فَلَوْلَآ إِذْ جَآءَهُم بَأْسُنَا تَضَرَّعُوا۟ وَلَٰكِن قَسَتْ قُلُوبُهُمْ

maka mengapa tidak ketika siksaan Kami (dia) mendatangi mereka (mereka) menundukan hati akan tetapi hati mereka (dia) menjadi keras

فَلَوْلَآ أَنَّهُۥ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ

maka kalau tidak bahwasanya (dia) adalah dari/termasuk orang-orang yang bertasbih

فَلَوْلَآ أُلْقِىَ عَلَيْهِ أَسْوِرَةٌ مِّن ذَهَبٍ

maka mengapa tidak dijatuhkan/lemparkan atasnya gelang-gelang dari emas

فَلَوْلَآ إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ

mengapa tidak tatkala telah sampai kerongkongan

فَلَوْلَآ إِن كُنتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ

maka mengapa tidak jika (kalian) adalah tidak / bukan / selain orang-orang yang menguasai