Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

An-Nisa

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 57

Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai; kekal mereka di dalamnya; mereka di dalamnya mempunyai istri-istri yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman.

Irab Surat AnNisa ayat 57

Ayat ini berbicara tentang balasan yang bertolak belakang dengan ayat sebelumnya (4:56), yaitu ganjaran bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh.

I. Bagian Pertama: Janji Surga dan Sungai-sungai

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

وَالَّذِينَ (Wa al-laḍīna)

Wāw ('Aṭf) dan Ism Mawṣūl

Mubtada' (Subjek) pada posisi raf'. Di-'aṭaf-kan kepada Al-laḍīna di ayat 56 (tetapi secara makna berlawanan).

آمَنُوا (Āmanū)

Fi'l Māḍī

Ṣilah al-Mawṣūl (Anak Kalimat Penghubung) untuk الَّذِينَ. Wāw al-Jamā'ah adalah Fā'il.

وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ (Wa 'amilū aṣ-ṣāliḥāti)

'Aṭaf kepada Āmanū

Aṣ-Ṣāliḥāti adalah Maf'ūl bih (Objek) dari 'Amilū. Manṣūb dengan kasrah karena Jam' Mu'annaṯ Sālim.

سَنُدْخِلُهُمْ (Sanudkhiluhum)

Sīn (Harf Tanfīs) + Fi'l Muḍāri'

Fā'il-nya ḍamīr mustatir (Kami/Allah). Hūm (ـهم) adalah Maf'ūl bih Awwal. Kalimat ini adalah Khabar dari الَّذِينَ pada posisi raf'.

جَنَّاتٍ (Jannātin)

Maf'ūl bih Ṡānī (Objek Kedua)

Manṣūb dengan kasrah karena Jam' Mu'annaṯ Sālim.

تَجْرِي (Tajrī)

Fi'l Muḍāri'

Marfū' dengan ḍammah muqaddarah. Fā'il-nya diakhirkan. Kalimat ini adalah Na'at (Sifat) untuk جَنَّاتٍ pada posisi naṣb (secara kedudukan).

مِن تَحْتِهَا (Min taḥtihā)

Jārr wa Majrūr

Muta'alliq (terkait) dengan Tajrī. Taḥta adalah Muḍāf.

الْأَنْهَارُ (Al-anhāru)

Fā'il (Subjek) dari Tajrī

Marfū'.




II. Bagian Kedua: Kekekalan dan Pasangan yang Suci

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

خَالِدِينَ (Khālidīna)

Ḥāl (Keadaan)

Manṣūb dengan yā' karena Jam' Muḏakkar Sālim. Menjelaskan keadaan Hūm (mereka) saat masuk surga.

فِيهَا أَبَدًا (Fīhā abadan)

Jārr wa Majrūr dan Ẓarf Zamān

Muta'alliq dengan Khālidīna. Abadan (selama-lamanya) adalah Ẓarf Zamān Manṣūb.

لَهُمْ فِيهَا (Lahum fīhā)

Jārr wa Majrūr Awwal (Khabar Muqaddam) dan Jārr wa Majrūr Ṡānī (Muta'alliq)

Lahum adalah Khabar Muqaddam pada posisi raf'.

أَزْوَاجٌ (Azwājun)

Mubtada' Mu'akhkhar (Subjek yang diakhirkan)

Marfū'.

مُّطَهَّرَةٌ (Muṭahharatun)

Na'at (Sifat)

Marfū', mengikuti Azwājun.


III. Bagian Ketiga: Penutup Janji

Kata

I'rāb (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan/Status

وَ (Wa)

Wāw al-'Aṭf

Menghubungkan kalimat ini dengan Sanudkhiluhum sebelumnya.

نُدْخِلُهُمْ (Nudkhiluhum)

Fi'l Muḍāri'

Di-'aṭaf-kan kepada Sanudkhiluhum. Hūm (ـهم) adalah Maf'ūl bih Awwal.

ظِلًّا (Ẓillan)

Maf'ūl bih Ṡānī (Objek Kedua)

Manṣūb. Artinya: "naungan."

ظَلِيلًا (Ẓalīlan)

Na'at (Sifat)

Manṣūb, mengikuti Ẓillan. Artinya: "yang teduh/lebat."


🔑 Poin Utama I'rāb Ayat

  1. Struktur Mubtada' Khabar: وَالَّذِينَ adalah Mubtada', dan Khabar-nya adalah kalimat kerja سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ.... Sīn (سَ) pada Sanudkhiluhum menandakan janji yang pasti di masa depan.

  2. Kata Kerja Dua Objek (Nudkhiluhum): Kata kerja نُدْخِلُهُمْ (Kami masukkan mereka) memiliki dua objek: Hūm (mereka) dan جَنَّاتٍ (surga-surga). جَنَّاتٍ di-naṣb dengan kasrah karena bentuk Jam' Mu'annaṯ Sālim.

  3. Kalimat Na'at (Sifat) untuk Jannātin: Kalimat تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ (mengalir di bawahnya sungai-sungai) adalah sifat bagi Jannātin. Karena Jannātin adalah Nakirah (tidak beralif lam), maka kalimat setelahnya berfungsi sebagai Na'at pada posisi naṣb (mengikuti Jannātin).

  4. Ḥāl Khālidīna: خَالِدِينَ (orang-orang yang kekal) adalah Ḥāl (Jam' Muḏakkar Sālim) yang menjelaskan keadaan mereka ketika berada di surga.

  5. Struktur Lahum Fīhā Azwājun: Ini adalah kalimat nominal dengan Khabar Muqaddam (لَهُمْ) dan Mubtada' Mu'akhkhar (أَزْوَاجٌ).

Ayat ini menjanjikan balasan sempurna (surga kekal dengan segala kenikmatannya, termasuk pasangan yang suci dan naungan yang teduh) bagi orang-orang beriman sebagai kontras langsung dari siksaan yang dijelaskan di ayat sebelumnya.







Gemini dapat membuat kesalahan, jadi periksa kembali responsnya