| <<<==ayat berikutnya | An-Nisa ayat ke 172 | ayat sebelumnya ===>> | ||
لَّن يَسْتَنكِفَ الْمَسِيحُ أَن يَكُونَ عَبْدًا لِـلَّـهِ وَلَا الْمَلَٰٓئِكَةُ الْمُقَرَّبُونَ وَمَن يَسْتَنكِفْ عَنْ عِبَادَتِهِۦ وَيَسْتَكْبِرْ فَسَيَحْشُرُهُمْ إِلَيْهِ جَمِيعًا |
Setiap Huruf arab ini dapat diklik untuk diperdalam maknanya
| Kajian kata | الْمَلَٰٓئِكَةُ pada surat 4.An-Nisa ayat ke 172 Juz ke : 6 Halaman : 105 Baris ke : 7 pada mushaf Quran Madinah |
| Bacaan dalam tulisan arab latin | almalâ-ikatu |
| Arti kata almalâ-ikatu ( الملائكة ) | malaikat-malaikat |
| Jumlah pemakaian kata ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ | 21 kali. Rinciannya ada disini |
| Kata dasar dari kata الْمَلَٰٓئِكَةُ tersusun dari suku kata | م-ل-ك Penggunaan kata dasar م-ل-ك ini pada AlQuran ada di sini |
| Jumlah pemakaian kata dasar atau akar kata م-ل-ك pada AlQuran | 205 kali. Dipakai untuk kata benda sebanyak : 158 kali. Rinciannya ada disini Dipakai untuk kata kerja sebanyak : 47 kali. Rinciannya ada disini |
| Jumlah variasi pemakaian kata dasar م-ل-ك pada AlQuran | 58 macam. Rinciannya ada disini |
| Makna dari kata dasar م-ل-ك Catatatan : Ini bukan kamus, tetapi merupakan keterkaitan kata yang bisa jadi padananya atau keterangannya atau lawan katanya | Kata dasar ini sebagai kata benda berkaitan dengan makna kata , ratu, king, aji, malik, milik, kekayaan, harta, harta benda, sifat, khasiat, ciri, tanah milik, raja, penguasa, tuan, berdaulat, merdeka, tak terbatas, istimewa, berkuasa penuh, congkak, sombong, mujarab, kepunyaan, hak milik, tempat milik, kepemilikan, pemilikan, kemilikan, mistar, penggaris, garisan, syah, aji, belebas, pangeran, tokoh, putera, orang yang berpengaruh, pengadilan. Kata dasar ini sebagai kata kerja berkaitan dengan makna kata, memiliki, punya, mempunyai, ada, mengalami, mendapatkan, mendapat, menemukan, memperoleh, mendapati, ingin, memegang, menyuruh, memberi, menyajikan, mengizinkan, berbicara, paham, menguraikan, tdk dpt menjawab, mempersandangkan, memerintah, menguasai, mencengkam, merajalela, mengampukan, memerintah, menguasai, mencengkam, merajalela, mengampukan, bersuka cita, gembira, girang, menggembirakan, menggirangkan, membuat ria, hormat bernama, mencapai, menghubungi, memegang. |
| Kajian kata الْمَلَٰٓئِكَةُ ditinjau dari aspek tata bahasa : | 1 kata penamaan : Maksud dari kata Penamaan adalah kata yang mewakili nama dari suatu benda, kondisi, keadaan, sifat, keterangan, tempat atau nama apapun. Kata Penamaan ini tidak akan berubah terhadap waktu, baik waktu yang lalu maupun waktu sekarang atau yang akan datang. Kata penamaan ini berubah pada harakat terakhirnya, jika kata penamaan ini berada pada posisi subyek, obyek atau kepemilikan. 2 jamak tidak teratur : kata الْمَلَٰٓئِكَةُ ini merupakan bentuk jamak tidak teratur, yaitu jamak yang tidak ditandai dengan tanda-tanda jamak seperti ûna ( ونَ ), îna ( ينَ ), âti ( اتِ ) ,âtu ( اتُ ). dalam pemakaian jamak tidak teratur seperti ini mengunakan bentuk perempuan baik untuk kata kerjanya atau kata sifatnya. 3 Diawalii kataa menerangkan bukan atau tidak : dalam kondisi ini kata sebelumnya yaitu وَلَا digunakan untuk memberitahukan kondisi sebaliknya dari kata الْمَلَٰٓئِكَةُ (yaitu menyatakan bukan/tidak الْمَلَٰٓئِكَةُ). ciri kata وَلَا yang digunakan untuk menyatakan bukan hal ini dikenal dengan cara melihat konsonan_k3 dari kata الْمَلَٰٓئِكَةُ adalah konsonan_k3 tidak bersukun atau tidak kehilangan huruf nun untuk jamak una. perlu diketahui bahwa kata وَلَا dapat digunakan untuk mengatakan jangan dan untuk mengatakan tidak atau bukan. dalam kondisi ini وَلَا digunakan untuk menyatakan bukan atau tidak. |