| <<<==ayat berikutnya | Ali-Imran ayat ke 16 | ayat sebelumnya ===>> | ||
| الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَآ إِنَّنَآ ءَامَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ | 
Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya
| Kajian kata | ذُنُوبَنَا pada surat 3.Ali-Imran ayat ke 16 Juz ke : 3 Halaman : 52 Baris ke : 1 pada mushaf Quran Madinah | 
| Bacaan dalam tulisan arab latin | dzunûbanâ | 
| Arti kata dzunûbanâ ( ذنوبنا ) | dosa-dosa kami | 
| Jumlah pemakaian kata ذُنُوبَنَا | 3 kali. Rinciannya ada disini | 
| Kata dasar dari kata ذُنُوبَنَا tersusun dari suku kata | ذ-ن-ب Penggunaan kata dasar ذ-ن-ب ini pada AlQuran ada di sini | 
| Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata ذ-ن-ب pada AlQuran | 39 kali. Dipakai untuk kata benda sebanyak : 39 kali. Rinciannya ada disini Kata dasar ذ-ن-ب ini dalam AlQuran tidak dipakai untuk kata kerja | 
| Jumlah variasi pemakaian kata dasar ذ-ن-ب pada AlQuran | 23 macam. Rinciannya ada disini | 
| Makna dari kata dasar ذ-ن-ب Catatatan : Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya | Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata belakang, semi mentah, bagian belakang, garis belakang, pantat, burit, panggul, kibul, birit, pelanggaran, kesalahan, penyalahgunaan, kejahatan, salah, kepasikan, persetubuhan tanpa perkawinan, cacat, kekurangan, cacad. Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata berdosa, menyinggung, mengganggu, menyinggung perasaan, menyakiti hati, menghina, menjengkelkan, menyakitkan hati, bersalah, melukai hati, melakukan kesalahan, memperkejikan, mencerca, mencercai, membesarkan, memelihara, mengasuh, mengangkat, memupuk, menegakkan, mengurus, membangun, mendirikan, mendompak, menurunkan, memperturunkan, berdiri pd kaki belakang, menengadah, masuk tanpa izin, melanggar, menyalahgunakan, menemukan bersalah. | 
| Kajian kata ذُنُوبَنَا ditinjau dari aspek tata bahasa : | 1 kata penamaan : Maksud dari kata Penamaan adalah kata yang mewakili nama dari suatu benda, kondisi, keadaan, sifat, keterangan, tempat atau nama apapun. Kata Penamaan ini tidak akan berubah terhadap waktu, baik waktu yang lalu maupun waktu sekarang atau yang akan datang. Kata penamaan ini berubah pada harakat terakhirnya, jika kata penamaan ini berada pada posisi subyek, obyek atau kepemilikan. 2 obyek : kata ذُنُوبَنَا ini berposisi sebagai obyek dengan dicirikan dengan adanya akhiran fatchah, fatchahtain, tan, atau yna 3 jamak tidak teratur : kata ذُنُوبَنَا ini merupakan bentuk jamak tidak teratur, yaitu jamak yang tidak ditandai dengan tanda-tanda jamak seperti ûna ( ونَ ), îna ( ينَ ), âti ( اتِ ) ,âtu ( اتُ ). dalam pemakaian jamak tidak teratur seperti ini mengunakan bentuk perempuan baik untuk kata kerjanya atau kata sifatnya. 4 diikuti kata ganti sebagai obyek : kata ذُنُوبَنَا ini memiliki kata ganti kami. adapun kata ganti ini dicirikan dengan adanya imbuan nâ ( ناَ ) pada akhir katanya, dan kata ( ناَ ) ini bertindak sebagai obyeknya 5 diikuti kata ganti kepemilikan kami : kata ذُنُوبَنَا ini memiliki kata ganti kepemilikan kami. adapun kata ganti kepemilikan ini dicirikan dengan adanya imbuan nâ ( ناَ ) pada akhir katanya, dan kata ( ناَ ) ini bertindak sebagai pemilik dari kata ذُنُوبَ (yang maknanya dosa-dosa) |