Ayat
ini sering disebut sebagai "Ayat Pelipur Lara bagi
Muhajirin". Allah memberikan dua jaminan dahsyat: jaminan
kesejahteraan bagi yang berhasil sampai ke tempat hijrah, dan
jaminan pahala surga bagi yang wafat di tengah jalan.
🧐
Analisis
I'rāb (Gramatikal)
I.
Bagian Pertama: Jaminan Dunia (Bagi yang Berhasil)
وَمَن
يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ
فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا
وَسَعَةً
Kata
|
I'rāb
(Kedudukan Gramatikal)
|
Keterangan/Status
|
وَ
(Wa)
|
Wāw
Isti'nāfiyyah
|
Permulaan
kalimat baru.
|
مَن
(Man)
|
Ism
Syarṭ Jāzim
|
Mubtada'.
Artinya: "Barangsiapa."
|
يُهَاجِرْ
(Yuhājir)
|
Fi'l
Muḍāri'
|
Fi'l
Syarṭ (Kata Kerja Syarat). Majzūm dengan
sukun. Fā'il-nya Huwa (kembali ke Man).
|
فِي
سَبِيلِ اللَّهِ
|
Jārr,
Majrūr, Muḍāf Ilaih
|
Terkait
(Muta'alliq) dengan Yuhājir.
|
يَجِدْ
(Yajid)
|
Fi'l
Muḍāri'
|
Jawāb
Syarṭ. Majzūm dengan sukun.
Fā'il-nya Huwa. Artinya: "niscaya dia
mendapati."
|
فِي
الْأَرْضِ (Fī
al-Arḍi)
|
Jārr
wa Majrūr
|
Terkait
dengan Yajid.
|
مُرَاغَمًا
(Murāghaman)
|
Maf'ūl
bih (Objek)
|
Manṣūb.
Makna asal: "Tempat perlindungan yang membuat musuh
marah/hina."
|
كَثِيرًا
(Kaṡīran)
|
Na'at (Sifat)
|
Manṣūb.
"Yang banyak."
|
وَسَعَةً
(Wa
Sa'atan)
|
'Aṭaf
|
Disambungkan
ke Murāghaman. Artinya: "kelapangan
(rezeki/hidup)."
|
II.
Bagian Kedua: Jaminan Akhirat (Bagi yang Wafat di Jalan)
وَمَن
يَخْرُجْ مِن بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى
اللَّهِ وَرَسُولِهِ
Kata
|
I'rāb
(Kedudukan Gramatikal)
|
Keterangan/Status
|
وَمَن
(Wa
Man)
|
'Aṭaf + Ism
Syarṭ
|
Struktur
kalimat syarat kedua.
|
يَخْرُجْ
(Yakhruj)
|
Fi'l
Muḍāri'
|
Fi'l
Syarṭ. Majzūm dengan sukun.
|
مِن
بَيْتِهِ (Min
Baytihi)
|
Jārr
wa Majrūr
|
Terkait
dengan Yakhruj.
|
مُهَاجِرًا
(Muhājiran)
|
Ḥāl (Keterangan
Keadaan)
|
Manṣūb.
Menjelaskan niat/keadaan si pelaku saat keluar. "Sebagai
orang yang berhijrah."
|
إِلَى
اللَّهِ (Ilā
Allāhi)
|
Jārr
wa Majrūr
|
Terkait
dengan makna Muhājiran.
|
وَرَسُولِهِ
(Wa
Rasūlihi)
|
'Aṭaf
|
Disambungkan
ke Allāhi.
|
III.
Bagian Ketiga: Kematian Menjemput
ثُمَّ
يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ
Kata
|
I'rāb
(Kedudukan Gramatikal)
|
Keterangan/Status
|
ثُمَّ
(Ṡumma)
|
Ḥarf
'Aṭf
|
Huruf
sambung yang menunjukkan urutan waktu (Tartīb).
|
يُدْرِكْهُ
(Yudrik-hu)
|
Fi'l
Muḍāri'
|
PENTING: Kata
ini Majzūm (sukun pada huruf Kaf) karena
di-'aṭaf-kan kepada Fi'il Syarat (Yakhruj).
Hu:
Maf'ūl bih (Objek - orang itu).
|
الْمَوْتُ
(Al-Mawtu)
|
Fā'il (Subjek)
|
Marfū'.
"Kematian."
|
IV.
Bagian Keempat: Kepastian Pahala
فَقَدْ
وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ
Kata
|
I'rāb
(Kedudukan Gramatikal)
|
Keterangan/Status
|
فَ
(Fa)
|
Fā'
Rābiṭah
|
Pengikat
jawaban syarat.
|
قَدْ
(Qad)
|
Ḥarf
Taḥqīq
|
Sungguh/Pasti.
|
وَقَعَ
(Waqa'a)
|
Fi'l
Māḍī
|
"Jatuh
/ Tetap / Wajib."
|
أَجْرُهُ
(Ajruhu)
|
Fā'il (Subjek)
|
Marfū'.
"Pahalanya."
|
عَلَى
اللَّهِ ('Ala
Allāhi)
|
Jārr
wa Majrūr
|
Terkait
dengan Waqa'a.
|
(Posisi
Kalimat)
|
Jumlah
Fi'liyyah
|
Kalimat Faqad
waqa'a... menempati posisi Jazm sebagai Jawāb
Syarṭ dari Man Yakhruj.
|
V.
Bagian Kelima: Penutup
وَكَانَ
اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
Kata
|
I'rāb
(Kedudukan Gramatikal)
|
Keterangan/Status
|
وَكَانَ
اللَّهُ...
|
Kāna + Isim + Khabar
|
Struktur
standar penutup ayat yang menunjukkan sifat Allah yang abadi.
|
🔑
Poin
Utama I'rāb Ayat
Makna
Dahsyat "Murāghaman" (مُرَاغَمًا): Kata
ini berasal dari akar kata Raghm (debu/tanah). Rāghama artinya
"memaksa hidung musuh mencium tanah" (menghinakan
musuh).
Makna
I'rab: Sebagai objek (Maf'ūl bih) dari Yajid.
Tafsir: Orang
yang berhijrah akan menemukan tempat perlindungan/benteng yang
membuat musuh-musuh (yang dulu menindasnya)
merasa terhina/marah karena tidak bisa
menyakitinya lagi. Ini bukan sekadar tempat tinggal, tapi tempat
yang memberi kekuatan politik/strategis.
Posisi
"Muhājiran" sebagai Ḥāl: Kata Muhājiran di-nashab-kan
sebagai Ḥāl (keadaan). Ini menekankan bahwa
pahala hijrah (jika mati di jalan) bergantung pada niat
dan kondisi saat keluar.
Metafora
"Waqa'a" (وَقَعَ): Secara
harfiah Waqa'a berarti
"Jatuh".
Dalam
idiom bahasa Arab, jika dikatakan Waqa'a
al-Haqq atau Waqa'a al-Ajr, artinya "Telah
tetap, wajib, dan pasti harus dibayar."