Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

Al-Imran

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 58

Demikianlah (kisah 'Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al Qur'an yang penuh hikmah.

Detail I'rāb Surat Ali Imran ayat 58



Ayat ini berfungsi sebagai kesimpulan dan penutup kisah Nabi Isa AS, menegaskan bahwa kisah tersebut adalah bagian dari wahyu ilahi.


I'rab Surah Ali 'Imran Ayat 58

Kata

Jenis Kata

I'rab (Kedudukan)

Penjelasan

ذَٰلِكَ

Isim Isyārah

Mabni 'Ala Al-Fath fi mahalli Rafa'

Mubtada' (menunjuk pada kisah Isa AS yang baru saja diceritakan).

نَتْلُوهُ

Fi'il Mudhāri' + Dhamir

نَتْلُو adalah Fi'il Mudhāri' (Marfu'Dhamah Muqaddarah). Fa'il adalah dhamir mustatir takdirnya Naḥnu (kembali kepada Allah). هُ adalah Maf'ulun Bih (kembali kepada Dzālika).

نَتْلُوهُ

Jumlat Fi'liyyah

Fi mahalli Rafa'

Khabar bagi ذَٰلِكَ.

عَلَيْكَ

Haraf + Dhamir

عَلَى adalah Haraf Jarrكَ adalah Isim Majrur.

Syibhul jumlah yang muta'alliq (berhubungan) dengan نَتْلُوهُ (kami bacakan kepadamu/Muhammad).

مِنَ الْآيَاتِ

Haraf + Isim

مِنْ adalah Haraf Jarrالْآيَاتِ adalah Isim Majrur.

Syibhul jumlah fi mahalli Nashab sebagai Ḥāl (Keterangan Keadaan) dari هُ (yang dibacakan, yaitu: sebagai ayat-ayat).

وَ

Huruf 'Athaf

Haraf 'Athf

Menghubungkan الذِّكْرِ dengan الْآيَاتِ.

الذِّكْرِ

Isim

Majrur

Di-'athf-kan kepada الْآيَاتِ.

الْحَكِيمِ

Isim (Ṣifat)

Majrur

Na'at (Sifat) bagi الذِّكْرِ.


📝 Catatan Penting Mengenai I'rab:

  1. Isim Isyārah (ذَٰلِكَ): ذَٰلِكَ (itu) merujuk pada seluruh kisah Nabi Isa AS dan Zakariyya AS yang diceritakan dari ayat 33 hingga 57.

  2. Jumlat Khabariyyah: Kalimat ini adalah Jumlat Ismiyyah yang berfungsi sebagai penegasan bahwa kisah tersebut bukan cerita biasa, melainkan Wahyu Ilahi.

  3. Makna Al-Āyāt (الْآيَاتِ) dan Adz-Dzikr Al-Ḥakīm (الذِّكْرِ الْحَكِيمِ):

    • الْآيَاتِ: Merujuk pada tanda-tanda kebesaran Allah yang terkandung dalam kisah tersebut.

    • الذِّكْرِ الْحَكِيمِ: Merujuk pada Al-Qur'an itu sendiri. Oleh karena itu, Syibhul jumlah مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ berfungsi sebagai keterangan yang menjelaskan sifat dari apa yang dibacakan (هُ di natlūhū).