وَإِن تَعْجَبْ فَعَجَبٌ قَوْلُهُمْ أَءِذَا كُنَّا تُرَٰبًا

dan jika herankan maka yang mengherankan ucapan/perkataan mereka apakah apabila (mereka) adalah tanah

وَقَالُوٓا۟ أَءِذَا كُنَّا عِظَٰمًا وَرُفَٰتًا

dan (mereka) berkata apakah apabila (mereka) adalah tulang belulang dan benda-benda yang hancur

وَقَالُوٓا۟ أَءِذَا كُنَّا عِظَٰمًا وَرُفَٰتًا أَءِنَّا لَمَبْعُوثُونَ خَلْقًا جَدِيدًا

dan (mereka) berkata apakah bila (mereka) adalah tulang belulang dan benda-benda yang hancur apakah sesungguhnya (kami) pasti orang yang akan dibangkitkan penciptaan baru

وَيَقُولُ الْإِنسَٰنُ أَءِذَا مَا مِتُّ لَسَوْفَ أُخْرَجُ حَيًّا

mengatakan manusia apakah apabila apa (aku) telah mati sungguh kelak akan dikeluarkan kehidupan

قَالُوٓا۟ أَءِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَٰمًا أَءِنَّا لَمَبْعُوثُونَ

(mereka) mengatakan apakah apabila (kami) telah mati dan (kami) adalah tanah dan tulang apakah sesungguhnya (kami) pasti orang yang akan dibangkitkan

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ أَءِذَا كُنَّا تُرَٰبًا

dan (dia) mengatakan orang-orang yang (mereka) mengingkari apakah telah (mereka) adalah tanah

وَقَالُوٓا۟ أَءِذَا ضَلَلْنَا فِى الْأَرْضِ

dan (mereka) berkata apakah bila (kami) sesat (kk lampau) pada, di, dalam bumi

أَءِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَٰمًا أَءِنَّا لَمَبْعُوثُونَ

apakah bila (kami) telah mati dan (kami) adalah tanah dan tulang apakah sesungguhnya (kami) pasti orang yang akan dibangkitkan

أَءِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَٰمًا أَءِنَّا لَمَدِينُونَ

apakah bila (kami) telah mati dan adalah kami tanah dan tulang apakah sesungguhnya (kami) sungguh diberi pembalasan

أَءِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا ذَٰلِكَ رَجْعٌۢ بَعِيدٌ

apakah apabila (kami) telah mati dan adalah kami tanah itu pengembalian yang jauh

أَءِذَا كُنَّا عِظَٰمًا نَّخِرَةً

apakah apabila (mereka) adalah tulang belulang kehancuran