| <<<==ayat berikutnya | Al-Ankabuut ayat ke 17 | ayat sebelumnya ===>> | ||
Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya
| Kajian kata | أَوْثَٰنًا pada surat 29.Al-Ankabuut ayat ke 17 Juz ke : 20 Halaman : 398 Baris ke : 4 pada mushaf Quran Madinah | 
| Bacaan dalam tulisan arab latin | awtsânan | 
| Arti kata awtsânan ( أوثانا ) | berhala-berhala | 
| Jenis kata أَوْثَٰنًا | kata benda abstrak atau sifat Pemakaian jenis kata ini pada AlQuran ada di sini | 
| Jumlah pemakaian kata أَوْثَٰنًا | 2 kali. Rinciannya ada disini | 
| Kata dasar dari kata أَوْثَٰنًا tersusun dari suku kata | و-ث-ن kata dasar و-ث-ن ini huruf hijaizah yang pertama yaitu و yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya. Penggunaan kata dasar و-ث-ن ini pada AlQuran ada di sini | 
| Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata و-ث-ن pada AlQuran | 3 kali. Dipakai untuk kata benda sebanyak : 3 kali. Rinciannya ada disini Kata dasar و-ث-ن ini dalam AlQuran tidak dipakai untuk kata kerja | 
| Jumlah variasi pemakaian kata dasar و-ث-ن pada AlQuran | 2 macam. Rinciannya ada disini | 
| Makna dari kata dasar و-ث-ن Catatatan : Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya | Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata idola, berhala, pujaan, dewa Tidak ada kata kerja yang berkaitan kata dasar ini | 
| Kajian kata أَوْثَٰنًا ditinjau dari aspek tata bahasa : | 1 kata penamaan : Maksud dari kata Penamaan adalah kata yang mewakili nama dari suatu benda, kondisi, keadaan, sifat, keterangan, tempat atau nama apapun. Kata Penamaan ini tidak akan berubah terhadap waktu, baik waktu yang lalu maupun waktu sekarang atau yang akan datang. Kata penamaan ini berubah pada harakat terakhirnya, jika kata penamaan ini berada pada posisi subyek, obyek atau kepemilikan. 2 obyek : kata أَوْثَٰنًا ini berposisi sebagai obyek dengan dicirikan dengan adanya akhiran fatchah, fatchahtain, tan, atau yna 3 jamak tidak teratur : kata أَوْثَٰنًا ini merupakan bentuk jamak tidak teratur, yaitu jamak yang tidak ditandai dengan tanda-tanda jamak seperti ûna ( ونَ ), îna ( ينَ ), âti ( اتِ ) ,âtu ( اتُ ). dalam pemakaian jamak tidak teratur seperti ini mengunakan bentuk perempuan baik untuk kata kerjanya atau kata sifatnya. 4 kata benda abstrak atau penamaan : kata أَوْثَٰنًا ini masuk dalam kelompok kata yang sering digunakan untuk menerangkan kata benda abstrak, yaitu kata benda yang tidak berwujud (maknanya bendanya ada tetapi tidak dapat dilihat dengan mata atau tidak dapat diraba dengan panca indra manusia) misalnya kata benda yang beralan pe- atau yang berawalan dan akhiran pe - an (pekerjaan dari kata kerja), ke - an (kesenangan dari kata senang) atau bahkan seperti makhluk-makhluk ciptaan Allah yang makhluk tersebut tidak dapat disentuh dengan panca indra. Kata أَوْثَٰنًا ini sering digunakan untuk menerangkan penamaan suatu obyek, kondisi, keadaan atau situasi. 5 kata benda atau menerangkan kata sifat : kata أَوْثَٰنًا ini memiliki konsonan k2 panjang yang dapat digunakan sebagai kata benda atau digunakan sebagai kata sifat. 6 kata sifat untuk penekanan : kata ini memiliki bentuk kata penekanan dengan dicirikan adanya imbuan ân pada konsonan_k3 |