<<<==ayat berikutnya | Ash-Shams ayat ke 13 | ayat sebelumnya ===>> |
فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ الـلَّـهِ نَاقَةَ الـلَّـهِ وَسُقْيَٰهَا |
Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya
Kajian kata | نَاقَةَ pada surat 91.Ash-Shams ayat ke 13 Juz ke : 30 Halaman : 595 Baris ke : 7 pada mushaf Quran Madinah |
Bacaan dalam tulisan arab latin | nâqata |
Arti kata nâqata ( ناقة ) | unta betina |
Jumlah pemakaian kata ن-و-ق | 1 kali. Rinciannya ada disini |
Kata dasar dari kata نَاقَةَ tersusun dari suku kata | ن-و-ق kata dasar ن-و-ق ini huruf hijaizah yang kedua yaitu و yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya. Penggunaan kata dasar ن-و-ق ini pada AlQuran ada di sini |
Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata ن-و-ق pada AlQuran | 7 kali. Rinciannya ada disini |
Jumlah variasi pemakaian kata dasar ن-و-ق pada AlQuran | 5 macam. Rinciannya ada disini |
Makna dari kata dasar ن-و-ق | Kata dasar ini sebagai kata benda bermakna unta betina, onta wedhok Tidak ada kata kerja yang berkaitan kata dasar ini |
Kajian kata نَاقَةَ ditinjau dari aspek tata bahasa : | 1 kata benda : kata نَاقَةَ termasuk dalam jenis kata benda. adapun yang dimaksud dengan kata benda meliputi kata yang menerangkan tempat, barang, nama, waktu, kondisi serta kata yang menerangkan sifat seperti kesenangan. kata benda ini bentuk dan formatnya tidak dipengaruhi oleh waktu, baik waktu yang lalu, waktu sekarang atau waktu yang akan datang. 2 gender perempuan : kata نَاقَةَ ini digolongkan dalam kata yang bergender perempuan. 3 kata dengan jumlah tunggal : kata نَاقَةَ ini merupakan jenis kata berjenis tunggal untuk perempuan 4 kata benda tanpa berakhiran tanwin (n) : kata نَاقَةَ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran tanpa tanwin, kata benda tanpa akhiran tanwin ini dapat memiliki akhiran a ( َ ), i ( ِ ) atau u ( ُ ). untuk kata benda ini, akhiran yang digunakan adalah a (fatchah). bentuk akhiran (apakah berakhiran a,i atau u), hal ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran a (fatchah) disebabkan karena kata sebelumnya menggunakan kata yang menyebebakan kata berikutnya berakhiran fatchah. 5 kata benda tunggal perempuan : kata نَاقَةَ ini termasuk jenis kata benda untuk tunggal untuk jenis perempuan 6 Mudhaf : Merupakan kata kepemilikan yaitu sesuatu yang dimiliki, dalam hal ini kata نَاقَةَ merupakan sesuatu yang dimiliki oleh kata berikutnya (mudhaf ilaih) yaitu الـلَـهِ. Sehingga gabungan dari kataنَاقَةَ الـلَـهِ bermakna unta betina (nya) Allah |