| <<<==ayat berikutnya | Al-Fath ayat ke 29 | ayat sebelumnya ===>> | ||
Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya
| Kajian kata | الزُّرَّاعَ pada surat 48.Al-Fath ayat ke 29 Juz ke : 26 Halaman : 515 Baris ke : 5 pada mushaf Quran Madinah |
| Bacaan dalam tulisan arab latin | a(l)zzurrâ'a |
| Arti kata a(l)zzurrâXa ( الزراع ) | penanam-penanam |
| Jumlah pemakaian kata ٱلزُّرَّاعَ | 1 kali. Rinciannya ada disini |
| Kata dasar dari kata الزُّرَّاعَ tersusun dari suku kata | ز-ر-ع Penggunaan kata dasar ز-ر-ع ini pada AlQuran ada di sini |
| Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata ز-ر-ع pada AlQuran | 14 kali. Dipakai untuk kata benda sebanyak : 12 kali. Rinciannya ada disini Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 2 kali. Rinciannya ada disini |
| Jumlah variasi pemakaian kata dasar ز-ر-ع pada AlQuran | 11 macam. Rinciannya ada disini |
| Makna dari kata dasar ز-ر-ع Catatatan : Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya | Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata penanaman, taburan, perkebunan, daerah yg ditanami, tanaman, tumbuhan, benih, biji, bibit, keturunan, asal, sumber, panen, hasil Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata menanam, menanamkan, menempatkan, menghijaukan, menabur, menaburkan, menebarkan, menyebarkan, menyemai, mengeluarkan biji, membuang biji, mengolah, membudayakan, membina, mempererat, memperkuat, memperkembangtumbuhkan, mengerjakan tanah, memperkebuni, memajukan supaya berkembang, memanen, tumbuh, memelihara, bertumbuh, bertambah, menjadi, semakin meningkat, hidup seperti tumbuh-tumbuhan |
| Kajian kata الزُّرَّاعَ ditinjau dari aspek tata bahasa : | 1 kata penamaan : Maksud dari kata Penamaan adalah kata yang mewakili nama dari suatu benda, kondisi, keadaan, sifat, keterangan, tempat atau nama apapun. Kata Penamaan ini tidak akan berubah terhadap waktu, baik waktu yang lalu maupun waktu sekarang atau yang akan datang. Kata penamaan ini berubah pada harakat terakhirnya, jika kata penamaan ini berada pada posisi subyek, obyek atau kepemilikan. 2 obyek : kata الزُّرَّاعَ ini berposisi sebagai obyek dengan dicirikan dengan adanya akhiran fatchah, fatchahtain, tan, atau yna 3 jamak tidak teratur : kata الزُّرَّاعَ ini merupakan bentuk jamak tidak teratur, yaitu jamak yang tidak ditandai dengan tanda-tanda jamak seperti ûna ( ونَ ), îna ( ينَ ), âti ( اتِ ) ,âtu ( اتُ ). dalam pemakaian jamak tidak teratur seperti ini mengunakan bentuk perempuan baik untuk kata kerjanya atau kata sifatnya. |