Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

An-Nisa

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 71

Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama!

Irab Surat AnNisa ayat 71

Ayat ini adalah perintah tegas kepada orang-orang beriman untuk bersiap siaga (berhati-hati) menghadapi musuh dan mengatur strategi perang dengan cermat, baik dengan maju secara berkelompok maupun serentak.

🧐 Analisis I'rāb (Gramatikal)

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا

Nidā' (Panggilan)

Panggilan kepada orang-orang beriman.

خُذُوا (Khuḏū)

Fi'l Amr (Kata Kerja Perintah)

Mabnī 'alā ḥaḍfi an-nūn. Wāw al-Jamā'ah adalah Fā'il.

حِذْرَكُمْ (Ḥiḏrakum)

Maf'ūl bih (Objek)

Manṣūb. Ḥiḏra adalah Muḍāf, dan Kum (كم) adalah Muḍāf Ilaih. Artinya: "Ambillah kewaspadaan/senjata kalian."

فَ (Fa)

Fā' al-'Aṭf

Menghubungkan perintah kewaspadaan dengan perintah berikutnya.

انفِرُوا (Infirū)

Fi'l Amr

Mabnī 'alā ḥaḍfi an-nūn. Wāw al-Jamā'ah adalah Fā'il. Artinya: "maka majulah berperang."

ثُبَاتٍ (Ṡubātin)

Ḥāl (Keadaan)

Manṣūb dengan kasrah karena Jam' Mu'annaṯ Sālim (meskipun secara makna ia Jam' Muḏakkar). Ia adalah Ḥāl yang menjelaskan keadaan Wāw al-Jamā'ah di Infirū. Artinya: "dalam keadaan berkelompok/terpisah-pisah."

أَوِ (Awi)

Harf 'Aṭf (Huruf Penghubung)

Menunjukkan pilihan.

انفِرُوا (Infirū)

Fi'l Amr

Di-'aṭaf-kan kepada Infirū sebelumnya. Wāw al-Jamā'ah adalah Fā'il.

جَمِيعًا (Jamī'an)

Ḥāl (Keadaan)

Manṣūb dengan fatḥah. Ḥāl yang menjelaskan keadaan Wāw al-Jamā'ah di Infirū. Artinya: "dalam keadaan serentak/bersama-sama."




🔑 Poin Utama I'rāb Ayat

  1. Dua Perintah Utama: Ayat ini memuat dua perintah penting yang dihubungkan:

    • 1. خُذُوا حِذْرَكُمْ: Perintah untuk mengambil kewaspadaan/kesiapsiagaan.

    • 2. فَانفِرُوا...: Perintah untuk maju berperang.

  2. Ḥāl (Keterangan Keadaan): Ayat ini menggunakan dua Ḥāl untuk menjelaskan bagaimana perang harus dilakukan, dan keduanya dihubungkan dengan Aw (pilihan):

    • ثُبَاتٍ: Ḥāl pertama, yang menunjukkan maju berkelompok/terpisah-pisah.

    • جَمِيعًا: Ḥāl kedua, yang menunjukkan maju serentak/bersama-sama.

  3. Kasrah sebagai Tanda Naṣb: Kata ثُبَاتٍ (berasal dari Ṡubāh atau Ṡubah) berfungsi sebagai Jam' Mu'annaṯ Sālim (meskipun Ma'nā-nya jamak laki-laki/kelompok), sehingga ia berada pada posisi Naṣb (sebagai Ḥāl) dengan tanda kasrah (Tanda Niyābiyyah).

Ayat ini menetapkan prinsip strategi militer Islam yang fleksibel: kewaspadaan harus selalu dijaga, dan cara maju ke medan perang harus dipilih sesuai strategi yang tepat, baik secara unit terpisah maupun dalam formasi besar.