Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
<<<==ayat berikutnya

Az-Zumar ayat ke 8

ayat sebelumnya ===>>

وَإِذَا مَسَّ الْإِنسَٰنَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُۥ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُۥ نِعْمَةً مِّنْهُ نَسِىَ مَا كَانَ يَدْعُوٓا۟ إِلَيْهِ مِن قَبْلُ وَجَعَلَ لِـلَّـهِ أَندَادًا لِّيُضِلَّ عَن سَبِيلِهِۦ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيلًا إِنَّكَ مِنْ أَصْحَٰبِ النَّارِ

Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya

Kajian kata ضُرٌّ pada surat 39.Az-Zumar ayat ke 8
Juz ke : 23 Halaman : 459 Baris ke : 8 pada mushaf Quran Madinah
Bacaan dalam tulisan arab latin d7urrun
Arti kata d7urrun ( ضر )bahaya
Jenis kata ضُرٌّkata benda abstrak atau sifat

Pemakaian jenis kata ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian kata ضُرٌّ3 kali. Rinciannya ada disini
Kata dasar dari kata ضُرٌّ tersusun dari suku kata ض-ر-ر

Penggunaan kata dasar ض-ر-ر ini pada AlQuran ada di sini

Jumlah pemakaian pola kata
ض-ر-ر pada AlQuran
45 kali. Rinciannya ada disini
Jumlah variasi pemakaian kata dasar ض-ر-ر pada AlQuran41 macam. Rinciannya ada disini
Makna dari kata dasar ض-ر-ر Kata dasar ini kerugian, salah, khilaf, keliru, tdk adil, kesalahan, kejahatan, ketidakadilan, silap, rugi, kemalangan, celaka, cedera, luka, prasangka, kecurigaan, purbasangka, praanggapan, keadaan merugikan, mudarat
Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata merusakkan, mendapat cedera, membejatkan, mencacati, membahayakan, merugikan, menyakiti, merusak, mencelakakan, melukai, mengganggu, menjahati, mencacatkan, sakit, melukai hati, mempersakiti, melukakan, menimbulkan prasangka
Kajian kata ضُرٌّ ditinjau dari aspek tata bahasa :

1 gender laki-laki : kata ضُرٌّ ini digolongkan dalam kata untuk jenis kelamin laki

2 kata dengan jumlah tunggal : untuk kata ضُرٌّ ini digolongkan dalam bentuk kata tunggal yang memiliki jenis laki-laki.

3 kata benda abstrak atau penamaan : kata ضُرٌّ ini masuk dalam kelompok kata yang sering digunakan untuk menerangkan kata benda abstrak, yaitu kata benda yang tidak berwujud (artinya bendanya ada tetapi tidak dapat dilihat dengan mata atau tidak dapat diraba dengan panca indra manusia) misalnya kata benda yang beralan pe- atau yang berawalan dan akhiran pe - an (pekerjaan dari kata kerja), ke - an (kesenangan dari kata senang) atau bahkan seperti makhluk-makhluk ciptaan Allah yang makhluk tersebut tidak dapat disentuh dengan panca indra. Kata ضُرٌّ ini sering digunakan untuk menerangkan penamaan suatu obyek, kondisi, keadaan atau situasi.

4 Subyek mendahului kata kerja : Kata ضُرٌّ ini merupakan subyek yang posisinya mendahului kata kerja, yaitu دَعَا. Sehingga gabungan dari kataضُرٌّ دَعَا bermakna bahaya berdoa

Disclaimer / penafian