Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata

Hadits riyawat : ahmad dengan nomor hadits : 15994

قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ قَيْسٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مُعَاذٍ التَّيْمِيِّ قَالَ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :معاذ

Arti kata maXâdza ( معاذ )tempat berlindung
Jumlah pemakaian kata مَعَاذَ2 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata مَعَاذَ tersusun dari suku kata ع-و-ذ

kata dasar ع-و-ذ ini huruf hijaizah yang kedua yaitu و yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya.

Penggunaan kata dasar ع-و-ذ ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
ع-و-ذ pada AlQuran
17 kali.

Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 15 kali. Rinciannya ada disini

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 2 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar ع-و-ذ pada AlQuran7 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ع-و-ذ

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata keperluan, butuh, kemiskinan, kekurangan, ketiadaan, kemelaratan, kepapaan, ketidakcukupan

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
ingin, mau, menginginkan, hendak, menghendaki, memerlukan, memiliki keinginan, menginginkan, mengharuskan, mengingkan, menentut, memanngil, melibatkan, membutuhkan, kekurangan, kurang, tak punya, berkekurangan, meminta, memerlukan, mengingini
Kajian kata مَعَاذَ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata benda : kata مَعَاذَ termasuk dalam jenis kata benda.

adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang.

2 gender laki-laki : kata مَعَاذَ ini digolongkan dalam kata untuk jenis kelamin laki

3 obyek : kata مَعَاذَ ini berposisi sebagai obyek dengan dicirikan dengan adanya akhiran fatchah, fatchahtain, tan, atau yna

4 kata dengan jumlah tunggal : untuk kata مَعَاذَ ini digolongkan dalam bentuk kata tunggal yang memiliki jenis laki-laki.

5 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata مَعَاذَ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah a (fatchah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran a (fatchah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran fatchah.

6 kata benda untuk menerangkan waktu atau tempat : kata مَعَاذَ menerangkan kata benda yang menerangkan waktu atau tempat yang ditandai dengan awalan ma ( مَ ) dan huruf pertamaanya mati

7 Mudhaf : Merupakan kata kepemilikan yaitu sesuatu yang dimiliki, dalam hal ini kata مَعَاذَ merupakan sesuatu yang dimiliki oleh kata berikutnya (mudhaf ilaih) yaitu الـلَـهِ. Sehingga gabungan dari kataمَعَاذَ الـلَـهِ bermakna tempat berlindung (nya) Allah

Disclaimer / penafian