Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran

Hadits riyawat : ahmad dengan nomor hadits : 22532

حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدٌ يَعْنِي ابْنَ أَبِي عَمْرٍو عَنْ صَفْوَانَ بْنِ سُلَيْمٍ عَنْ مَحْمُودِ بْنِ لَبِيدٍ قَالَ لَمَّا نَزَلَتْ { أَلْهَاكُمْ التَّكَاثُرُ فَقَرَأَهَا حَتَّى بَلَغَ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنْ النَّعِيمِ } قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ عَنْ أَيِّ نَعِيمٍ نُسْأَلُ وَإِنَّمَا هُمَا الْأَسْوَدَانِ الْمَاءُ وَالتَّمْرُ وَسُيُوفُنَا عَلَى رِقَابِنَا وَالْعَدُوُّ حَاضِرٌ فَعَنْ أَيِّ نَعِيمٍ نُسْأَلُ قَالَ إِنَّ ذَلِكَ سَيَكُونُ

Keterangan dari AlQuran berkaitan dengan kata :التكاثر

Arti kata alttakâtsuru ( التكاثر )berbanyak-banyakkan/bermegah-megah
Jumlah pemakaian kata ٱلتَّكَاثُرُ1 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata التَّكَاثُرُ tersusun dari suku kata ك-ث-ر

Penggunaan kata dasar ك-ث-ر ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata
ك-ث-ر pada AlQuran
167 kali.

Dipakai untuk kata benda sebanyak : 160 kali. Rinciannya ada disini

Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 7 kali. Rinciannya ada disini

Jumlah variasi pemakaian kata dasar ك-ث-ر pada AlQuran34 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ك-ث-ر

Catatatan :
Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya
Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata

Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata
berkembang biak, mengalikan, memperkalikan, memperbanyak, melipatgandakan, memperbanyakkan, berbiak, memperbesar, membiak, mengembangbiakkan, memperlipatgandakan, mempergandakan, memperlipatkan, memperlipat, memperpukulkan, memperpukul, memukulkan, memukul, membanyakkan
Kajian kata التَّكَاثُرُ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 kata penamaan : Maksud dari kata Penamaan adalah kata yang mewakili nama dari suatu benda, kondisi, keadaan, sifat, keterangan, tempat atau nama apapun. Kata Penamaan ini tidak akan berubah terhadap waktu, baik waktu yang lalu maupun waktu sekarang atau yang akan datang. Kata penamaan ini berubah pada harakat terakhirnya, jika kata penamaan ini berada pada posisi subyek, obyek atau kepemilikan.

2 gender laki-laki : kata التَّكَاثُرُ ini digolongkan dalam kata untuk jenis kelamin laki

3 subyek : kata التَّكَاثُرُ ini berposisi sebagai subyek, yang ditandai dengan akhiran u atau un.

4 kata dengan jumlah tunggal : untuk kata ٱلتَّكَاثُرُ ini digolongkan dalam bentuk kata tunggal yang memiliki jenis laki-laki.

5 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata التَّكَاثُرُ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini,. untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah u (dhammah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran u (dhammah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran dhammah.

6 kata benda pemegang hak : kata التَّكَاثُرُ ini masuk dalam jenis kata benda pemagang otoritas atau hak dari sesuatu, yang dicirikan dengan tambahan alif panjang di huruf pertama. dalam tata bahasa arab kata benda pelaku aktif ini sering disebut dengan isim maf'ul

7 Subyek didahului katakerja : kata التَّكَاثُرُ sebagai subyek mendahului katakerja yaitu أَلْهَىٰكُمُ

Disclaimer / penafian