| Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. |
Ayat ini adalah salah satu ayat kunci dalam hukum keluarga Islam,
yang menetapkan kedudukan suami, kewajiban istri, dan
langkah-langkah penanganan pembangkangan (nushuz) istri.
I. Bagian Pertama:
Kedudukan Suami dan Kewajiban Istri
Kata
|
I'rāb (Kedudukan
Gramatikal)
|
Keterangan/Status
|
الرِّجَالُ
(Ar-rijālu)
|
Mubtada'
(Subjek)
|
Marfū'
(berharakat ḍammah).
|
قَوَّامُونَ
(Qawwāmūna)
|
Khabar
(Predikat)
|
Marfū', tanda
raf'-nya wāw karena Jam' Muḏakkar Sālim.
|
عَلَى
النِّسَاءِ ('Ala n-nisā'i)
|
Jārr wa Majrūr
|
Muta'alliq
(terkait) dengan Qawwāmūna.
|
بِمَا
(Bi mā)
|
Bā' (Jārr) +
Mā (Maṣdariyyah atau Ism Mawṣūl)
|
Jārr wa Majrūr
terkait dengan Qawwāmūna. Mā dan kalimat
setelahnya membentuk Maṣdar Mu'awwal yang berfungsi
sebagai Sebab.
|
فَضَّلَ
(Faḍḍala)
|
Fi'l Māḍī.
Allāhu adalah Fā'il. Ba'ḍahum adalah
Maf'ūl bih.
|
|
وَبِمَا
أَنفَقُوا (Wa bi mā anfaqū)
|
Wāw ('Aṭf)
dan Bi mā (Sebab/Jārr wa Majrūr)
|
Di-'aṭaf-kan kepada
Bi mā sebelumnya (sebab kedua).
|
فَالصَّالِحَاتُ
(Faṣ-ṣāliḥātu)
|
Fā' (Istināf)
dan Mubtada'
|
Marfū', tanda
raf'-nya ḍammah.
|
قَانِتَاتٌ
(Qānitātun)
|
Khabar Awwal
(Predikat Pertama)
|
Marfū', tanda
raf'-nya ḍammah.
|
حَافِظَاتٌ
(Ḥāfiẓātun)
|
Khabar Ṡānī
(Predikat Kedua)
|
Marfū'.
|
لِّلْغَيْبِ
(Lil-ghaybi)
|
Jārr wa Majrūr
|
Muta'alliq
dengan Ḥāfiẓātun.
|
بِمَا
حَفِظَ اللَّهُ (Bi mā ḥafiẓa
Allāhu)
|
Bā' (Sebab) dan
Mā (Maṣdariyyah).
|
Maṣdar Mu'awwal
sebagai sebab. Artinya: "disebabkan Allah telah menjaga
mereka."
|
Ayat ini menetapkan hierarki dalam rumah tangga dan memberikan
panduan bertahap (nasihat, pisah ranjang, memukul yang tidak melukai)
untuk mengatasi pembangkangan istri, dengan menekankan keadilan dan
larangan melampaui batas jika istri sudah taat.