| <<<==ayat berikutnya | An-Nuur ayat ke 59 | ayat sebelumnya ===>> | ||
وَإِذَا بَلَغَ الْأَطْفَٰلُ مِنكُمُ الْحُلُمَ فَلْيَسْتَـْٔذِنُوا۟ كَمَا اسْتَـْٔذَنَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ الـلَّـهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ وَالـلَّـهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ |
Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya
| Kajian kata | اسْتَـْٔذَنَ pada surat 24.An-Nuur ayat ke 59 Juz ke : 18 Halaman : 358 Baris ke : 1 pada mushaf Quran Madinah |
| Bacaan dalam tulisan arab latin | ista-dzana |
| Arti kata ista-dzana ( استأذن ) | (ia) memohon izin |
| Jenis kata اسْتَـْٔذَنَ | kata kerja aktif bentuk sedang atau akan terjadi Pemakaian jenis kata ini pada AlQuran ada di sini |
| Jumlah pemakaian kata ٱسْتَـْٔذَنَ | 1 kali. Rinciannya ada disini |
| Kata dasar dari kata اسْتَـْٔذَنَ tersusun dari suku kata | ا-ذ-ن kata dasar ا-ذ-ن ini huruf hijaizah yang pertama yaitu ا yang bisa berubah menjadi ا atau ء atau و atau ى atau tidak ada sama sekali. tergantung polakata (wazan) yang digunakannya. Penggunaan kata dasar ا-ذ-ن ini pada AlQuran ada di sini |
| Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata ا-ذ-ن pada AlQuran | 110 kali. Dipakai untuk kata benda sebanyak : 68 kali. Rinciannya ada disini Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 42 kali. Rinciannya ada disini |
| Jumlah variasi pemakaian kata dasar ا-ذ-ن pada AlQuran | 50 macam. Rinciannya ada disini |
| Makna dari kata dasar ا-ذ-ن Catatatan : Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya | Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata kuping, tongkol, bulir, izin, keizinan, permisi, rela, lisensi, surat izin, kebebasan, brevet, penyalahgunaan kebebasan, hal mengabaikan adat, urutan, pesanan, pesan, perintah, orde, susunan, tertib, ketertiban, tata, tata tertib, ketenteraman, suruhan, golongan, jenis, kerapian, medali, pangkat, rodi, antaran, bestel, tanda jasa, peraturan rapat, acara, urut-urutan, cuti, perlop, kesopanan, rasa hormat, budi bahasa, kebaikan, adab, kesopan-santunan, basa-basi, penyeretan, pengangkatan, pembawaan, kemudian, sesudah itu, maka, lalu, setelah itu, waktu itu, pun, terus, hatta, tambahan pula, tambahan lagi, tambahan Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata mengizinkan, memberi lisensi, memberi izin, memberi surat izin, memesan, memerintahkan, memerintah, mengatur, menyusun, berpesan, suruh, menyuruh, pesankan |
| Kajian kata اسْتَـْٔذَنَ ditinjau dari aspek tata bahasa : | 1 kata kerja : kata اسْتَـْٔذَنَ merupakan bentuk kata kerja. dalam bahasa arab kata kerja dibedakan bentuk lampau, bentuk sedang atau akan terjadi dan bentuk perintah. jadi kata kerja ini bentuk dan formatnya tergantung dari waktu kejadiannya. selain itu dalam bahasa arab kata kerja ini bentuk dan formatnya tergantung juga pada pelakunya 2 pola kata kesepuluh : adapun makna dari pola kata kesepuluh ( اِشتَفعَلَ ) ini adalah :
3 bentuk sedang/akan : kata اسْتَـْٔذَنَ merupakan bentuk kata kerja yang sedang atau akan terjadi. 4 kata kerja aktif : kata اسْتَـْٔذَنَ ini tergolong dalam kata kerja aktif, maknanya subyeknya melakukan pekerjaan 5 subyek pelaku : kata kerja اسْتَـْٔذَنَ ini subyeknya adalah orang ketiga laki-laki tunggal (dia). 6 Diawali kata مَا : kata اسْتَـْٔذَنَ ini memiliki kata depan كَمَا, kata depan كَمَا jika diikuti oleh kata kerja dengan kehilangan nun (untuk subyek jamak) atau kata kerja dengan huruf akhirnya berharakat fatchah (untuk subyek tunggal) maka katadepan كَمَا ini akan bermakna tidaklah 7 Kata kerja menerangkan selalu : kata kerja bentuk lampau yang berada di awal kalimat ini, seperti kata اسْتَـْٔذَنَ ini, menerangkan kejadian selalu terjadi 8 Kata kerja medahuluai subyek : kata اسْتَـْٔذَنَ sebagai kerja mendahului subyek 9 Kata kerja mendahului subyek : kata اسْتَـْٔذَنَ sebagai kata kerja mendahului subyek yaitu الَّذِينَ |