknya, maka ia berkata kepadanya; "Apakah fulan membunuhmu?" ia memberikan isyarat dengan kepalanya dengan mengatakan 'tidak'. Lalu ia bertanya untuk yang kedua kalinya. Ia pun menggelengkan kepalanya yang mengisyaratkan tidak. Lalu ia kembali untuk yang ketiga kalinya kemudian memberi isyarat dengan kepalanya mengatakan; "Ya." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membunuh orang Yahudi tersebut dengan memposisikannya di antara dua batu."

ibnu-majah:2656

Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari [Hisyam bin Urwah] dari [Fathimah binti Mundzir] dari [Asma binti Abu Bakar As Shidiq] ia berkata, "Aku menemui Aisyah, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika terjadi gerhana matahari. Orang-orang sedang berdiri mengerjakan shalat, begitu juga dengan Aisyah. Aku bertanya, "Ada apa dengan orang-orang?" Aisyah mengarahkan tangannya ke langit seraya berkata, "SUBHANALLAH." Aku berkata, "Sebuah tanda-tanda?" Aisyah berisyarat dengan kepalanya sebagai tanda persetujuan. Asma binti Abu Bakar As Shidiq lantas berkata, "Aku berdiri, hingga kelelahan, aku pun menuangkan air di atas kepalaku. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian memuji Allah dan mengagungkan-Nya. Beliau bersabda: "Tidak ada sesuatupun yang belum pernah kulihat, melainkan aku telah melihatnya di tempat berdiriku ini, bahkan surga dan neraka. Telah diwahyukan kepadaku, bahwa kalian akan diuji dalam kubur, seperti atau mendekati fitnah Dajjal. -Aku tidak tahu mana yang diucapkan Asma- Salah seorang dari kalian akan didatangkan, lalu ditanyakan padanya; 'Apa yang kamu ketahui tentang laki-laki ini? ' Jika seorang mukmin, atau orang yang yakin -Aku tidak tahu mana yang diucapkan Asma- maka ia akan berkata, 'Dia adalah Muhammad Rasulullah. Datang kepada kami dengan membawa keterangan dan petunjuk, lalu kami menerimanya. Kami beriman kepadanya dan mengikutinya.' Maka dikatakan kepadanya; 'Tidurlah dengan baik. Kami tahu bahwa kamu adalah seorang mukmin." Tetapi jika seorang munafik, maka orang yang ragu dalam imannya - Aku tidak tahu maka yang diucapkan Asma-, maka ia berkata, 'Aku tidak tahu. Aku hanya mendengar orang-orang mengatakan sesuatu lalu aku mengikutinya."

malik:401

Telah menceritakan kepada kami [Muhamamd bin Ala` Al Hamdani] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Fathimah] dari [Asma`] ia berkata; Pernah terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu aku pergi menemui Aisyah, dan kudapati dia sedang shalat. Aku bertanya kepadanya, "Kenapa orang-orang sedang melaksanakan shalat?" Dia memberi isyarat dengan kepalanya ke langit. Tanyaku, "Ayat (tanda kebesaran Allah)?" Aisyah menjawab, "Ya, tanda kebesaran Allah." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lama sekali berdiri di dalam shalat, sehingga aku pusing. Lalu kuambil air satu qirbah dan kubawa kedekatku. Kemudian kubasahi kepala dan mukaku. Kata Asma` selanjutnya; ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah usai menunaikan shalat, dan matahari telah terang kembali, beliau berkhutbah di hadapan manusia. Mula-mula beliau memuji dan menyanjung Allah. Sesudah itu, beliau bersabda antara lain: "Tidak ada satupun yang belum pernah aku lihat, melainkan telah kusaksikan dalam shalatku ini, sampai-sampai surga dan neraka. Sesungguhnya telah diwahyukan kepadaku bahwa kalian akan segera ditanyai di dalam kubur, atau seperti fitnah bencana Dajja. Masing-masing kalian akan didatangi dan ditanyai, 'Apa pengetahuanmu tentang orang (Muhammad) ini? ' adapun orang-orang yang beriman dan meyakini akan menjawab, 'Dia adalah Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau datang kepada kami dengan membawa keterangan-keterangan dan petunjuk, lalu kami terima dan kami patuhi.' Pertanyaan itu berulang-ulang hingga tiga kali. Sesudah itu, ia disuruh tidur. Katanya, 'Kami sudah tahu bahwa kamu betu-betul beriman dengannya. Karena itu, tidurlah dengan nyenyak.' Adapun orang-orang yang munafik dan orang-orang yang ragu dalam kepercayaannya, maka jawabnya, 'Aku tidak apakah itu. Kudengar orang banyak mengatakan begini dan begitu, lalu kuucapkan pula.'" Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Hisyam] dari [Fathimah] dari [Asma`] ia berkata; Saya mendatangi Aisyah, ternyata orang-orang sedang berdiri (menunaikan shalat), maka saya pun bertanya, "Kenapa orang-orang pada shalat?" ia pun mengkisahkan hadits sebagaimana hadits Ibnu Numair dari Hisyam telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Sufyan bin Uyainah dari Az Zuhri dari Urwah ia berkata; Janganlah kalian mengatakan; "KASAFAT ASY SYAMSU." Tetapi katakanlah, "KHASAFAT ASY SYAMSU (terjadi gerhana matahari)."

muslim:1509

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Muhammad bin Basyar] dan ini adalah lafadz Ibnu Mutsanna, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Hisyam bin Zaid] dari [Anas bin Malik], bahwa seorang Yahudi membunuh seorang budak perempuan dengan memukul kepalanya pakai batu karena hendak merampas perhiasannya. Lalu budak wanita tersebut dihadapakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam keadaan sekarat, maka beliau bertanya kepada wanita tersebut: "Apakah fulan yang hendak membunuhmu?" Wanita itu menggelengkan kepalanya sebagai tanda tidak, kemudian beliau bertanya untuk yang kedua kali: "Apakah fulan yang hendak membunuhmu?" wanita itu tetap menggelengkan kepala sebagai tanda tidak, beliau pun bertanya untuk yang ketiga kalinya: "Apakah si fulan yang hendak membunuhmu?" wanita itu menjawab, "Ya, benar." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membunuh laki-laki Yahudi tadi dengan dua bongkah batu." Dan telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Habib Al Haritsi] telah menceritakan kepada kami [Khalid] -yaitu Ibnu Al Harits-. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris] keduanya dari [Syu'bah] dengan sanad seperti ini. Dan dalam riwayat Ibnu Idris disebutkan dengan redaksi, "Kemudian beliau memukul kepala yahudi tersebut dengan dua bongkah batu."

muslim:3165