Ayat ini merupakan kelanjutan dari
daftar maḥārim
(wanita yang haram dinikahi) dan membahas tentang pernikahan dengan
wanita yang memiliki suami, pernikahan mut'ah
(pernikahan sementara), dan mahar yang wajib diberikan.
I.
Bagian Pertama: Larangan Menikahi Wanita Bersuami
Kata
|
I'rāb (Kedudukan
Gramatikal)
|
Keterangan/Status
|
وَالْمُحْصَنَاتُ
(Wa al-muḥṣanātu)
|
Wāw ('Aṭf)
dan Ma'ṭūf
|
Marfū'
(berharakat ḍammah). Di'aṭafkan kepada أُمَّهَاتُكُمْ
(Nā'ib al-Fā'il) di ayat 23. Artinya: "(Dan
diharamkan pula) wanita-wanita yang bersuami."
|
مِنَ
النِّسَاءِ (Mina n-nisā'i)
|
Jārr wa Majrūr
|
Ḥāl (Keadaan)
dari Al-muḥṣanātu.
|
إِلَّا
مَا (Illā mā)
|
Illā
(Istithnā') dan Mā (Ism Mawṣūl)
|
Mā adalah
Mustaṡnā Muttaṣil (pengecualian terhubung) pada
posisi naṣb. Menunjuk kepada budak perempuan yang
dimiliki melalui peperangan.
|
مَلَكَتْ
(Malakat)
|
Fi'l Māḍī
|
Mabnī 'alā
al-fatḥ. Tā' adalah Tā' at-Ta'nīṡ.
|
أَيْمَانُكُمْ
(Aymānukum)
|
Fā'il (Subjek)
|
Marfū'
(berharakat ḍammah).
|
Jumlah
مَلَكَتْ
أَيْمَانُكُمْ
|
Ṣilah al-Mawṣūl
(Anak Kalimat Penghubung)
|
Tidak memiliki
kedudukan i'rāb, berfungsi menjelaskan مَا.
|
كِتَابَ
(Kitāba)
|
Maṣdar (Kata
Benda Turunan)
|
Maf'ūl Muṭlaq
dari kata kerja yang diperkirakan (كتبَ
Kataba - mewajibkan) pada posisi naṣb.
Artinya: "(Itu adalah) Ketetapan Allah."
|
اللَّهِ
(Allāhi)
|
Muḍāf Ilaih
|
Majrūr.
|
عَلَيْكُمْ
('Alaykum)
|
Jārr wa Majrūr
|
Muta'alliq
dengan Kitāba (Ketetapan yang wajib bagi kalian).
|