Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

An-Nisa

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 114

Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat makruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.

Irab Surat AnNisa ayat 114



Ayat ini terdiri dari dua bagian utama: peniadaan kebaikan dalam bisikan kecuali dalam tiga hal, dan kalimat syarat mengenai balasan bagi pelakunya.

Bagian 1: Peniadaan Kebaikan dalam Bisikan (Najwā)

Kata

Jenis Kata (Huruf/Isim/Fi'il)

I'rab (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan

لَّا

Ḥarf Nafy li al-Jinsi (Peniadaan Jenis)

Mabnī 'alā as-sukūn.

خَيْرَ

Ism Lā Nafy li al-Jinsi

Mabnī 'alā al-fatḥ pada mahāl an-naṣb.

فِي

Ḥarf Jarr (Preposisi)

Mabnī 'alā as-sukūn.

كَثِيرٍ

Ism (Kata Benda)

Ism Majrūr dengan dan tanda jarr-nya adalah kasrah.

Jār wa majrūr berkaitan dengan Khabar Lā yang dibuang (muqaddar).

مِّن

Ḥarf Jarr

Mabnī 'alā as-sukūn.

Menjelaskan jenis Katsīr.

نَّجْوَاهُمْ

Ism + Ḍamīr

Najwā: Ism Majrūr dengan Min, tanda jarr-nya adalah kasrah al-muqaddarah. Hum: Muḍāf Ilaih pada mahāl al-jarr.

Jār wa majrūr berkaitan dengan Katsīr.

إِلَّا

Ḥarf Istithnā' (Pengecualian)

Mabnī 'alā as-sukūn.

Pengecualian di sini bersifat munqaṭi' (tidak sejenis) atau muttaṣil (tergantung penafsiran Najwā).

مَنْ

Ism Mawṣūl (Kata Sambung - bermakna allazī)

Mabnī 'alā as-sukūn pada mahāl an-naṣb sebagai Mustathnā (Yang dikecualikan).

أَمَرَ

Fi'il Māḍī (Kata Kerja Lampau)

Mabnī 'alā al-fatḥ. Fā'il adalah ḍamīr mustatir (takdirnya: huwa).

Ṣilah al-Mawṣūl (Kalimat sambung Man), tidak memiliki mahāl min al-I'rab.

بِصَدَقَةٍ

Bā' + Ism

Jār wa Majrūr berkaitan dengan Amara.

أَوْ

Ḥarf 'Aṭaf (Pemilihan)

Mabnī 'alā as-sukūn.

مَعْرُوفٍ

Ism

Ma'ṭūf pada Ṣadaqatin, majrūr bi al-kasrah.

أَوْ

Ḥarf 'Aṭaf

Mabnī 'alā as-sukūn.

إِصْلَاحٍ

Ism

Ma'ṭūf pada Ṣadaqatin, majrūr bi al-kasrah.

بَيْنَ

Ism

Ẓarf makān (Keterangan tempat) manṣūb bi al-fatḥah. Muḍāf.

Berkaitan dengan Iṣlāḥin.

النَّاسِ

Ism

Muḍāf Ilaih majrūr bi al-kasrah.



Bagian 2: Balasan bagi Pelaku Kebaikan (Kalimat Syarat)

Kata

Jenis Kata (Huruf/Isim/Fi'il)

I'rab (Kedudukan Gramatikal)

Keterangan

وَ

Ḥarf 'Aṭaf

Mabnī 'alā al-fatḥ.

Memulai kalimat syarat (Isti'nāf).

مَن

Ism Syarṭ Jāzim (Syarat yang menjazmkan)

Mabnī 'alā as-sukūn pada mahāl ar-raf' sebagai Mubtada'.

يَفْعَلْ

Fi'il Muḍāri' (Kata Kerja Sekarang/Akan Datang)

Majzūm sebagai Fi'il Syarṭ (Kata Kerja Syarat), tanda jazm-nya adalah sukūn. Fā'il adalah ḍamīr mustatir (huwa).

ذَٰلِكَ

Ism Isyārah (Kata Tunjuk)

Mabnī 'alā as-sukūn pada mahāl an-naṣb sebagai Maf'ūl Bih.

ابْتِغَاءَ

Ism

Maf'ūl li Ajlih (Objek karena tujuan/alasan) manṣūb bi al-fatḥah. Muḍāf.

مَرْضَاتِ

Ism

Muḍāf Ilaih majrūr bi al-kasrah. Muḍāf.

اللَّهِ

Lafẓ al-Jalālah

Muḍāf Ilaih majrūr bi al-kasrah.

فَ

Ḥarf Jawāb Syarṭ (Jawaban Syarat)

Mabnī 'alā al-fatḥ.

Wajib diiringi fā' karena Jawāb Syarṭ diawali Sawfa.

سَوْفَ

Ḥarf Taswīf (Akan/Kelak)

Mabnī 'alā al-fatḥ.

Untuk menunjukkan waktu yang akan datang.

نُؤْتِيهِ

Fi'il Muḍāri'

Marfū' bi al-ḍammah al-muqaddarah (tersembunyi) di atas yā' yang dibuang. Fā'il adalah ḍamīr mustatir (naḥnu). Hī: Maf'ūl Bih pertama pada mahāl an-naṣb.

Jumlah fi'liyyah ini (setelah fā') pada mahāl al-jazm sebagai Jawāb as-Syarṭ dan Jazā' as-Syarṭ.

أَجْرًا

Ism

Maf'ūl Bih kedua manṣūb bi al-fatḥah.

عَظِيمًا

Ism (Sifat)

Na't (Sifat) bagi Ajran, manṣūb bi al-fatḥah.