وَمَا كَانَ الـلَّـهُ لِيُضِلَّ قَوْمًۢا بَعْدَ إِذْ هَدَىٰهُمْ

dan tidak (dia) adalah Allah untuk menyesatkan kaum sesudah ketika (dia) memberi petunjuk mereka

وَلَٰكِن مَّتَّعْتَهُمْ وَءَابَآءَهُمْ حَتَّىٰ نَسُوا۟ الذِّكْرَ وَكَانُوا۟ قَوْمًۢا بُورًا

akan tetapi (ia) memberi kenikmatan hidup mereka dan bapak-bapak mereka sehingga (mereka) lupa peringatan dan (mereka) adalah kaum binasa

لِيَجْزِىَ قَوْمًۢا بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ

karena hendak memberi balasan kaum terhadap apa (mereka) adalah (mereka) sedang lakukan

ظَنَّ السَّوْءِ وَكُنتُمْ قَوْمًۢا بُورًا

berpendapat sangat buruk dan kalian dulu adalah kaum binasa

فَتَبَيَّنُوٓا۟ أَن تُصِيبُوا۟ قَوْمًۢا بِجَهَٰلَةٍ

maka teliti oleh agar ditimpakan kaum dengan kejahilan/kebodohan