| <<<==ayat berikutnya | Ibrahim ayat ke 31  |  ayat sebelumnya ===>> | ||
قُل لِّعِبَادِىَ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يُقِيمُوا۟ الصَّلَوٰةَ وَيُنفِقُوا۟ مِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خِلَٰلٌ  | 
Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya
| Kajian kata | خِلَٰلٌ pada surat 14.Ibrahim ayat ke 31 Juz ke : 13 Halaman : 259 Baris ke : 11 pada mushaf Quran Madinah  | 
| Bacaan dalam tulisan arab latin | khilâlun | 
| Arti kata khilâlun ( خلال ) | persahabatan | 
| Jumlah pemakaian kata خِلَٰلٌ | 1 kali. Rinciannya ada disini | 
| Kata dasar dari kata خِلَٰلٌ tersusun dari suku kata | خ-ل-ل Penggunaan kata dasar خ-ل-ل ini pada AlQuran ada di sini  | 
| Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata خ-ل-ل pada AlQuran  | 13 kali.  Dipakai untuk kata benda sebanyak : 12 kali. Rinciannya ada disini Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 1 kali. Rinciannya ada disini  | 
| Jumlah variasi pemakaian kata dasar خ-ل-ل pada AlQuran | 10 macam. Rinciannya ada disini | 
| Makna dari kata dasar خ-ل-ل  Catatatan : Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya  | Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata cela, kecelaan, kerusakan, kekurangan, cacad, kepincangan, retak, kesalahan, salah, patahan, celah, sifat buruk, rekah, kekacauan, kekalutan, kerocetan, kebalauan, keadaan berantakan, keadaan tdk teratur, kesulitan, kesusahan, kesukaran, persoalan, penyakit, kesakitan, kegagalan, kelemahan, ketidaksempurnaan, conteng, celekeh, acar, asinan, keadaan memalukan, anak nakal, keadaan mabuk, asam-asaman, cagar, selai, suaka alam, suaka margasatwa, sele, konserven, pemabuk Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata menyeberang, menyalahkan, bersalah, memperkacaukan, mengusuntukan, memperkusut, menyusahkan, mengganggu, bersusah payah, meminta, membosankan, menyebabkan penderitaan, bersusah-susah, berpayah-payah, menodai, mencemari, mencemarkan, merusak, mengawetkan, mengasamkan, mengasinkan, mengasini, memasamkan, mempertahankan, mengasingkan, menjaga, melindungi, mengamankan, memelihara, melanggengkan, jaga, membuat tahan lama, mengubah membuat cuka, menceburkan, menyiram dgn air, membuat acar  | 
| Kajian kata خِلَٰلٌ ditinjau dari aspek tata bahasa : | 1 kata penamaan : Maksud dari kata Penamaan adalah kata yang mewakili nama dari suatu benda, kondisi, keadaan, sifat, keterangan, tempat atau nama apapun. Kata Penamaan ini tidak akan berubah terhadap waktu, baik waktu yang lalu maupun waktu sekarang atau yang akan datang. Kata penamaan ini berubah pada harakat terakhirnya, jika kata penamaan ini berada pada posisi subyek, obyek atau kepemilikan. 2 gender laki-laki : kata خِلَٰلٌ ini digolongkan dalam kata untuk jenis kelamin laki 3 subyek : kata خِلَٰلٌ ini berposisi sebagai subyek, yang ditandai dengan akhiran u atau un. 4 kata pemanggil : kata خِلَٰلٌ ini diawali dengan kata panggilan ya, yang maknanya memanggil dengan menggunakan kata panggil wahai atau hai 5 kata dengan jumlah tunggal : untuk kata خِلَٰلٌ ini digolongkan dalam bentuk kata tunggal yang memiliki jenis laki-laki. 6 kata dengan jumlah tunggal : kata خِلَٰلٌ ini merupakan jenis kata berjenis tunggal untuk perempuan 7 kata benda berakhiran tanwin (n) : kata خِلَٰلٌ ini merupakan jenis kata benda yang berakhiran dengan tanwin ini dapat memiliki akhiran an,in atau un. untuk kata ini akhirannya adalah un. bentuk akhiran (apakah an,in atau un) ini tergantung pada kata sebelumnya. akhiran ini ditujukan untuk menujuk kata benda tunggal sembarang atau yang mana saja.tetapi dapat juga digunakan untuk menerangkan suatu kata benda jamak yang tidak beraturan. hal ini tergantung pada kata yang digunakan 8 kata benda berjenis laki : kata خِلَٰلٌ ini merupakan kata benda jenis laki-laki karena tidak memiliki tanda ta marbuthoh pada huruf akhirnya. 9 kata benda atau menerangkan kata sifat : kata خِلَٰلٌ ini memiliki konsonan k2 panjang yang dapat digunakan sebagai kata benda atau digunakan sebagai kata sifat. 10 Diawalii kataa menerangkan bukan atau tidak : dalam kondisi ini kata sebelumnya yaitu وَلَا digunakan untuk memberitahukan kondisi sebaliknya dari kata خِلَٰلٌ (yaitu menyatakan bukan/tidak خِلَٰلٌ). ciri kata وَلَا yang digunakan untuk menyatakan bukan hal ini dikenal dengan cara melihat konsonan_k3 dari kata خِلَٰلٌ adalah konsonan_k3 tidak bersukun atau tidak kehilangan huruf nun untuk jamak una. perlu diketahui bahwa kata وَلَا dapat digunakan untuk mengatakan jangan dan untuk mengatakan tidak atau bukan. dalam kondisi ini وَلَا digunakan untuk menyatakan bukan atau tidak.  |